Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS BIOMEKANIKA JENIS-JENIS TENDANGAN PADA

OLAHRAGA FUTSAL

A. Analisis Biomekanika Tendangan Kick Off pada Olahraga Futsal

Kata kick off berasal dari bahasa inggris yang berarti memulai. Tendangan
kick off atau sering di kenal dengan tendangan awal atau sepak mula. Tendangan ini
merupakan tendangan pembuka dalam sebuah pertandingan. Selain itu tendangan
kick off juga untuk memulai pertandingan pada half time, ketika gol tercipta, dan
ketika ada waktu tambahan. Tendangan kick off di mulai dari titik tengan lapangan.

Ketika pelaksanaan tendangan kick off seluruh pemain berada di daerah


masing-masing dan pemain yang melakukan kick off berada di dalam lingkaran.
Sementara pemain lawan harus berada kurang lebih 3 meter dari bola hingga kick off
dilakukan. Adapun prosedur dalam melakukan tendangan kick off antara lain:

 Bola berada di titik tengah garis lapangan.


 Kick off dilakuakan ketika wasit sudah memberikan isyarat.
 Kick off dianggap sah ketika bola ditendang atau bergerak ke arah depan. Apabila
tidak mengarah ke depan, wasit akan meminta pemain tersebut untuk mengulangi
kick off.
 Penendang kick off pertama tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya
sampai bola tersebut tersentuh pemain lain.
 Apabila salah satu tim mencetak gol, kick off dilakukan oleh tim yang kemasukan
bola (Rinaldi & Rohaedi, 2020).
Sumber : www.google.com

Adapum beberapa konsep biomekanika tendangan kick off pada permainan


futsal yaitu:

1. Hukum Newton
Hukum Newton I berbunyi “Suatu benda akan tetap dalam keadaan
diam atau bergerak lurus beratutan (dengan arah dan kecepatan tetap),
kecuali bila benda tersebut dipaksa oleh gaya-gaya yang mampu
mengubah keadaannya”. Penerapan hukum Newton 1 ini bisa dilihat dari
bola yang awalnya diam kemudian ditendang (diberi gaya) oleh
Pemainnnya, maka bola yang awalnya diam tersebut menjadi bergerak.
Hukum Newton II berbunyi “Percepatan suatu benda sebanding
dengan kekuatan yang menyebabkannya. Rumus: F = m a, jadi apabila
massa atau percepatanm bertambah akan menyebabkan kekuatan
bertambah”. Ketika pemain futsal menendang bola dengan kekuatan
tertentu, maka bola akan bergerak dengan percepatan sebanding dengan
kekuatan pemain futsal tersebut. Semakin kuat pemain mendang bola,
maka akan semakin cepat percepatan bola bergerak.
Hukum Newton III berbunyi “Apabila sebuah benda melakukan gaya
pada benda lain, benda yang dikenai gaya tersebut akan melakukan gaya
balasan yang besarnya sama tetapu arahnya berlawanan, sedangkan gaya-
gaya keduanya berimpitan”. Gaya ini disebut gaya aksi reaksi. Gaya aksi
reaksi ini terdapat pada bola dan kaki pemain, yang mana ketika pemian
memberi gaya pada bola maka bola juga memberi gaya yang berlawanan
dengan kaki pemain.
2. Momentum dan Impuls
Konsep momentum dan impuls pada tendangan kick off pada olahraga
futsal yaitu ketika pemain menendang bola atau hendak memberikan gaya
pada bola yang diam terdapat selang waktu antara mengayunkan kaki
hingga mengenai bola ini yang dinamakan dengan impuls. Semakin berat
bola yang ditendang, maka semakin besar pula momentumnya. Begitu pun
dengan kecepatan, semakin cepat gerak bola yang ditendang, semakin
besar momentumnya.
3. Konsep sudut
Pada saat melakukan tendangan kick off posisi awal pada saat ancang-
ancang badan sedikit dicondongkan atau sedikit dibungkukkan
membentuk sudut sebesar 119ο.

Sumber : www.google.com
Posisi kaki ketika menendang bola membentuk sudut sebesar 141ο.

