OLAHRAGA FUTSAL
Kata kick off berasal dari bahasa inggris yang berarti memulai. Tendangan
kick off atau sering di kenal dengan tendangan awal atau sepak mula. Tendangan ini
merupakan tendangan pembuka dalam sebuah pertandingan. Selain itu tendangan
kick off juga untuk memulai pertandingan pada half time, ketika gol tercipta, dan
ketika ada waktu tambahan. Tendangan kick off di mulai dari titik tengan lapangan.
1. Hukum Newton
Hukum Newton I berbunyi “Suatu benda akan tetap dalam keadaan
diam atau bergerak lurus beratutan (dengan arah dan kecepatan tetap),
kecuali bila benda tersebut dipaksa oleh gaya-gaya yang mampu
mengubah keadaannya”. Penerapan hukum Newton 1 ini bisa dilihat dari
bola yang awalnya diam kemudian ditendang (diberi gaya) oleh
Pemainnnya, maka bola yang awalnya diam tersebut menjadi bergerak.
Hukum Newton II berbunyi “Percepatan suatu benda sebanding
dengan kekuatan yang menyebabkannya. Rumus: F = m a, jadi apabila
massa atau percepatanm bertambah akan menyebabkan kekuatan
bertambah”. Ketika pemain futsal menendang bola dengan kekuatan
tertentu, maka bola akan bergerak dengan percepatan sebanding dengan
kekuatan pemain futsal tersebut. Semakin kuat pemain mendang bola,
maka akan semakin cepat percepatan bola bergerak.
Hukum Newton III berbunyi “Apabila sebuah benda melakukan gaya
pada benda lain, benda yang dikenai gaya tersebut akan melakukan gaya
balasan yang besarnya sama tetapu arahnya berlawanan, sedangkan gaya-
gaya keduanya berimpitan”. Gaya ini disebut gaya aksi reaksi. Gaya aksi
reaksi ini terdapat pada bola dan kaki pemain, yang mana ketika pemian
memberi gaya pada bola maka bola juga memberi gaya yang berlawanan
dengan kaki pemain.
2. Momentum dan Impuls
Konsep momentum dan impuls pada tendangan kick off pada olahraga
futsal yaitu ketika pemain menendang bola atau hendak memberikan gaya
pada bola yang diam terdapat selang waktu antara mengayunkan kaki
hingga mengenai bola ini yang dinamakan dengan impuls. Semakin berat
bola yang ditendang, maka semakin besar pula momentumnya. Begitu pun
dengan kecepatan, semakin cepat gerak bola yang ditendang, semakin
besar momentumnya.
3. Konsep sudut
Pada saat melakukan tendangan kick off posisi awal pada saat ancang-
ancang badan sedikit dicondongkan atau sedikit dibungkukkan
membentuk sudut sebesar 119ο.
Sumber : www.google.com
Posisi kaki ketika menendang bola membentuk sudut sebesar 141ο.
Sumber : www.google.com
4. Konsep Biologi
Pada saat menendang bola bagian- bagian yang berperan adalah otot
biseps dan triseps, tulang paha (femur), tulang tempurung lutut (patella),
tulang betis, tulang pergelangan kaki (tarsals), tulang telapak kaki
(metatarsal). Dalam tendangan kick off otot triseps akan membantu otot
pemain pada saat melakukan follow trough, sedangkan otot bisep akan
membantu pemain dalam akurasi tembakan.
B. Analisis Biomekanika Tendangan Bebas pada Olahraga Futsal
Sumber : www.google.com
Tendangan bebas adalah tendangan yang didapatkan atau dilakukan ketika tim
lawan melakukan pelanggaran diluar kotak finalti tim. Tendangan penalti dalam
permainan futsal sangat dekat yang berjarak 6 meter, tetapi banyak pemain yang
gagal dalam mengeksekusi tendangan tersebut untuk menghasilakan gol, tetapi
banyak juga yang berhasil mengeksekusi dan menghasilakan gol. Biasanya ini terjadi
karena pelanggaran yang dilakukan di area kotak penalti dan bisa juga menentukan
kemenangan salah satu tim jika terjadi skor sama dalam berakhirnya permainan
tersebut. Berikut ini adalah biomekanika tendangan bebas:
Titik berat badan pada saat melakukan tendangan bebas berada dikurang
lebih 57% dari tinggi badan atau diekitar dibawah pusar, hukum kesetimbangan
yang berlaku yaitu hukum kesetimbanagn ke 4 karena stabilitas berbanding lurus
dengan jarak horizontal dari titik berat badan terhadap sisi bidang tumpuan ke arah
mana benda bergerak.
Tendangandengan 4 variasi yaitu titik A, titik B, titik C, dan titik D dari sisi
kanan gawang.dari masing-masing variasi dengan jumlahpeserta 20 orang
sebanyak 12 orang (60%) yang memiliki akurasi tendangan yang baik pada
tendangan titik A, sebanyak 13 orang (65%) yang memiliki akurasi tendangan
yang baik pada tendangan titik B, sebanyak 11 orang dengan presentase (55%)
memiliki akurasi baik pada tendangan titik C, dan sebanyak 7 orang dengan
presentase (35%) yang memiliki tingkat akurasi yang baik pada tendangan
titik D.
