Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN SIGI

PUSKESMAS KALEKE
KECAMATAN DOLO BARAT
JL. Poros Palu Bangga. KM 17

Pertemuan Lintas Program UKM


NOTULEN Hari/Tanggal : Rabu, 5 Oktober 2022
PERTEMUAN Tempat : Ruang Pertemuan Puskesmas Kaleke
Waktu : Pukul 11.00 WITA - selesai

Susunan Acara : 1. Pembukaan


2. Pengarahan dari penanggung jawab UKM
3. Pemaparan hasil capaian pelayanan bulan September 2022
4. Identifikasi masalah dan prioritas masalah dari masing-masing pelayanan
5. Analisa akar penyebab masalah dan penetapan solusi
6. Pemaparan hasil analisis SMD dan MMD
7. Penyusunan RUK tahun 2023
8. Istirahat/Penutup

Pembahasan : 1. Pembukaan
2. Pengarahan dari penanggung jawab UKM kepada seluruh pemegang
program dan staf puskesmas yang hadir dalam rapat lintas program.
Telah dilaksanakan kegiatan SMD dan MMD dan telah didapatkan
permasalahan dan hasil analisis dari permasalahan di setiap desa di
kecamatan Dolo Barat. Dan berdasarkan hasil tersebut akan di bahas
bersama dengan capaian dari setiap pelayanan UKM untuk penyusunan
Rencana Usulan Kegiatan tahun 2023.
3. Pemaparan capaian pelayanan bulan September 2022 dari masing-
masing penanggung jawab pelayanan
4. Pemaparan masalah yang dihadapi oleh masing-masing pelayanan dan
penentuan bersama yang menjadi prioritas masalah dari masing-masing
pelayanan.
5. Pemaparan akar penyebab masalah dari masing-masing pemegang
pelayanan dan penetapan bersama solusi untuk menyelesaikan masalah
yang dihadapi pada masing-masing program
- Pelayanan promosi kesehatan
Pada pelayanan promosi kesehatan telah dilaksanakan kegiatan
penyuluhan di sekolah, di posyandu dan posbindu, masalah yang
dihadapi yaitu masih kurangnya dilibatkan promkes dalam
pelayanan lain dikarenakan tidak adanya laporan penanggung jawab
program lain mengenai kegiatan yang membutuhkan promkes.
- Pelayanan kesehatan lingkungan
Pada kesling yang menjadi prioritas masalah utama yaitu capaian
desa ODF, baru 1 desa dari 12 desa yang ODF, saat ini kesling
sedang berupaya dengan pemerintah desa agar desa lain dapat
melakukan deklarasi ODF.
- Pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir
Yang menjadi prioritas utama pada pelayanan KIA yaitu presentase
kunjungan K1 tidak mencapai target di bulan September 2022 yaitu
62% (target 75%), dengan masalah utama masih banyak ibu hamil
yang menyembunyikan kehamilannya dan tidak datang
memeriksakan kehamilannya ke bidan. Solusi yang akan dilakukan
berikutnya yaitu meningkatkan keaktifan bidan desa untuk melacak
dan mendata ibu hamil baru dengan melakukan pendekatan dan
kerja sama dengan kader, serta melakukan kunjungan rumah
langsung kepada ibu hamil baru yang malu datang setelah selesai
posyandu/kelas ibu hamil.
- Usaha kesehatan sekolah
Pada upaya kesehatan sekolah telah mencapai 89,1 % dimana target
pada bulan September 2022 yaitu 25 %. Namun masih terdapat
masalah dimana terdapat anak yang tidak hadir saat pemeriksaan
awal dan juga tetap tidak hadir pada sweeping bulan berikutnya di
sekolah. Adapun solusi yang di rencanakan adalah melakukan
penjaringan sekali lagi khusus untuk anak-anak yang tidak hadir saat
sweeping.
- Pelayanan KB
Pada pelayanan KB masih terdapat kendala terhadap penggunaan
kontasepsi pasca kehamilan, masih terdapat ketakutan dari ibu pasca
kehamilan terhadap KB IUD, karena adanya informasi-informasi
yang salah yang menyebar di masyarakat. Solusi yang direncanakan
yaitu dengan melakukan edukasi sebelum dan sesudah ibu bersalin
mengenai metode kontrasepsi yang baik dan aman.
- Pelayanan lansia
Pelayanan lansia sampai dengan bulan September 2022 telah
mencapai 81,2 % (target 75 %). Berdasarkan hal tersebut pelayanan
lansia telah mencapai target.
- Pelayanan Gizi
Pada pelayanan gizi yang menjadi prioritas masalah saat ini adalah
kunjungan balita yang menimbang (D/S) mencapai 43 % (target 75
%). Adapun pemecahan masalah yang direncanakan adalah dengan
meningkatkan peran kader dalam menambah kunjungan posyandu
dengan membagi nama-nama anak per kader sehingga kader
bertanggung jawab untuk nama-nama tersebut.

