Anda di halaman 1dari 33

PAPER

MATA KULIAH FISIOLOGI


TUMBUHAN“RESPIRASI”

Dosen:Drs.Maizar, MP

DISUSUNOLEH :

NAMA :DENDRA ALFYANSYAH

NPM 214110292

KELAS :AGROTEKNOLOGI 3B

PROGRAM STUDI
AGROTEKNOLOGIFAKULTAS
PERTANIANUNIVERSITASISLAM
RIAU
2022
2
KATAPENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-
Nyasayadapatmenyelesaikanpaperyangberjudul“Respirasi”.Tujuandaripenyusunanpa
periniadalahuntukmelengkapitugasmatakuliahFisiologiTumbuhan.

TidaklupakamimengucapkanterimakasihkepadaDrs.Maizar,MPyangtelahmemb
erikanbimbingandalampenulisanpaperini.Sayamenyadaribahwapenyusunanpaperinija
uhdarikatasempurnadarisegipenyusunan,bahasan,maupun penulisan. Oleh karena itu,
saya mohon untuk dibukakan pintu maaf danmengharapkankritikdansaran yang
bersifat membangun. Semoga paper inidapat memberikan informasi kepada pembaca
dan bermanfaat untuk pengembanganwawasandan ilmupengetahuankita semua.

Pekanbaru 26November2022

DendraAlfyansyah

3
DaftarIsi

KATAPENGANTAR i
DAFTARISI ii
DAFTARGAMBAR ii
I. PENDAHULUAN 1
I.1. Latar Belakang 1
I.1.1. Tujuan 1
II. PEMBAHASAN 2
II.1. Pengertian Respirasi 2
II.2. Jenis Jenis Respirasi 2
II.3. EfisiensiRespirasi 10
II.4. LintasanPentosaFospat 11
II.5. PerbedaanRespirasiAerobdanRespirasi Anaerob 12
II.6. SubstratRespirasi 12
II.7. Faktorfaktoryang mempengaruhirespirasi 13
II.8. KoeisienRespirasi (RQ) 16
II.9. RespirasiPadaTumbuhan 17
II.10. ManfaatRespirasi 18
III. PENUTUP 19
III.1.
Kesimpulan 19

DAFTARPUSTAKA 20

4
DaftarGambar

Gambar1.Tahapglikolisisrespirasiaerob 3

Gambar2.Ringkasantahapglikolisis 4

Gambar3.TahapDekarboksilasiOksidatif 5

Gambar4.Ringkasantahapdekarboksilasioksidatif 5

Gambar5.Tahapsikluskrebs 5

Gambar6.Ringkasantahapsikluskrep 6

Gambar7.TahapTransporElektron 7

Gambar8.JumlahATPyangdihasilkanpadatrasporelektron 7

Gambar9.Prosesfermentasietanol 9

Gambar10.Jalurpentosafospat 11

5
I.

6
II. PENDAHULUAN

II.1. LatarBelakang

Dalampengertiansehari-hari,bernafassekedardiartikansebagaiprosesmenghirup
udara berupa gas O2 dan melepaskan udara berupa gas CO2. Sedangkantumbuhan
bernafas dengan menghirup CO2 dan mengeluarkan O2. Peran
tumbuhaninilahyangmembuatkitabisamenghirupudarasegarsetiappaginya,karenatumb
uhantelah menyerapsemuagas-gas racun yangberterbangan di udara bebas.

Secarabiologis,pengertianrespirasibukanhanyaprosespertukarangas.Pernafasanl
ebihmenunjukkepadaprosespembongkaranataupembakaranzatsumber energi di dalam
sel-sel tubuh untuk memperoleh energy atau tenaga. Zatmakanansumbertenaga
yangpaling utamaadalah karbohidrat.

SebenarnyatumbuhanjugamenyerapO2untukpernafasannya,umumnyadiserap
melalui daun (stomata). Pada keadaan aerob, tumbuhan melakukan
respirasiaerob.Biladalamkeadaananaerobataukurangoksigen,jaringanmelakukanrespir
asi secara anaerob. Untuk lebih jelasnya penjelasan mengenai respirasi
aerobdananaerob akandijelaskan padamakalah ini.

II.1.1. Tujuan
a. Untuk mengetahuiyang dimaksudrespirasitumbuhan
b. Untuk mengetahuijenisrespirasipadatumbuhan
c. Untuk mengetahuimekanisme respirasitumbuhan
d. Untuk mengetahahuifactoryang mempengaruhirespirasi

7
III. PEMBAHASAN

III.1. PengertianRespirasi

Respirasi adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan


energi.Respirasi dilakukan oleh semua penyusun tubuh, baik sel-sel tumbuhan
maupun
selhewandanmanusia.Respirasidilakukanbaikpadasiangmaupunmalamhari.Sebagaima
na kita ketahui dalam semua aktivitas makhluk hidup memerlukan energybegitu juga
dengan tumbuhan. Respirasi terjadi pada seluruh bagian tubuh tumbuhan,pada
tumbuhantingkat tinggirespirasi terjadibaik pada akar,batang maupun daundan secara
kimia pada respirasi aerobic pada karbohidrat (glukosa) adalah
kebalikanfotosintesis.Padarespirasipembakaranglukosaolehoksigenakanmenghasilkan
energy karena semua bagian tumbuhan tersusun atas jaringan dan jaringan
tersusunatassel,makarespirasiterjadipadasel(Campbell,2002).

