Anda di halaman 1dari 34

DOKUMEN RANCANGAN PEMBELAJARAN 2

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Oleh : SRI NURLIANTI


No UKG : 201506362550
Kelas : Agribisnis Tanaman 2

PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 3

PENDIDIKAN PROFESI GURU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Agustus 2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Maja


Bidang Keahlian : Agribisnis Tanaman
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
Mata Pelajaran : Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman
Materi : Teknik Sterilisasi Ruang, Alat dan Bahan
Kelas/semester : XI / Genap
Alokasi Waktu : 2 JP/ @ 45 Menit
Pertemuan Ke : 1 (Satu)

A. Kompetensi Inti (KI)


Kompetensi Inti – 3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Kompetensi Inti – 4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan
lingkup Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.15. Menganalisis teknik sterilisasi ruang, alat, dan bahan kultur jaringan tanaman
4.15. Menunjukkan teknik sterilisasi ruang, alat, dan bahan kultur jaringan tanaman

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.15.1. Menganalisis teknik sterilisasi pada ruangan kultur jaringan tanaman
3.15.2. Menganalisis teknik sterilisasi pada alat kultur jaringan tanaman
3.15.3. Menganalisis teknik sterilisasi bahan-bahan kultur jaringan tanaman
4.15.1. Menunjukan teknik sterilisasi ruangan kultur jaringan Tanaman
4.15.2. Menunjukan teknik sterilisasi alat kultur jaringan Tanaman
4.15.3. Menunjukan Teknik Sterilisasi bahan kultur jaringan tanaman

D. Tujuan Pembelajaran
1. Berdasarkan kegiatan diskusi dan Pengamatan video tentang sterlisasi ruangan Peserta
didik mampu Menganalisis teknik sterilisasi ruangan kultur jaringan tanaman dengan
benar sesuai SOP.
2. Berdasarkan Pengamatan video tentang sterilisasi Alat peserta didik mampu
menganalisis teknik sterilisasi alat kultur jaringan tanaman dengan benar sesuai SOP.
3. Berdasarkan Pengamatan video tentang sterilisasi bahan peserta didik mampu
Menganalisis teknik sterilisasi bahan kultur jaringan tanaman dengan benar SOP.
4. Berdasarkan praktikum sterilisasi ruangan peserta didik dapat Menunjukan teknik
sterilisasi ruangan kultur jaringan tanaman dengan tepat
5. Berdasarkan praktikum sterilisasi alat peserta didik dapat Menunjukan teknik sterilisasi
ruangan kultur jaringan tanaman dengan tepat
6. Berdasarkan praktikum sterilisasi bahan-bahan peserta didik dapat Menunjukan teknik
sterilisasi ruangan kultur jaringan tanaman dengan tepat

E. Materi Pembelajaran
a. Pengertian Sterilisasi
b. Teknik Sterilisasi Ruangan
c. Teknik Sterilisasi Alat
d. Teknik Sterilisasi Bahan

F. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik TPACK
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, diskusi, Penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiat Deskripsi Kegiatan Alokasi


an waktu
Kegiat Orientasi, Apersepsi dan Motivasi 10
an 1. Guru dan peserta didik bersiap untuk memasuki kelas menit
pendah 2. Guru Membuka pelajaran dengan salam dan doa
uluan 3. Guru mengecek kehadiran, kesiapan peserta didik.
4. Guru memberikan gambaran tentang teknologi yang ada pada kultur
jaringan tanaman.
“Apa Yang dimaksud dengan Kultur Jaringan Tanaman?”
Jawaban yang diharapkan :
Kultur jaringan adalah suatu system perkembangbiakan tanaman dengan
mengggunakan bagian-bagian tanaman yang berukuran kecil sampai
sangat kecil baik berupa organ, jaringan, maupun sel-sel tanaman dalam
media buatan dengan kondisi yang aseptis secara in vitro, kemudian
bergenerasi lengkap menjadi tanaman lengkap.
“Apa yang dimaksud dengan Aseptis “
Jawaban yang diharapkan :
Bersih, bebas dari kotoran.
5. Guru menayangkan gambar Ruangan Kotor dan Ruangan Bersih
pada Power Point:
- Perhatikan Gambar Tersebut!
- Bagaimana Kondisi Ruangan Tersebut?
- Apakah layak digunakan untuk paktikum ataupun Pembelajaran?
Jawaban Yang diharapkan :
Tidak bisa Digunakan
- Apabila Ruangan kotor tersebut akan digunakan, Apa yang
Harus dilakukan?
6. Menyampaikan IPK dan Tujuan Pembelajaran :
“Baiklah anak-anak hari ini akan belajar bagaimana mesnterilisasi
ruangan dan alat, lalu guru menyampaikan materi pembelajaran
tentang sterilisasi, guru menyampaikan indikator pencapaian
kompetensi dan tujuan pembelajaran.”
INTI Tahap : Orietasi Peserta Didik pada Masalah 40
7. Guru memberikan gambaran tentang manfaat pelajaran yang akan menit
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
- Sterilisasi ruangan, alat dan bahan
- Manfaat sterilisasi
8. Guru menyampaikan permasalahan yang akan dipecahkan secara
berkelompok. Melalui video pembelajaran :
- Guru Menanyangkan video permasalahan sterilisasi : Di dalam
video tersebut guru menampilakan 2 botol media dari diruang
tanam , yang satu botol kondisi normal dan yang satu kondisi
terkontaminasi : https://drive.google.com/drive/u/0/my-drive
- “ Ini kontaminan terjadi karena apa? “
- “ Apa saja Ciri-ciri dari kontaminan tersebut?”
- “Sumber kontaminannya (kemungkinan tertularnya darimana
saja)?”
- “Bagaimanakah sumber kontaminan tersebut dapat dikendalikan?”
- “kenapa kontaminasi tersebut bisa lolos? “
9. Peserta didik menyimak tayangan gambar dan video permasalahan
“sterilisasi ruangan, alat dam bahan kultur jaringan tanaman”.
Rumusan masalahnya : bagaimanakah mekanisme analisis
sterilisasi ruangan, alat dan bahan kultur jaringan tanaman.

Tahap : Mengkoordinasikan Peserta didik Untuk Belajar


10. Peserta didik membentuk 3 kelompok pembelajaran, dengan
masing-masing kelompok 5 peserta. Menganalisis dan berdiskusi
terkait masalah teknik sterilisasi ruangan, alat dan bahan kultur
jaringan tanaman agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan
terhindar dari kontaminasi.
11. Guru membagikan LKPD di google classroom ataupun berbetuk
hard copy :
https://classroom.google.com/c/Mzg0OTIwODE5ODE5/a/MzkyO
Dc5NjIzMzA4/submissions/by-status/and-sort-name/all

12. Peserta didik diminta guru untuk melakukan diskusi menyusun


prosedur dan membuat diagram alir Sterilisasi Ruang dan alat
laboratorium kultur jaringan tanaman berdasarkan video yang telah
ditayangkan.