Sumber : www.google.com

4. Konsep Biologi
Pada saat menendang bola bagian- bagian yang berperan adalah otot
biseps dan triseps, tulang paha (femur), tulang tempurung lutut (patella),
tulang betis, tulang pergelangan kaki (tarsals), tulang telapak kaki
(metatarsal). Dalam tendangan kick off otot triseps akan membantu otot
pemain pada saat melakukan follow trough, sedangkan otot bisep akan
membantu pemain dalam akurasi tembakan.
B. Analisis Biomekanika Tendangan Bebas pada Olahraga Futsal

Sumber : www.google.com

Tendangan bebas adalah tendangan yang didapatkan atau dilakukan ketika tim
lawan melakukan pelanggaran diluar kotak finalti tim. Tendangan penalti dalam
permainan futsal sangat dekat yang berjarak 6 meter, tetapi banyak pemain yang
gagal dalam mengeksekusi tendangan tersebut untuk menghasilakan gol, tetapi
banyak juga yang berhasil mengeksekusi dan menghasilakan gol. Biasanya ini terjadi
karena pelanggaran yang dilakukan di area kotak penalti dan bisa juga menentukan
kemenangan salah satu tim jika terjadi skor sama dalam berakhirnya permainan
tersebut. Berikut ini adalah biomekanika tendangan bebas:

1. Hukum Kesetimbangan Yang Berperan Dalam Tendangan Bebas

Titik berat badan pada saat melakukan tendangan bebas berada dikurang
lebih 57% dari tinggi badan atau diekitar dibawah pusar, hukum kesetimbangan
yang berlaku yaitu hukum kesetimbanagn ke 4 karena stabilitas berbanding lurus
dengan jarak horizontal dari titik berat badan terhadap sisi bidang tumpuan ke arah
mana benda bergerak.

Prinsip-prinsp kesetimbangan yaitu tumpuan kaki pada saat siap, tumpuan


kaki semua menempel karena stabilan yang diutamakan, sikap diam ke gerak posisi
keadaan kaki konstan, 1 kaki yang dominan menjadi penopang kesetimbangan, dan
ketika menendang bola posisi badan harus menyesuaikan, otot yang berkontraksi
pada tendangan bebas yang dominan yaitu otot gastromenius, otot gluestomenor dan
mayor, otot festus medialis dan intermedius, otot yang paling penting yaitu otot
punggung kaki, karena pada saat melakukan tendangan dorongan yang keras sangat
diperlukan.

2. Pengungkit Yang Terdapat Pada Tendagan Bebas


1) Pada saat posisi berdiri menggunakan pengungkit jenis ke 3
Dimana gaya terletak pada poros dan beban, poros pada saat kita berdiri yitu
telapak kaki gaya melibatkan otot gastromenius dan otot gluestomenor dan
mayor sedangkan beban melibatkan badan.
2) Pada saat melakukan ancang- ancang / sebelum berkenaan dengan bola
menggunakan jenis pengungkit ke 3
Dimana gaya terletak pada poros dan beban, poro sendiri pada telapak kaki,
gaya melibatkan otot gastromenius , gluestomenor dan mayor dan festus
medialis, bedan terdapat pada badan
3) Pada saat berkenaan dengan bola, menggunakan pengungkit jenis ke 3
Karena gaya terletak pada poros dan beban, yang menjadi beban pada kali
ini yaitu bola, yang menjadi poros yaitu artikulasioksae, dan yang menjadi
gaya yaitu otot festus medialis, festus intermedius, gluteusmenor, gluteus
mayor dan gastromenius.
4) Pada saat sesudah menendang /follow throw, menggunakan jenis
pengungkit ke 3, dimana gaya terletak pada poros dan beban, yang
menjadi poros yaitu telapak kaki, yang menjadi gaya yaitu otot
gastromenius dan gluteus mayor dan menor, dan yang jadi beban yaitu
badan.
3. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Tendangan Bebas
1) Faktor internal
a. Kekuatan otot
b. Penggunaan teknik
2) Faktor eksternal
a. Sepatu
b. Bola
c. Lapangan
d. Angin