Tumbuhan hijau bernapas dengan mengambil oksigen dari lingkungan,


tidaksemua tumbuhan bernapas dengan menggunkan oksigen.Tumbuhan tak
berklorofilbenapastanpamemerlukanoksigen.Tujuanprosespernapasan,yaituuntukme
mperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi. Tumbuhanyang
bernapas secara anaeraob mendapatkan energy dengan cara menguraikan
bahanbahantertentudimanamerekahidup.Dalamprosespernapasanaerobatauanaerab.ak
an dihasilkan gas karbondioksida dan uap air. Gas dan uap air
tersebutdikeluarkandaritubuh.Oksigendiperlukandankarbondioksidayangdihasilkanm
asukdankeluardaritubuhsecaradifusi.Gasgastersebutmasukdankeluarmelalui stomata
yang ada pada permukaan daun dan inti sel yang ditemukan padakulit batang
pegangan. Akar yang berada dalam tanah juga dapat melakukan proseskeluar
masuknya gas. Tumbuhan yang hidup di daerah rawa/berlumpur mempunyaiakar
yang mencuat keluar dari tanah. Akar ini disebut akar napas. Kandungan
katalisdisebutjugaenzim,enzimsangatpentinguntuksiklusreaksirespirasi(sebaik-
baiknya proses respirasi). Beberapa reaksi kimia membolehkan mencampur
denganfungsi dari enzim atau mengkombinasikan sisi aktifnya. Penggunaan ini akan
dapatdilihathasilnyapadainhibitordariaktivitasenzim(Kimball,1983).

8
III.2. JenisJenisRespirasi

9
III.2.1. RespirasiAerob

RespirasiAerobadalahprosesbiologidimanasenyawaorganiktereduksidimobilis
asidankemudiandioksidasisecaraterkontrol.Dalamprosesinienergibebas dilepaskan
dan kemudian digabungkan dalam bentuk ATP, yang dapat segeradigunakandalam
perkembangantanaman.

Respiarsi aerobik secara umum disebut oksidasi senyawa gula berkarbon


6(glukosa).Denganreaksidasar:

C6H12O6+6O2→6CO2+6H2O+ATP

Glukosa di oksidasi secara sempurna menjadi CO2, dan oksigen


(akseptorhidrogen terakhir) direduksi menjadi air. Oksidasi glukosa dilakukan secara
bertahapdalambeberaparangkaianreaksigunamenghindarikerusakanstrukturseluler(ke
bakaran)akibat pelepasanenergi yangsangatbesar.

Tahaptahap repirasi aeobik(oksidasi glukosa):

a. Glikolisis

Glikolisismerupakantahappertamarespirasiaerobyangterjadididalamsitoplasmaata
usitosol.Padatahapinimolekulglukosaakandiuraikanmenjadisenyawa yang lebih
sederhana. Hasil penguraian molekul glukosa pada glikolisisberupa2molekul
ATP,2molekul asampiruvat, dan2molekul NADH.Untuk lebih

lengkapnya,perhatikan baganberikut.

10
Berikutini urutanprosesglikolisisrespirasiaerob.

 Glukosadiubahmenjadiglukosa,6-
fosfatdisertaipemecahanATPmenjadiADP.ATPharus
dipecahmenjadiADPkarena dibutuhkan sumberenergi.
 Glukosa,6-fosfatdiubahmenjadifruktosa,6-fosfat.
 Fruktosa,6-fosfatdiubahmenjadifruktosa,1,6-
bifosfatdisertaipemecahanATPmenjadiADP.
 Fruktosa, 1,6-bifosfat (6 atom C) dipecah menjadi 1 molekul gliseraldehid 3-
fosfat atauPGAL (3 atom C)dan 1 molekul dihidroksiaseton fosfat atauDHAP
(3 atom C). Molekul DHAP diubah menjadi senyawa PGAL,
sehinggaterbentuk2molekulPGAL.
 MolekulPGALdiubahmenjadisenyawa1,3-
bifosfogliseratdengancaramengikatPi(fosfatorganik).Setiap 1molekul
PGALmenghasilkan 1NADH.
 1,3-bifosfogliserat diubah menjadi 3-fosfogliserat. Pada reaksi ini,
dihasilkanATPsebagai sumberenergi.
 3-fosfogliseratdiubahmenjadi2-fosfogliserat.
 2-fosfogliseratdiubahmenjadisenyawafosfoenolpiruvat(PEP).
 Fosfoenolpiruvatdiubah menjadiasampiruvat disertaipembentukan ATP.

ATP(adenosintrifosfat)merupakansumberenergiyangnantinyadigunakanuntuktran
spor aktifmenuju mitokondria.Untuk 2molekul NADHyang dihasilkan

akanditransferke tahaptranspor elektron.Berikut iniringkasantahap glikolisis.

b. DekarboksilasiOksidatif

Tahapkeduasetelahglikolisisadalahdekarboksilasioksidatif.Tahapiniberlangsung
di dalam mitokondria. Reaksi pertama diawali dengan perubahan asampiruvatmenjadi
asetilkoenzim A(asetil koA).Perubahantersebutmenghasilkanmolekul CO2 dan
NADH. Artinya, satu molekul asam piruvat akan menghasilkan 1molekul asetil koA,
CO2, dan NADH. Oleh karena pada tahap glikolisis dihasilkan 2asam piruvat, maka
dekarboksilasi oksidatif menghasilkan 2 molekul asetil koA, 2molekulCO2,dan

11
2molekul NADH.

12
Gambar3.TahapDekarboksilasiOksidatif

Berikutini urutanprosesdekarboksilasioksidatif.