Tahap : Membimbing Penyelidikan individu maupun kelompok


13. Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan
data/bahan selama proses penyelidikan. Membimbing peserta diidk
dalam LKPD untuk menganalisis Permasalahan Sterilisasi ruangan,
alat dan bahan kultur jaringan tanaman agar tidak mengalami
kegagalan.
14. Peserta didik mencari solusi sterilisasi rungan, alat dan bahan
dengan mengggunakan berbagai sumber mellaui internet, modul
buku panduan dan jurnal untuk bahan diskusi kelompok
15. Peserta didik membuat Prosedur teknik sterilisasi ruang, alat dan
bahan kultur jaringan tanaman.

Tahap : Menembangkan dan Menyajikan hasil karya


16. Guru memantau diskusi dan membimbing pembuatan laporan
sehingga karya setiap kelompok siap dipersentasikan
17. Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan solusi
pemecahan masalah dan hasilnya dipersentasikan/disajikan dalam
membentuk karya.

Tahap : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan


masalah
18. Guru membimbing persentasi dan mendorong kelompok
memberikan penghargaan serta masukan kepada kelompokm lain.
19. Setiap kelompok Peserta didik m e m p e r s e n t a s i k a n hasil diskusi
kelompok berdasarkan diskusi dan analisis video dan gambar dalam
bentuk diagram alir dan prosedur kerja.
20. Kegiatan dilanjutkan peserta didik dengan merangkum.
21. Peserta didik melakukan sterilisasi ruang laboaratorium kultur
jaringan tanaman.
22. Peserta didik menyusun laporan kegiatan praktikum sterilisasi
dengan format (Tujuan percobaan, hipotesis (dugaan), langkah prosedur,
hasil, dan simpulan)
23. Guru mengkonfirmasi hasil analisis peserta didik, dengan
menunjukan SOP Sterilisasi Ruang, alat dan bahan kultur jaringan
tanaman.
https://drive.google.com/drive/u/0/my-drive

Penutu Tahap Menarik kesimpulan 10


p 24. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil praktikum dan menit
pembelajaran dengan memberikkan penegasan

Tahap Pemberian penghargaan kelompok


25. Sebelum pelajaran ditutup guru meminta Peserta didik melakukan
refleksi kesimpulan kegiatan hari ini. Kegiatan refleksi berikut ini:
- Apa sajakah yang telah kamu peroleh dari kegiatan sterilisasi
ruang dan alat ?
- Apa yang belum kalian pahamipada pembelajaran hari ini?
26. Guru memberikan kuis tentang penguasaan tujuan pembelajaran
pada Peserta didik. Kuis :
https://docs.google.com/forms/u/0/d/e/1FAIpQLScobQYaCNZCHDR
XzNhwX68dVh_x2ypxwZSd2w3x8j5E3gNqig/viewform
27. Guru memberikan penghargaan dalam berbagai bentuk untuk
kelompok belajar yang paling baik.
28. Peserta didik melakukan analisis kelebihan dan kekurangan
kegiatan pembelajaran.
29. Guru memberikan tentang penguasaan dan pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya kepada Peserta didik.
30. Kegiatan ditutup dengan Doa
Remed Pemanfaatan tutor sebaya kemudian mengerjakan mengamati tanaman
ial dan video kembali untuk menentukan teknik sterilisasi ruang, alat dan
bahan kultur jaringan tanaman dengan benar

Pengay Menemukan masalah pada teknik penyiapan laboratorium kultur


aan jaringan mengikuti prosedur yang benar

H. Media, Alat dan Sumber Belajar


Media Pembelajaran : google class room, Wa Grup. Slide Persentasi Power Point
dan Video Pembelajaran Sterilisasi :
https://www.youtube.com/watch?v=_9FvVS4Mc0o
https://www.youtube.com/watch?v=MiJKkzxbs0Q&t=327s
https://www.youtube.com/watch?v=SeuHDAHySBU
https://www.youtube.com/watch?v=OYowingEb_I
https://www.youtube.com/watch?v=TKC4GSrafeA
Alat/Bahan Pembelajaran : PC/Laptop, smartphone
Sumber Belajar :
- Bahan Ajar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Agribisnis Pembibitan
dan Kultur Jaringan Tanaman. SMK/MAK Kelas XI Semester 2.
- Buku karangan Dida wahyu lestari . 2020. Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman
(C3) Kelas XI. PT. Kuantum Buku sejahtera. Malang.
- Netty Widyastuti Dan Jesicca Deviyanti. 2018. Kultur Jaringan-Teori dan Praktik
Perbanyakan Tanaman Secara In-vitro. Andi yogyakarta
- Zulkarnain. 2009. Kultur Jaringn Tanaman : Solusi Perbanyakan Tanaman Budidaya.
Bumi Aksara. Jakarta.

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Bentuk Waktu
NO Teknik Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
1 Sikap spiritual dan sikap sosial
Observasi Ceklist Saat pembelajaran Penilaian untuk
berlangsung pencapaian
pembelajaran
2 Pengetahuan
Prosedur Pertanyaan Setelah Penilaian pencapaian
sterilisasi tertulis pembelajaran pembelajaran
berbentuk selesai
pilihan
3 Keterampilan
Melakukan Setelah Penilaian pencapaian
praktikum pembelajaran pembelajaran
sterilisassai selesai
Pesrsentasi
Laporan

Mengetahui, Majalengka, Agustus 2021


Kepala Sekolah Mahasiswa

H. TATANG, S.Ag., M.M SRI NURLIANTI, S.P.


Pembina Tk. 1 NUPTK. 07646764665130202
NIP. 19630206 198903 1 011

Lampiran : LKPD
Mata Pelajaran : Agribisnis Pembibitan dan Kultur Jaringan
Kelas : XI ATPH …
Materi Pokok : Teknik Sterilisasi Ruang, Alat dan Bahan Kultur Jaringan Tanaman
Alokasi Waktu : 30 menit

Nama Kelompok :
1. …………………………………………………….
2. …………………………………………………….
3. …………………………………………………….
4. …………………………………………………….
5. …………………………………………………….

A. Kompetensi Dasar & Indikator

KOMPETENSI DASAR Indikator Pencapaian


3.15. Menganalisis teknik sterilisasi ruang, 3.15.1. Menganalisis teknik sterilisasi
alat, dan bahan kultur jaringan pada ruangan kultur jaringan
tanaman hortikultura tanaman
3.15.2. Menganalisis teknik sterilisasi
4.15. Menunjukkan teknik sterilisasi pada alat kultur jaringan tanaman
ruang, alat, dan bahan kultur jaringan 3.15.3. Menganalisis teknik sterilisasi
tanaman hortikultura bahan-bahan kultur jaringan
tanaman
4.15.1. Menunjukan teknik sterilisasi
ruangan kultur jaringan Tanaman
4.15.2. Menunjukan teknik sterilisasi alat
kultur jaringan Tanaman
4.15.3. Menunjukan Teknik Sterilisasi
bahan kultur jaringan tanaman

