Laporan Praktikum Kunjungan Lapangan Metode Ilmiah Agrotek D
Laporan Praktikum Kunjungan Lapangan Metode Ilmiah Agrotek D
METODE ILMIAH
OLEH :
Kelompok 2
Agroteknologi D
A. Latar Belakang
Metode ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan
atau peneliti dalam memecahkan atau mencari jawaban atas masalah-masalah yang
dihadapi dalam suatu penelitian. Penelitian sendiri merupakan usaha untuk menemukan,
mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan
menggunakan metode ilmiah.
Metode ilmiah adalah suatu pendekatan sistematis dalam mencari ilmu pengetahuan
atau menjawab pertanyaan penelitian yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu dimulai
dengan melakukan observasi terhadap suatu fenomena atau gejala, identifikasi dan
formulasi masalah berdasarkan observasi tadi, menyusun hipotesis, melakukan penelitian
untuk menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan.
Metode ilmiah juga merupakan cara untuk menyelidiki fenomena, untuk
mendapatkan pengetahuan baru, atau memperbaiki dan menggabungkan penyelidikan
dengan pengetahuan sebelumnya, cara bertanya dan menjawab pertanyaan sains dengan
melakukan observasi dan eksperimen, pendekatan yang sistematik untuk menjawab
pertanyan-pertanyaan.
Kunjungan ke Desa Teluk Empening, Kec. Terentang, Kab. Kuburaya, Provinsi
Kalimantan Barat. Merupakan salah satu cara untuk mendukung pembelajaran dalam mata
kuliah Metode Ilmiah sehingga mahasiswa dapat mengetahui inventarisasi masalah
dilapangan untuk peluang riset.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kunjungan lapangan ini yaitu memberikan informasi
serta gambaran kepada mahasiswa tentang peluang permasalahan yang bisa dijadikan
bahan riset mahasiswa.
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Lokasi
Kegiatan praktikum kunjungan lapangan mata kuliah Metode Ilmiah
dilaksanakan di Desa Teluk Empening, Kec. Terentang, Kab. Kuburaya, Provinsi
Kalimantan Barat.
B. Kegiatan
Kegiatan praktikum kunjungan lapangan di Desa Teluk Empening dilakukan
pada hari Sabtu, 11 Desember 2021. Narasumber dalam kegiatan ini yaitu Arpandi
(Ketua GAPOKTAN Desa Teluk Empening) metode dalam kegiatan praktikum
lapangan ini yaitu penyampaian informasi mengenai lahan beliau, diskusi dan
peninjauan lapangan. Dalam lahan pertanian pak Arpandi sendiri adalah seluas 55 ha
dengan berbagai macam komoditi jangka pendek (jahe, jambu, labu madu, dll) dan
jangka panjang (alpukat, durian, lengkekng, dsb). Pada Sebagian lahan menggunakan
sistem Surjan dalam penanaman nya. Sistem tanaman surjan merupakan perpaduan
antara sistem pertanian sawah dan tegalan. Pertanian sawah biasanya ditanami oleh
tanam air seperti tanaman padi sedangkan tegalan atau lahan kering umumnya
dikembangakn untuk tanam kering (tanaman musim dan tanaman tahunan). Sistem
tanam surjan memiliki beberpa ciri diantaranya. Dari kegiatan tersebut diperoleh
beberapa informasi masalah yang dapat menjadi peluang riset mahasiswa yaitu :
1) Infrastruktur yang kurang mendukung (sarana dan prasarana pertanian)
2) Lahan yang sering mengalami kebanjiran ketika air pasang (drainase yang
kurang tepat)
3) Hama ulat, belalang, dan burung yang sulit dikendalikan
4) Kendala pemasaran karena akses jalan yang jauh dari pasar utama
5) Harga produk sering mengalami fluktuasi dan pembagian hasil yang tidak
sebanding
6) Apakah penanaman dengan metode Surjan efektif dalam mengatasi
permasalahan budidaya dan dapat meningkatkan hasil suatu komoditi yang
ditanam.
C. Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan praktikum kunjungan lapangan ini adalah
mahasiwa memperoleh banyak pengetahuan mengenai inventarisasi masalah
dilapangan untuk peluang riset mahasiswa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kunjungan lapangan metode
ilmiah ini yaitu terdapat beberapa masalah pertanian dilapangan yang dapat
menjadi peluang riset mahasiswa, yaitu :
1) Infrastruktur yang kurang mendukung (sarana dan prasarana pertanian)
2) Lahan yang sering mengalami kebanjiran ketika air pasang (drainase yang
kurang tepat)
3) Hama ulat, belalang, dan burung yang sulit dikendalikan
4) Kendala pemasaran karena akses jalan yang jauh dari pasar utama
5) Harga produk sering mengalami fluktuasi dan pembagian hasil yang tidak
sebanding
6) Apakah penanaman dengan metode Surjan efektif dalam mengatasi
permasalahan budidaya dan dapat meningkatkan hasil suatu komoditi yang
ditanam.
B. Saran
Saran untuk praktikum kedepannya semoga dapat lebih efektif lagi.
Mahasiswa yang mengikuti praktikum harus mendengarkan penjelasan materi
dengan baik dan tidak banyak diam. Gunakan kesemapatan yang ada untuk
bertanya. Semoga pandemi cepat berlalu dan praktikum bisa dilaksanakan dengan
normal Kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Subagyo. 2006. Lahan Rawa Pasang Surut. Dalam Karakteristik dan Pengelolaan Lahan Rawa.
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Hal. 23-99.
Widjaja-Adhi, I.P.G. 1995. Pengelolaan tanah dan air dalam pengembangan sumber daya lahan
rawa untuk usaha tani berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Makalah Calon
Pelatih untuk Pengembangan Pertanian di Daerah Pasang Surut, Karang Agung Ulu,
Sumatera Selatan, 26−30 Juni 1995. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman
Pangan.
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/65554/Budidaya-Tanaman-Padi-Sistem-Surjan/
https://raharja.ac.id/2020/10/27/metode-ilmiah/
LAMPIRAN