- Pelayanan pencegahan dan pengendalian PTM


Pada program PTM cakupan yang menjadi prioritas adalah cakupan
penderita hipertensi yang mendapat pelayanan sesuai standar yaitu
46,4 % (target 75 %), dengan penyebab masalah yaitu petugas
belum menguasai metode pelaporan baru yang diminta oleh dinas
kesehatan sehingga capaian program rendah. Saat ini sedang
diupayakan meminta kepada dinas untuk membimbing cara
pelaporan yang baru.
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian Tuberkulosis dan Kusta
Prioritas pada program TB yaitu cakupan orang terduga TBC yang
mendapat pelayanan sesuai standar 25,9 % (target 75 %). Penyebab
utama masalah yaitu masih banyak pasien yang tidak mengantarkan
dahaknya untuk diperiksa. Solusi dari masalah yaitu pengelola
program mengambil atau menjemput dahak pasien yang tidak
mengantar sputumnya.
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS
Prioritas masalah program HIV/AIDS adalah pelayanan kesehatan
orang dengan risiko terinfeksi HIV belum mencapai target yaitu
73,5 % (target 75%). Adapun penyebab masalahnya yaitu masih
banyaknya orang dengan risiko tertular HIV yang malu untuk
memeriksakan diri. Alternatif penyelesaian masalah yang diambil
yaitu melakukan peningkatan pelacakan kasus dengan meminta
bantuan bidan desa.
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian Filariasis dan Kecacingan
Untuk progam filariasis dan kecacingan telah mencapai target pada
bulan September 2022 dengan capaian 90 % (target 75 %).
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian Malaria dan DBD
Pada program malaria dan DBD juga telah mencapai target 100%
pada bulan September 2022
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian ISPA dan Diare
Pelayanan diare mencapai target 100 % pada bulan September 2022.
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian Rabies
Program rabies mencapai target 100 %, namun terdapat masalah
yang dihadapi yaitu masih seringnya kosong stok VAR di
Puskesmas sehingga pasien harus di arahkan ke fasilitas kesehatan
lain untuk melakukan suntikan.
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian Hepatitis
Pada pelayanan hepatitis capaian sampai dengan bulan September
2022 yaitu 52,8 %, belum mencapai target 75 %, dengan kendala
petugas pelaksana yang memiliki beban kerja ganda. Alternatif
pemecahan masalah dengan memberikan bantuan kepada pelaksana
untuk mendapat bantuan petugas kesehatan lain
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi
Pada pelayanan imunisasi mencapai 70,4 %, masih belum mencapai
target, masih terdapat kedala dalam kunjungan posyandu yang
kurang, saat ini direncanakan untuk dilakukan sweeping pada anak
yang tidak datang di posyandu.
6. Pemaparan hasil analisis SMD dan MMD
- Dari hasil survey yang dilakukan di 12 desa, terdapat 3 % responden
yang melakukan pengobatan di dukun
- Dari hasil survey yang dilakukan di 12 desa, terdapat 2,5 %
responden yang melakukan pengobatan (beli obat di warung) sendiri
- Dari hasil survey yang dilakukan di 12 desa, terdapat 4,7 %
responden tidak mendapatkan pendidikan terkait narkoba dan seks
bebas
- Dari hasil survey yang dilakukan di 12 desa, terdapat 51,9 %
responden tidak memiliki saluran pembuangan air limbah
- Dari hasil survey yang dilakukan di 12 desa, terdapat 57,5 %
responden belum mengetahui cara pemilihan sampah
- Dari hasil survey yang dilakukan di 12 desa, terdapat 3,8 %
responden belum memiliki MCK/WC pribadi
- Dari hasil survey yang dilakukan di 12 desa, terdapat 1 % responden
menjawab kualitas air bersih tidak sehat (berbau dan keruh saat
musim hujan)
- Dari hasil survey yang dilakukan di 12 desa, terdapat 1 % responden
yang pernah mengalami gangguan kehamilan
- Dari hasil survey yang dilakukan di 12 desa, terdapat 1,9 %
responden yang mengatakan bayinya mengalami BBLR
- Dari hasil survey yang dilakukan di 12 desa, terdapat 1,7 %
responden yang mengatakan persalinannya ditolong oleh dukun
- Dari hasil survey yang dilakukan di 12 desa, terdapat 5,5 %
responden yang mengatakan bayi/balitanya mengalami gizi kurang
- Dari hasil survey yang dilakukan di 12 desa, terdapat 1,4 %
responden yang mengatakan bayi/balitanya stunting
- Dari hasil survey yang dilakukan di 12 desa, terdapat 3,9 %
responden yang menjawab 3 bulan terakhir anggota keluarganya
mengalami TB
7. Penyusunan RUK tahun 2023
- RUK disusun sesuai dengan analisis kebutuhan masayarakat dari
hasil SMD dan MMD
- RUK disusun dari hasil capaian masing-masing program UKM
esensial dan pengembangan
8. Istrahat/Penutup