B. Tujuan Pembelajaran
1. Berdasarkan Pengamatan video tentang sterlisasi ruangan peserta didik mampu
Menganalisis teknik sterilisasi ruangan kultur jaringan tanaman dengan benar sesuai
SOP.
2. Berdasarkan Pengamatan video tentang sterilisasi Alat peserta didik mampu
menganalisis teknik sterilisasi alat kultur jaringan tanaman dengan benar sesuai SOP.
3. Berdasarkan Pengamatan video tentang sterilisasi bahan peserta didik mampu
Menganalisis teknik sterilisasi bahan kultur jaringan tanaman dengan benar SOP.
4. Berdasarkan praktikum sterilisasi ruangan peserta didik dapat Menunjukan teknik
sterilisasi ruangan kultur jaringan tanaman dengan tepat
5. Berdasarkan praktikum sterilisasi alat peserta didik dapat Menunjukan teknik
sterilisasi ruangan kultur jaringan tanaman dengan tepat
6. Berdasarkan praktikum sterilisasi bahan-bahan peserta didik dapat Menunjukan teknik
sterilisasi ruangan kultur jaringan tanaman dengan tepat

C. Petunjuk
a. Perhatikan Permasalahan yang ada pada lembar LKPD
b. Sebelum anda mengerjakan berusahalah untuk mencermati apa yang anda ketahui dan
apa yang anda tanyakan.
c. Cobalah untuk mengkolaborasikan setiap pengetahuan yang anda miliki sebelumya.
d. Tanyakan pada guru, jika mengalami kesulitan.
e. Diskusikanlah dengan Kelompok permasalahan yang diberikan pada LKPD ini.
f. Setelah mengerjakan, siapkan perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya di
Google Meet.
g. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan selama 10 menit.
h. Pelajari bahan ajar yang sudah dishare pada google classroom

Langkah 1.
Perhatikan tayangan video pembelajaran yang ditanyangkan oleh guru dan gambar Dibawah ini

Gambar 3.
Gambar 1 Gambar 2.

Gambar 4 Gambar 5. Gambar 6

Permasalahan dari video pembelajaran dan gambar :


1. Pada gambar 1 dan gambar 2, di ruang kultur (pertumbuhan) terdapat beberapa permasalahan,
diantaranya adalah botol kultur yang sehat dan ada botol yang tidak sehat!
2. Pada gambar 3 dan gambar 4. Setelah dilakukan inisiasi (penanaman ekslpan). Pada hari pertama
eskpaln tersebut kondisinya baik-baik saja tetapi hari ketiga tumbuhnya mikroorganisme yang
tidak diingankan.
3. Pada gambar 5 dan gambar 6. Media tanam yang disimpan diruang penyimpanan media ketika
digunakan ada media ditumbuhi mikroorganisme dan ada media yang tidak ditumbuhi
mikroorganisme.

Soal Permasalahan Penyebab Ciri-ciri Sumber Bagaimana Bagimana Bagaimana


No Kontamin Kontamin kontaminasi sumber Prosedur diagram
asi asi (kemungkina kontaminas Sterilisasin alur setiap
nnya tertular) i tersebut ya prosedur
dapat sterilisasi
dikendalika
n
1
2
3

D. Komentar Guru/Feedback

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

E. Monitoring
Tanggal Pemberian Tugas : ...................
Tanggal Penilaan : ...................
Jumlah Nilai : ...................

Nilai Paraf Guru

(...........................................)* Sri Nurlianti, S.P

*Tulis nama dan tanda tangan

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


PILIHAN GANDA
Nama Sekolah SMK N 1 MAJA
Mata Pelajaran Agribisnis Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman
Nama Siswa

Kompetensi Dasar 3.15. Menganalisis teknik sterilisasi ruang, alat, dan


bahan kultur jaringan tanaman
pengetahuan

Soal Pilihan Ganda


Pilihlah Jawaban di bawah ini yang dengan memilih jawaban a, b, c, d atau e yang
merupakan jawaban yang paling benar !

1. Sterilisasi ruangan, alat dan bahan merupakan persyaratan yang mutlak harus dilakukan
dalam pembiakan tanaman secara kultur jaringan. Menurut analisis saudara sterilisasi
ruang kultur yang paling baik adalah dilakukan dengan penggunaan ....
a. Alkohol 70 %
b. Alkohol 95 %
c. Bakterisida
d. Na-hypoklorit 2%
e. UV

2. Sterilisasi peralatan gelas dan peralatan lain yang terbuat dari metal,dan aluminium foil
dapat disterilkan dengan cara pengeringan oven pada suhu 130C – 170C. Menurut
analisis saudara cara sterilisasi dengan pengeringan Oven dilakukan selama ....
a. 1-2 jam
b. 2-4 jam
c. 4-6 jam
d. 6-8 jam
e. 8-10 jam

3. Menurut analisis saudara Membersihkan peralatan gelas metode konvensional telah banyak
ditinggalkan yang paling baik untuk mencuci peralatan gelas adalah dengan
menggunakan ....
a. Asam kromat
b. Air panas
c. Air destilasi
d. Air panas 70c + Sabun cuci
e. Sabun Cuci

4. Analisislah selain sterilisasi alat-alat (gunting, scalpel, dan pinset) dengan menggunakan
autoclave, juga dilakukan sterilisasi pada saat akan menggunakan dengan cara ....
a. Mencelupkan pada alkohol 70%
b.Mencelupkan pada alkohol 95%
c. Mengoven
d.Membakar di atas lampu bonsen
e.Mengautoclave
5. Metode ini hanya digunakan untuk alat-alat gelas dan peralatan yang terbuat dari logam.
Pisau scalpel dan pinset tidak boleh disterilisasi dengan cara ini. Menurut analisis saudara
metode ini merupakan ....
a. Sterilisasi dengan pemanasan kering
b. Sterilisasi dengan pemanasan basah
c. Sterilisasi dengan ultrafiltrasi
d. Sterilisasi dengan bahan kimia
e. Sterilisasr dengan pembakaran