 Asam piruvat yang terbentuk pada tahap glikolisis akan melepaskan


guguskarboksilat(COO–).Gugustersebut akandiubahmenjadiCO2.
 SisaatomCdalambentukCH3COO–akanmentransferkelebihanelektronnya
pada molekul NAD+ menjadi NADH. Untuk CH3COO–
akandiubahmenjadiasamasetat.
 Asam asetat akan berikatan dengan koenzim A membentuk asetil koenzim
A(asetilkoA).

Gambar4.Ringkasantahapdekarboksilasioksidatif

Berikutmerupakan ringkasantahapdekarboksilasi oksidatif:

c. SiklusKrebs

SiklusKrebsadalahtahapanketiga dariserangkaianprosesrespirasiaerob.

Pada tahap ini akan dihasilkan 2 molekul ATP, 6 molekul NADH, 2


molekulFADH2,dan4molekulCO2.Untukurutanprosesnyaadalahsebagaiberik
ut.
13
Gambar5.Tahapsikluskrebs

14
 AsetilkoA(2atomC)berikatandenganasamoksaloasetat(4atomC)membentuk
asam sitrat (6 atom C). Itulah mengapa siklus Krebs biasa
disebutsiklusasamsitrat.
 Asamsitrat diubah menjadiasamisositrat.
 Asamisositrat(6atomC)diubahmenjadiasamα-
ketoglutarat(5atomC).Reaksiinidisertaipelepasan CO2dan
pembentukanNADH.
 Asamα-
ketoglutarat(5atomC)diubahmenjadisuksinilkoAyangmemiliki4atomC.Reak
si inijugadisertai pelepasanCO2dan pembentukan NADH.
 SuksinilkoAyangterbentukdiubahmenjadiasamsuksinat(4atomC).Reak
siinimenghasilkan GTP.Selanjutnya, GTPdiubahmenjadiATP.
 Lalu,asamsuksinatdiubahmenjadiasamfumaratdisertaipembentukanFAD
H2.
 Asam fumarat yang terbentuk diberi tambahan air agar berubah menjadi
asammalat(4atomC).
 Asam malat diubah menjadi asam oksaloasetat kembali disertai
pembentukanNADH.

Jikadisederhanakan, siklusKreb bisadituliskan sebagai berikut.

Gambar6.Ringkasantahapsikluskrep

d. TransporElektron

Tahapinimerupakantahapakhirpadarespirasiaerobyangdisertaipembentukan
ATP paling banyak. Transpor elektron berlangsung di dalam krista,yaitu
membran dalam mitokondria. Reaksi yang berlangsung di dalam transporelektron
adalah reaksi reduksi dan oksidasi antara senyawa NADH dan
FADH2.Keduasenyawatersebutdihasilkandaritahapansebelumnya.Senyawayangte
rlibatdalamtransporelektronadalahkoenzimQ,sitokromB,sitokromC,sitokromA,sit
okrom A3,danoksigen. Simakbaganberikut ini.

15
Uurutanprosestranspor elektron.

 NADHmampumenghasilkanelektronberenergitinggimelaluiprosesoksidasi.Lal
u,elektrontersebutditransferkekoenzimQ.Olehkarenatingginyaenergielektron,
ADPdanfosfatanorganikbersatumembentukATP.
 Koenzim Q akan dioksidasi oleh sitokrom B. Akibatnya, koenzim Q
akanmelepaskanelektron dan2ion H+.
 SitokromBakandioksidasiolehsitokromC,sehinggadihasilkanenergicukup
tinggi. Akibatnya, ADP dan fosfat anorganik akan bersatu membentukATP.
 Selanjutnya,sitokromCakanmereduksi sitokromA.
 SitokromAakanmengoksidasisitokromA3.ReaksiinijugamemicubersatunyaAD
Pdan fosfatanorganik membentukATP.
 Sitokrom A3 dioksidasi oleh sebuah atom oksigen. Hasil akhir dari reaksi
iniadalahterbentuknya molekulH2O.

Transpor elektron yang melibatkan oksidasi NADH akan menghasilkan 3


ATPdan1
H2O.DemikianhalnyadenganoksidasiFADH2.PadaoksidasiFADH2,jumlahATPyangd
ihasilkanlebihsedikit,yaitu 2ATP.Halitudisebabkanoleh

kecilnyaenergiyangdihasilkandarioksidasiFADH2.Secararingkas,pembentukanATP

dariNADHdan FADH2.

16
III.2.2. RespirasiAnaerob

Respirasianaerobmerupakanrespirasiyangtidakmembutuhkanoksigenbebasseb
agaipenerimaelektronakhirpadasaatpembentukanATP.Respirasianaerob juga
memerlukan glukosa sebagai substrat. Pada kebanyakan tumbuhan danhewan
respirasi yang berlangsung adalah respirasi aerob, namun demikian dapat sajaterjadi
respirasi aerob terhambat pada suatu hal, maka hewan dan tumbuhan
tersebutakanmelangsungsungkanrespirasianaerobuntukdapatbertahanhidup.Padaumu
mnyarespirasianaerobpadamakhlukhiduphanyaterjadijikapersediaanoksigen bebas
ada di bawah batas minimum. Respirasi anaerob lazim disebut sebagaifermentasi.

a. Fermentasi

Fermentasiadalahprosesproduksienergidalamseltanpamembutuhkanoksigen.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh
hasilfermentasiadalahetanol,asamlaktat,danhidrogen.Akantetapibeberapakompon
en lainnya dapat juga dihasilkan dari proses fermentasi ini seperti asambutirat dan
aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan
dalamfermentasiuntukmenghasilkanetanoldalambir,anggur,danminumanberalkoh
ollainnya.

