” ANATOMI ”
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kita sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan laporan critical jurnal
review untuk memenuhi tugas mata kuliah anatomi , ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterimakasih kepada ibuk dr.RIKA NAILUVAR
SINAGA.M,Biomed, selaku dosen mata kuliah anatomi, yang telah memberikan tugas ini
kepada penulis.
Penulis sangat berharap kiranya critical jurnal ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk
mengetahui isi jurnal beserta kelebihan dan kekurangan dari jurnal tersebut. Penulis juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam critical jurnal ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan ulasan demi
memperbaiki critical jurnal yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………...
i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………………. 1
B. Tujuan Critical Jurnal Review..................................................................................... 1
C. Manfaat Critical Jurnal Review……………………………………………………... 1
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………… 11
B. Saran ……………………………………………………………………………….. 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Mengkritik sebuah jurnal atau lebih adalah salah satu kegiatan yang harus
dikuasai oleh mahasiswa. Terlebih lagi untuk kita calon pendidik bangsa. Banyak
jurnal-jurnal yang beredar sekarang ini yang bisa dikritik. Baik dari segi penulisan,
cocok tidaknya dengan pembaca, maupun dari segi kelengkapan materi.
Ada pun tujuan penulisan di dalam makalah ini adalah untuk menguraikan tentang
kelebihan dan kekurangan dari jurnal tersebut hal ini dilakukan demi memenuhi tugas
mata kuliah anatomi yaitu tentang critical jurnal review dimana tujuannya adalah
tidak lain untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa didalam menilai sebuah jurnal.
Didalam makalah ini juga juga tidak maksud untuk menyudutkan beberapa pihak
tertentu. Pada makalah ini disertakkan keunggulan dari jurnal tersebut. Baik itu dari
segi penulisan dan pemakaian bahasa, bahan materi yang disampaikan, maupun dari
segi kelengkapan materi. Karena pada dasarnya tidak ada jurnal yang sempurna.
Dengan demikian, diharapkan tidak ada pihak-pihak yang tersinggung atas penyajian
makalah ini. Karena makalah ini dibuat dari sudu opini pembaca.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. IDENTITAS JURNAL
B. RINGKASAN JURNAL
2
sesuai dengan jenis persendiannya. Sistem kerangka
tersusun dari tulang-tulang yang bersatu membentuk
suatu fungsi yaitu alat gerak. Tulang merupakan bagian
tubuh yang memiliki banyak fungsi diantaranya
pembentuk rangka tubuh, tempat penyimpanan kalsium
dan pada tulang panjang terdapat sumsum tulang yang
memiliki sifat pluripoten yang dapat menghasilkan sel-
sel bagi tubuh. Hal ini menjadikan tulang dan sendi
sebagai bagian penting dalam tubuh, sehingga
kerusakan tulang dan sendi dapat mengganggu
keseimbangan dan berjalannya proses dalam tubuh
(Pearce, 2006). Peranan tulang dan sendi sangat tinggi
dalam menopang tubuh manusia. Kenyataannya setiap
tahun jutaan orang di dunia menderita berbagai insiden
yang dapat menyebabkan kerusakan pada tulang dan
sendi berupa patahan atau retakan (fraktur). Fraktur
merupakan suatu keadaan terputusnya kontinuitas pada
tulang akibat trauma. Penyebab banyaknya adalah
insiden kecelakaan, tetapi ada beberapa faktor lain
seperti proses degenerasi tulang rawan
(osteoarthrosis/OA), Rheumatoidarthritis (RA) dan
pengeroposan tulang (osteoporosis) (Darwis, 2008).
Osteoarthrosis merupakan kasus yang paling sering
terjadi, yaitu keausan pada femoral bone dan tibial
bone akibat kontak sliding yang biasanya terjadi pada
orang-orang usia lanjut. Banyak riset yang dilakukan
dengan menggunakan biomaterial sebagai pengganti
sendi lutut antara lain titanium alloy, cobalt alloy,
stainless steel untuk komponen femoral, sedangkan
ultra high molecular weight polyethylene (UHMWPE)
sebagai komponen bantalan tibial (Darmanto, 2011).