NO Lembar Jawaban Hasil


Pilihan Ganda Benar Salah
1
2
3
4
5

Lampiran Bahan Ajar


I. PENDAHULUAN

B. Deskripsi singkat
Teknik budidaya tanaman dengan menggunakan metode konvensional dalam medium
tanah atau pasir seringkali menghadapi kendala teknis, lingkungan maupun waktu. Sebagai
contoh, perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji memerlukan waktu yang realtif lebih
lama dan seringkali hasilnya tidak sesui induknya. Kendala lain juga yang sering muncul
adalah gangguan alam, baik yang disebabkan oleh jasad hidup, misalnya hama dan penyakit,
maupun cekaman lingkungan yang dapat menganggu keberhasilan perbanyakan tanaman
dilapangan. Kebutuhan akan bibit tanaman dalam jumlah besar, berkualitas, bebas hama dan
penyakit serta harus tersedia dalam waktu singkat sering kali tidak dapat terpenuhi dengan
menggunakan metode konvensional baik secara generatif maupun vegetatif (Yuwono, 2006).
Sampai saat ini, teknik in vitro atau yang dikenal juga dengan nama teknik kultur jaringan
telah diaplikasikan dalam bidang pertanian selama 30 tahun lebih. Kontribusi yang paling
menonjol adalah dalam bidang perbanyakan cepat tanaman. Aplikasi yang lain dalam eradiksi
virus dari tanaman induk yang sakit dan perbaikan sifat tanaman. Inti teknik in vitro adalah
memanipulasi regererasi sel vegetatif maupun regeneratif menjadi tanaman lengkap
(Gunawan, 1994).
Kemajuan di bidang pertanian atau agribisnis tanaman sangat ditentukan oleh
tersedianya bibit-bibit tanaman dengan kualitas unggul dalam jumlah yang memadai. Kultur
jaringan tanaman adalah salah satu teknik yang potensial untuk digunakan dalam pengadaan
bibit unggul, baik pada tanaman kehutanan, hortikultura, tanaman pangan, maupun tanaman
hias (Erina dan Samsul, 2012). Salah satu faktor yang berpengaruh dalam tahapan proses
teknik kultur jaringan adalah tahap sterilisasi.
Materi ini pada modul ini diharapkan mampu membekali peserta dengan pengetahuan
tentang berbagai hal yang berkaitan dengan kultur jaringan. Perlu adanya pemahaman
mengenai pegertian, keunggulan kultur jaringan dan maca-macam serta tahapan proses kultur
jaringan tanaman.
Teknik Sterilisasi Ruang, Alat dan
Bahan Kultur Jaringan Tanaman

Definisi dan
Teknik Teknik
Pengertian Teknik
Sterilisasi Serilisasi
Sterilisasi
Ruang Bahan
Alat
Laboratorium

C. Relevansi
Materi yang dikembangkan ini pada modul merupakan bahan ajar untuk menunjang
penguatan kemampuan prfesional guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang
agribisnis tanaman. Untuk mempelajari materi ini tidak ada persyaratan khusus yang harus
dimiliki oleh peserta. Peserta akan belajar menganalisis prinsip pembibitan dan kultur
jaringan tanaman serta aplikasinya.

D. Petunjuk belajar
Untuk membantu memahami materi ajar ini perhatikan petunjuk belajar berikut :
a. Bahan ajar ini adalah suatu bentuk satuan pembelajaran mandiri yang dirancang untuk
digunakan oleh peserta yang dirancang untuk digunakan oleh peserta didik yang dipandu
oleh guru
b. Penggunaan bahan ajar ini dapat dikombimasikan dengan sumber belajar lain yang
relevan.
c. Bahan ajar keahlian agribisinis terdiri dari Sterilisasi Ruang, Alat dan Bahan Kultur
Jaringan Tanaman
d. Bacalah uraian materi tentang pembibitan dan kultur jaringan tanaman
E. Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti
Kompetesnsi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)

3.13 Menganalisis teknik penyiapan 4.13 Menunjukkan teknik penyiapan


laboratorium kultur jaringan tanaman laboratorium kultur jaringan tanaman
hortikultura hortikultura
3.14 Menganalisis teknik penyiapan 4.14 Menunjukkan teknik penyiapan
peralatan kultur jaringan tanaman peralatan kultur jaringan tanaman
hortikultura hortikultura
3.15 Menganalisis teknik sterilisasi ruang, 4.15 Menunjukkan teknik sterilisasi ruang,
alat, dan bahan kultur jaringan tanaman alat, dan bahan kultur jaringan tanaman
hortikultura hortikultura
3.16 Menganalisis teknik pembuatan larutan 4.16 Menunjukkan teknik pembuatan
stok larutan stok
3.17 Menganalisis teknik pembuatan media 4.17 Menunjukkan teknik pembuatan
kultur jaringan tanaman hortikultura media kultur jaringan tanaman hortikultura
3.18 Menganalisis teknik penyiapan bahan 4.18 Menunjukkan teknik penyiapan bahan
tanam/eksplan tanaman hortikultura tanam/eksplan tanaman hortikultura
3.19 Menganalisis teknik inokulasi bahan 4.19 Menunjukkan teknik inokulasi bahan
tanam/eksplan tanaman hortikutura tanam/eksplan tanaman hortikultura
3.20 Menganalisis teknik penumbuhan bibit 4.20 Menunjukkan teknik penumbuhan
kultur jaringan tanaman hortikultura bibit kultur jaringan tanaman hortikultura

3.21 Menganalisis teknik pengendalian 4.21 Menunjukkan teknik pengendalian


ruang pertumbuhan kultur ruang pertumbuhan kultur

3.22 Menganalisis teknik aklimatisasi 4.22 Merumuskan teknik aklimatisasi


plantlet plantlet tanaman hortikultura
tanaman hortikultura

F. Capaian Pembelajaran

a. Menguasai pengetahuan konseptual dan prosedural serta keterkaitan keduanya dalam


konteks pembibitan dan kultur jaringan tanaman.
b. Menguasai konsep teoritis materi pelajaran Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura
tentang penanganan Tahapan Kegiatan Kultur jaringan kultur jaringan tanaman secara
mendalam.
II. KEGIATAN BELAJAR

A. Deskripsi
Kegiatan pembelajaran Sterilisasi Ruang, Alat dan Bahan Tanaman kultur jaringan
tanaman berisikan uraian materi : Perngertian sterilisasi, Teknik sterilisasi ruang
laboratorium, teknik sterilisasi Alat, teknik sterilisasi bahan.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari teknik sterilisasi ruang, alat dan bahan kultur jaringan tanaman
peserta didik mampu menjelaskan pengertian sterilisasi, SOP sterilisasi ruang, alat dan bahan
kultur jaringan tanaman dan menganalisis dan menunjukan teknik sterilisasi ruang, alat dan
bahan kultur jaringan tanaman dengan disiplin, teliti dan bertangung jawab.
C. Pokok-pokok Materi
a. Pengertian Sterilisasi
b. Teknik Sterilisasi Ruangan
c. Teknik Sterilisasi Alat
d. Teknik Sterilisasi Bahan
1. Uraian Materi
Sebelum melanjutkan materi marilah kita coba perhatikan alat-alat pada gambar dibawah ini.
Apakah anda sudah mengenal jenis dan fungsi peralatan berikut ini?