Pada banyak tumbuhan yang biasa tumbuh di darat, penggenangan dalam


airdalamwaktuyanglamamerupakanancamanbagikehidupannya.Halinidikarenakan
respirasiaerobakanterhentisamasekali,sehinggaterjadilahrespirasi anaerob yang
terkadang tidak mencukupi energi yang dibutuhkannya,dan akumulasi zat beracun
akibat respirasi anaerob dalam waktu yang lama
akanmengakibatkankematianbagitumbuhan tersebut.

Fermentasi yang umum terjadi pada tumbuhan adalah fermentasi alkohol


ataufermentasi etanol. Pada proses fermentasi, satu molekul glukosa diubah
menjadiduamolekuletanoldanduamolekulkarbondioksida.Sepertipadaglikolisis,glu
kosa diubah menjadi asam piruvat selama proses fermentasi. Kemudian
asampiruvatdiubahmenjadietanoldankarbondioksidadenganbantuanenzimkarboksi
lasedanalkoholdehidrogenase.Berikutiniadalahgambarprosesfermentasietanol.

17
b. RespirasiIntraMolekuler

Respirasi antar atau intramolekul terjadi sama seperti pada proses


fermentasi.Respirasi anaerob pada tumbuhan disebut juga respirasi intramolekul,
mengingat,bahwa respirasi ini hanya terjadi di dalam molekul saja.dalam respirasi
anaerob,oksigen tidak diperlukan; juga di dalam proses ini hanya ada pengubahan
zatorganik yang satumenjadi zatorganik yang lain.Contohnya perubahan
gulamenjadi alkohol, di mana pada hakikatnya hanya ada pergeseran tempat-
tempatantaramolekulglukosadanmolekulalkohol.Beberapaspesiesbakteridanmikro
organismedapatmelakukanrespirasiintramolekuler.Oksigenyangdiperlukan tidak
diperoleh dari udara bebas, melainkan dari suatu persenyawaan.Contoh:

CH3CHOH.COOH+HNO3→CH3.CO.COOH+HNO2+H2O+Energi

(Asamsusu) (Asampiruvat)

Respirasi anaerob dapat berlangsung pada biji-bijian seperti jagung,


kacang,padi, biji bunga matahari dan lain sebagainya yang tampak kering. Akan
tetapipada buah-buhan yang basah mendaging pun terdapat respirasi anaerob.
Hasildarirespirasianaerobdidalamjaringanjaringantumbuhantinggitersebutkebany
akanbukanlahalkohol,melainkanbermacam-macamasamorganiksepertiasamsitrat,
asammalat,asam oksalat,asam tartaratdanasam susu.

18
III.3. EfisiensiRespirasi

Selama respirasi sebagian besar energi mengalir dalam urutan : glukosa


→NADH → rantai transpor elektron → gaya gerak proton → ATP. Sehingga
dapatdilakukanpenghitunganlabaATPketikarespirasiselularmengoksidasisuatumoleku
lglukosamenjadienammolekulkarbondioksida(Campbell,2010).

JikaheksosadioksidasisecarasempurnamenjadiCO2danH2Omelaluiglikolisis,
siklus Krebs, dan sistem pengangkutan elektron, maka akan
dihasilkanenergiyangpada tahapglikolisisdihasilkan2 ATPdan2
NADPHpermolekulheksosa.Oksidasinmasing-
masingNADHmelaluisistempengangkutanelektronmenghasilkan 3 ATP, berarti
secara total pada tahap glikolisis dihasilkan 6 ATP permolekulheksosa(Lakitan,
2012).

Siklus Krebs akan menghasilkan 2 ATP perheksosa (per 2 molekul


piruvat).Pada siklus Krebs dihasilkan 8 NADH permolekul heksosa pada matriks
mitokondria,dimana melalui fosforilasi oksidatif dihasilkan total 8 x 3 ATP = 24 ATP.
Masing-masing FADH2 dari siklus ini menghasilkan 2 ATP melalui fosforilasi
okisdatif,dimanapadasiklusKrebsdihasilkan2FADH2yangberarti2x2ATP=4ATP.Total
ATP yang dihasilkan siklus Krebs adalah 30 ATP. Jika ditambah dengan ATPpada
tahap glikolisis, maka 30 ATP + 8 ATP = 38 ATP, namun 2 ATP telah
terpakaipadaprosesglikolisismaka36ATP(Lakitan,2012).

Namun sebenarnya angka ATP yang diperoleh tidaklah seperti itu, ada 3
alasanmengapa kita tidak dapat menyatakan jumlah pasti molekul ATP yang
dihasilkanmelalui penguraian satu molekul glukosa. Pertama fosforilasi dan reaksi
redoks tidaksecara langsung digandengkan satu sama lain, sehingga rasio jumlah
molekul
NADHterhadapjumlahmolekulATPbukanmerupakanbilanganbulat.SatumolekulNAD
Hmembangkitkancukupgayagerakprotonuntuksintesis2,5 -3,3
ATP,umumnyadapatdilakukanpembulatandanmengatakanbahwa1NADHdapatmengh
asilkan sekitar 3 ATP. FADH2 hanya menyebabkan transpor H+ yang
cukupuntuksintesis1,5sampai2ATP.Kedua.PerolehanATPsedikitbervariasi,bergantun
g pada tipe wahana ulang alik yang digunakan untuk mentranspor
elektrondarisitosolkedalammitokondria.VariabelketigayangmengurangiperolehanAT
19
P

20
adalah penggunaan gaya gerak proton yang dibangkitkan oleh reaksi redoks
respirasiuntukmenggerakkanmacam-macamkerjalain(Campbell,2010).

