Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGOLAHAN PAKAN TERNAK SECARA KIMIAWI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2

ANGGOTA : Rika
: Tania Hidayat
: Fitriyanti
: Arizal Asmidar
: Wahyu Rachmansyah
: Hartony Ahmad S
: Riski ananda

FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

PRODI PETERNAKAN

UNIVERSITAS SAMAWA

2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb Puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang
Maha Esa atas pertolongannya dan kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah
ini terima kasih atas dukungan dan bantuannya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
tentang “ Pengolahan pakan ternak secara kimiawi “ sebagai tugas mata kuliah Teknologi pakan
hijauan dan konsentrat. Makalah ini kami tulis bukan semata-semata hanya untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah teknologi pakan hijauan dan kosentrat melainkan untuk mengetahui dan
berbagi ilmu kepada masyarakat agar mereka tahu cara pengolahan pakan ternak secara kimiawi.

Di dalam makalah ini banyak membahas tentang pakan dan kosentrat serta cara
pengolahan pakan ternak secara kimiawi. semoga makalah yang kami buat bisa menambah
wawasan kita semua. Amiiin..

Sumbawa,27 Nov 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................2

DAFTAR ISI .........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................4

A. LATAR BELAKANG ..............................................................................................4


B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................4
C. TUJUAN ...................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................5

1. PENGERTIAN PAKAN............................................................................................5
2. PENGOLAHAN BAHAN PAKAN SECARA KIMIAWI.......................................5
a) Pengertian pengolahan kimiawi.......................................................................6
b) Pengolahan pakan ternak secara kimiawi........................................................6
c) Proses kimiawi selama proses amoniasi..........................................................7
3. PROSES PENGOLAHAN KONSENTRAT SECARA KIMIAWI............................7

BAB III PENUTUP...............................................................................................................8

A. KESIMPULAN..........................................................................................................8
B. SARAN........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengolahan pakan merupakan suatu kegiatan untuk mengubah pakan tunggal atau
campuran menjadi bahan pakan baru atau pakan olahan. Bahan pakan baru yang dihasilkan
dari proses pengolahan diharapkan mengalami peningkatan kualitas. Proses pengolahan
pakan ini mempunyai beberapa tujuan, diantaranya adalah untuk meningkatkan kualitas
bahan, memudahkan penyimpanan, pengawetan, untuk meningkatkan palatabilitas, untuk
meningkatkan efisiensi pakan, untuk memudahkan handling dan mixing pada pembuatan
pakan jadi.

Konsentrat adalah bahan makanan yang konsentrasi gizinya tinggi tetapi kandungan serat
kasarnya relatif rendah dan mudah dicerna. Konsentrat atau makanan penguat adalah bahan
pakan yang tinggi kadar zat-zat makanan seperti protein atau karbohidrat dan rendahnya
kadar serat kasar (dibawah 18%). Konsentrat mudah dicerna, karena terbuat dari campuran
beberapa bahan pakan sumber energi (biji-bijian, sumber protein jenis bungkil, kacang-
kacangan, vitamin dan mineral). Pengolahan konsentrat bervariasi. Yang akan kami bahas
dalam makalah ini adalaha pengolahan secara kimia. Pengolahan kimia merupakan upaya
mengubah sifat pakan melalui penambahan bahan kimia. Pengolahan kimia dapat dilakukan
dengan penambahan alkali, dan penambahan asam.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu bahan pakan.?
2. Bagaimana cara pengolahan pakan secara kimiawi.?
3. Bagaimana cara proses pembuatan konsentrat secara kimiawi.?
C. TUJUAN
Makalah ini kami tulis untuk melengkapi tugas mata kuliah dan mengetahui
bagaimana cara pengolahan pakan ternak secara kimiawi, baik itu konsetrat atau pun
bahan pakan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Pakan
Pakan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan, dapat dicerna sebagian atau
seluruhnya dan bermanfaat bagi ternak, oleh karena itu apa yang disebut pakan adalah
segala sesuatu yang dapat memenuhi persyaratan tersebut di atas dan tidak menimbulkan
keracunan bagi ternak yang memakannya (Kamal, 1994). Kebutuhan pakan terkait erat
dengan jenis ternak, umur ternak, tingkat produksi. Konsumsi bahan kering pakan
ditentukan oleh tubuh ternak. Macam ransum, umur, penyakit, lingkungan, kondisi ternak
dan defisiensi nutrient tertentu (Tillman,1998).
Seiring dengan berjalannya waktu, populasi ternak semakin meningkat yang
berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah pakan yang harus tersedia. Selain itu,
untuk mencapai produktivitas ternak yang tinggi, selain kualitas genetik harus baik,
kualitas pakan pun harus baik. Akan tetapi, disisi lain jumlah lahan untuk tanaman pakan
semakin menurun seiring dengan bertambahnya populasi manusia. Dan, masalah klasik
yang dialami peternak dalam penyediaan pakan dari segi musim adalah melimpahnya
pakan di musim hujan dan berkurangnya pakan di musim kemarau. Belum lagi kualitas
dari pemanfaatan bahan atau material dari ikutan produk pertanian / agroindustri masih
terbilang rendah karena belum semua kalangan mampu untuk mengolahnya menjadi
bahan pakan dengan kualitas baik. Karena itu, dibutuhkan pengolahan bahan pakan yang
baik untuk memenuhi kebutuhan pakan bagi meningkatnya populasi ternak dan untuk
meningkatkan produktivitas ternak.

