Pedoman ini agar digunakan sebagai acuan oleh APIP Kota Samarinda dalam
melaksanakan layanan pemberian saran di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda.
INSPEKTUR
ii
PEDOMAN LAYANAN KONSULTASI PEMBERIAN SARAN (ADVISORY) INSPEKTORAT KOTA SAMARINDA
DAFTAR ISI
LAMPIRAN.................................................................................................................29
iii
PEDOMAN LAYANAN KONSULTASI PEMBERIAN SARAN (ADVISORY) INSPEKTORAT KOTA SAMARINDA
DAFTAR GAMBAR
Gambar I-1 Bobot Komponen, Matriks Elemen, dan Topik Penilaian Kapabilitas APIP ....... 10
iv
PEDOMAN LAYANAN KONSULTASI PEMBERIAN SARAN (ADVISORY) INSPEKTORAT KOTA SAMARINDA
DAFTAR LAMPIRAN
v
PEDOMAN LAYANAN KONSULTASI PEMBERIAN SARAN (ADVISORY) INSPEKTORAT KOTA SAMARINDA
KEPUTUSAN INSPEKTUR DAERAH KOTA SAMARINDA
NOMOR : 700/ /200
TENTANG
vi
PEDOMAN LAYANAN KONSULTASI PEMBERIAN SARAN (ADVISORY) INSPEKTORAT KOTA SAMARINDA
Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
MEMUTUSKAN
vii
PEDOMAN LAYANAN KONSULTASI PEMBERIAN SARAN (ADVISORY) INSPEKTORAT KOTA SAMARINDA
KETIGA : Pedoman Layanan Konsultasi Pemberian Saran (Advisory) di
Lingkungan Inspektorat Kota Samarinda sebagaimana dimaksud
pada diktum kedua adalah sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari Keputusan ini.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Samarinda
Pada tanggal 20 November 2023
INSPEKTUR
viii
PEDOMAN LAYANAN KONSULTASI PEMBERIAN SARAN (ADVISORY) INSPEKTORAT KOTA SAMARINDA
BAB I
PENDAHULUAN
9
PEDOMAN LAYANAN KONSULTASI PEMBERIAN SARAN (ADVISORY) INSPEKTORAT KOTA SAMARINDA
indikator penting untuk melihat sejauh mana APIP, sebagai institusi, telah
mampu mendefinisikan peran pengawasan intern dan berkontribusi terhadap
pencapaian tujuan organisasi.
Penilaian kapabilitas APIP terdiri atas enam elemen dan delapan
belas topik. Penilaian kapabilitas APIP akan menghasilkan level kapabilitas
APIP dari Level 1 s.d. Level 5. Penilaian kapabilitas APIP berpedoman pada
Peraturan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 2021 Tentang Penilaian Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah. Jasa konsultasi
merupakan salah satu topik pada elemen kapabilitas APIP, yaitu peran dan
layanan APIP.
Oleh karena itu, penyusunan pedoman Layanan Konsultasi Pemberian Saran
(Advisory) di Lingkungan Inspektorat Kota Samarinda merupakan salah satu
cara dalam pengoptimalan peran dan kapabilitas APIP.
Gambar I-1 Bobot Komponen, Matriks Elemen, dan Topik Penilaian Kapabilitas APIP
10
PEDOMAN LAYANAN KONSULTASI PEMBERIAN SARAN (ADVISORY) INSPEKTORAT KOTA SAMARINDA
Gambar I-2 Level Kapabilitas APIP
11
PEDOMAN LAYANAN KONSULTASI PEMBERIAN SARAN (ADVISORY) INSPEKTORAT KOTA SAMARINDA
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penyusunan Pedoman Layanan Konsultasi Pemberian
Saran (Advisory) di Lingkungan Inspektorat Kota Samarinda sebagai berikut.
1.) Menjamin keseragaman persepsi dan langkah penyelenggaraan kegiatan
konsultasi pemberian saran berupa kegiatan asistensi, konsultasi, dan
sosialisasi mulai dari tahap persiapan hingga pelaporan.
2.) Sebagai sarana pengendalian dan evaluasi atas kualitas pelaksanaan
konsultasi, bimbingan teknis, asistensi, dan Focus Group Discussion (FGD).