Kesimpulan : 1. Semua peserta pertemuan sepakat untuk mematuhi hasil pertemuan


2. Semua penanggung jawab program dan peserta pertemuan bersama
berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan di Puskesmas Kaleke dan
memperbaiki capaian yang belum memenuhi target
3. Semua hasil identifikasi dari kebutuhan dan harapan masyarakat akan
ditindak lanjuti
4. Rencana Usulan Kegiatan tahun 2023 yang telah dirapatkan akan dibuat
dalam bentuk dokuman yang akan dimasukan ke Dinas Kesehatan
5. Pelaksanaan pemecahan masalah yang telah disepakati akan dievaluasi
kembali di pertemuan berikutnya bulan depan

Mengetahui Kaleke, 5 Oktober 2022


Kepala Puskesmas Kaleke Notulen,

Sitti Hajar, SST Khaerul Mutiah Kaenong, S.Gz


NIP. 197512122005022006 NIP. 199112042020122002

PEMERINTAH KABUPATEN SIGI


PUSKESMAS KALEKE
KECAMATAN DOLO BARAT
JL. Poros Palu Bangga. KM 17

Pertemuan Lintas Program UKM


NOTULEN Hari/Tanggal : Sabtu, 5 November 2022
PERTEMUAN Tempat : Ruang Pertemuan Puskesmas Kaleke
Waktu : Pukul 11.00 WITA – selesai

Susunan Acara : 1. Pembukaan


2. Pengarahan dari penanggung jawab UKM
3. Pemaparan hasil capaian pelayanan bulan Oktober 2022
4. Identifikasi masalah dan prioritas masalah dari masing-masing pelayanan
5. Analisa akar penyebab masalah dan penetapan solusi
6. Pembahasan RPK tahun 2023
7. Istirahat/Penutup