Bidang ilmu biomekanika diawali oleh Aristotle (384-322 SM) yang
menguji dan menulis gerakan-gerakan yang kompleks dari tubuh manusia
seperti aktivitas berjalan dan berlari. Archimedes (287-212 SM) pertama kali
menguji tubuh mengambang dan gerakan-gerakannya di air. Selanjutnya para
ahli biomekanika menggunakan banyak peralatan untuk mengukur dan
mencatat waktu, gerak dan gaya. Hal ini memicu perkembangan pengetahuan
di bidang pengembangan biomekanika, biomekanika kepelatihan dan olahraga
(termasuk tari) dan biomekanika rehabilitasi. Kajian gerak makhluk hidup
dilakukan dengan menerapkan teori-teori dan hukum-hukum tentang gerak.
Hukum yang digunakan dalam analisis ini adalah hukum-hukum Newton.
Hukum Newton II tentang gerak menyatakan bahwa gaya yang bekerja di
suatu benda berbanding lurus dengan massa dan percepatan benda tersebut.
Berkaitan dengan adanya gaya-gaya yang bekerja pada benda tersebut maka
analisis dilakukan menggunakan hukum Newton III tentang aksi reaksi gaya
dimana jika suatu gaya dikenakan pada suatu benda maka benda tersebut akan
memberikan reaksi yang sama besar tetapi arahnya berlawanan. Hukum-
hukum ini sering digunakan dalam analisis gaya dan gerak. Dalam perspektif
biomekanika, tubuh diobservasi sebagai batang penghubung pada sendi-sendi.
Sendi-sendi dan geraknya menjadi dasar analisa. Biomekanika mempelajari
aspek-aspek yang dapat diukur dari gerakan (seperti kecepatan dan gaya) yang
dapat mendefinisikan elemen gerak tubuh. Rekaman video olahraga dan
aktivitas pelatihan biasanya digunakan praktisi biomekanika untuk
menganalisa secara menyeluruh pola gerak tubuh seseorang. Sistem sumbu
koordinat digunakan untuk menunjukkan gaya-gaya yang bekerja pada tubuh
dan langsung disebut gaya-gaya reaksi. Gaya aksi yang bekerja kelandasan
menyebabkan gaya reaksi yang bekerja pada tubuh. Gaya-gaya ini digunakan
dalam analisis biomekanika. Gaya-gaya ini selanjutnya digunakan untuk
mendapatkan persamaan-persamaan matematis. Persamaan matematis
diselesaikan dengan membuat diagram benda bebas.
Kecepatan bola pada saat melakukan teknik tendangan shooting seperti yang
di lakukan para atlet futsal yaitu adalah teknik menendang dengan punggung kaki,
yang biasanya digunakan untuk menendang ke gawang dengan kekuatan power yang
kuat. Teknik ini biasnya juga di gunakan pemain sepak bola untuk menghasilkan
tendangan kuat yang dapat menjauhkan bola dari daerahnya sendiri. Tendangan ini
sangat sulit untuk di tangkap karena kecepatan bola yan di hasilkan sangatlah cepat
yang membuat pihak lawan sulit untuk menangkap pergerakan bola ini, tidak hanya
itu bahkan giper sebagai penjaga gawang akan mengalami kesulitan dalam
menangkap bola yang melaju dengan kecapatan tinggi.
Dalam kontek ini jiaka di nyatakan dalam biomekanika adalah suatu pengaruh
pada sebuah benda yang menyebabkan benda berubah kecepatannya dalam artian
benda yang di percepat. Arah gaya adalah percepatan yang di sebabkan jika gaya itu
adalah satu-satunya gaya yang bekerja pada benda tersebut. Besarnya gaya adalah
hasil kali masa benda dan besarnya percepatan yang di hasilkan gaya. Gaya sendiri di
simbolkan dengan huruf F yang di jelaskan pada hukum newton II yaitu bahwa gaya
bersih yang bekerja pada suatu benda sama dengan kecepatan pada saat
momentumnya berubah terhadap waktu.
Jika objek konstan maka Hukum ini menyatakan bahwa percepatan objek
berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada objek dan gayanya juga searah
dengan gaya tersebut. Menendang adalah salahsatu teknik yang sangat penting dalam
permainan sepak bola, karena dengan tendangan pemain bisa menggunakan berbagai
macam teknik lain yang memiliki fariasi tendangan. Tujuan dari shooting itu sendiri
adalah tendangan yang di arahkan ke gawang untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Maka dari itu teknik shooting harus benar-bernar di kuasai oleh pemain sepak bola
karena dengan teknik ini pemain lebih mudah dalam mencetak skor.
Banyak juga para penelitian dan pemain profesional yang beranggapan
bahwasannya mengetahui dan mengerti biomekanika sangatlah penting untuk
mementoring proses latihan, dengan demikian biomekanika banyak digunakan dalam
dunia olahraga untuk mengetahui dan mengevaluasi gerakan-gerakan yang dilakukan
oleh atlet agar para atlet dapat dengan mudah mengevaluasi dan meningkatkan skill
yang dimiliki sekaligus juga dapat memahami kekurangan yang dimiliki oleh dirinya
sendiri. Kecepatan bola dalam tendangnan shooting dipengaruhi seberapa kuat
tendangan ataupun gaya yang di berikan pemain pada bola, pada keadaan geraknya
benda akan mengalami gerak lurus beraturan (GLB), namun kecepatan yang akan
berubah gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Saat ini analisis biomekanik sudah
digunakan oleh seluruh cabang olahraga di dunia, karena analaisis biomekanik sangat
efektif dalam meningkatkan performa atlet. Dalam dunia sepakbola analisis
biomekanik sudah banyak dilakukan oleh para ilmuan untuk mengetahui dan
mengevaluasi teknik bermain para atlet propesional.
DAFTAR PUSTAKA