C. Analisis Biomekanika Tendangan Sudut pada Olahraga Futsal

sumber : wikipedia sumber : wikipedia

Tendangan merupakan salah satu unsur teknik dasar yang harus


dikuasai oleh semua pemain sepakbola. Menurut fungsinya menendang atau
menyepak bola kegunaannya seperti mengumpan (passing), menembak bola
ke gawang (shooting), membersihkan (clearing), tendangan-tendangan
khusus. Salah satu dari beberapa jenis tendangan yang cukup berperan dalam
permainan sepakbola adalah passing. Menurut Rustanto (2017) ketika
melakukan gerakan passing agar dapat mengirimkan bola dengan teliti kepada
seseorang kawan perlu dilatih terus dan perhatikan selalu kecermatan. Dalam
bermain sepakbola diperlukan passing untuk dapat melakukan penyerangan,
dan sebaliknya passing yang tidak tepat meruapakan penyebab yang paling
utama bagi gagalnya suatu penyerangan. Karena passing yang buruk akan
dapat menghancurkan tim, tetapi passing yang bagus akan membangun
kepercayaan diri sendiri, tim, dan momentum. Tujuan dari passing adalah
untuk memberikan umpan kepada teman satu tim. Saat melakukan passing
juga membutuhkan ketepatan/ accurasy dalam menendang, dan tidak hanya
digunakan untuk passing kepada rekan satu tim saja, ketepatan menendang
juga dapat digunakan untuk mencatak gol ke gawang lawan. Seorang pemain
yang memiliki kemampuan teknik passing yang baik dan akurat akan mampu
menunjukkan performa dengan maksimal. Dalam penjelasan diatas passing
memiliki beberapa macam dalam sebuah pertandingan. Selain digunakan
untuk umpan jauh teknik dasar long passing juga bisa digunakan untuk
tendangan sudut. Tendangan sudut tersendiri memberikan kesempatan yang
berharga untuk mencetak gol. Tendangan sudut bisa dikatakan dengan
tendangan jarak jauh, dan tendangan ini dilakukan pada sisi pojok garis
lapangan.Tendangan jarak jauh merupakan gerak linier, dimana pengertian
gerak linier adalah perpindahan suatu benda atau tubuh secara keseluruhan
dari suatu tempat ke tempat yang lain. Tendangan sudut setiap tim memiliki
76 % kesempatan menang dan tanggung jawab dalam setiap pertandingan.
Kemungkinan besar dalam melakukan tendangan sudut bola bisa mengarah
pada titik area gawang atau titik pinalti. Menganalisis tendangan sudut dimana
hasil yang menentukan dihasilkan setelah yang pertama kontak akan
memberikan representasi yang akurat dimana hasil terjadi. Karena orang yang
melakukan kontak pertama atau mengenai bola pertama bisa lebih mudah
untuk menciptakan sebuah gol.

Tendangan sudut atau tendangan penjuru (bahasa inggris:Corner kick)


adalah metode tendangan pada salah satu sisi pojok lapangan dalam
laga sepak bola. Metode ini berasal dari Aturan Sheffield tahun 1867 dan
diterapkan secara resmi oleh federasi The FA pada 17 Februari 1872.Sebuah
tendangan sudut diberikan kepada tim menyerang saat bola meninggalkan
area permainan setelah terjadi kontak terakhir pada pemain lawan. Tendangan
ini diambil dari sudut-sudut lapangan permainan terdekat di mana bola
melewati garis gawang. Tendangan sudut dianggap menjadi peluang mencetak
gol untuk tim penyerang, meskipun tidak sebaik tendangan
penalti atau tendangan bebas langsung di dekat tepi area penalti. Seorang
asisten wasit akan mengisyaratkan bahwa tendangan sudut harus diberikan
dengan terlebih dahulu mengangkat bendera, kemudian menggunakannya
untuk menunjuk di tempat sudut pada lapangan. Gol dapat dihasilkan secara
langsung melalui tendangan sudut jika penendang memiliki perhitungan
akurat tentang penempatan bola atau faktor angin cukup kuat bertiup ke arah
gawang. Jenis gol ini dijuluki sebagai gol 'Olimpiade atau tendangan
Olimpiade,[1] atau gol olímpico di Amerika Latin. Julukan ini dikenal sejak 2
Oktober 1924 dalam Argentina melawan Uruguay di mana Cesareo
Onzari mencetak gol dari tendangan sudut. Pada waktu itu Argentina baru saja
memenangkan gelar Olimpiade 1924. Pesepak bola Portugal João
Morais mencetak gol dari tendangan pojok langsung bagi Sporting Lisbon
pada final European Cup Winners' Cup 1964, yang menjadi penentu gelar
juara. Pemegang Rekor Dunia untuk gol terbanyak melalui tendangan sudut
langsung adalah pemain Turki bernama Sukru Gülesin, selama kariernya ia
mencetak 32 gol secara akurat dari tendangan sudut. Pada tahun 1950, Gülesin
tercatat di Guinness Book of Records sebagai top-skorer corner kicks dunia
Supaya tendangan sudut bisa tepat pada sasaran maka dibutuhkan
sebuah akurasi yang baik. Akurasi adalah usaha yang dilakukan untuk
mencapai tujuan tanpa melakukan kesalahan. Maka untuk memiliki akurasi
yang baik dibutuhkan latian yang rutin. Dengan adanya sebuah latihan
tersebut, maka sangat dianjurkan kepada pemain untuk meningkatkan akurasi
tendangan. Karena akurasi tendangan memiliki tujuan yang sangat dibutuhkan
dalam permainan sepakbola. Jadi dapat disimpulkan bahwa akurasi
merupakan kemampuan seseorang untuk mengarahkan suatu gerak ke sebuah
sasaran tanpa melakukan kesalahan. Tujuan dari akurasi yang baik yaitu untuk
memperoleh sebuah serangan agar terciptanya peluang yang baik bagi sebuah
gol. Karena pemain yang mempunyai tingkat akurasi yang baik disitu akan
tercipta sebuah permainan yang bagus.