Pembahasan : 1. Pembukaan
2. Pengarahan dari penanggung jawab UKM pada pertemuan lintas
program kali ini juga akan dilakukan pembahasan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan (RPK) tahun 2023 yang telah disetujui oleh dinas kesehatan
3. Pemaparan capaian pelayanan bulan Oktober 2022 dari masing-masing
penanggung jawab pelayanan
4. Pemaparan masalah yang dihadapi oleh masing-masing pelayanan dan
penentuan bersama yang menjadi prioritas masalah dari masing-masing
pelayanan.
5. Pemaparan akar penyebab masalah dari masing-masing pemegang
pelayanan dan penetapan bersama solusi untuk menyelesaikan masalah
yang dihadapi pada masing-masing program
- Pelayanan promosi kesehatan
Pada pelayanan promosi masih terdapat masalah yang sama, yaitu
keterlambatan pemegang program memasukan capaian yang
mebutuhkan tenaga promkes, dalam hal ini promkes akan berusaha
aktif meminta capaian dari masing-masing pemegang program.
- Pelayanan kesehatan lingkungan
Pada kesling masalah yang bulan sebelumnya yaitu capaian desa
ODF, masih 1 desa dari 12 desa yang ODF, saat ini kesling sedang
berupaya kembali mengadvokasi pemerintah desa agar desa lain
dapat melakukan deklarasi ODF.
- Pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir
Yang menjadi prioritas utama pada pelayanan KIA yaitu presentase
kunjungan K1 tidak mencapai target di bulan Oktober 2022 yaitu 71
% (target 83,3 %), dengan masalah utama kurangnya kunjungan ibu
hamil ke posyandu. Pemecahan masalah akan dilakukan berikutnya
yaitu melakukan kunjungan rumah kepada ibu yang tidak datang ke
posyandu
- Usaha kesehatan sekolah
Pada upaya kesehatan sekolah telah mencapai 89,1 % dimana target
pada bulan Oktober 2022 yaitu 33,3 %
- Pelayanan KB
Pada pelayanan KB masih dengan masalah yang sama terhadap
penggunaan kontasepsi pasca kehamilan, masih terdapat ketakutan
dari ibu pasca kehamilan terhadap KB IUD, karena adanya
informasi-informasi yang salah yang menyebar di masyarakat.
Solusi yang direncanakan yaitu bidan desa telah mempersiapkan dan
mengedukasi ibu mengenai KB yang akan digunakan jauh hari
sebelum persalinan.
- Pelayanan lansia
Pelayanan lansia sampai dengan bulan Oktober 2022 telah mencapai
83,9 % (target 83,3 %) sesuai dengan target.
- Pelayanan Gizi
Pada pelayanan gizi yang menjadi prioritas masalah saat ini adalah
kunjungan balita yang menimbang (D/S) mencapai 46,4 % (target
75 %). Masih terdapat kunjungan posyandu yang, dan pemecahan
masalah yang direncanakan adalah melakukan sweeping
penimbangan bayi balita.
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian PTM
Pada program PTM cakupan yang menjadi prioritas adalah cakupan
penderita skrining usia produktif sesuai standar yaitu 58,8 % (target
75 %), dengan penyebab masalah yaitu masih banyaknya
masyarakat yang berpikir posyandu hanya untuk lansia. Pemecahan
masalah yang direncanakan yaitu dengan melakukan edukasi dan
pendekatan pada masyarakat untuk dapat mengunjungi posyandu
dan melakukan skrining
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian Tuberkulosis dan Kusta
Prioritas pada program TB yaitu cakupan orang terduga TBC yang
mendapat pelayanan sesuai standar 26,3 % (target 83,3 %).
Penyebab utama masalah yaitu penemuan kasus hanya terbatas
dalam gedung, sehingga pemecahan masalah yang dilakukan yaitu
dengan meminta bantuan kader dan bidan desa untuk melaporkan
kasus kecurigaan TB di masing-masing desa
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS
Prioritas masalah program HIV/AIDS adalah pelayanan kesehatan
orang dengan risiko terinfeksi HIV belum mencapai target yaitu
75,9 % (target 83,3 %). Adapun penyebab masalahnya yaitu
malunya masyarakat untuk memeriksakan status HIVnya. Alternatif
penyelesaian masalah yang diambil yaitu melakukan peningkatan
pelacakan kasus dengan meminta bantuan bidan desa dan juga
kader, serta pasien yang sebelumnya pernah diperiksa.
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian Filariasis dan Kecacingan
Untuk progam filariasis dan kecacingan telah mencapai target pada
bulan Oktober 2022 dengan capaian 90 % (target 75 %).
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian Malaria dan DBD
Pada program malaria dan DBD juga telah mencapai target 100%
pada bulan Oktober 2022
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian ISPA dan Diare
Pelayanan diare mencapai target 100 % pada bulan Oktober 2022.
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian Rabies
Program rabies mencapai target 100 %, pada bulan Oktober 2022.
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian Hepatitis
Pada pelayanan hepatitis capaian sampai dengan bulan September
2022 yaitu 64,3 %, belum mencapai target 83,3 %, dengan kendala
petugas pelaksana yang memiliki beban kerja ganda. Alternatif
pemecahan masalah dengan mencarikan pendamping bagi pengelola
dalam membantu tugasnya
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi
Pada pelayanan imunisasi mencapai 75,9 %, masih belum mencapai
target, masih terdapat kedala dalam kunjungan posyandu yang
kurang, saat ini direncanakan untuk dilakukan sweeping sekali lagi
pada anak yang tidak datang di posyandu.
6. Pembahasan RPK tahun 2023
- Pada Rencana Pelaksanaan Program yang telah disetujui oleh dinas
sebagian besar kegiatan telah mengikuti kegiatan yang telah
ditentukan oleh Kementerian Kesehatan
- Untuk kegiatan yang diusulkan namun tidak terdapat pada RPK
dapat selipkan pelaksanaannya bersamaan dengan kegiatan yang
memiliki anggaran pada RPK tahun 2023 yang telah disetujui
7. Istrahat/Penutup

