Abstract
The concept of law as the rule of law does not appear suddenly but rather the
result of the development of the reciprocal relationship between law and society
itself. The law is not pure and clean from the various influences and interests that
exist in the community either that of the political, social, cultural, economic,
information and technology. Political influence is a very important factor, because
the political intervention of the law is very dominant. This happens because of the
political problems can not be divorced from the separate legal policy (Legal
Police).
Keywords : Political influence, making law
Abstrak
Konsep hukum sebagai rule of law tidak akan muncul secara tiba-tiba melainkan
hasil dari hubungan timbal balik antara hukum dan masyarakat itu sendiri. Hukum
bukanlah murni dan bersih dari berbagai pengaruh dan kepentingan yang ada
ditengah masyarakat baik hal itu dari aspek politik, sosial, budaya ekonomi,
informasi dan teknologi. Pengaruh politik adalah merupakan faktor yang sangat
penting karena intervensi politik terhadap hukum sangat dominan. Hal ini terjadi
karena persoalan politik tidak dapat dicerai pisahkan dari kebijakan hukum (Legal
Police).
Kata Kunci : Pengaruh politik, pembuatan hukum
57
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328
akan ada dua masalah yang berkaitan supaya cita-cita kemerdekaan dapat
dengan nilai-nilai, yaitu masyarakat terwujud seperti KUH Pidana dll.
yang dikuasai oleh nilai-nilai disatu Meskipun untuk merubah peraturan
pihak dan pemegang kekuasaan sebagai lama menjadi peraturan yang baru
pihak yang memberlakukan nilai membutuhkan tenaga pikiran dan
dipihak lain. financial yang tidak sedikil Namun
Dengan demikian berbicara sesuai dengan amanat UUD dan
sistem politik sama halnya kita kebutuhan serta perkembangan
membicarakan kehidupan politik masyarakat mau tidak mau hukum juga
masyarakat (Social Politik Life, Supra harus berubah dan berkembang walau
Structure) dan kehidupan politik pun sangat tergantung pada political wil
pemerintah (Gavermental Political Life penguasa itu sendiri. Dan yang paling
Supra Structure). Dimana pertentangan segar dalam benak kita tentang
hubungan diantara keduanya sangat erat amandemen UUD 1945 yang
dengan insentitas pengaruh yang memberikan perubahan yang
berbeda. Soekanto mengatakan adanya fundamental dalam system
beberapa faktor tentang pengaruh mana ketatanegaraan Indonesia pemisahan
yang lebih kuat apakah inpra struktur antara legislatif, Eksekutif dan
terhadap supra struktur politik atau Yudikatif dan segala sistem yang terkait
sebaliknya tergantung pada kondisi dengan ketiga lembaga tersebut, yang
sosial budaya masyarakat, ajaran yang telah berubah dan dapat dilihat peranan
dianut masyarakat dan negara dan penguasa sangat menentukan adalah
karakteristik pemerintah sebagai lahirnya undang-undang Nomor : 4
pemegang dan pelaksana kedaulatan. Tahun 2004 tentang kekuasaan
Pemerintah pada dasarnya kehakiman yang sangat mendasar
merupakan pelaksana kehendak negara tentang sistem satu atap lembaga
yang tidak lain merupakan menifestasi peradilan baik organisasi dan finansial
dari sistem politik. Pemerintah terdiri semuanya sudah di bawah Mahkamah
dari orang-orang yang hanya sebagian Agung.
kecil dari keseluruhan anggota Kedekatan hubungan hukum
masyarakat bangsa. Pemerintah diberi dengan kekuasaan mencakup berbagai
tugas untuk menyuarakan, melibatkan aspek dari hukum itu sendiri, mulai dari
kehendak dan menyelenggarakan pembuatan hukum sampai penerapan
kekuasaan negara. dan penegakan hukum itu sendiri di
Mengenai peran kekuasaan tengah masyarakat. Oleh karena itu
dalam hukum Prof. Dr. Abdul Gani pemilik kekuasaan sangat berperan
Abdullah menyatakan bahwa dalam melakukan perubahan hukum.