Material UHMWPE merupakan salah satu jenis
polimer dengan kerapatan dan berat molekul tinggi
yang dibuat dari polimerisasi etilen dengan katalis
metallocene (Jarijah, 2008). Material UHMWPE ini
dapat digunakan sebagai implan pada sendi lutut tiruan
pada manusia, akan tetapi penelitian-penelitian yang
terkait mengenai pengaruh material tersebut terhadap
tubuh masih sangat terbatas. Hal ini memberikan
kesempatan untuk dilakukan penelitian terhadap hewan
uji dengan pemasangan implan material tersebut.
Penelitian ini dilakukan pada hewan uji, salah satu
jenis hewan yang dapat digunakan adalah kelinci. Hal
ini dikarenakan rangka tulang kelinci khususnya pada
bagian patella memiliki kemiripan dengan manusia,
selain itu kelinci juga masih dalam satu kelompok yang
sama dengan manusia, yaitu mammalia
3. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi
Langkah Penelitian Struktur dan Fungsi Hewan, Jurusan Biologi, Fakultas
Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro
3
Semarang selama 13 minggu pada bulan September -
Desember 2012.
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
kandang pemeliharaan dan perlengkapannya (tempat
makan dan minum), set alat bedah, set alat kebersihan,
timbangan untuk menimbang pakan dan berat badan,
pengukur suhu dan kelembapan, gelas ukur untuk
mengukur volume air minum, improved neubauer,
gelas penutup, mikroskop, venojek EDTA,
haemometer sahli.
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini
terbagi menjadi dua yaitu bahan keperluan saat
pembedahan dan bahan untuk menghitung jumlah
darah. Bahan keperluan saat pembedahaan yaitu
antibiotik, anastesi, iodine povidon, alkohol, kapas,
dan kasa penutup luka. Bahan yang digunakan untuk
menghitung jumlah darah yaitu aquades, larutan hayem
dan turk.
Hasil Penelitian Hasil analisis uji T dengan sampel independen pada
taraf kepercayaan 95%, data hasil penelitian
penggunaan implan yang berbahan polietilen berjenis
UHMWPE pada sendi lutut kelinci menunjukkan
berbeda tidak nyata atau tidak ada pengaruh implan
terhadap status hematologi yaitu berupa jumlah
eritrosit, jumlah leukosit, dan kadar hemoglobin. Data
hasil analisisnya disajikan pada Tabel 1, dengan
tambahan data pendukung berupa data konsumsi pakan
dan bobot tubuh kelinci selama 2,5 bulan.
Diskusi Penelitian Berdasarkan hasil analisis, data hasil penelitian
mengenai pemasangan implan berbahan polietilen yang
berjenis UHMWPE pada sendi lutut kelinci dengan
parameter utama kadar hemoglobin, penghitungan
jumlah eritrosit dan leukosit, serta dengan parameter
pendukung berupa konsumsi pakan dan bobot tubuh
menunjukkan tidak adanya pengaruh terhadap status
hematologi kelinci model. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa Polietilen UHMWPE merupakan material
implan yang aman dan dapat di terima oleh tubuh.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, jumlah eritrosit
kelinci perlakuan yang menggunakan implan
UHMWPE menunjukkan hasil sebesar 5,6 x 106
sel/mm3, sedangkan kelinci yang tidak diberikan
perlakuan menunjukkan rerata jumlah eritrosit 5,22 x
106 sel/mm3. Hasil tersebut berbeda tidak nyata,
sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah eritrosit
kelinci perlakuan dan kelinci yang tidak diberi
perlakuan dalam jumlah yang normal sesuai dengan
data fisiologis menurut Budiono (2008), menyatakan
bahwa jumlah sel darah merah pada kelinci normal
sekitar 4-7 juta/mm3.
4
Berdasarkan hasil analisis pada leukosit menunjukkan
tidak ada perubahan jumlah leukosit yang secara
signifikan, maka dapat dikatakan bahwa luka akibat
pemasangan implan sudah dalam tahap penyembuhan
dan implan UHMWPE dianggap tidak lagi menjadi
benda asing yang berbahaya di dalam tubuh.
Penggunaan antibiotik sebelum dan pasca operasi
membantu mencegah terjadinya infeksi, sehingga
pemberian antibiotik membantu kerja leukosit dalam
melawan antigen masuk ke dalam tubuh yang dapat
menyebabkan inflamasi akut. Penanganan luka pasca
operasi dilakukan dengan baik yaitu dengan
penggantian kasa yang diberi antiseptik berupa iodine
povidon secara berkala serta asupan nutrisi yang baik.
