Anda di halaman 1dari 2

UTS ILMU KEPELATIHAN KEOLAHRAGAAN

Nama :Dimas Alfani Situmorang


Nim :6231121050
Kelas :PKO G 23
HUKUM LATIHAN
Hukum Overload (Law of Overload): Hukum ini adalah latihan yang menekankan beban lebih
berat atau intensitas latihan yang di lakukan secara bertahap sehingga melebihi ketentuan progam
yang dilakukan, yang dimana mendorong manusia untuk bisa beradaptasi pada beban atau intensitas
latihan yang diberikan sehingga mendapat kebugaran yang lebih baik.
Contoh:Seorang atlet lempar cakram yg sudah terbiasa melempar dengan berat 1,5 kg .
kemudian mencoba melempar cakram dengan berat 2 kg. Dan jangan tetap berlatih dengan
berat 1,5 kg tetapi harus 2 kg
Hukum reversibilitas:Adalah hukum yang bentuk latihannya terpogram yang dimana
manusia harus melakukan nya secara berkelanjutan atau rutin agar mendapatkan kebugaran
yang semakin meningkat. Sebaliknya jika tidak
dilakukan secara berkelanjutan atau berhenti melakukan latihan maka tingkat kebugaran akan
menurun
Contoh : Seorang atlet yg rutin melakukan program latihan 5 X dalam 1 Minggu dimana dia
melakukan nya sesuai dengan program latihan yang di buat , sehingga dia memiliki
kebugaran yg semakin meningkat.Sebaliknya ketika dia mengurangi progam latihan nya
maka tingak kebugaran nya akan menurun.
Hukum kekhususan:Hukum kekhususan adalah beban latihan yang diberikan harus sesuai
dengan kemampuan dan keterampilan yang di miliki oleh seorang atlet serta metode yang
diterapkan harus sesuai dengan kebutuhan latihan.
Contoh : seorang olahragawan yang melakukan latihan sesuai dengan kemampuan atau
potensi diri nya,dan sesuai dengan porsi tubuhnya dalam melakukan latihan itu.
PRINSIP PRINSIP LATIHAN
1.Prinsip pedagogik :adalah prinsip yg dimana kesadaran pelatih dalam melakukan
pembelajaran kepala atlet nya tentang dampak positif dan negatif dari suatu latihan yang di
lakukan sehingga tercipta nya latihan yg di rancang secara sistematis dan terprogram.
Contoh :Seorang pelatih lempar lembing yang melatih atlet nya .Akan tetapi dia
memberitahu bagaimana cara teknik memegang nya , bagaimana step langkah kaki dan cara
melempar nya dan menjelaskan dimana tempat yang sesuai untuk melakukan cabor lempar
lembing ini.
Kemudian pelatih merancang bagaimana cara latihan untuk melatih power dan teknik nya
sehingga terciptanya latihan yg sistematis.
2.Prinsip Individual:Prinsip latihan ini harus memperhatikan konsep ataupun beban latihan
yang sesuai dengan potensi atau kemampuan setiap individu.
Contoh : Seorang pelatih angkat beban menyuruh seorang atlet nya untuk latihan
mengangkat dengan beban 150 kg , sedangkan atlet tersebut hanya mampu mengangkat
beban sampai 100 kg saja.
3.Prinsip Keterlibatan aktif:Adalah prinsip dimana pelatih memperlakukan setiap atlet nya
dengan sama agar atlet bisa bebas melaksanakan latihan dengan optimal. sehingga terbentuk lah
mental dan intelektual para atlet untuk mengambil keputusan dan tercipta nya evaluasi
kedepannya.
Contoh: Dimana seorang coach atau pelatih melihat keterlibatan atlte nya dalam latihan dan
menggunakan porsi latihan yang sesuai dengan yang lain.
4.Prinsip Variasi:Adalah prinsip latihan yang di buat dengan konsep latihan yang tidak monoton
atau bervariasi sehingga tidak membuat para atlet menjadi bosan dan jenuh.
Contoh : para atlet sepak bola melakukan latihan 5 kali dalam seminggu.Dimana pelatih bisa
mengurangi jadwal 1 hari dengan mengajak para atlet untuk pergi berenang.Atau bisa juga
dengan membuat game di sela sela latihan berlangsung
SISTEMATIKA LATIHAN
1. Pentahapan Latihan Dasar:Adalah tahap awal yang di lewati oleh atlet atlet muda yang
dimana masih belum menekuni satu cabang olahraga atau spesialisasi olahraga dan dimana
mental, keterampilan serta fisik dari calon atlet muda belum terbentuk.
Contoh :Seorang ada yang di bawa orangtua nya untuk menonton ketika orangtuanya sedang
bermain badminton.Dimana dia masih melihat bagaimana permainan badminton tersebut Dan
dia mulai ingin mengetahui bagaimana cara memegang raket dan cara bermainnya.
2. Pentahapan Latihan Lanjutan:Adalah tahapan yang dimana calon atlet sudah mulai
menekuni salah satu cabang olahraga atau spesialisasi dan mulai dilakukan nya latihan khusus
untuk membentuk dan memperkuat mental, keterampilan serta fisik dari calon atlet muda.
Contoh : Seorang anak yang mulai menekuni olahraga badminton tersebut Dan dia mulai
masuk ke dalam persatuan bulutangkis untuk berlatih teknik dan fisik dan membentuk mental
nya melalui pertandingan pertandingan tingkat kabupaten dan kota
3. Pentahapan Prestasi Tinggi:Adalah Tahapan dimana atlet sudah matang dalam segi mental,
keterampilan, fisik dan mulai mengikuti event event dalam tingkat kota, nasional maupun
internasional dan sampai mencatatkan prestasi yang paling terbaik.
Contoh :Anak yang sudah matang dalam hal mental,fisik dan teknik.dan bisa memenangkan
pertandingan pertandingan dalam tingkat nasional dan internasional.
TAHAP PEMBEBANAN LATIHAN
1.Unsur Beban:Olahraga yang lebih menekankan penggunaan beban, baik itu beban tubuh
sendiri maupun alat bantu.
Contoh : Ketika seseorang yang melakukan latihan dengan penggunaan beban atau alat bantuan
2.Indikator Beban:Indikator beban adalah latihan yang memberikan informasi mengenai
perubahan perubahan yang terjadi selama kegiatan mengenai kondisi organisasme
Contoh : Ketika seorang yang awal nya belum berlari denyut nadi nya normal, kemudian
setelah berlari denyut nadi nya akan lebih cepat.

Anda mungkin juga menyukai