Anda di halaman 1dari 6

Nama: Jonathan Imannuel

Kelas: X-5

SUKU BATAK

Suku batak berada di Provinsi Sumatra Utara. Sistem ekonomi atau sistem mata pencaharian yang di
lakukan masyarakat Batak adalah bercocok tanam, ada juga yang di ladang seperti bangsa Karo,
Simalungun, dan pak pak.

Orang Batak menganut sistem kekerabatan yang menghitung garis keturunan secara patrilineal, yaitu
memperhitungkan anggota keluarga menurut garis keturunan dari ayah. Orang-orang yang berasal
dari satu ayah disebut paripe (satu keluarga), pada orang Karo dinamakan sada bapa (satu keluarga),
sedangkan pada orang Simalungun disebut sepanganan (satu keluarga). Bermula mereka hidup dalam
perkauman yang terdiri dari kelompok-kelompok kekerabatan yang mengusut garis keturunan dari
ayah, dan mendiami satu kesatuan wilayah permukiman yang dikenal dengan huta atau lumban.
Biasanya kesatuan kerabat itu berpangkal dari seorang kakek yang menjadi cikal bakal dan pendiri
pemukiman, karenanya juga disebut saompu. Kelompok-kelompok kerabat luas terbatas saompu yang
mempunyai hubungan seketurunan dengan nenek moyang yang nyata maupun yang fiktif membentuk
kesatuan kerabat yang dikenal dengan nama marga.
Hubungan sosial dengan sesama marga diatur melalui hubungan perkawinan, terutama antara
marga pemberi pengantin wanita (boru) dengan marga penerima pengantin wanita (hula-hula). Untuk
mempertahankan kelestarian kelompok kerabat yang patrilineal, marga-marga tersebut tidak boleh
tukar menukar mempelai. Karena itu hubungan perkawinan satu jurusan mamaksa setiap marga
menjalin hubungan perkawinan dengan sekurang-kurangnya dua marga lain, yaitu dengan marga
pemberi dan marga penerima mempelai wanita.
Marga-marga atau klen patrilineal secara keseluruhan mewujudkan sub-suku daripada sukubangsa
Batak. Pertumbuhan penduduk dan persebaran mereka di wilayah pemukiman yang semakin luas serta
pengaruh-pengaruh dari luar menyebabkan perkembangan pola-pola adaptasi bervariasi dan terwujud
dalam keanekaragaman kebudayaan Batak dan sub-suku yang menggunakan dialek masing-masing.
Berlandaskan pada hubungan perkawinan yang tidak timbal-balik itulah masyarakat Batak mengatur
hubungan sosial antarmarga dengan segala hak dan kewajibannya dalam segala kegiatan sosial
mereka. Organisasi itu dikenal sebagai dalihan na tolu atau tiga tungku perapian. Marga pemberi
mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dalam upacara maupun kegiatan adat terhadap marga
penerima mempelai wanita. Dengan demikian ada keseimbangan hubungan antara perorangan dengan
kelompok yang menganut garis keturunan kebapakan. Walaupun seorang wanita yang menikah akan
kehilangan segala hak dan kewajibannya dari hak marga asal dan berpindah mengikuti kelompok
kerabat suami, namun marga asal tetap mendapat kehormatan sebagai pemberi mempelai wanita yang
amat penting artinya sebagai penerus generasi.Tradisi Mangulosi

Salah satu tradisi dari Suku Batak adalah Mangulosi. Mangulosi merupakan acara pemberian
kain tenun khas Batak yaitu kain Ulos oleh sosok yang dituakan atau disebut dengan hula-
hula. Bagi Suku Batak, kain Ulos sendiri dipercaya dapat memberi perlindungan dari segala
cuaca dan kondisi. Sehingga diharapkan orang yang menerima kain Ulos bisa memperoleh
perlindungan tersebut.

Tari Tor-tor

Tari Tor-tor merupakan tari khas Sumatera Utara lebih tepatnya tari tradisional dari Suku
Batak. Tari ini biasa dipentaskan pada berbagai acara seperti upacara adat dan keagamaan,
pernikahan ataupun penyambutan tamu.

Sebagai pengiring biasanya akan dimainkan alat musik berupa gamelan khas Batak yang
disebut dengan Lima Taganing.

Merantau

Mirip dengan Suku Minangkabau, Suku Batak juga memiliki tradisi merantau. Tradisi ini
berlaku untuk anak laki-laki yang menginjak usia dewasa dimana mereka diharuskan untuk
merantau dan belajar untuk bekerja dan hidup mandiri.

Bahkan pada masa lampau, para pemuda yang merantau tidak diperbolehkan untuk kembali
ke kampung halaman sebelum sukses atau mengumpulkan banyak harta.

Kenduri Laut

Kenduri Laut merupakan upacara adat yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas
hasil panen yang telah didapatkan selama 1 tahun.