Kesimpulan : 1. Semua peserta pertemuan sepakat untuk mematuhi hasil pertemuan


2. Semua penanggung jawab pelayanan akan berupaya menjalankan
rencana kegiatan dari solusi yang didiskusikan untuk memenuhi target
yang dimiliki setiap pelayanan
3. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahun 2023 yang telah disetujui
akan dilaksanakan oleh setiap pelayanan
4. Kegiatan yang tidak disetujui pada RPK akan diselipkan dan berjalan
bersama dengan kegiatan yang terdapat pada RPK
5. Pelaksanaan pemecahan masalah yang telah disepakati akan dievaluasi
kembali di pertemuan berikutnya bulan depan
Mengetahui Kaleke, 5 November 2022
Kepala Puskesmas Kaleke Notulen,

Sitti Hajar, SST Khaerul Mutiah Kaenong, S.Gz


NIP. 197512122005022006 NIP. 199112042020122002

PEMERINTAH KABUPATEN SIGI


PUSKESMAS KALEKE
KECAMATAN DOLO BARAT
JL. Poros Palu Bangga. KM 17
Pertemuan Lintas Program UKM
NOTULEN Hari/Tanggal : Senin, 5 Desember 2022
PERTEMUAN Tempat : Ruang Pertemuan Puskesmas Kaleke
Waktu : Pukul 11.00 WITA - selesai

Susunan Acara : 1. Pembukaan


2. Pengarahan dari penanggung jawab UKM
3. Pemaparan hasil capaian pelayanan bulan November 2022
4. Identifikasi masalah dan prioritas masalah dari masing-masing pelayanan
5. Analisa akar penyebab masalah dan penetapan solusi
6. Istirahat/Penutup