Daftar Pusaka Budiono. 2008. Gambaran Darah Merah Kelinci yang
Divaksin Ekstrak Caplak Rhipicephalus sanguinis.
Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
5
E., Cavey, H., Palazzi, X., Clermont, G., and Boutrand,
J.P. 2009. Evaluation of a Novel Nanocrystalline
Hydroxyapatite Paste Ostim® in Comparison to Alpha-
BSM® - More Bone Ingrowth Inside the Implanted
Material with Ostim® Compared to Alpha BSM®.
BMC Musculoskelet Disord. 10: 164.
6
sedangkan 30% responden memilih tidak sesuai, serta
3% tidak memilih.
b. 67% dari total 30 responden siswa ratarata menilai
bahwa aplikasi pembelajaran ini dapat dioperasikan
dengan mudah oleh siswa, sedangkan 33% responden
memilih tidak sesuai, serta 0% tidak memilih.
c. Dari total 30 responden siswa, sebanyak 90% rata-
rata menyetujui bahwa aplikasi pembelajaran ini
membuat kegiatan belajar menjadi lebih mudah,
sedangkan 10% responden berpendapat sebaliknya.
d. Dari total 30 responden siswa, sebanyak 100%
menyatakan aplikasi pembelajaran ini memuat materi
yang sesuai dengan mata pelajaran yang disampaikan.
Diskusi Penelitian Berdasarkan dari pembahasan implementasi dan hasil
uji coba tentang aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk merancang serta mengembangkan aplikasi
berbasis multimedia ini diperlukan analisis perangkat
keras maupun lunak dengan baik dan benar agar sistem
berjalan baik.
2. Penerapan metode pembelajaran ini dapat
meningkatkan prestasi siswa pada mata pelajaran
Biologi karena proses pembelajaran lebih menarik
dibandingkan dengan metode konvensional.
3. Penggunaan metode parsing HTML pada konten
penjelasan materi memudahkan para guru untuk
memodifikasi materi tanpa harus melakukan modifikasi
aplikasi secara keseluruhan.
Daftar Pusaka Kusrianto, Adi. 2006. Tutorial Macromedia Flash
Profesional 8.
Mulyanta, Edi. 2006. Tips Menguasai Adobe
Photoshop.
Pearce, Evelyn C. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk
Paramedis.
Pratiwi, D.A. Maryati, Sri. Srikini. Suharno. S.
Bambang. 2006. Biologi SMA Jilid II Untuk Kelas XI.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sumarno, Alim, 2011. http://elearning.
enusa.ac.id/myblog/alim-sumarno/ pengertian-
pembelajaran. Diakses Desember 2011.
Sunyoto, Andi. 2010. Adobe Flash + XML = Rich
Multimedia Application.
Universitas Tarumanegara. http://karyailmiah.
tarumanegara.ac.id/index.php/SITI/ article/view1388.
Diakses Desember 2011.
Universitas Atmajaya. http://adl.aptik.or.id/
default.aspx?TabID=61&src=k&id =554023. Diakses
Desember 2011.
7
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL
A. Kelebihan Jurnal
B. Kekurangan Jurnal
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap karya tulis pastinya memiliki cirri-ciri yang berbeda-beda antara satu
dengan yang lainnya, baik itu dari segi bahasanya, kelebihannya, dan kekurangannya.
Jurnal pasti mengandung informasi yang sudah dipaparkan dengan jelas oleh
penulisnya terlepas dari kekurangan yang terkandung di dalam setiap jurnal akan
membawa keuntungan bagi pembaca dalam hal pendapatan informasi lebih.
Dalam kedua jurnal ini, terkandung informasi yang sangat melimpah yang mana
mebuat pembaca menjadi tertarik untuk membaca atau menganalisis jurnal ini seperti
yang telah penulis lakukan saat ini. Diatas penulis sampaikan ringkasan dan juga
kelebihan serta kekurangan dari masing masing jurnal yang diharapkan dapat menjadi
menjadi pembanding diantara opini atas pembaca jurnal tersebut.
B. Saran
Didalam kelebihan dari jurnal tersebut agar lebih dipertahankan dan diperkuat lagi,
dan mengenai kekurangan jurnal agar lebih diteliti lagi untuk mencapai hasil yang
maksimal.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnal-ANATOMI/1709-4907-1-SM.pdf
https://www.jurnal-Jurnal-Teknik-UJB-Vol.-5-No.-1-Edisi-April-2015-11-JUNI-2015_9.pdf
10