KEGIATAN PEMBELAJARAN IX
KINETIKA KIMIA
1. Pendahuluan
Learning point pembelajaran materi kinetika kimia antara lain:
a. mahasiswa dapat mengetahui dan memhami defenisi laju
reaksi kimia
b. mahasiswa dapat menentukan simbol matematik laju reaksi
dari spesis yang terlibat dalam reaksi
c. mahasiswa dapat menentukan orde suatu reaksi dari hasil
eksperimen
d. mahasiswa dapat menyelesaikan persamaan laju reaksi orde
nol, satu dan dua (sederhana)
e. mahasiswa dapat mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
Learning objective pembelajaran materi kesetimbangan asam basa
adalah:
a. mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan defenisi laju
reaksi
b. mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan hukum laju
reaksi
c. mahasiswa dapat menentukan menentukan persamaan laju
reaksi, orde reaksi, dan tetapan laju reaksi
d. mahasiswa dapat memahami dan menentukan orde reaksi nol,
satu, dan dua
e. mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi
MATA KULIAH :
TIM DOSEN KIMIA KIMIA DASAR
UNIT MATA KULIAH UMUM KODE:
UNIVERSITAS HASANUDDIN 18Y02110702
18Y02110703
TUGAS MODUL 9 SEMESTER 1
2. Latihan
Selesaikan soal-soal latihan berikut ini dan diskusikan dengan teman-
teman sekelas Anda.
1. Berikan penjelasan singkat disertai dengan contoh dari istilah: laju (rate),
persamaan laju (rate equation), hukum laju (rate law), orde reaksi, konstanta laju,
energy aktivasi, sifat-sifat yang mempengaruhi laju reaksi, katalis.
3. Jika reaksi pada soal No. 2 berlangsung pada suhu 45oC, ternyata kecepatan reaksi
peruraiannya memiliki kemiringan grafik -0,25. Berdasarkan data tersebut
tentukanlah energi aktivasi rekasi dan tetapan Arrhenius dari reaksi tersebut.
5. Dari soal No. 4 diatas, maka tetapan laju reaksi(k) adalah: A. 0,4 M2/menit; B. 0,25
M2/menit; C. 2,5 M2/menit; D. 4 M2/menit; E. 0,8 M2/menit.
6. Pada reaksi disosiasi N2O5 diperoleh grafik antara log N2O5 terhadap waktu
merupakan garis lurus dengan kemiringan grafik 0,0054. Jika mula-mula terdapat
N2O5 sebanyak 2 M, maka setelah 3 menit akan tersisa sebanyak: A. 0,121 M; B.
0,632 M; C. 1,321 M; D. 1,010 M; E. 4,688 M.
MATA KULIAH :
TIM DOSEN KIMIA KIMIA DASAR
UNIT MATA KULIAH UMUM KODE:
UNIVERSITAS HASANUDDIN 18Y02110702
18Y02110703
TUGAS MODUL 9 SEMESTER 1
(Pilihlah jawaban yang tepat dengan menuliskan penyelesaian soal tersebut atau
menunjukkan cara memperoleh jawabannya)
3. Lembar Diskusi
Mahasiswa menyelesaikan tugas pada lembar diskusi ini dengan menuliskan
pada kolom-kolom berikut ini.
1. - Laju (rate) = Laju reaksi adalah perubahan jumlah pereaksi dan hasil reaksi per satuan
waktu Contoh: Untuk reaksi sederhana berikut : A + B →C
- Persamaan laju pada suatu reaksi kimia adalah suatu persamaan yang menghubungkan
laju reaksi dengan konsentrasi atau tekanan pada reaktan serta parameter konstannya
dinyatakan dalam
Contoh: Reaksi kimia antara raksa (II) klorida dengan ion oksalat
- Hukum laju reaksi merupakan sebuah persamaan yang memperlihatkan keterkaitan
atau hubungan antara laju reaksi tertentu dengan konsentrasi pereaksinya.
Contoh: 𝑟 = 𝑘[𝐴][𝐵]
- Orde reaksi suatu substansi (seperti reaktan, katalis atau produk) adalah banyaknya
faktor konsentrasi yang mempengaruhi kecepatan reaksi.