BAB V PENUTUP
12
PEDOMAN LAYANAN KONSULTASI PEMBERIAN SARAN (ADVISORY) INSPEKTORAT KOTA SAMARINDA
BAB II
GAMBARAN UMUM KEGIATAN
13
PEDOMAN LAYANAN KONSULTASI PEMBERIAN SARAN (ADVISORY) INSPEKTORAT KOTA SAMARINDA
14
Daerah (OPD) yang memerlukan layanan advisory dari APIP dalam menjalankan
peraturan yang terkait dengan pengelolaan keuangan daerah, yang meliputi
kegiatan:
a. pengelolaan keuangan daerah, meliputi perencanaan anggaran,
pelaksanaan anggaran, dan pertanggungjawaban pelaksanaan
anggaran;
b. pengelolaan aset daerah;
c. pengembangan dan implementasi teknologi informasi pada sistem
akuntansi keuangan daerah dan aset daerah;
d. penerapan dan pelaporan sistem kinerja Pemerintah Daerah seperti:
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah;
e. penyelengaraan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi dan
pemantauan;
f. peningkatan kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah daerah;
g. pengembangan dan penyelengaraan sistem pengendalian intern
pemerintah (SPIP);
h. kegiatan lainnya yang dapat diperluas sesuai kebutuhan yang disepakati
lebih lanjut oleh klien (Perangkat Daerah/BUMD Kota Samarinda) dan
fasilitator (Inspektorat Kota Samarinda).
Oleh karena itu, pengelolaan dan penatausahaan keuangan atas program dan
kegiatan tersebut, termasuk pengadaan sarana dan prasarana pendukung, dan
seluruh proses pengadaannya dilakukan sepenuhnya oleh pihak Perangkat
Daerah dan BUMD yang bersangkutan. Pengelolaan dana oleh Inspektorat Kota
Samarinda hanya dilakukan atas pembiayaan yang bersumber dari Inspektorat
Kota Samarinda.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
berdasarkan
di Kota Samarinda
berikut.
secara tatap muka dan dilakukan di ruang coaching clinic Inspektorat Kota
(FGD)
dan transfer pengetahuan dan keterampilan untuk membentuk perangkat daerah yang
mandiri dalam menjalankan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian pada
institusinya. Oleh karena itu, masing-masing pihak dituntut untuk aktif terlibat dalam
berikut.
26
PEDOMAN LAYANAN KONSULTASI PEMBERIAN SARAN (ADVISORY) INSPEKTORAT KOTA SAMARINDA
4.3 Tahap Pelaporan Bimbingan Teknis, Asistensi/Pendampingan, dan FGD (Focus
Group Discussion)
Tahap Pelaporan Bimbingan Teknis, Asistensi/Pendampingan, dan FGD
(Focus Group Discussion) sebagai berikut.
1.) Tim Menyusun laporan akhir kegiatan sebagai perwujudan tanggung jawab
atas pelaksanaan tugas.
2.) Laporan akhir disusun oleh ketua tim dan direviu berjenjang oleh
Pengendali Teknis, lalu ditandatangani oleh Inspektur.
3.) Laporan akhir memuat antara lain,
a. Dasar Penugasan
b. Tujuan, Ruang Lingkup, dan Batasan Tanggung Jawab
c. Metodologi
d. Pelaksanaan Bimbingan Teknis, Asistensi/Pendampingan, dan FGD
(Focus Group Discussion):
1) Gambaran Umum
2) Hasil Pelaksanaan
3) Kendala
e. Saran
f. Hal Lain yang Perlu Disampaikan
g. Lampiran
27
PEDOMAN LAYANAN KONSULTASI PEMBERIAN SARAN (ADVISORY) INSPEKTORAT KOTA SAMARINDA
BAB V
PENUTUP
28
PEDOMAN LAYANAN KONSULTASI PEMBERIAN SARAN (ADVISORY) INSPEKTORAT KOTA SAMARINDA
LAMPIRAN
29
PEDOMAN LAYANAN KONSULTASI PEMBERIAN SARAN (ADVISORY) INSPEKTORAT KOTA SAMARINDA
Lampiran 1 Nota Kesepakatan Pelaksanaan Teknis
(2) Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini tidak terbatas pada poin (1) di
atas namun dapat diperluas sesuai kebutuhan yang disepakati lebih
lanjut oleh kedua belah pihak.
