Anda di halaman 1dari 2

SEL.06.

2-T1-2-h - Mulai Dari Diri - unggah hasil diskusi


Nama : Mutiara Tito Fitriantika

1.Apa yang dimaksud dengan pengembangan kurikulum?

Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan


penyusunan kurikulum oleh pengembang kurikulum dan kegiatan yang dilakukan
agar kurikulum yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan
untuk mencapai tujuan pendidikan secara nasional. Berikut adalah penjelasan lebih
detail tentang pengembangan kurikulum:

Jadi, Pengembangan kurikulum adalah langkah kunci dalam pendidikan yang memastikan
bahwa materi pembelajaran dan metode pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan
kebutuhan peserta didik. Proses ini juga harus mengikuti pedoman, standar, dan regulasi yang
berlaku dalam sistem pendidikan yang relevan.

2.Jelaskan prosedur pengembangan kurikulum yang sesuai.

Prosedur pengembangan kurikulum adalah serangkaian langkah sistematis


yang harus diikuti untuk merancang, mengembangkan, dan
mengimplementasikan kurikulum yang efektif dan relevan dalam suatu
lembaga pendidikan. Berikut adalah langkah-langkah prosedur
pengembangan kurikulum secara detail:

1. Identifikasi Tujuan Pendidikan ;


Langkah pertama dalam pengembangan kurikulum adalah mengidentifikasi tujuan
pendidikan yang ingin dicapai. Tujuan ini harus jelas, terukur, dan sesuai dengan
kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
2. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan dilakukan untuk memahami apa yang dibutuhkan oleh peserta didik,
masyarakat, dan industri. Ini melibatkan identifikasi kompetensi dan keterampilan yang
harus dimiliki peserta didik.
3. Pembentukan tim pengembangan kurikulum
Bentuk tim pengembangan kurikulum yang terdiri dari ahli Pendidikan, guru,
administrator, dan pemangku kepentingan lainnya, Tim ini akan bekerja sama dalam
seluruh proses pengembangan kurikulum.
4. Penentuan isi kurikulum
Tentukan isi kurikulum dengan merinci topik,konsep,dan keterampilan yang akan
diajarkan dalam setiap mata pelajaran atau unit pembelajaran.
5. Pemilihan Metode Pengajaran:
Metode pengajaran yang sesuai dengan materi dan tujuan kurikulum harus dipilih. Ini
termasuk metode pengajaran seperti ceramah, diskusi kelompok, proyek, praktikum,
dan teknologi pembelajaran.
6. Penilaian dan Evaluasi:
Perlu merencanakan bagaimana peserta didik akan dinilai dan diukur kemajuan belajar
mereka. Ini mencakup jenis penilaian, alat penilaian, dan kriteria penilaian.
7. Integrasi Nilai dan Etika:
Kurikulum juga harus mencakup aspek moral, etika, dan nilai-nilai yang ingin
ditanamkan kepada peserta didik.
8. Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler:
Selain pembelajaran di dalam kelas, pengembangan kurikulum juga dapat mencakup
program ekstrakurikuler seperti kegiatan olahraga, seni, atau pengembangan karakter.
9. Uji Coba dan Revisi:
Kurikulum yang telah dikembangkan harus diuji coba dalam situasi nyata dengan
peserta didik. Hasil dari uji coba ini digunakan untuk melakukan perbaikan dan
penyesuaian.
10. Implementasi:
Setelah kurikulum selesai dikembangkan dan diuji coba, langkah berikutnya adalah
mengimplementasikannya di sekolah atau lembaga pendidikan.
11. Evaluasi Berkelanjutan:
Proses evaluasi terus berlanjut untuk memantau efektivitas kurikulum dan melakukan
perbaikan jika diperlukan.
12. Pemeliharaan dan Perbaikan :
Melakukan perbaikan dan pemeliharaan pada kurikulum secara berkala berdasarkan
evaluasi dan umpan balik yang diterima. Kurikulum harus selalu relevan dan responsive
terhadap perubahan.
13. Pemantauan Kebijakan dan Peraturan
Pastikan bahwa kurikulum mematuhi kebijakan dan peraturan Pendidikan yang berlaku
di wilayah setempat.
14. Keterlibatan Stakeholder:
Proses pengembangan kurikulum sering melibatkan pemangku kepentingan, seperti
guru, orang tua, siswa, dan masyarakat, untuk mendapatkan masukan dan perspektif
yang berharga.

Anda mungkin juga menyukai