Adapun faktor yang mempengaruhi ketepatan atau akurasi yaitu

a). Koordinasi tinggi ketepatan baik,

b). Besar kecilnya sasaran,

c). Ketajaman indra,

d). Jauh dekatnya jarak sasaran,

e). Penguasaan teknik

f). Cepat lambatnya gerakan,

g). Feeling dari pemain dan ketelitian

h). Kuat lemahnya suatu gerakan

Biomekanika adalah ilmu pengetahuan yang menganalisis dan


mengkaji gerak tubuh manusia dan gerak benda. Biomekanika olahraga adalah
salah satu ilmu yang digunakan untuk menganilis keseluruhan gerak pada
manusia dan benda. Tujuan biomekanika dalam permainan sepakbola yaitu
untuk mengetahui teknik tendangan yang baik dan benar kita harus melakukan
evaluasi dengan menggunakan analisis biomekanika. Dalam sebuah tendangan
mempunyai faktor biomekanika yaitu passing bawah memerlukan sifat
gerakan, sifat gaya-gaya (sudut gerakan), serta prinsip mekanika yang
diterapkan, misal: kestabilan dan keseimbangan, gaya otot, kelanjutan aplikasi
gaya, dan prinsip-prinsip gerakan. Titik perkenaan (impact) merupakan titik
dimana kaki mengenai yang didalam penelitian ini memiliki 4 titik pada bola.
dan dimana pada masing-masing titik memiliki jarak 5 cm pada titik tengah
bola. Maka perkenaan di masing-masing titik memiliki arah laju bola yang
berbeda. Faktor paling efektif untuk memperoleh suatu tendangan yang baik
adalah, pada perkenaan (impact) kaki dengan permukaan bola. Pada saat bola
mengarah sebelum perkenaan kaki dan bola terlebih dahulu merubah sikap
badan berjongkok sedikit sedikit dari posisi pemula. Tujuan perkenaan
(impact) kaki untuk menghasilkan laju bola akan sangat kencang dan terarah
dengan baik apabila dapat mengenai tepat di titik tengah bola. Berdasarkan
pembahasan latar belakang tersebut peneliti ingin menganalisis perbedaaan
tingkat akurasi tendangan sudut pada sepakbola berdasarkan variasi titik
(impact) pada bola ketika menendang dengan ilmu biomekanika dan dianalisis
menggunakan aplikasi kinovea. Amin (2018) dalam penelitiannya
berpendapat bahwa hasil akurasi long pass menggunakan kaki bagian dalam
lebih baik daripada kaki bagian luar, dan punggung kaki. Umpan lambung
memiliki peran cukup dominan dalam permainan sepakbola diantaranya
ketika melakukan operan jarak jauh, tendangan bebas yang terletak di sisi
tengah lapangan, dan untuk serangan balik. Menendang menggunakan kaki
bagian dalam bertujuan lebih mudah melengkungkan bola umpan lambung
(long pass) dan mengarahkan bola ke arah lawan atau langsung ke gawang.

