PENDAHULUAN
kompleks dan multi kompleks. Perilaku demikian apabila ditinjau dari segi hukum
tentunya ada perilaku yang dapat dikategorikan sesuai dengan norma hukum yang
berlaku di masyarakat dan ada beberapa perilaku yang tidak sesuai dengan kaidah
seseorang. Perilaku yang tidak sesuai norma atau dapat disebut sebagai
oleh masyarakat dicap sebagai suatu pelanggaran dan bahkan sebagai suatu
akan selalu dihadapi oleh setiap manusia, masyarakat, dan bahkan negara.
Kenyataan telah membuktikan, bahwa kejahatan hanya dapat dicegah dan
Polri sebagai apparat penegak hukum yang memiliki tugas sebagai pelindung,
dengan berbagai tantangan tugas yang kompleks dan sangat bervariatif, Polri
dalam hal penegakan hukum dan pencegahan hukum benar – benar memiliki
peran dan tugas yang sangat berat, sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia
win solution.
Pada Tahun 2024 Negara Indonesia akan melaksanakan hajat besar yaitu
bangsa yang tertinggi yaitu mulai dari Pemilihan Presiden dan Anggota Legislatif
baik pusat dan daerah. Proses rangkaian pemilu Tahun 2024 sudah mulai
dilaksanakan sejak tanggal 14 Juni 2022 sampai dengan saat ini, tentunya
berbagai pihak yang berkompeten dalam bidangnya harus ambil peran dalam
mengawal dan mensukseskan pelaksanaan pesta demokrasi ini, hal ini sesuai
2
dengan yang diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun
2022.
Tugas anggota Polri dalam dalam pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 adalah
mengawal, menjaga serta mensukseskan hajat dari Negara Indonesia, serta apabila
ditemukan praktik – praktik yang curang baik money politik maupun hal yang
hukum, sehingga Pemilu tahun 2024 benar – benar terlaksana sesuai dengan Asas
Pemilu yaitu langsung, umum, bebas dan rahasia. Selain itu Polri bersama pihak
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus
menjadi pemilih yang baik dan benar, serta mengadakan Focuss Group Discussion
(FGD) kepada calon – calon anggota legislatif supaya tidak melakukan praktik –
praktik yang melawan hukum atau tidak sesuai dengan yang diamanatkan dalam
– praktik yang menyimpang dari kader legislatif peserta Pemilu, dalam hal ini
Polri beserta Bawaslu yang tergabung dalam tim Gakkumdu berkomitmen tegas
untuk menegakkan hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga efek
jera yang ditimbulkan tidak akan diikuti oleh peserta pemilu yang akan datang.
Berdasarkan dari uraian pada latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
3
Kamtibmas Menjelang Pemilu Tahun 2024 oleh Satreskrim Polres Lampung
Utara”.
1. Permasalahan Penulisan
2024?
Tahun 2024?
Berdasarkan uraian pada permasalahan di atas, maka ruang lingkup dalam hal
ini meliputi:
2024.
4
C. Tujuan dan Kegunaan Penulisan
1. Tujuan Penulisan
2. Kegunaan Penulisan
dalam hal penulisan ini diharapkan dapat memberikan kegunaan secara teoritis
5
a. Kegunaan Teoritis
dalam Pemilu.
b. Kegunaan praktis
berkepentingan.
D. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam memahami isi Naskah Karya Perorangan ini, maka
saling berkaitan serta dapat memberikan gambaran secara utuh hasil penelitian
Bab I Pendahuluan, Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, permasalahan
dan ruang lingkup penelitian, tujuan dan kegunaan penelitian dan sistematika
penulisan.
Bab II Konsepsi Tindak Pidana Pemilu, Bab ini berisi tentang pengertian dan
6
kejahatan, teori penegakan hukum pidana, serta pengertian dan dasar hukum
Bab III Kondisi Faktual, Bab ini berisi tentang kondisi yang ada saat ini dalam
Bab IV Ideal, Bab ini membahas mengenai kondisi yang seharusnya tercipta
Bab V Pemecahan Masalah, Bab ini penulis membahas sebuah solusi dan
mendatang.