Sehinggadapatdibuatestimasikasardariefisiensirespirasi,yangartinyapresentasi
energi kimia yang dimiliki oleh glukosa yang ditransfer ke ATP. Oksidasisempurna
satu mol glukosa melepaskan 686 kkal energi di bawah kondisi standart(DG=-
686kkal/mol).FosforilasiADPuntukmembentukATPmenyimpansetidaknya7,3kkalper
molATP.Dengandemikian,efisiensirespirasiadalah7,3kkal per mol ATP dikali 38 mol
ATP per mol glukosa (total ATP yang diperolehrespirasi tanpa wahana ulang alik)
dibagi 686 kkal per mol glukosa, yang
hasilnyasamadengan0,4.Dengandemikian,sekitar40%energipotensialkimiadalamgluk
osa di transfer ke ATP, presentasi sebenarnya mungkin lebih tinggi karena
DGlebihrendahdibawahkondisiselular.Sisaenergisimpananakanhilangsebagaipanas(C
ampbell,2010).

III.4. LintasanPetosaFospat

Setelah tahun 1950, mulai disadari bahwa glikolisis dan siklus Krebs
bukanmerupakan rangkaian reaksi satu-satunya bagi tumbuhan untuk mendapatkan
energidari oksidasi gula menjadi karbon dioksida dan air. Lintasan reaksi yang
berbedadengan glikolisis dan siklus Krebs ini disebut Lintasan Pentosa Fosfat (LPF),
karenaterbentuksenyawaantarayangterdiridari5atomkarbon.Lintasaninijugadisebut

LintasanFosfoglukonat(Lakitan,2012).

Jalur pentosa fosfat menghasilkan NADPHdengan mengeluarkan CO2. Jalur


inipenting karena merupakan salah satu cara sel mendapatkan NADPH yang
diperlukanuntukreaksireduksi dansebagai sumberribose dandeoxyribose

21
untukasamnukleat.

22
NADPH dapat terjadi di dalam kloroplas sehingga dapat dipakai untuk reduksi
CO2padafotosintesisbilatidakcukupdiperolehdaritransporelektron(Santosa,1990).

Reaksi pertama pada LPF melibatkan glukosa 6 P (hasil penguraian pati


olehenzim fosforilase yang diikuti oleh aksi enzim fosfoglukomutase pada glikolisis
atauhasilpenambahanfosfatterminalATPpadaglukosaatauhasillangsungreaksifotosinte
sis).Glukosa6Psegeradioksidasi(ataudidehidrogenasi)olehenzimdehidrogenase untuk
membentuk senyawa 6 fosfoglukononlakton, yang
kemudiandengancepatdihidrolisismenjadi6-
fosfoglukonoatolehsuatuenzimlaktonase.Senyawa6fosfoglukonatkemudianmengalam
idekarboksilasioksidatifuntukmenghasilkanribulosa5Poleh6fosfoglukonatdehidrogena
se(Lakitan,2012).

Reaksi-reaksi selanjutnya dari LPF akan menghasilkan pentosa


fosfat.Reaksi-reaksi ini dipacu oleh enzim isomerase dan epirase. Epimerase
merupakansalah satu jenis dari enzim isomerase. Reaksi-reaksi ini dan reaksi
selanjutnya samadenganyangterjadipadaSiklusCalvin.Enzim-
enzimpentinglainnyaadalahtransketolasedantransdolase.Keduaenzimtersebutmenghasi
lkan3fosfogliseraldehida dan fruktosa 6 P, yang merupakan senyawa antara pada
glikolisis.Dengandemikian,LPFdapatdianggapsebagailintasanalternatifuntukmenghasi
lkan senyawa-senyawa yang selanjutnya diurai melalui glikolisis (Lakita,2012).

III.5. PerbedaanRespirasi Aerob dan Respirasi Anaerob

Perbedaan antara respirasi aerob dan respirasi anaerob dapat dijabarkan


sebagaiberikut:

III.5.1. Respirasi Aerob : Umum terjadi pada semua makhluk hidup


termasuktumbuhan,berlangsungseumurhidup,energiyangdihasilkanbesar
,tidakmerugikan tumbuhan,memerlukanoksigen, hasilakhir
berupakarbondioksidadan uapair.
III.5.2. RespirasiAnaerob:Hanyaterjadidalamkeadaankhusus,bersifatsementara
(hanya pada fase tertentu saja), energi yang dihasilkan kecil,jika terjadi
terus menerus akan menghasilkan senyawa yang bersifatracun bagi
tumbuhan, tidak memerlukan oksigen, hasil akhirnya berupaalkoholatau
asamlaktatdan karbondioksida.

23
III.6. SubstratRespirasi

Substratrespirasiadalahsetiapbahanorganiktumbuhanyangteroksidasisebagian(m
enjadisenyawateroksidasi)ataureteduksisempurna(menjadikarbondioksidadanuapair)d
alammetabolismerespiratoris.Umumnyasubstratuntukrespirasiadalahzatyangtertimbu
ndalamjumlahyangrelatifbanyakdalamsel tumbuhan dan bukan zat yang merupakan
senyawa antara hasil dari penguraian.Hasilpenguraianbiasanya disebutmetabolik
antara.

