MUSKULOSKELETAL
Disusun untuk memenuhi mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah III
Dosen : Karmitasari Y.K,Ners.,M.Kep
Disusun Oleh :
Yunika 2017.C.09a.0872
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................2
1.3 Manfaat Penulisan .............................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Muskuloskeletal...................................................................3
2.2 Anatomi Sistem Muskuloskeletal......................................................................3
2.3 Skeletal / Sistem Rangka....................................................................................5
2.4 Tren dan Isu Sistem Muskuloskeletal................................................................6
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan .....................................................................................................17
3.2 Saran ................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Kerangka tubuh
Sistem muskuloskeletal memberi bentuk bagi tubuh.
2. Proteksi
Sistem muskuloskeletal melindungi organ-organ penting, misalnya otak
dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, jantung dan paru-paru terdapat
pada rongga dada (cavum
3. Ambulasi & Mobilisasi
Adanya tulang dan otot memungkinkan terjadinya pergerakan tubuh dan
4. perpindahan tempat.
5. Hemopoesis
Berperan dalam pembentukan sel darah pada red marrow.
6. Deposit Mineral
Tulang mengandung 99 % kalsium & 90 % fosfor tubuh.
2.2 Anatomi Sistem muskuloskeletal
Muskuloskeletal terdiri atas :
1. Kontrakstilitas. Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau tidak
melibatkan pemendekan otot.
2. Eksitabilitas. Serabut otot akan merespons dengan kuat jika distimulasi oleh
impuls saraf.
3. Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan untuk menegang melebihi
panjang otot saat rileks.
4. Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi
atau meregang.
Jenis-jenis otot
1) Otot skelet disusun oleh bundel-bundel paralel yang terdiri dari serabut-
serabut berbentuk silinder yang panjang, disebut myofiber /serabut otot.
2) Setiap serabut otot sesungguhnya adalah sebuah sel yang mempunyai
banyak nukleus ditepinya.
3) Cytoplasma dari sel otot disebut sarcoplasma yang penuh dengan
bermacam-macam organella, kebanyakan berbentuk silinder yang panjang
disebut dengan myofibril.
4) Myofibril disusun oleh myofilament-myofilament yang berbeda-beda
ukurannya :
5) yang kasar terdiri dari protein myosin
6) yang halus terdiri dari protein aktin/actin.
2. Otot Polos merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini dapat
ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta
pada dinding tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi,
urinarius, dan sistem sirkulasi darah.
1) Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral.
2) Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron
(melapisi pembuluh darah) sampai 0,5 mm pada uterus wanita hamil.
3) Kontraksinya kuat dan lamban.
Struktur Mikroskopis Otot Polos
Ada dua kategori otot polos berdasarkan cara serabut otot distimulasi untuk
berkontraksi.
Kerja Otot
Gambar.2
Tendon
2.2.3 Ligamen
1. Ligamen Tipis
Gambar.3
Ligamen
Skeletal disebut juga sistem rangka, yang tersusun atas tulang-tulang. Tubuh
kita memiliki 206 tulang yang membentuk rangka. Bagian terpenting adalah
tulang belakang.
1. Tulang terdiri dari sel hidup yang tersebar diantara material tidak hidup
(matriks).
2. Matriks tersusun atas osteoblas (sel pembentuk tulang).
3. Osteoblas membuat dan mensekresi protein kolagen dan garam mineral.
4. Jika pembentukan tulang baru dibutuhkan, osteoblas baru akan dibentuk.
5. Jika tulang telah dibentuk, osteoblas akan berubah menjadi osteosit (sel
tulang dewasa).
6. Sel tulang yang telah mati akan dirusak oleh osteoklas (sel perusakan
tulang).
1. Tulang Kompak
1. ANALISIS FAKTOR RISIKO GANGGUAN MUSKULOSKELETA
L PADA PEKERJA SHIFT PAGI ASSEMBLING 1 DI PT. X
SUNTER ASSEMBLY PLANT JAKARTA UTARA
Penelitian ini mengambil 5 orang laki – laki sebagai informan utama.
Umur kelima informan penelitian yaitu 25 tahun, 18 tahun, 21 tahun,
20 tahun dan 27 tahun. Semua informan utama yang diteliti disini
berprofesi sebagai team member pemasangan under body di PT. X
Sunter Assembly Plant Jakarta Utara. Seluruh informan memiliki
pendidikan terakhir yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Berdasarkan deskripsi karakteristik informan utama bahwa umur 18-45
tahun merupakan produktif untuk kekuatan otot yang digunakan saat
bekerja. Informan
Analisis Faktor Beban Kerja Man power yang bekerja sebagai team
member melakukan kegiatan mengangkat beban dengan berat 5-7 kg
dan menggunakan bantuan alat hidrolik pada lokasi kerja axle,
propeller dan fuel tank. Sedangkan untuk lokasi kerja lainnya
repairman dan lateral control mengangkat beban 1-3 kg tidak
menggunakan alat bantu hidrolik. Alat hidrolik juga berfungsi untuk
menjangkau beban yang diangkat lalu dipasang pada under body
dengan ketinggian ± 1,5 meter. Hal lain yang \mempengaruhi yakni
bentuk part, ukuran part, jarak beban yang diletakkan di rak dolly dan
towing ke tubuh, ketinggian beban, postur tubuh member saat
mengangkat, jarak angkat dan kecepatan gerak. Dept. EHS sudah
menetapkan SOP untuk proses angkat angkut di line chassis 2 yaitu
SOP EHS No. 121 dan 320 Simulasi Ergonomi (Mengangkat Beban
Berat).
3.1 Kesimpulan
Sistem muskuloskeletal merupakan sistem tubuh yang terdiri dari otot
(muskulo) dan tulang-tulang yang membentuk rangka (skelet). Otot adalah
jaringan tubuh yang mempunyai kemampuan mengubah energi kimia menjadi
energi mekanik (gerak). Sedangkan rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari
tulang-tulang yang memungkinkan tubuh mempertahankan bentuk, sikap dan
posisi.
3.2 Saran
Saran yang dapat penulis rekomendasikan adalah perlunya upaya pembenahan
sarana perkuliahan, khususnya kursi perkuliahan dengan tujuan untuk mengurangi
keluhan muskuloskeletal pada mahasiswa. Disamping itu perlunya juga
pergerakanpergerakan kecil dari mahasiswa selama proses belajar mengajar untuk
mengurangi kondisi duduk statis yang biasa dilakukan oleh mahasiswa.
Beberapa hal yang dapat dilaksanakan oleh para pekerja seperti rutin
berolahraga, melakukan peregangan dan istirahat di sela-sela waktu kerja dapat
mengurangi kelelahan dan meningkatkan variasi aktivitas otot selama melakukan
pekerjaan yang monoton dalam waktu yang lama untuk mencegah timbulnya
gangguan serta progesivitas dari gangguan muskuloskeletal.
DAFTAR PUSTAKA