2. Pengolahan Bahan Pakan Secara Kimiawi


a. Pengertian pengolahan kimiawi
Pengolahan kimiawi merupakan upaya mengubah sifat pakan melalui
penambahan bahan kimia. Pengolahan kimiawi dapat dilakukan dengan penambahan
alkali, dan penambahan asam maupun basa. Pengolahan secara kimiawi dengan
menambahkan beberapa bahan kimiawi agar dinding sel tanaman yang semula

5
berstruktur sangat keras berubah menjadi lunak sehingga memudahkan mikroba yang
hidup didalam rumen untuk mencernanya. Pada dasarnya pengolahan pakan memiliki
tujuan pokok yakni untuk menigkatkan daya cerna serta untuk memudahkan
penyimpanan pakan.
Pengolahan bahan pakan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari bahan pakan
yang diberikan kepada ternak yang akan mengkonsumsi pakan.

b. Pengolahan pakan ternak secara kimiawi


Pengolahan pakan secara kimiawi dilakukan pada pakan kasar yang bertujuan
untuk menigkatkan konsumsi dan kecernaan pakan. Pakan kasar sebagai contoh
adalah jerami. Jerami merupakan limbah pertanian, hasil ikutan dari tanaman Padi
yang telah di ambil hasil utamanya. Jerami padi merupakan salah satu potensi pakan
ternak, karena akan mudah di dapat terutama pada musim panen dan melimpa pada
musim panen. Produsi jerami padi bisa mencapai 12-15 ton per hektar pada musim
panen. Komposisi kimia jerami padi antara lain bahan kering 71,2%, protein kasar
3,9%, lemak kasar 1,8%, serat kasar 28,8%, BETN 37,1% dan TDN 40,2%.
Berdasarkan kandungan nutrisi tersebut, jerami padi memiliki kandungan nutrisi yang
rendah dan serat kasar yang cukup tinggi.
Pengolahan pakan ternak secara kimiawi dilakukan dengan cara penambahan
bahan-bahan alkali, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai kecernaan dari jerami.
Amoniasi jerami merupakan salah satu bentuk pengolahan pakan hijauan secara
kimiawi, karena dalam pengolahannya menambahkan bahan-bahan kimia, dapat
berupa NH3 dalam bentuk gas cair, NH4OH dalam bentuk larutan dan urea dalam
bentuk padat ataupun bahan-bahan alkali berupa NaOH, KOH, Ca [OH]2.
Dibanding cara pengolahan kimia dengan penambahan bahan alkali [NaOH],
amoniasi mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya:
1. Sederhana dalam pengerjaan dan tidak berbahaya
2. Lebih murah dan mudah di kerjakan dibandingkan dengan NaOH
3. Cukup efektif untuk menghilangkan aflatoksin khususnya pada jerami
4. Meningkatkan kandungan protein kasar
5. Tidak menimbulkan polusi dalam tanah.

6
c. Proses kimiawi selama proses amoniasi
Ada dua proses kimiawi penting yang terjadi secara berurutan selama pemeraman
jerami padi dengan larutan urea [amoniasi]. Pertama adalah proses ureolisis yaitu
proses penguraian urea menjadi amonia oleh enzim urea yang diproduksi oleh bakteri
ureolitik yang terdapat pada jerami padi. Kedua, amonia yang terbentuk mengubah
komposisi dan struktur dinding sel jerami padi yang dapat melonggarkan atau
membebaskan ikatan antara liknin dan selulosa atau hemiselulosa yaitu dengan
memutus jembatan hidrogen antara liknin dan selulosa dan hemiselulosa. Kondisi ini
akan mengubah fleksibilitas dinding sel jerami padi sehingga memudahkan penetrasi
enzim yang dihasilkan oleh mikroba rumen dalam proses pencernaan jerami padi
dalam rumen.
Faktor utama yang berpengaruh terhadapt keberhasilan prose urea amoniasi
adalah faktor yang mempengaruhi pada proses hidrolisis urea mnjadi amonia dan
proses reaksi yang terjadi antara amonia dengan dinding sel jerami padi. Adapun
faktor yang dapat berpengaruh terhadap proses hidrolisis urea menjadi amonia adalah:
1. Ketersediaan air atau kelembaban
2. Suhu dan tekanan
3. Ketersediaan enzim dan urea