Karbohidratmerupakansubstratutamarespirasidalamsel-seltumbuhandengan
glukosa sebagai molekul pertama. Substrat respirasi yang paling penting diantara
karbohidrat adalah sukrosa (disakarida= glukosa dan fruktosa) dan pati
(seringterdapatdalamseltumbuhansebagaicadangankarbohidrat).Dalambeberapajaring
an tumbuhan, selain karbohidrat, senyawa lain kadang-kadang dapat
menjadisubstratrespirasi.

Padabiji-
bijitertentu,sepertijarak,mengandunglemakyangsangattinggisebagaibahancadanganya
ngterdapatdidalamjaringanendospermayangmengelilingi embrio. Selama beberapa
hari pertama perkecambahan, lemak ini akandiubah menjadi sukrosa yang
selanjutnya diserap dan direspirasi oleh embrio
yangsedangtumbuh.Padakeadaantertentudalambeberapajaringantumbuhanjuga,bebera
pa asam organik dapat digunakan sebagai substrat respirasi, misalnya asamorganik
berkerbon empat (asam malat) yang ditimbun dalam daun tumbuhan
sukulenfamiliaCrassulaceae,asammalatinidirespirasimenjdikarbondioksidadanairmela
luimekanismekhusus;asamorganikberkarbondua(asamglikolat),yangditimbundalamda
unyangdisinarisebagianbesartumbuhantinggijugadapatdigunakan untuk respirasi.
Protein jarang direspirasi kecuali dalam keadaan tertentu.Protein berperan sebagai
substrat respirasi selama tahap awal perkecambahan bijiyang mengandung protein
tinggi sebagai cadangan makanan. Protein akan diubahmenjadi asam-
asamaminoyangkemudianasam aminodiubah menjadisenyawaantara respirasi
karbohidrat. Dengan demikian, asamamino direspirasioleh jaluryangdigunakan
olehrespirasiglukosa.

III.7. Faktorfaktor yangmempengaruhi respirasi

24
Faktor-
faktoryangmempengaruhirespirasidapatdibedakanmenjadiduafaktor,yaitu:

III.7.1. Faktorinternal,merupakanfaktoryangberasaldaridalamtubuhtum
buhanitu sendiri,yaitu :
a. Jumlahplasma dalamsel

Jaringan-jaringanmeristematismudamemilikisel-selyangmasihpenuhdengan
plasma dengan viabilitas tinggi biasanya mempunyai kecepatan
respirasiyanglebihbesardaripadajaringanjaringanyanglebihtuadimanajumlahplasm
anyasudah lebih sedikit.

b. Jumlahsubstratrespirasidalam sel

Tersedianya substrat respirasi pada tumbuhan merupakan hal yang


pentingdalam melakukan respirasi. Tumbuhan dengan kandungan substrat yang
sedikitakan melakukan respirasi dengan laju yang rendah pula. Sebaliknya,
tumbuhandengan kandungan substrat yang banyak akan melakukan respirasi
dengan lajuyangtinggi.Substrat utamarespirasiadalahkarbohidrat.

c. Umurdan tipe tumbuhan

Respirasipadatumbuhanmudalebihtinggidaritumbuhanyangsudahdewasaataule
bihtua.Halinidikarenakanpadatumbuhanmudajaringannyajugamasihmudadanseda
ngberkembangdenganbaik.Umurtumbuhanjugaakanmemepengaruhilajurespirasi.
Lajurespirasitinggipadasaatperkecambahan dan tetap tinggi pada fase
pertumbuhan vegetatif awal (di
manalajupertumbuhanjugatinggi)dankemudianakanmenurundenganbertambahnya
umurtumbuhan.

III.7.2. Faktoreksternal,adalahfaktoryangberasaldariluarselataulingkungan,terdi
ri atas:
a. Suhu

Padaumumnyadalambatas-
batastertentukenaikansuhumenyebabkanpulakenaikanlajurespirasi.Kecepatanreaksire
spirasiakanmeningkatuntuksetiapkenaikan suhu sebesar 10oC, namun hal ini
tergantung pada masing-masing spesiestumbuhan.Perlu diingat, kenaikansuhuyang

25
melebihibatas minimumkerja wnzim,

26
akan menurunkan laju respirasi karena enzim respirasi tidak dapat bekerja
denganbaikpadasuhutertalu tinggi.

b. KadarO2udara

Pengaruhkadaroksigendalamatmosferterhadapkecepatanrespirasiakanberbeda-
bedatergantungpadajaringandanjenistumbuhan,tetapimeskipundemikianmakintinggik
adaroksigendiatmosfermakamakintinggikecepatanrespirasitumbuhan.

c. KadarCO2udara

Semakintinggikonsentrasikarbondioksidadiperkirakandapatmenghambatprosesres
pirasi.Konsentrasikarbondioksidayangtinggimenyebabkanstomatamenutup sehingga
tidak terjadi pertukaran gas atau oksigen tidak dapat diserap
olehtumbuhan.Pengaruhhambatanyangtelahdiamatipadarespirasidaunmungkindisebab
kanolehhal ini.

d. Kadarairdalamjaringan

Pada umumnya dengan naiknya kadar air dalam jaringan kecepatan respirasi
jugaakanmeningkat.Ininampak jelas padabijiyangsedang berkecambah.

e. Cahaya

Cahayadapatmeningkatkanlajurespirasipadajaringantumbuhanyangberklorofil
karena cahaya berpengaruh pada tersedianya substrat respirasi
yangdihasilkandariprosesfotosintesis.

f. Lukadanstimulus mekanik

Lukaataukerusakanjaringan(stimulusmekanik)padajaringandaunmenyebabkan
laju respirasi naik untuk sementara waktu, biasanya beberapa menithingga satu jam.
Luka memicu respirasi tinggi karena tiga hal, yaitu: (1)
oksidasisenyawafenolterjadidengancepatkarenapemisahanantarasubstratdanoksidasen
ya dirusak; (2) proses glikolisis yang normal dan katabolisme oksidatifmeningkat
karena hancurnya sel atau sel-sel sehingga menambah mudahnya substratdicapai
enzim respirasi; (3) akibat luka biasanya sel-sel tertentu kembali ke
keadaanmeristematisdiikuti pembentukan kalusdan penyembuhanatau perbaikanluka.