Sumber : www.google.com Sumber : www.google.com


Dari hasil analisis data penelitian mengenai tingkat akurasi

Tendangandengan 4 variasi yaitu titik A, titik B, titik C, dan titik D dari sisi
kanan gawang.dari masing-masing variasi dengan jumlahpeserta 20 orang
sebanyak 12 orang (60%) yang memiliki akurasi tendangan yang baik pada
tendangan titik A, sebanyak 13 orang (65%) yang memiliki akurasi tendangan
yang baik pada tendangan titik B, sebanyak 11 orang dengan presentase (55%)
memiliki akurasi baik pada tendangan titik C, dan sebanyak 7 orang dengan
presentase (35%) yang memiliki tingkat akurasi yang baik pada tendangan
titik D.
Bidang ilmu biomekanika diawali oleh Aristotle (384-322 SM) yang
menguji dan menulis gerakan-gerakan yang kompleks dari tubuh manusia
seperti aktivitas berjalan dan berlari. Archimedes (287-212 SM) pertama kali
menguji tubuh mengambang dan gerakan-gerakannya di air. Selanjutnya para
ahli biomekanika menggunakan banyak peralatan untuk mengukur dan
mencatat waktu, gerak dan gaya. Hal ini memicu perkembangan pengetahuan
di bidang pengembangan biomekanika, biomekanika kepelatihan dan olahraga
(termasuk tari) dan biomekanika rehabilitasi. Kajian gerak makhluk hidup
dilakukan dengan menerapkan teori-teori dan hukum-hukum tentang gerak.
Hukum yang digunakan dalam analisis ini adalah hukum-hukum Newton.
Hukum Newton II tentang gerak menyatakan bahwa gaya yang bekerja di
suatu benda berbanding lurus dengan massa dan percepatan benda tersebut.
Berkaitan dengan adanya gaya-gaya yang bekerja pada benda tersebut maka
analisis dilakukan menggunakan hukum Newton III tentang aksi reaksi gaya
dimana jika suatu gaya dikenakan pada suatu benda maka benda tersebut akan
memberikan reaksi yang sama besar tetapi arahnya berlawanan. Hukum-
hukum ini sering digunakan dalam analisis gaya dan gerak. Dalam perspektif
biomekanika, tubuh diobservasi sebagai batang penghubung pada sendi-sendi.
Sendi-sendi dan geraknya menjadi dasar analisa. Biomekanika mempelajari
aspek-aspek yang dapat diukur dari gerakan (seperti kecepatan dan gaya) yang
dapat mendefinisikan elemen gerak tubuh. Rekaman video olahraga dan
aktivitas pelatihan biasanya digunakan praktisi biomekanika untuk
menganalisa secara menyeluruh pola gerak tubuh seseorang. Sistem sumbu
koordinat digunakan untuk menunjukkan gaya-gaya yang bekerja pada tubuh
dan langsung disebut gaya-gaya reaksi. Gaya aksi yang bekerja kelandasan
menyebabkan gaya reaksi yang bekerja pada tubuh. Gaya-gaya ini digunakan
dalam analisis biomekanika. Gaya-gaya ini selanjutnya digunakan untuk
mendapatkan persamaan-persamaan matematis. Persamaan matematis
diselesaikan dengan membuat diagram benda bebas.

Permukaan tanah atau permukaan lainnya merupakan bidang kontak


gaya yang bekerja terhadap atlet. Gaya reaksi ini dapat dibagi menjadi dua
komponen yaitu gaya normal (Fn) dan gaya tangensial (Ft) terhadap
permukaan kontak. Gaya normal selanjutnya disebut gaya gesek atau traksi.
Traksi digunakan pada kondisi dimana gaya dibangkitkan dengan interaksi
bendabenda yang saling kontak. Gaya gesek ini terjadi tanpa adanya penetrasi
terhadap permukaan. Tanpa adanya gesekan atau traksi, gerakan dalam
olahraga akan sangat sulit dilakukan. Kaki merupakan bagian tubuh yang
sangat penting dalam aktivitas manusia, khususnya dalam olahraga. Kaki
menjadi unsur utama dalam aktivitas berjalan, berlari dan melompat. Posisi
kaki, khususnya bagian telapak kaki menjadi parameter penting dalam
penggunaan energi atau kekuatannya. Hal ini berkaitan dengan bekerjanya
gaya-gaya dan gaya reaksi dengan permukaan atau bidang dimana telapak
kaki tersebut berada.Gaya-gaya ini akan berpengaruh terhadap
gerakangerakan kaki selanjutnya. Penelitian biomekanika yang berkaitan
dengan kaki manusia telah dilakukan.Biomekanika kaki merupakan
paradigma baru yang berkembang seiring dengan hasil-hasil penelitian fungsi
kaki. Biomekanika diterapkan untuk tendangan kaki dalam sepak bola. Kaki
adalah titik sambungan kinetik di bagian bawah yang mengalami beban.
D. Analisis Biomekanika Tendangan Shooting