Gambar 1. Laminar Air Flow Gambar 3. Lampu Bunsen


Gambar 2. Autoclave

Salah satu tahapan dalam kultur jaringan tanaman adalah sterilisasi. Sterilisasi merupakan
langkah awal dalam kultur jaringan dan sebagai faktor yang mempengaruhi dalam
menentukan keberhasilan teknik kultur jaringan tanaman.
a. Pengertian Sterilisasi
Sterilisasi merupakan teknik membersihkan dan membebaskan suatu benda dari segala
kehidupan mikroorganisme (Protozoa, Fungi, bakteri dan Virus). Sterilisasi ini meliputi
sterilisasi ruangan, alat tanam, sterilisasi media tanam dan sterilisasi eksplan.
Salah satu faktor pembatas dalam keberhasilan kultur jaringan adalah kontaminasi yang dapat
terjadi pada setiap saat dalam masa kultur.kontaminasi berasal dari :
- Eksplan, baik internal maupun eksternal
- Organisme kecil yang masuk kedalam media; dengan keadaan diindonesia, yang paling
sering menyebabkan kontaminasi adalah semut.
- Botol kultur atau alat-alat tanam yang kurang steril
- Lingkungan kerja dan ruang kultur yang lkotor (spora di udara)
- Kecerobohan dalam pelaksanaan.
Berdasarkan perbedaan benda yang akan disterilkan, umumnya prosedur sterilisasi dapat
dikelompokan ke dalam 3 kategori yaitu :
- Sterilisasi lingkungan kerja
- Sterilisasi alat-alat dan media
- Sterilisasi bahan eksplan.
Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu secara fisik, kimiawi dan
mekanik.
1. Sterilisasi secara fisik (pemanasan, penggunaan sinar gelombang pendek yang dapat
dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai
akibat temperatur atau tekanan tinggi). Dengan udara panas, dipergunakan alat
“bejana/ ruang panas” (oven dengan temperatur 170–180C dan waktu yang digunakan
adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas). Pemanasan terdiri dari:
a. Pemijaran (dengan api langsung) yaitu membakar alat pada api secara langsung,
contoh alat: jarum inokulum, pinset, batang L dan lain-lain;
b. Panas kering, yaitu sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C. Sterilisasi panas
kering cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung reaksi
dan lain lain;
c. Uap air panas, konsep ini mirip dengan mengukus. Bahan yang mengandung air lebih
tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi; dan
d. Uap air panas bertekanan: menggunalkan autoclave.
2. Sterilisasi secara kimia (misalnya dengan penggunaan disinfektan, larutan alkohol,
larutan formalin).
3. Sterilisasi secara mekanik, digunakan untuk beberapa bahan yang akibat pemanasan
tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan, misalnya adalah dengan
saringan/ filter. Sistem kerja filter, seperti pada saringan lain adalah melakukan seleksi
terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah mikroba).
b. Sterilisasi Ruang Kultur Jaringan Tanaman
1) Sterilisasasi Ruang Transfer
Sterilisasi ruang transfer yang paling baik adalah:
a. Dilakukan dengan penggunaan sinar ultraviolet (UV)
b. Waktu sterilisasi bervariasi tergantung dari ukuran ruang transfer itu sendiri dan
harus dilakukan apabila tidak ada kegiatan dalam ruang tersebut. Radiasi UV sangat
berbahaya bagi mata dan kulit
c. Ruang transfer dapat juga disterilisasi dengan mencuci/ mengepel 1-2 kali setiap
bulan dengan bahan anti jamur (fungisida) komersial.
d. Ruang kerja dalam laminar air flow biasanya sudah dilengkapi dengan lampu UV,
sehingga sterilisasinya dilakukan dengan UV dan diikuti dengan membasuh/
mengelap permukaan tempat bekerja dalam laminar dengan alkohol 95% sebelum
mulai bekerja.
2) Sterilisasi Ruang Kultur
Sterilisasi ruang kultur sebagai berikut:
a. Ruang kultur harus dibersihkan dengan sabun kemudian dilap dengan Na-hypoklorit
2% (merek komersial seperti Sunclin, Bayclin atau pembersih lantai lain yang
mengandung disinfektan) atau alkohol 95%
b. Lantai ruangan dan dinding harus dibesihkan seminggu sekali dengan bahan yang
sama.
c. Sterilisasi Alat Kultur Jaringan Tanaman
1) Sterilisasi dengan Menggunakan Oven
Peralatan yang terbuat dari metal, gelas, aluminium foil, dan lain-lain, dapat disterilsasi
dengan cara: Pengeringan dalam oven pada suhu 130-170 C, selama 2-4 jam. Semua
peralatan tersebut harus dibungkus sebelum dioven, tetapi jangan menggunakan kertas
karena akan akan terdekomposisi pada suhu 170C.
Gambar 4. Oven
Langkah kerja Sterilisasi dengan udara kering (Oven) :
- Menyumbat mulut alat-alat yang akan disterilkan dengan kapas atau tutup sekrup
- Meletatakkan di atas rak dengan rapi
- Menutup rapat dengan mengencangkan sekrup, menekan tombol “on”;
- Menunggu sampai suhu menaik secara perlahan
- Apabila suhu telah mencapai 170C, lalu atur tombol “timer” pada angka 2 (yang
berarti 2 jam).
2). Sterilisasi dengan menggunakan Autoclave
Sterilisasi dengan menggunakan autoclave tidak disarankan untuk bahan yang dari
metal karena akan menyebabkan karat. Untuk peralatan diseksi yang akan digunakan
pada ruang transfer atau laminar, setelah disterilisasi dalam oven harus direndam
dahulu dalam alkohol 96% kemudian dibakar di atas lampu bunsen. Teknik ini disebut
sterilisasi pembakaran (flame sterilization). Teknik ini harus dilakukan dengan ekstra
hati-hati karena alkohol sangat mudah terbakar. Autoclave adalah metoda sterilisasi
dengan menggunakan tekanan uap air. Bahan-bahan atau alat yang dapat disterilisasi
dengan cara autoclave ini antara lain kapas penutup tabung, saringan dari nylon,
pakaian lab, tutup plastik, peralatan gelas, pipet, air, dan media kultur. Hampir semua
mikroba dapat mati bila diautoclave pada suhu 121C dengan tekanan 15 psi selama
15-20 menit.
Langkah-langkah penggunaan Autoclave
a. Buka tutup autoclaf dan letakkan disampingnya
b. Keluarkan panci (tempat menyimpan barang/alat yang akan disterilisasi), tuangkan
aquades pada autoclaf sampai batas tertentu (dilarang menggunakan air kran karena
banyak mengandung kalsium yang lama kelamaan akan menyebabkan pengendapan
putih);
c. Masukan panci kembali kedalam autoclaf;
d. Tempatkan alat-alat lain yang akan disterilisasi dalam panci autoclaf;
e. Tutup autoclaf secara bersamaan kanan-kiri dan kencangkan sekrup dengan
memutar searah jarum jam secara bersamaan kanan-kiri;
f. Apabila menggunakan aliran listrik, sambungkan kabel power ke stop kontak dan
tekan tombol ke posisu “ON” (nyala);
g. Terdapat dua katup yang berada diatas autoclaf, katup yang sebelah kiri dibiarkan
tertutup, sedangkan katup yang berada sebelah kanan dalam keadaan terbuka;
h. Tunggulah sampai ada tetesan air yang keluar melalui katup sebelah kanan, lalu
tutup katupnya;
i. Biarkan suhu dan tekanan dalam autoclaf meningkat sampai 121C dan tekanan
1,5kg/cm2 ;
j. Barulah mulai menghitung waktu untuk sterilisasi;
k. Setelah waktu untuk sterilisasi tercapai maka tekan tombol power pada posisi
“OFF”;
l. Untuk mengeluarkan alat/bahan yang telah dsterilisasi, biarkan suhu dan tekanan
dalam autoclave sapai angka 0 (nol) lalu tutup dibuka dengan memutar sekrup
berlawanan arah dengan jarum jam;
m. Keluarkan alat atu bahan dengan menggunakan kain lap secara hati-hati;
n. Apabila kegiatan sterilisasi telah selesai, maka rapihkan dan bersihkan autoclaf
sehingga siap digunakan kembali;
d. Sterilisasi Media
Setelah pembuatan media agar selesai, media dibagi-bagi kedalam botol-botol
penanaman, dalam satu botol tanam berisi kurang lebih 25-30 ml. Selama proses
pemindahan media ke dalam botol-botol tersebut sangat memungkinkan terjadinya
kontaminasi oleh mikroorganisme, baik bakteri atau jamur. Kontaminasi dapat
disebabkan oleh :
1. Eksplan
2. Organisme kecil yang masuk dalam media
3. Botol kultur serta alat-alat tanam yang tidak steril
4. Lingkungan kerja dan ruang kultur yang kotor
5. Pelaksana.
Agar mikroorganisme yang masuk dalam media tidak dapat berkembang biak maka
perlu dilakukan sterilisasi terhadap media tersebut sebelum digunakan untuk menanam.
Sterilisasi media kultur dapat dilakukan dengan menggunakan uap panas pada suhu
121C, dengan tekanan 15-17 psi selama 20-30 menit. Sterilisasi media tidak boleh
terlalu lama karena dapat menyebabkan :
1. Penguraian gula
2. Degradasi vitamin dan asam-asam amino
3. Inaktivasi sitokinin dan zeatine ribosida
4. Perubahan pH
Media yang sudah disterilkan disimpan terlebih dahulu beberapa waktu pada ruang
penyimpanan, kemudian baru digunakan.
e. Tahap Sterilisasi eksplan
Sterilisasi bahan eksplan merupakan langkah awal yang cukup penting dan dapat
menentukan keberhasilan penanaman secara kultur jaringan. Bahan eksplan yang akan
ditanam pada media kultur harus steril yang berarti bebas dari berbagai agen/sumber
kontaminan hidup sehingga tahap sterilisasi menjadi kendala utama keberhasilan
perbanyakan melalui kultur jaringan. Sumber kontaminan berupa cendawan, bakteri,
tungau, serangga dan telurnya. Apabila kontaminan tersebut tidak dapat dihilangkan
maka pada media yang mengandung gula, vitamin, dan mineral dalam wakyu singkat
akan dipenuhi kontaminan sehingga mengakibatkan eksplan menjadi mati.
Sterilisasi bahan eksplan dengan bahan sterilisasi adalah sebatas membersihkan debu,
cendawan, bakteri, dan kontaminan lain dari bagian permukaan eksplan atau disebut
desinfestasi. Ada berbagai macam bahan sterilan yang memiliki interval konsentrasi
penggunaan, waktu penggunaan dan fungsi berbeda-beda seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel bahan sterilan, konsentrasi, waktu sterilisasi dan fungsinya.
Bahan sterilisasi Konsentrasi Waktu Fungsi
sterilisasi
Detergen Secukupnya Secukupnya Membersihkan
kotoran dan getah
eksplan
Fungisida 2 gram/lier 30 menit Sterilisasi eksplan dari
cendawan
Bakterisida 2 gram/liter 30 menit Sterilisasi eksplan
dari bakteri
Alkohol 70-95 % 1-5 menit Desinfektan
Sodium hipoklorit 10-30% 5-30 menit Desinfektan
(Clorox/bayclean)
Mercury chlorite 0,01-01% 2-10 menit Desinfektan
(sublimate)
Twee 20 Sesuai Secukupnya Agen pembasah
dosis
Antibiotik Sesuai - Desinfektan
dosis
Iodine/betadine 5-10 tetes Secukupnya antiseptik
Pemilihan bahan sterilan untuk setiap bahan eksplan perlu diketahui terlebih dahulu
apakah kontaminannya berupa kontaminan eksternal atau kontaminan internal.
 Bahan eksplan yang mengandung kontaminan eksternal dapat dipilih bahan sterilan yang
dapat membersihkan permukaan bagian luar bahan eksplan.
 Bahan eksplan yang mengandung kontaminan internal yaitu kontaminan yang berasal
dari jaringan tanaman itu sendiri perlu diberi perlakuan antibiotik atau
fungisida/bakterisida sistemik.
Pemilihan metode sterilisasi dalam melakukan sterilisasi harus selektif yaitu dalam
memilih bahan sterilan harus tepat. Setiap bahan eksplan mempunyai tingkat kontaminan
permukaan yang berbeda, tergantung dari : jenis tanaman, bagian tanaman yang
dipergunakan, morfologi permukaan, lingkungan tumbuh (green house atau lahan), musim
waktu mengambil eksplan (musim hujan/kemarau), umur tanaman (seedling atau tanaman
dewasa) dan kondisi tanaman (sehat atau berpenyakit).
Oleh karena itu tidak ada prosedur sterilisasi standar yang harus diperhatikan dalam
sterilisasi bahan eksplan, tetapi yang paling penting adalah kontaminan harus dihilangkang
dari bahan eksplan tanpa mematikan sel tanamannya. Teknin sterilisasi bahaneksplan secara
umum dapat dilakukan dengan dua cayra yaitu
 Teknik sterilisasi dengan cara dibakar : teknik ini tidak dapat diterapkan pada semua jenis
eksplan. Eksplan yang dapat disterilisasi dengan cara dibakar adalah eksplan yang
terbungkus oleh jaringan luar misalnya pelepah, daging buah, atau kulit luar yang sangat
tebal sehingga eksplan yang dibakar bagian dalamnya tidak rusak atau mati, proses
pembakaran jaringan eksplan yang dilakukan jangan sampai merusak titik tumbuh eksplan
yang akan dikulturka. Contoh eksplan yang dapat disterilasi dengan cara dibakar
contohnya yaitu buah anggrek, bonggol pisang, biji jarak, keiki anggrek dll..
Prrosedur sterilisasi eksplan dengan cara dibakar dimulai dengan pencucian bagian
permukaan bahan eksplan dari kotoran menggunakan detergen. Bahan eksplan kemudian
dicelupkan ke dalam alkhol absolute dan dibakar pada api lampu Bunsen lalu dibiarkan
sampai nyala api yang membakar bahan eksplan padam. Bahan eksplan selanjutnya
dilakukan inokulasi di media kultur dengan mengecilkan ukurannya terlebih dahulu
menggunakan scalpel.
 Teknik sterilisasi dengan cara direndam dengan bahan kimia, semua jenis eksplan pada
dasarnya dapat disterilisasi dengan direndam menggunakan larutan kimia, tetapi perlu
memperhatikan konsentrasi larutan bahan kimia yang digunakan serta lamanya
perendaman. Keras lunaknya eksplan dan terlindung tidaknya eksplan oleh jaringan luar
berpengaruh terhadap penggunaan konsentrasi larutan dan lamanya perendaman. Proses
sterilisasi bahan eksplan dengan cara merendam dalam bahan kimia dimulai dengan
mencuci permukaan eksplan dari kotoran atau getah menggunakan detergen dan bilas
menggunakan air bersih. Bahan eksplan kemudian direndam dan digojlok dalam larutan
fungisida 2 gr/l selama 30 menit dan larutan bakterisida 2 gr/l selama 30 menit. Bahan
eksplan dapat juga langsung direndam dan digojlok dalam larutan fungisida+bakterisida
dengam konsentrasi masing 2 gr/l selama 1 jam. Proses sterilisasi kemudian dilanjutkan di
dalam LAFC (Laminar Air Flow Cabinet) dimulai dengan membilas sisa larutan fungisida
dan bakterisida pada ekslan menggunakan aquades steril. Bahan eksplan selanjutnya
direndam dan digojlok dalam berbagai larutan desinfektan mulai dengan alcohol 70 atau
95% dalam larutan sodium hypoklorit (bayclean) dengan konsentrasi 10-30 5 secara
bertahap. Bahan eksplan lalu dibilas dengan akuades steril sebanyak 3 kali dan direndam
dalam larutan antiseptic sampai akhirnya siap untuk inokulasi.