27
g. Garam-garammineral

Jikaakarmenyerapgaram-garammineraldaridalamtanah,lajurespirasimeningkat.
Hal ini dikaitkan dengan energi yang diperlukan pada saat garam/iondiserap dan
diangkut. Keperluan energi itu dipenuhi dengan menaikkan laju
respirasi.Fenomenaini dikenaldenganrespirasigaram.

III.8. KoeisienRespirasi (RQ)

Respirasi dapat diukur secara kuantitatif dengan cara menangkap


CO2yangdibebaskan dengan Ba(OH)2dan BaCO3yang terjadi ditimbang, ditangkap
denganNaOH kemudiandititrasiataudengan
infraredgasanalyzer.PengukuranjumlahO 2yang dikonsumsi juga dapat dilakukan
dengan elektrode oksigen. Dengan
caramengukurkonsumsioksigendanproduksiCO2dapatdiketahuijalurmanayangdilalui
dalam respirasi, serta substrat apa yang dipakai. Perbandingan antara
produksiCO2denganO2yangdiperlukandinamakankofisienrespirasi(Santosa,1990).
Jikakarbohidratsepertisukrosa,fruktan,ataupatiyangdigunakansebagaisubstrat
pada proses respirasi dan jika senyawa tersebut teroksidasi secara
sempurna,makajumlahO2yangdigunakanakanpersissamadenganjumlahCO 2yangdihasil
kan.NisbahCO2/O2inidisebutKuosienRespirasi,seringdisingkatRQ(respiratory
quoitient). Nilai RQ ini pada kebanyakan kasus akan mendekati nilai 1.Sebagai
contoh, nilai RQ rata-rata dari daunberbagai spesies adalah sekitar 1,05. Bijidari
tanaman serealia dan legum dimana pati merupakan cadangan karbohidrat
utamajugamenunjukkannilaiRQmendekati1,0(Lakitan,2012).
Besarnya kosien respirasi tergantung pada substrat, jika bahan cadangan
yangdominan bukan pati, misalya lemak atau minyak menjadi lebih rendah. Untuk
lemak,misalnyatripalmitat
2C51H98O6+145O2→102CO2+98H2O
RQ yang dihasilkan sebesar, Nilai RQ serendah 0,7 dapat terjadi pada
lemak.RQ protein kira-kira 0,79 karena sebagai penyusun molekul, oksigen sedikit
dalamprotein, tetapi oksidasinya memerlukan banyak oksigen. RQ lebih dari 1
diperolehbilasubstratnyaasamorganik,karenaoksigendalammolekulcukupbanyaksehin
gga kebutuhan oksigen dari luar sangat sedikit. Misalnya asam tetrat (Santosa,1990):
2C4H6O5+5O2→6CO2+6H2ORQ=1,6

28
DenganmengetahuinilaiRQdarisuatuorganataujaringan,akandapatdiperkirakan
jenis senyawa yang dioksidasi (substrat dari proses respirasi) padaorgan atau
jaringan tersebut. Tetapi perlu diingat bahwa senyawa yang dioksidasimungkin terdiri
beberapa jenis, sehingga nilai RQ yang terukur merupakan rata-
ratadarihasiloksidasiberbagaisenyawatersebut.SecaraumumnilaiRQinidapatdigunakan
sebagai indikasi dari porsi karbohidrat sebagai substrat respirasi. Jika nilaiRQ
semakin mendekati 1 maka semakin dominan porsi karbohidrat sebagai
substratrespirasi(Lakitan,2012).

III.9. Respirasi PadaTumbuhan

Respirasi bertujuan untuk menghasilkan energi. Energi hasil respirasi


tersebutsangat diperlukan untuk aktivitas hidup, seperti mengatur suhu tubuh,
pergerakan,pertumbuhan dan reproduksi. Jadi kegiatan pernafasan dan respirasi
tersebut salingberhubungankarenapada prosespernafasan dimasukkanudaradari
luar(oksigen)dan oksigen tersebut digunakan untuk proses respirasi guna memperoleh
energi
danselanjutnyasisarespirasiberupagaskarbondioksida(CO2)dikelurkanmelaluiprosesp
ernafasan.

III.9.1. RespirasipadaTumbuhan TingkatTinggi

Respirasi pada tumbuhan tingkan tinggi. Prosesnya berlangsung sevara


aerobdimana pada pernapasan tersebut terdapat pembebasan energi dari sari-sari
makananpada bagian dalam sel tubuh tumbuhan yang dilakukan dengan cara oksidasi
secarabiologis. Oksidasi sendiri merupakan proses reaksi di antara sari makanan
denganoksgen yang pada akhirnya akan menghasilkan CO2 atau karbondioksida,
energi danjuga H20. Reaksi tersebut merupakan jenis rekasi enzimatis yang memiliki
peransebagai katalisator. Energi yang dihasilkan oleh tumbuhan tersebut akan
digunakandalamprosespertumbuhan,pengangkutanmineral,pembentukanprotein,prose
sfotosintesisdanmasih banyaklagi lainnya.