"Kekuasaan adalah faktor dominan Dalam hubungan ini, baik politik
dalam pengubahan hukum dan maupu hukum harus dilihat dan
menciptakan hukum." (Ridwan diartikan sebagai dan merupakan sub
Syahrani, 1999 : 234). sistem dari suatu sistem yang lebih luas
Kalau dihubungkan dengan (nasional), yang mencakup berbaai
perubahan hukum dan peraturan sistem seperti sosial budaya, ekonomi,
perundang-undangan yang sebenarnya pedidikan, hankam dan lain-lain.
tidak mencerminkan cita-cita bangsa Hukum mempengaruhi kehidupan
dan kurang responsip terhadap politik (mengatur kehidupan politik)
kebutuhan masa kini. Oleh karena itu yang diproyeksi pada ketentuan yang
diperlukan perubahan hukum untuk dimuat dalam undang-undang pemilu,
produk dan budaya hukum yang tidak tentang keanggotaan DPR dan MPR dan
sesuai lagi dengan tuntutan zaman lain-lain. Sedangkan politik, disamping
dapat merubah segala sesuatu sesuai Bintang Partai Golkar, Partai Amanat
kehendak penguasa secara cepat dan Nasional, Partai Persatuan
drastis, dimungkinkan juga Pembangunan, Partai Kebangkitan
mempengaruhi perubahan, Bangsa dari kalangan profesional dll.
pembaharuan dan perkembangan Partai politik sering
hukum, antara lain lewat kebijaksanaan diasosiasikan orang sebagai organisasi
tertentu (Hartono Hadi Suprapto, 1981 : perjuangan, tempat seseorang/kelompok
12). Dapat pula merubah model untuk memperjuangkan hak-hak politik
pemerintahan yang aktual sesuai dengan dalam sebuah negara. Partai politik
kepentingan dan keinginan mereka adalah sekelompok orang yang
melalui mekanisme dan prosedur resmi terorganisasi serta berusaha untuk
seperti sidang MPR, DPR, Kabinet dan mengendalikan pemerintahan agar dapat
Lain-lain. melaksanakan program-programnya dan
menempatkan /mendudukkan anggota-
PEMBAHASAN anggotanya dalam jabatan
Pengaruh Partai Politik pemerintahan. Partai politik berusaha
Dalam perkembangan demokrasi untuk memperoleh kekuasaan dengan
modern partai politik sering dianggap dua cara yaitu ikut serta dalam
sebagai salah satu atribut negara dan pelaksanaan pemerintahan secara sah
tidak seorang ahlipun yang dapat dengan tujuan bahwa dalam pemilu
menyangkalnya, karena hal itu sudah memperoleh suara mayoritas, atau
menjadi kenyataan yang sangat mungkin bekerja secara tidak sah
diperlukan dalam sebuah negara yang /subversive untuk memperoleh kekuatan
berdaulat Partai politik sebagai institusi tertinggi dalam negara itu melalui
formal mempunyai hubungan yang revolusi. Persaingan antar partai
sangat erat dengan konstituenya dalam merupakan bagian integral dalam proses
mengendalikan kekuasaan. Hubungan politik guna memperoleh kewenangan
ini sangat dipengaruhi oleh kebudayaan dalam proses pemilu. Dengan suara
masyarakat yang melahirkannya. Kalau mayoritas dalam pemilu, partai yang
kelahiran partai politik sebagai bersangkutan akan dapat berbuat
pengejawantahan dari kedaulatan rakyat banyak dalam mengendalikan Negara
dalam politik formal, maka semangat dan pemerintahan, memperkuat dan
kebebasan akan selalu dikaitkan dengan memperjuangkan posisi elite dalam
kekuatan partai politik sebagai kekuasaan serta merealisir tujuan lebih
pengendali kekuasaan (Hak Kontrol lanjut yaitu untuk mengawasi kebijakan
terhadap kekuasaan). umum pemerintah.
Dalam sebuah negara yang Dari tugas dan wewenang
berdaulat peran partai politik, Dewan Perwakilan Rakyat yang begrtu
disamping sebagai penyalur aspirasi kuat dan boleh dikatakan seimbang
rakyat peserta atau konstituennya juga antara Presiden dan DPR. Dengan
akan terlibat langsung dalam proses demikian dapatlah dinyatakan partai
penyelenggaraan negara melalui wakil- politik mempunyai peran yang sangat
wakilnya yang duduk dalam lembaga- penting dalam melakukan perubahan
lembaga negara, seperti kalau kita amati hukum, baik yang berkaitan urusan
dalam Kabinet Indonesia Bersatu yang dalam negeri maupun luar negeri dan di
dipimpin Susilo Bambang Yudoyono luar DPR partai politik akan dan
dan Muhammad Yusuf Kalla ada melakukan perannya dalam mengubah
beberapa tokoh partai politik yang hukum memberikan masukan/tekanan
tergabung dalam Kabinet tersebut, kepada DPR yang berasal dari
seperti Partai Demokrat, Partai Bulan partainya.
DAFTAR PUSTAKA
Anwarsyahnur, Drs. MA, English for
Specifikic: Law. Jabal Rahmat
Medan, 2003.
Ensiklopedi Nasional Indonesia, 6, PT.
Delta Pamungkas, Jakarta, 1997,
hal. 302.