1. Penanggung Jawab
2. Ketua
3. Sekretaris
4. Anggota
Jumlah
1. Inspektur
2. Pengendali Teknis
3. Ketua Tim
4. Anggota Tim
Jumlah
(2) Jangka waktu Nota Kesepahaman ini dapat ditinjau kembali sesuai
dengan hasil kesepakatan kedua belah pihak.
BAB IX PEMBIAYAAN
Semua pembiayaan yang timbul dalam pelaksanaan Nota Kesepahaman ini
dibebankan kepada PIHAK KESATU dan/atau PIHAK KEDUA sesuai
dengan kesepakatan.
(2) Nota Kesepahaman ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan
dilaksanakanoleh kedua belah pihak.
Samarinda, ……………………..
NAMA NAMA
NIP NIP
Catatan: Kegiatan yang lebih dari 1 tahun bisa dimasukkan dalam PKPT APIP
terkait pemberian layanan advisory
Samarinda, …………………………….
Nomor : ……./………/……..
Lampiran : berkas
Hal : Laporan Hasil Kegiatan …………
(Nama kegiatan layanan advisory)
Dinas .................................Tahun …….
Yth.
Kepala Dinas
........................................
di tempat
1. DASAR PELAKSANAAN
Contoh:
a. Peserta
Kegiatan diikuti oleh .........................................
c. Metodologi Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan dengan metode andragogi (pembelajaran
kepada orang dewasa) dan experiance learning cycle (pembelajaran
berdasarkan pengalaman). Metode tersebut merupakan proses
pembelajaran yang lebih menekankan interaksi dan partisipasi
peserta melalui pemaparan teori, penerapan (implementasi), diskusi,
dan tanya jawab.
d. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui pemaparan mengenai hasil
…………………………… yang secara garis besar meliputi:
1) Pemaparan singkat mengenai ………… beserta permasalahannya.
2) Analisis atas penyebab ………………..
3) Pemberian solusi dan saran perbaikan atas ……………………..
4) Tanya jawab dan diskusi serta pemberian arahan/saran terkait
dengan……………………. .
Inspektur,
...................................
NIP
Tembusan:
1. Walikota;
2. Sekretaris Daerah Kota Samarinda;
3. Arsip.
NOTA DINAS
Kepada : Inspektur Kota Samarinda
Dari : Tim ….
Nomor : …….
Tanggal : …..
Sifat : ….
Lampiran : ……..
Perihal : Laporan …..
Dengan ini kami sampaikan Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Konsultasi atas
…………….. pada Dinas …………………. Yang telah selesai dilaksanakan mulai
tanggal …… sampai dengan ………..
1.) Dasar Penugasan
2.) Materi Konsultasi
3.) Uraian Pembahasan
4.) Kesimpulan Jawaban Konsultasi
5.) Hal-Hal Lain yang Ingin Disampaikan
6.) Lampiran
Demikian laporan hasil kegiatan konsultasi yang telah kami laksanakan.
Inspektur Pembantu
NAMA
NIP
Nama Kegiatan :
Nama Fasilitator :
Waktu Pelaksanaan :
Nama Peserta :
Teknis/Asistensi/Sosialisasi/Konsultasi/FGD)
Beri tanda (√) pada kolom YA atau TIDAK sesuai dengan pendapat Anda
advisory ini?
Teknis/Asistensi/Sosialisasi/Konsultasi/FGD)
1 2 3 4 5
Perilaku
1. Gaya/sikap
2. Cara berpakaian
4. Manajemen waktu
5. Disiplin kehadiran
Kompetensi
1. Penguasaan materi
3. Kemampuan menyajikan
4. Penguasaan kelas/peserta
5. Kejelasan komunikasi
6. Kemampuan menjawab
7. pertanyaan peserta
8. Kemampuan meresume /
dibahas
1. Sistematika penyajian
4. Kesempatan diskusi
1 2 3 4 5
5. Kesempatan latihan/implementasi
dengan baik
meningkatkan keterampilan
peserta
diimplementasikan dalam
penugasan
1. Peserta dapat
bimbingan fasilitator
1 2 3 4 5
3 = Cukup
Advis,