III.9.2. RespirasipadaTumbuhan TingkatRendah

Pernapasan pada tumbuhan tingkat rendah bisa terjadi dengan dua cara
yakniaerobdanjugaanaerob.Respirasianaerobyangbiasanyadisebutjugadenganferment
asiyaknisuatuprosespengubahansuatusenyawautamamenjadisenyawa
29
lanjutandenganmenggunakanbantuanenzim.Prosesinibisakitajumpaipadapembentuka
nalhokolyangawalnyamerupakanglukosa.Respirasipadatumbuhantaksempurnainijuga
bisa dijumpaipadapembentukan tempe.

30
III.10. ManfaatRespirasi

Respirasibanyakmemberikanmanfaatbagitumbuhan.Manfaattersebutterlihatdala
mprosesrespirasidimanaterjadiprosespemecahansenyawaorganik,dari proses
pemecahan tersebut maka dihasilkanlah senyawa-senyawa antara
yangpentingsebagai“BuildingBlock”.BuildingBlockmerupakansenyawa-senyawayang
penting sebagai pembentuk tubuh. Senyawa-senyawa tersebut meliputi
asamaminountukprotein;nukleotidauntukasamnukleat;danprazatkarbonuntukpigmen
profirin (seperti klorofil dan sitokrom), lemak, sterol, karotenoid, pigmenflavonoid
seperti antosianin, dan senyawa aromatik tertentu lainnya, seperti lignin.Telah
diketahui bahwa hasil akhir dari respirasi adalah CO2 dan H2O, hal ini
terjadibilasubstratsecarasempurnadioksidasi,namunbilaberbagaisenyawadiatasterbentu
k,substratawalrespirasitidakkeseluruhannyadiubahmenjadiCO2danH2O.Hanya
beberapa substrat respirasi yang dioksidasi seluruhnya menjadi CO2 dan
H2O,sedangkan sisanya digunakan dalam proses anabolik, terutama di dalam sel
yangsedang tumbuh. Sedangkan energi yang ditangkap dari proses oksidasi
sempurnabeberapa senyawa dalam proses respirasi dapat digunakan untuk mensintesis
molekullainyang dibutuhkan untukpertumbuhan.

31
IV. PENUTUP
IV.1. Kesimpulan

Respirasi adalah reaksi oksidasi senyawa organik untuk menghasilkan


energi.Energi ini digunakan untuk aktivitas sel dan kehidupan tumbuhan seperti
sintesis(anabolisme), gerak, pertumbuhan, perkembangan. Energi kimia yang
dihasilkan
dariprosesrespirasiadealahenergikimiadalambentukATPatusenyawaberenergitinggi
lainnya (NADH dan FADH). Proses respirasi selalu berlangsung
sepanjangwaktuselamatumbuhan hidup.

Berdasarkan kebutuhannya terhadap oksigen, respirasi pada tumbuhan


dapatdibedakanmenjadiduamacam, yaitu:

a. RespirasiAerob:Umumterjadipadasemuamakhlukhiduptermasuktumbuhan,
berlangsung seumur hidup, energi yang dihasilkan besar,
tidakmerugikantumbuhan,memerlukanoksigen,hasilakhirberupakarbondioksid
adan uapair.
b. Respirasi Anaerob : Hanya terjadi dalam keadaan khusus, bersifat
sementara(hanya pada fase tertentu saja), energi yang dihasilkan kecil, jika
terjadi
terusmenerusakanmenghasilkansenyawayangbersifatracunbagitumbuhan,tidak
memerlukanoksigen,hasilakhirnyaberupaalkoholatauasamlaktatdankarbondio
ksida.

Faktor-faktoryang dapatmempengaruhi respirasiterdiridari:

a. Faktor internal : Jumlah plasma dalam sel, jumlah substrat respirasi dalam
sel,umurdan tipe tumbuhan.
b. Faktor eksternal : Suhu, kadar oksigen dan karbondioksida di atmosfer,
kadarair dalam jaringan, cahaya, luka dan stimulus mekanik, serta
pengangkutangaram-garammineral daridalamtanah.

32
DaftarPustaka

Fauziawati, Nova. 2011. Respirasi.


http://novanurfauziawati.files.wordpress.com/2012/02/4-1-respirasi-
2.pdf.Diaksespada28November2022

Iskandar, La Ode. 2012. Respirasi pada Tumbuhan.


http://laodeiskandar.blogspot.com /2012/03/respirasi-pada-
tumbuhan.html.Diakses pada 28November2022

Handoko,A.,&Rizki,A.M.(2020).Bukuajarfisiologitumbuhan.PendidikanBiolo
giFakultasTarbiyahdan KeguruanUIN RadenIntanLampung.

Harahap,F.(2012).Fisiologitumbuhan:suatupengantar.UnimedPress,Medan.

Novitasari, R. (2017). Proses respirasi seluler pada tumbuhan. Prosiding


seminarnasional pendidikan biologi dan biologi. Pendidikan Biologi Fakultas
MIPAUniversitasNegeri Yogyakarta.

Kimball,J.W.2002.FisiologiTumbuhan.Jakarta:Erlangga.SalisburyB Frank,

Ross W Cleon. Fisiologi tumbuhan jilid 2. ITB:

BandungWilkins.M.B,1993,FisiologiTumbuhan,BumiAngkasa,Jakarta.

33

Anda mungkin juga menyukai