2. Jika anda dipercaya menjadi penentu kebijakan disekolah, langkah apa saja yang anda
lakukan untuk mengembangkan kurikulum? Bagaimana prosesnya serta berapa durasi
waktu untuk sekolah mengembangkan dan memperbaiki kurikulum?
Jika saya dipercaya untuk menjadi penentu dalam kebijakan sekolah berikut adalah langkah
yang saya lakukan:
a. Mengumpulkan informasi dan data berupa hasil evaluasi dari pengembangan
kurikulum sebelumnya, kondisi sekolah dan perserta didik, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi disekolah tersebut, serta kebijakan-kebijakan yang telah
ditetapkan terkait pendidikan.
b. Menyusun rencana pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kondisi serta
tantangan yang terdapat di sekolah dan peserta didik. Rencana pengembangan
kurikulum berupa, tujuan yang ingin dicapai, materi yang diajarkan, metode
pembelajaran yang digunakan,serta cara mengukur keberhasilan kurikulum.
c. Melakukan uji coba kurikulum untuk memastikan bahwa kurikulum yang digunakan
sesuai dan efektif dengan kebutuhan siswa. Uji coba dilakukan dengan cara
mengajarkan beberapa materi yang terdapat dikurikulum kepada sekelompok siswa
yang terpilih.
d. Mengevaluasi untuk memperbaiki dan menyempurnakan kurikulum: setelah
melakukan uji coba, hasil tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki dan
meyempurnakan kurikulum sebelum diterapkan secara luas. Seperti perubahan materi
atau metode pembelajaran yang digunakan kurang efektif atau penambahan materi baru
yang dianggap penting.
e. Menyusun panduan pelaksanaan kurikulum: setelah kurikulum dikembangkan,
selanjutnya menyusun panduan pelaksanaan kurikulum, yang menjelaskan bagaimana
kurikulum yang sudah dikembangkan harus dilaksanakan oleh guru dan peserta didik.
Panduan ini mencakup tujuan yang dicapai, materi yang diajarkan, materi yang
diajarkan, metode yang digunakan, serta cara mengukur keberhasilan kurikulum.
Durasi yang diperlukan untuk pengembangan kurikulum secara umum beberapa bulan
bahkan menginjak waktu bertahun-tahun. Dikarenakan pengembangan kurikulum memiliki
beberapa faktor seperti ukuran sekolah, kompleksitas kurikulum, serta tingkat partisifasi dalam
keterlibatan pihak terkait dalam proses pengembangan kurikulum, Tetapi ada juga sekolah yang
mampu melakukan pengembangan dalam waktu lebih singkat, tergantung pada kebutuhan dan
kondisi yang dihadapi.