Pembahasan : 1. Pembukaan
2. Pengarahan dari penanggung jawab UKM kepada setiap program agar
capaian sampai akhir tahun agar lebih cepat dimasukan agar dapat
segera dilakukan penyusunan Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2022
3. Pemaparan capaian pelayanan bulan November 2022 dari masing-
masing penanggung jawab pelayanan
4. Pemaparan masalah yang dihadapi oleh masing-masing pelayanan dan
penentuan bersama yang menjadi prioritas masalah dari masing-masing
pelayanan.
5. Pemaparan akar penyebab masalah dari masing-masing pemegang
pelayanan dan penetapan bersama solusi untuk menyelesaikan masalah
yang dihadapi pada masing-masing program
- Pelayanan promosi kesehatan
Kegiatan promosi kesehatan terlaksana keseluruhan dengan
diselipkan dalam setiap kegiatan pada pelayanan/program lain yang
membutuhkan promosi kesehatan
- Pelayanan kesehatan lingkungan
Masalah pada kesling bulan ini masih tentang desa ODF, masih 1
desa dari 12 desa yang ODF, kesling telah berupaya mengadvokasi
pemerintah desa agar desa lain dapat melakukan deklarasi ODF,
namun pelaksanaan kegiatan belum bisa dilakukan di tahun ini.
- Pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir
Yang menjadi prioritas utama pada pelayanan KIA yaitu presentase
kunjungan K1 tidak mencapai target di bulan september 2022 yaitu
81% (target 91,7%), dengan masalah utama masih banyak ibu hamil
yang menyembunyikan kehamilannya dan tidak datang
memeriksakan kehamilannya ke bidan. Solusi yang akan dilakukan
berikutnya yaitu akan melakukan kunjungan rumah bersama dengan
kader dan bidan desa ke ibu hamil yang takut memeriksakan
kehamilannnya.
- Usaha kesehatan sekolah
Pada upaya kesehatan sekolah telah mencapai 89,1 % dimana target
pada bulan September 2022 yaitu 41,7 %.
- Pelayanan KB
Pelayanan KB masih terdapat kendala terhadap penggunaan
kontasepsi pasca kehamilan, masih terdapat ketakutan dari ibu pasca
kehamilan terhadap KB IUD. Solusi yang direncanakan yaitu
melakukan pendekatan dan menyarankan KB yang baik dan aman
hingga ibu mau ber-KB
- Pelayanan lansia
Pelayanan lansia sampai dengan bulan Oktober 2022 telah mencapai
87,5 % (target 91,7 %). Berdasarkan hal tersebut pelayanan lansia
belum mencapai target. Permasalahannya karena kunjungan lansia
monoton pada orang yang sama, solusi yang akan dilakukan yaitu
dengan melakukan kunjungan rumah lansia untuk melakukan
pelayanan.
- Pelayanan Gizi
Pada pelayanan gizi yang menjadi prioritas masalah saat ini adalah
kunjungan balita yang menimbang (D/S) mencapai 49,7 % (target
75 %). Adapun pemecahan masalah yang direncanakan adalah
dengan berusaha melakukan kerja sama dengan pemerintah desa
untuk meningkatkan kunjungan posyandu
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian PTM
Pada program PTM cakupan yang menjadi prioritas adalah cakupan
penderita hipertensi yang mendapat pelayanan sesuai standar yaitu
53,7 % (target 91,7 %), dengan penyebab masalah yaitu petugas
masih belum menguasai metode pelaporan baru yang diminta oleh
dinas kesehatan sehingga capaian program rendah. Saat ini sedang
diupayakan belajar mandiri dengan berbagai media mengenai
pelaporan dari aplikasi.
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian Tuberkulosis dan Kusta
Prioritas pada program TB yaitu cakupan orang terduga TBC yang
mendapat pelayanan sesuai standar 29,6 % (target 91,7 %).
Penyebab utama masalah yaitu masih banyak pasien yang tidak
membawa dahaknya. Penyelesaian masalah yang direncanakan yaitu
pengelola pelayanan bersama dengan bidan desa akan turun ke desa-
desa melakukan pelacakan kasus TB dan menjemput sputum setiap
pasien yang dicurigai.
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS
Pada pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV telah
mencapai target yaitu 96,2 % (target 91,7%).
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian Filariasis dan Kecacingan
Untuk progam filariasis dan kecacingan telah mencapai target pada
bulan November 2022 dengan capaian 90 % (target 75 %).
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian Malaria dan DBD
Pada program malaria dan DBD juga telah mencapai target 100%
pada bulan November 2022
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian ISPA dan Diare
Pelayanan diare mencapai target 100 % pada bulan November 2022.
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian Rabies
Program rabies mencapai target 100 %, namun terdapat masalah
yang dihadapi yaitu masih seringnya kosong stok VAR di
Puskesmas sehingga pasien sering menunggu untuk dipinjamkan
VAR dari puskesmas lain. Solusi dari masalah ini akan diupayakan
koordinasi yang baik dengan dinas kesehatan dalam hal pengadaan
VAR.
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian Hepatitis
Pada pelayanan hepatitis capaian sampai dengan bulan November
2022 yaitu 72,3 %, belum mencapai target 91,7 %, dengan kendala
sama yaitu petugas pelaksana yang memiliki beban kerja ganda.
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi
Pada pelayanan imunisasi mencapai 85 %, masih belum mencapai
target, masih terdapat kedala yaitu orang tua yang menolak anaknya
diimunisasi karena trauma saat jaman COVID, sehingga solusi
direncanakan yaitu melakukan konseling pada orang tua menolak
untuk anaknya diimunisasi agar mau diimunisasi
6. Istrahat/Penutup

Kesimpulan : 1. Semua peserta pertemuan sepakat untuk mematuhi hasil pertemuan


2. Pelaksanaan pemecahan masalah yang telah disepakati akan dievaluasi
kembali di pertemuan berikutnya bulan depan

Mengetahui Kaleke, 5 Desember 2022


Kepala Puskesmas Kaleke Notulen,

Sitti Hajar, SST Khaerul Mutiah Kaenong, S.Gz


NIP. 197512122005022006 NIP. 199112042020122002

Anda mungkin juga menyukai