Rangkuman :
Sterilisasi adalah setiap proses baik fisika, kimia dan mekanik yang membunuh semua
bentuk kehidupan terutama mikroorganisme atau usaha untuk membebaskan alat dan bahan dari
segala bentuk kehidupan terutama mikrobia. Suatu alat atau bahan dikatakan steril apabila alat atau
bahan tersebut bebas dari mikrobia, baik dalam bentuk veetatif ataupun spora. Pada prinsipnya
sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu secara fisik, kimiawi dan mekanik.
Sterilisasi ruang laboratorium terutama dilakukan sterilisasi ruang transfer dan ruan kultur.
Ruang transfer menggunakan lampu UV untuk sterilisasinya. Sterilisasi alat dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu dengan menggunakan oven dan autoclave. Sterilisasi media kultur jaringan
menggunakan autoclave, dalam pelaksanaannya harus dilakukan pengecekan kesiapan autoclave
sebelum dioperasikan terlebih dahulu diperiksa keadaannya. Selanjutnya memasukkan botol kultur ke
dalam autoclave, menghentikan proses sterilisas dan pengeluaran media dari autoclave.
Sterilisasi eksplan atau disinfektasi adalah proses penghilangan kontaminasi dari permukaan
eksplan. Tahapan sterilisasi eksplan biasanya dimulai dengan pembersihan permukaan eksplan dengan
cara mengupas dan/ atau mencucinya dengan sabunDalam sterilisasi bahan tanaman, hal yang penting
yang harus mendapat perhatian adalah bahwa sel tanaman dan kontaminan adalah sama-sama benda
hidup. Kontaminan harus dihilangkan tanpa mematikan sel tanaman.

