Anda di halaman 1dari 2

Mari Bertindak Sesuai Norma di Lingkungan Sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan sekaligus menjadi tempat bersosialisasi bagi seseorang
untuk melatih dirinya dalam menjalin hubungan sosial dengan teman sebaya. Norma yang berlaku dalam
lingkungan sekolah berupa norma tertulis yang dibentuk oleh Kepala Sekolah bersama Wakil Kepala
Sekolah bidang kesiswaan dan komite sekolah.

Aturan yang nyata juga perlu melalui proses sosialisasi. Pertama, aturan harus diketahui oleh anggota
masyarakat sekolah, selanjutnya peraturan akan diakui oleh anggota sekolah, artinya masyarakat sekolah
akan merasa memiliki aturan tersebut dan terikat oleh aturan. Selanjutnya, aturan akan dihargai oleh
masyarakat sekolah ketika mereka memahami tentang tujuan dan manfaat norma. Berikut merupakan
contoh perilaku sesuai norma dalam kehidupan sehari-hari.

Budaya malu, yaitu sikap malu jika melanggar aturan. Misalnya, malu datang terlambat hadir di
sekolah; malu ketika berbuat salah; malu ketika tidak bisa menjaga rahasia teman; dan lain-lain.

Budaya tertib, yaitu membiasakan bersikap tertib di mana pun kalian berada. Misalnya, mengikuti
antrian sesuai dengan nomor antrian; mematuhi peraturan lalu lintas; dan lain-lain.

Budaya bersih, yaitu sikap untuk berkata dan berperilaku jujur dan bersih dari tindakan-tindakan
kotor. Misalnya, tidak menyontek ketika ulangan atau ujian; tidak mencuri atau korupsi; selalu berbicara
jujur; tidak menjelek-jelekan orang lain; dan lain-lain.

Budaya sopan, yaitu sikap untuk selalu berlaku sopan di mana pun dan kepada siapa pun. Misalnya,
menghormati orang lain; berbicara santun kepada orang yang lebih tua; membiasakan diri untuk mengucap
maaf, tolong, dan terima kasih; dan lain-lain.

Budaya musyawarah untuk mufakat. Misalnya, pengambilan keputusan oleh masyarakat berdasarkan
kesepakatan bersama (konsensus) baik melalui musyawarah atau pemungutan suara; membicarakan
permasalahan secara bersama untuk mencapai mufakat; dan lain-lain.

Adapun contoh penerapan norma di lingkungan sekolah adalah sebagai berikut.

a. Peserta didik memakai seragam sekolah sesuai aturan yang telah ditetapkan, misalnya seragam
putih biru dipakai pada hari Senin–Selasa, seragam batik sekolah dipakai pada hari Rabu–Kamis,
seragam pramuka dipakai pada hari Jumat, dan seragam kotak biru dipakai pada hari Sabtu.

b. Peserta didik laki-laki wajib memotong rambut ketika sudah melewati alis dan bagian belakang
menyentuh kerah baju.
c. Mampu bekerja sama menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan guru.

d. Berteman dengan siapa pun tanpa membedakan latar belakangnya dan menjaga hubungan
pertemanan

Anda mungkin juga menyukai