Kecepatan bola pada saat melakukan teknik tendangan shooting seperti yang
di lakukan para atlet futsal yaitu adalah teknik menendang dengan punggung kaki,
yang biasanya digunakan untuk menendang ke gawang dengan kekuatan power yang
kuat. Teknik ini biasnya juga di gunakan pemain sepak bola untuk menghasilkan
tendangan kuat yang dapat menjauhkan bola dari daerahnya sendiri. Tendangan ini
sangat sulit untuk di tangkap karena kecepatan bola yan di hasilkan sangatlah cepat
yang membuat pihak lawan sulit untuk menangkap pergerakan bola ini, tidak hanya
itu bahkan giper sebagai penjaga gawang akan mengalami kesulitan dalam
menangkap bola yang melaju dengan kecapatan tinggi.

Dalam kontek ini jiaka di nyatakan dalam biomekanika adalah suatu pengaruh
pada sebuah benda yang menyebabkan benda berubah kecepatannya dalam artian
benda yang di percepat. Arah gaya adalah percepatan yang di sebabkan jika gaya itu
adalah satu-satunya gaya yang bekerja pada benda tersebut. Besarnya gaya adalah
hasil kali masa benda dan besarnya percepatan yang di hasilkan gaya. Gaya sendiri di
simbolkan dengan huruf F yang di jelaskan pada hukum newton II yaitu bahwa gaya
bersih yang bekerja pada suatu benda sama dengan kecepatan pada saat
momentumnya berubah terhadap waktu.

Jika objek konstan maka Hukum ini menyatakan bahwa percepatan objek
berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada objek dan gayanya juga searah
dengan gaya tersebut. Menendang adalah salahsatu teknik yang sangat penting dalam
permainan sepak bola, karena dengan tendangan pemain bisa menggunakan berbagai
macam teknik lain yang memiliki fariasi tendangan. Tujuan dari shooting itu sendiri
adalah tendangan yang di arahkan ke gawang untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Maka dari itu teknik shooting harus benar-bernar di kuasai oleh pemain sepak bola
karena dengan teknik ini pemain lebih mudah dalam mencetak skor.
Banyak juga para penelitian dan pemain profesional yang beranggapan
bahwasannya mengetahui dan mengerti biomekanika sangatlah penting untuk
mementoring proses latihan, dengan demikian biomekanika banyak digunakan dalam
dunia olahraga untuk mengetahui dan mengevaluasi gerakan-gerakan yang dilakukan
oleh atlet agar para atlet dapat dengan mudah mengevaluasi dan meningkatkan skill
yang dimiliki sekaligus juga dapat memahami kekurangan yang dimiliki oleh dirinya
sendiri. Kecepatan bola dalam tendangnan shooting dipengaruhi seberapa kuat
tendangan ataupun gaya yang di berikan pemain pada bola, pada keadaan geraknya
benda akan mengalami gerak lurus beraturan (GLB), namun kecepatan yang akan
berubah gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Saat ini analisis biomekanik sudah
digunakan oleh seluruh cabang olahraga di dunia, karena analaisis biomekanik sangat
efektif dalam meningkatkan performa atlet. Dalam dunia sepakbola analisis
biomekanik sudah banyak dilakukan oleh para ilmuan untuk mengetahui dan
mengevaluasi teknik bermain para atlet propesional.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat. I. I. & Rusdiana. A. (2018). Analisis Biomekanika pada Tendangan


Shooting pada Atlet Futsal Putra UKM Futsal Universitas Pendidikan
Indonesia. Jurnal sains keolahragaan dan kesehatan. 3(2). 35-39.
Rachman. F. (2020). Analisis Gerak Tendangan Penalti Pada Permainan Futsal
(Study Pada Tim Me6 Futsal Surabaya) : Unesa. Diakses dari https://e-
journal.unesa.ac.id
Rinaldi, M., Rohaedi, M. (2020). Buku Jago Futsal. Tanggerang Selatan: Tim
Cemerlang. Diakses dari https://books.google.co.id

Anda mungkin juga menyukai