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Perbenihan Tanaman. 2009. Perbenihan Tanaman (Diklat Pembiakan Tanaman
Secara Kultur Jaringan) Vedca. DEPDIKNAS.

Gunawan, L.V. 1992. Teknik Kultur Jaringan. Pusat Antar Universitas Bioteknogi. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Agribisnis Pembibitan dan Kultur Jaringan
Tanaman. SMK/MAK Kelas XI Semester 2.

Lestari, Dida wahyu. 2020. Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman (C3) Kelas XI. PT.
Kuantum Buku sejahtera. Malang.
Rohim, Abd. 2014. Pengantar Kultur Jaringan. Bahan Ajar Diklat Teknis Kultur Jaringan
Lembang 14-21 Juli 2014. Kementerian Pertanian. Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM Pertanian. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang (Tidak
dipublikasikan). Lembang.
Santoso, U. dan Nursandi, F. 2004. Kultur Jaringan Tanaman. Universitas Muhammadiyah
Madang Press. Madang.

Sugito, Heru. 2005. Pembiakan Tanaman Secara In-vitro (Kultur Jaringan) : Disajikan pada
Diklat Pelatihan Peningkatan Kompetisi Guru Melalui Dana School Grand 12 s.d 16
Desember 2005. Depatermen Pendidikan Nasional : Pusat Pengembangan Penataran
Guru Pertanian. Cianjur.

Wetter, L.R., dan Constabel, F. 1991. Metode Kultur Jaringan Tanaman (Diterjemahkan Oleh
Mathilda B. Widianto). ITB. Bandung.

Widyastuti, Netty. Dan Jesicca Deviyanti. 2018. Kultur Jaringan-Teori dan Praktik
Perbanyakan Tanaman Secara In-vitro. Andi yogyakarta.

Yuwono, Triwibowo. 2006. Bioteknologi Pertanian. Gajah Mada University Press.


Yogyakarta.

Zulkarnain. 2009. Kultur Jaringn Tanaman : Solusi Perbanyakan Tanaman Budidaya. Bumi
Aksara. Jakarta.
Lembar Penilaian
Tes Formatif

Ranah Jenis Kunci Penskora


Indikator Soal
kognitif soal jawaban n
Menganalisis teknik PG 1.Sterilisasi ruangan, alat dan bahan merupakan B 20 poin
sterilisasi pada ruangan kultur persyaratan yang mutlak harus dilakukan dalam
jaringan tanaman pembiakan tanaman secara kultur jaringan. Menurut
analisis saudara sterilisasi ruang kultur yang paling baik
adalah dilakukan dengan penggunaan ....
a. Alkohol 70 %
b. Alkohol 95 %
c. Bakterisida
d. Na-hypoklorit 2%
e. UV
Menganalisis teknik 2.Sterilisasi peralatan gelas dan peralatan lain yang B 20 poin
sterilisasi pada alat kultur terbuat dari metal,dan aluminium foil dapat disterilkan
jaringan tanaman dengan cara pengeringan oven pada suhu 130C –
170C. Menurut analisis saudara cara sterilisasi dengan
pengeringan Oven dilakukan selama ....
f. 1-2 jam
g. 2-4 jam
h. 4-6 jam
i. 6-8 jam
j. 8-10 jam
Menganalisis teknik 3. menurut analisis saudara Membersihkan peralatan D 20 poin
sterilisasi bahan-bahan kultur gelas metode konvensional telah banyak ditinggalkan
jaringan tanaman yang paling baik untuk mencuci peralatan gelas adalah
dengan menggunakan ....
a. Asam kromat
b. Air panas
c. Air destilasi
d. Air panas 70c + Sabun cuci
e. Sabun Cuci
Menunjukan teknik sterilisasi 4. Selain sterilisasi alat-alat (gunting, scalpel, dan pinset) D 20poin
ruangan kultur jaringan dengan menggunakan autoclave, juga dilakukan
Tanaman sterilisasi pada saat akan menggunakan dengan cara ....
a. Mencelupkan pada alkohol 70%
b.Mencelupkan pada alkohol 95%
c. Mengoven
d.Membakar di atas lampu bonsen
e.Mengautoclave
Menunjukan teknik sterilisasi 5. Metode ini hanya digunakan untuk alat-alat gelas dan C 20 poin
alat kultur jaringan Tanaman peralatan yang terbuat dari logam. Pisau scalpel dan
pinset tidak boleh disterilisasi dengan caraini. metode ini
adalah ....
a. Sterilisasi dengan pemanasan kering
b. Sterilisasi dengan pemanasan basah
c. Sterilisasi dengan ultrafiltrasi
d. Sterilisasi dengan bahan kimia
e. Sterilisasr dengan pembakaran
Menunjukan Teknik
Sterilisasi bahan kultur
jaringan tanaman

Skor yang diperoleh


NILAI = ------------------------------------------- x 100
Skor maksimal
Penilaian Sikap
Selama pembelajaeran, sikap anda akan dinilai, penilaian meliputi : sikap dalam melakukan
pengamatan, sikap dalam diskusi, sikap dalam melakukan eksperimen/mencoba, dan sikap
dalam melakukan persentasu. Penilaian akan dilakukan oleh dua penilai yaitu bapak/ibu
guru dan anda atau teman anda.