Contoh: Reaksi kimia antara raksa (II) klorida dengan ion oksalat
- Konstanta laju adalah tetapan yang harganya bergantung pada jenis pereaksi, suhu,
dan katalis
MATA KULIAH :
TIM DOSEN KIMIA KIMIA DASAR
UNIT MATA KULIAH UMUM KODE:
UNIVERSITAS HASANUDDIN 18Y02110702
18Y02110703
TUGAS MODUL 9 SEMESTER 1
- Energi Aktifasi adalah semacam energi minimum yang harus dicapai agar terjadinya
reaksi Contoh: Energi aktivasi pada reaksi gas hidrogen dan iodium
2. Reaksi peruraian hidrogen peroksida dalam larutan air, sesuai persamaan reaksi berikut ini:
H2O2 (aq)H2O + ½ O2 (g)
Reaksi tersebut merupakan satu contoh orde satu terhadapH2O2, artinya bahwa [H2O2] pada
persamaan laju reaksinya berpangkat satu. Selama reaksi berlangsung, oksigen akan
dilepaskan
dari campuran sampai reaksi sempurna. Reaksi ini berlangsung sangat lambat, dan umumnya
digunakan katalis untuk mempercepat reaksi.
Persamaan laju reaksinya adalah laju reaksi = k
[H2O2]. V = k [H2O2].
V = 7 x 10 − 4 det − 1 x 3 Molar
= 21 x 10 − 4 Molar det − 1 atau M/s
K = v / [H2O2].
= 21 x 10 − 4 Molar det − 1 3 Molar
= 7 x 10 − 4 det − 1
Diketahui, [A0] = 3 M
K = 7 x 10 − 4 det − 1
Waktu ( t) = 3,5 menit
= 3,5 x 60
= 210 s
[A0]– [At] = k x t
3 – [At] = 7 x 10 − 4 ∙ 210
−[At] = 147 x 10 − 3 − 3
[At] = 2,853
Konsentrasi terurai = 3 – 2,853 = 0,147
Berdasarkan dimensi k maka soal tersebut mengikuti persamaan orde satu
log 𝐴 = log 𝐴0 − 𝑘 x
t
2,303
Sehingga:
210s
log 𝐴 = log 3 − 7 x 10 − 4 𝑑𝑒𝑡 − 1 x
2,303
log 𝐴 = 0,477 − 0,066
log 𝐴 = 0,411
𝐴 = 10 − 0,411
MATA KULIAH :
TIM DOSEN KIMIA KIMIA DASAR
UNIT MATA KULIAH UMUM KODE:
UNIVERSITAS HASANUDDIN 18Y02110702
18Y02110703
TUGAS MODUL 9 SEMESTER 1
𝐴 = 0,38815 𝑀 atau 0,39𝑀
Waktu paruh = T1
= in2/k
2
= log 2 x 2,303 /𝑘
= 0,693/7 x 10 − 4
= 990,142857 menit
3.
MATA KULIAH :
TIM DOSEN KIMIA KIMIA DASAR
UNIT MATA KULIAH UMUM KODE:
UNIVERSITAS HASANUDDIN 18Y02110702
18Y02110703
TUGAS MODUL 9 SEMESTER 1
4.
5.
MATA KULIAH :
TIM DOSEN KIMIA KIMIA DASAR
UNIT MATA KULIAH UMUM KODE:
UNIVERSITAS HASANUDDIN 18Y02110702
18Y02110703
TUGAS MODUL 9 SEMESTER 1
6. Karena grafik merupakan hubungan log konsentrasi terhadap waktu dan dihasilkan garis
lurus (linear) maka reaksi tersebut merupakan reaksi orde baru.
Pengerjaannya menggunakan Teknik integrasi
Dik:
Ao = 2m
t = 3 menit = 180 detik
slope = -k = -0,0054
harusnya slop nya/kemiringan negative dari data tersebut masukkan pada persamaan
−𝑘 x t
log 𝐴 = + log 𝐴𝑜2,303
−(−0,0054 x 180)
log 𝐴 = + log
2
2,303
log 𝐴 = +0,422 + 0,301
log 𝐴 = 0,121
[𝐴] = 100,121
= 1,321 M
Jadi, jawabannya adalah C.1,321 M
7.
MATA KULIAH :
TIM DOSEN KIMIA KIMIA DASAR
UNIT MATA KULIAH UMUM KODE:
UNIVERSITAS HASANUDDIN 18Y02110702
18Y02110703
TUGAS MODUL 9 SEMESTER 1