3 . Bagaimana proses pengolahan konsentrat secara kimiawi

Pengolahan konsentrat secara kimiawi adalah pengolahan konsentrat dengan cara


penambahan zat kimia. Zat kimia yang sering digunakan adalah zat kimia yang bersifat
asam dan basa. Zat kimia yang bersifat asam yang bisa digunakan adalah H2SO2, HCI,
asam propionat, asam formiat. Sedangkan zat kimia yang bersifat basa yang biasa
digunakan adalah NaOH, KOH, dan lain-lain. Pengolahan onsentrat secara kimia
dilakukan dengan proses basa atau wetprocessing dan proses dingin, karena biasanya zat
kimia yang digunakan biasanya berbentuk liquid. Pengolahan basa-dingin diantaranya
adalah dengan alkali treatment, dan acid treatment yang akan dibahas pada sub bab
selanjutnya

7
Perlakuan dalam pengolahan secara kimiawi dibagi menjadi dua perlakuan yaitu
perlakuan dengan asam dan perlakuan dengan basa. Setiap perlakuan memiliki hasil
maupun reaksi yang berbeda pula. Berikut ini akan dijelaskan macam-macam perlakuan
dalam pengolahan secara kimiawi

1. Perlakuan dengan menggunakan asam.


Jenis asam yang digunakan dapat berupa asam lemah maupun asam kuat.
Tetapi lebih sering digunakan asam lemah seperti CH2COOH dan
HCOOH karena lebih aman dibandingkan dengan asam kuat [H2SO2,
HCN dan HCI] karena memiliki sifat korosit yang tinggi
2. Perlakuan menggunakan basa
Jenis basa yang digunakan dapat berupa basa kuat maupun basa lemah.
Jenis basa kuat yang biasa digunakan adalah NaOH, KOH. Sedangkan
basa lemah yang biasa digunakan adalah NH2OH. Pada perlakuan dengan
basa kuat akan terjadi proses pemasakan yang biasa dikenal dengan proses
soaking. Sedangkan perlakuan dengan menggunakan basa lemah dikenal
dengan proses amoniasi.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pengolahan pakan secara kimiawi dilakukan pada pakan kasar yang bertujuan
untuk menigkatkan konsumsi dan kecernaan pakan. Pakan kasar sebagai contoh adalah
jerami. Jerami merupakan limbah pertanian, hasil ikutan dari tanaman Padi yang telah di
ambil hasil utamanya. Jerami padi merupakan salah satu potensi pakan ternak, karena
akan mudah di dapat terutama pada musim panen dan melimpa pada musim panen.
Produsi jerami padi bisa mencapai 12-15 ton per hektar pada musim panen. Komposisi
kimia jerami padi antara lain bahan kering 71,2%, protein kasar 3,9%, lemak kasar 1,8%,
serat kasar 28,8%, BETN 37,1% dan TDN 40,2%. Berdasarkan kandungan nutrisi
tersebut, jerami padi memiliki kandungan nutrisi yang rendah dan serat kasar yang cukup
tinggi.
B. SARAN
Adapun saran yang dapat kami sampaikan, kami sadar bahwa masibanyak
kekurangan yang kami miliki baik dari tulisan dan bahasa yang kami sajikan oleh
karena itu kami meminta kritik dan saran dari para pembaca agae kami dapat
memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik lagi dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami dan bagi para pembaca serta dapat menambah wawasan
kita dalam memahami pengolahan pakan secara kimiawi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Aritonang, D, 1986, Perkebunan Kelapa sawit, Sumber Pakan Ternak di Indonesia.


Journal LITBANGTAN, 4:93
Aunstrop, K. 1979. Production, Isolation and Economic of Extracellular Enzymes in LE.
Kamal, M., 1994. Nutrisi Ternak I. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta
Mirzah, Yumaihana dan Filawati. 2006, Pemakaian Tepung Limbah Udang Hasil
Olahan Sebagai Pengganti Tepung Ikan Dalam Ransum Ayam Broiler.Jurusan
Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Padang.
Sumatra Barat.
Mirzah. 2007. Penggunaan Tepung Limbah Udang yang Diolah dengan Filtrat Air Abu
Sekam dalam Ransum Ayam Broiler. Media Peternakan, Desember 2007, hlm. 189-
197, ISSN 0126-0472, Vol. 30 No. 3. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universitas Andalas. Padang. Sumatra Barat.
Parakkasi, A. 1999. Ilmu Makanan Ternak Ruminansia. Universitas Indonesia, Jakarta.
Church, D. C. & W. G. Pond. 1998. Basic Animal Nutrition and Feeding. 3rd Ed. Jhon
Wiley and Sons, New York.
Tilman. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Wingard, E.K. Katzir ang Golstein (Eds). Applied Biochemistry Bioengineering Enzymes
Technologiy. Academic Press New York.

10

Anda mungkin juga menyukai