1) Rubrik penilaian Diri


NO Pernyataan Kondisi
Ya Tidak
1. Apakah anda berdoa sebelum dan sesudah
melakukan sesuatu
2 Apakah Anda Masuk Kelas Tepat waktu
3 Apakah Anda Mampu Mensterilisasi
ruangan laboratorium kultur jaringan
tanaman
4 Apakah Anda Mampu menerapkan
kesehatan dan keselamatan kerja
laboratorium kultur jaringan tanaman
5 Apakah anda mampu mengoperasikan alat

2) Rubrik Penilaian Diskusi


No Aspek Penilaian
4 3 2 1
1) Terlibat penuh
2) Bertanya
3) Menjawab
4) Memberikan gagasan orisinil
5) Kerja sama
6) Tertib
Kriteria
1) Aspek Terlibat penuh :
Skor 4 Dalam diskusi kelompok terlihat aktif, tanggung jawab, mempunyai
pemikiran/ide, berani berpendapat
Skor 3 Dalam diskusi kelompok terlihat aktif, dan berani berpendapat
Skor 2 Dalam diskusi kelompok kadang-kadang berpendapat
Skor 1 Diam sama sekali tidak terlibat

2) Aspek bertanya :
Skor Memberikan pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa yang jelas
4
Skor Memberikan pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa yang kurang
3 jelas
Skor Kadang-kadang memberikan pertanyaan
2
Skor Diam sama sekali tdak bertanya
1
3) Aspek menjawab:

Skor Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok


4 dengan bahasa yang jelas
Skor Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok
3 dengan bahasa yang kurang jelas
Skor Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan
2 kelompoknya
Skor Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
1
4) Aspek Memberikan gagasan orisinil :

Skor Memberikan gagasan/ide yang orisinil berdasarkan pemikiran sendiri


4
Skor Memberikan gagasan/ide yang didapat dari buku bacaa
3
Skor Kadang-kadang memberikan gagasan/ide
2
Skor Diam tidak pernah memberikan gagasan
1
5) Aspek Kerjasama :

Skor Dalam diskusi kelompok terlibat aktif, tanggung jawab dalam tugas,
4 dan membuat teman- temannya nyaman dengan keberadaannya
Skor Dalam diskusi kelompok terlibat aktif tapi kadang- kadang membuat
3 teman-temannya kurang nyaman dengan keberadaannya
Skor Dalam diskusi kelompok kurang terlibat aktif
2
Skor Diam tidak aktif
1
6) Aspek Tertib :

Skor Dalam diskusi kelompok aktif, santun, sabar mendengarkan pendapat


4 teman-temannya
Skor Dalam diskusi kelompok tampak aktif,tapi kurang santun
3
Skor Dalam diskusi kelompok suka menyela pendapat orang lain
2
Skor Selama terjadi diskusi sibuk sendiri dengan cara berjalan kesana
1 kemari
Keterampilan
Rubrik Keterampilan Persentasi
No Indikator Sub Indikator Skor
1 2 3 4
1 Penguasaan Materi 1. Kebenaran Materi
2. Kedalaman Materi
3. Kelengkapan Materi
4. Dst
2 Penyajian Materi 1. Ketepatan Materi
2. Cara Penyampaian
3.
3 Penampilan saat 1. Kerapihan
Persentasi 2. Percaya Diri
3. Penguasaan terhadap
audience
4. Penugasan terhadap
menjawab pertanyaan
4 Pembagian Tugas 1. Kesesuain Tugas
2. Melaksanakan tugas
sesuai fungsinya
Rubrik :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik

Lembar penilaian Praktikum Sterilisasi


No Indikator Sub Indikator Skor
1 2 3 4
1. Kesesuaian alat dan 1. Kesesuaian Alat LKPD
bahan 2. Kesesuaian Bahan LKPD
2. Langkah sterilisasi 1. Sesuai Langkah LKPD
ruangan dan alat 2. Runtut
3. Kerjasama 1. Komunikatif
4. Kemanfaatan 1. Manfaat bagi diri sendiri
2. Manfaat bagi kelompok
3. Manfaat bagi masyarakat
Rubrik
1= Kurang
2= Cukup
3= Baik
4= Amat Baik
RUBRIK PENILAIAN LAPORAN
Nama :
Kelas :
Judul Laporan :
KRITERIA
LAPORAN ASPEK NILAI
4 3 2 1
A.Isi 60 % 1. Pendahuluan Sistematis. Tidak sistematis. Sistematis. Tidak sistematis.
Latar belakang dan Latar belakang dan Latar belakang dan Latar belakang dan
tujuan penulisan tujuan penulisan tujuan penulisan tidak tujuan penulisan tidak
sesuai sesuai sesuai sesuai
2. Pembahasan Lengkap sesuai dan Lengkap tidak Tidak lengkap tidak Tidak lengkap tidak
materi menyeluruh sesuai dan tidak sesuai dan menyeluruh sesuai dan tidak
menyeluruh menyeluruh
3. Simpulan Menjawab tujuan, Menjawab tujuan, Tidak menjawab Tidak menjawab
singkat dan padat tidak singkat dan tujuan, singkat dan tujuan, tidak singkat
padat padat dan tidak padat
4. Daftar Penyusunan Penyusunan Penyusunan tidak Penyusunan tidak
pustaka alfabetis, referensi alfabetis, referensi alfabetis, referensi 10 alfabetis, referensi 10
10 tahun terakhir 10 tahun terakhir tahun terakhir tahun terakhir tidak
disertakan 3 jurnal disertakan 2 jurnal disertakan 1 jurnal disertakan jurnal
Skore A
Nilai A (60%) = Skore A x 60%
KRITERIA
LAPORAN ASPEK NILAI
4 3 2 1
B.Umum 40 1. Sistematika Sistematik dan Lengkap, tidak Sistematik, tidak Tidak sistematis, tidak
% laporan lengkap sistematik lengkap lengkap
2. Isi laporan Pembahasan Pembahasan Pembahasan tidak Pembahasan tidak
mendetail, bahasa mendetail, bahasa mendetail, bahasa mendetail, bahasa
komunikatif tidak komunikatif komunikatif tidak komunikatif
3. Ketepatan Sesuai dengan Terlambat 1 hari Terlambat 2-3 hari dari Terlambat ˃3 hari dari
waktu waktu yang dari waktu yang waktu yang ditentukan waktu yang ditentukan
pengumpulan ditentukan ditentukan
laporan
Skore B
Nilai B (40%) = Skore B x 40%
Skore A + skore B

Anda mungkin juga menyukai