Upacara adat ini umumnya dilakukan oleh Suku Batak yang berada di Tapanuli Tengah dan
dilakukan pada bulan Oktober setiap tahunnya. Sesuai namanya kenduri laut diadakan di tepi
laut dan dilakukan dari malam sampai siang hari.

Martarombo
Guna menjaga tali persaudaraan, saat di perantauan biasanya orang Batak akan melakukan
tradisi Martarombo yang artinya mencari saudara.

Pada tradisi ini, di perantauan orang Batak akan mencari sesama Suku Batak dan biasanya
mereka akan tinggal berdekatan pada wilayah tersebut agar dapat tetap terkoneksi satu sama
lain.

ALAT ALAT SUKU BATAK

Masyarakat Batak atau Sumatera Utara dikenal sebagai masyarakat yang selalu berupaya
dalam menjaga kelestarian budaya nenek moyang. Dimana saja mereka berada, umumnya ciri
khas masyarakat Batak akan tetap terlihat. Bahkan, seringkali merek juga masih
menggunakan bahasa daerahnya untuk berkomunikasi dengan sesamanya meski sedang
berada di perantauan.

Salah satu bukti kelestarian budaya Sumatera Utara ini, dapat kita lihat pada peninggalan
budaya kebendaan yang masih terjaga hingga sekarang. Diantaranya adalah senjata
tradisional yang cukup bervariasi.

1. Senjata Piso Halasan

Piso Halasan adalah senjata yang berasal dari Sumatera Utara, tepatnya dari daerah Tapanuli
Utara. Senjata yang satu ini merupakan simbol dari kebesaran suku Batak Hasangapon yang
berupa pedang atau parang. Sarung dari pedang tersebut umumnya terbuat dari kayu dan
mempunyai ukiran seperti seekor singa yang bertanduk tiga.

Senjata yang satu ini adalah pedang yang memiliki mata tunggal dengan bentuk yang sedikit
melengkung. Pedang tersebut mempunyai mata pisau dengan panjang 50 cm, sementara
untuk panjang keseluruhannya yaitu sekitar 76 cm. Kemudian gagang dari pedang ini
umumnya terbuat dari tanduk rusa ataupun logam dengan ukiran yang sangat indah.

Senjata tradisional Batak ini sangat kental dengan nilai-nilai filosofi di dalamnya. Selain
digunakan sebagai simbol kebesaran, Piso ini juga melambangkan penegakan hukum dan
juga keadilan yang akan memberi kehidupan untuk masyarakat. Tak hanya itu saja, senjata
Piso ini juga memiliki makna sebagai pembatasan diri supaya tidak terjebak di dalam
keinginan diri.

2. Senjata Piso Gaja Dompak

Senjata Piso Gaja Dompak adalah senjata dari seorang pahlawan besar yang ada di Indonesia,
yang bernama Sisingamangaraja XII. Senjata yang satu ini digunakan ketika melawan yang
dianggap mempunyai kekuatan supranatural. Piso Gaja Dompak ini adalah senjata tradisional
yang memiliki bentuk lebih pendek dibandingkan pedang. Namun lebih panjang daripada
belati. Gagang yang ada di senjata ini umumnya mempunyai ukiran yang berbentuk gajah.
Sementara sarungnya biasanya berwarna hitam. Senjata ini termasuk salah satu benda yang
disakralkan oleh Kerajaan Batak.

Senjata Piso Gaja Dompak tidak dibuat untuk membunuh seseorang. Namun lebih sebagai
perantara untuk kekuatan supranatural. Piso Gaja Dompak ini akan memberikan sebuah
kekuatan berupa kebijaksanaan dan juga karisma pada para pemegangnya. Selain itu, senjata
yang satu ini juga mempunyai pantangan yaitu tidak boleh dengki atau marah.

3. Senjata Tunggal Panaluan

Senjata Tunggal Panaluan adalah sebuah senjata yang memiliki bentuk seperti tongkat, yang
mana senjata ini menjadi milik dari para raja. Tongkat yang satu ini diyakini oleh suku Batak
mempunyai kekuatan gaib atau supranatural. Senjata Tunggal Panaluan juga merupakan
sejenis senjata yang umumnya digunakan oleh datu atau dukun dari Batak.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa Tunggal Panaluan serupa dengan tongkat yang
mempunyai ukiran berupa manusia atau hewan yang tersusun ke atas. Senjata ini termasuk ke
dalam tongkat sakti yang biasa digunakan untuk upacara adat seperti halnya upacara meminta
hujan ataupun menahan hujan. Tak hanya itu saja, senjata ini juga digunakan untuk menolak
bala, membantu dalam medan perang, dan mengobati penyakit tertentu.
https://titirroy.weebly.com/organisasi-sosial.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Batak

https://www.gramedia.com/best-seller/senjata-tradisional-batak/

Anda mungkin juga menyukai