Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aulia Ramadhan

1. Apa yang dimaksud dengan pengembangan kurikulum?


Jawab:
Pengembangan kurikulum (Curiculum depelopment/curiculum planning/curriculum
design) adalah perencanaan kesempatan-kesempatan belajar yang ditujukan untuk
membawa siswa kearah perubahan-perubahan yang diinginkan dan menilai perubahan-
perubahan itu telah terjadi pada diri siswa. Dalam hal ini pengembangan kurikulum
adalah suatu proses siklus yang tidak pernah ada titik awal dan akhirnya, sebab
pengembangan kurikulum ini merupakan suatu proses yang bertumpu pada unsur-unsur
dalam kurikulum, yang didalamnya meliputi tujuan, metode dan material, penilaian dan
balikan (feedback). Tujuan menggambarkan semua pengetahuan dan pertimbangan
tujuan- tujuan pembelajaran, baik berhubungan dengan mata pelajaran maupun
kurikulum secara keseluruhan. Kegiatan pengembangan kurikulum pembelajaran
berada dibawah kendali Pusat Pengkajian dan Pengembangan Pembelajaran dan
Kurikulum yang mempunyai tugas melakukan pengkajian, pengembangan, penerapan,
dan penyebarluasan sistem pembelajaran dan kurikulum yang bermutu dan inovatif
serta sesuai dengan kebutuhan para pemangku kepentingan dan era Industri 4.0. Pusat
Pengkajian dan Pengembangan Pembelajaran dan Kurikulum mempunyai fungsi
pengkajian, pengembangan, penerapan, dan penyebarluasan inovasi dan model-model
pembelajaran dan asesmen hasil pembelajaran yang relevan dengan pemenuhan
capaian pembelajaran secara berkelanjutan. Pusat ini juga berfungsi dalam pengkajian,
pengembangan, penerapan, dan penyebarluasan kurikulum berbasis outcome yang
relavan dengan kebijakan Unhas, Kemenristekdikti dan era Industri 4.0; perencanaan,
penyelenggaraan, dan evaluasi pelaksanaan pelatihan sistem pembelajaran dan
kurikulum baik untuk para pemangku kepentingan internal maupun eksternal secara
berkala dan terencana; evaluasi terhadap kelayakan usulan kurikulum baru program
studi sebagai acuan bagi pimpinan dalam pengambilan keputusan; perencanaan dan
pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi kurikulum dan proses
pembelajaran secara berkala untuk mendapatkan umpan balik.

2. Jelaskan prosedur pengembangan kurikulum yang sesuai !


Jawab :
Prosedur pengembangan kurikulum dapat bervariasi tergantung pada konteks dan
kebijakan pendidikan di suatu negara atau institusi pendidikan. Namun, secara umum,
terdapat beberapa langkah yang dapat diikuti dalam proses pengembangan kurikulum
yang sesuai. Berikut adalah contoh prosedur umum yang dapat digunakan:
1. Analisis Kebutuhan dan Konteks: Langkah pertama dalam pengembangan
kurikulum adalah melakukan analisis mendalam terhadap kebutuhan siswa,
tuntutan masyarakat, dan perkembangan dunia kerja. Ini melibatkan
mengidentifikasi tujuan pendidikan yang ingin dicapai, mengevaluasi kelemahan
dan kekuatan kurikulum yang ada, serta mempertimbangkan faktor-faktor
kontekstual seperti budaya, nilai-nilai, dan norma-norma lokal.
2. Penetapan Visi dan Tujuan: Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, tim pengembang
kurikulum harus menetapkan visi dan tujuan yang jelas untuk kurikulum yang akan
dikembangkan. Tujuan harus spesifik, terukur, dan dapat dihubungkan dengan hasil
belajar yang diinginkan.
3. Penyusunan Struktur Kurikulum: Tahap ini melibatkan penyusunan struktur
kurikulum yang mencakup struktur program studi, mata pelajaran, dan urutan
pembelajaran. Mata pelajaran dan kompetensi yang relevan dengan tujuan
kurikulum ditentukan, dan urutan pembelajaran yang logis dan progresif disusun.
4. Penentuan Metode Pengajaran dan Sumber Belajar: Memilih metode pengajaran
yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah langkah penting dalam
pengembangan kurikulum. Metode pengajaran dapat meliputi penggunaan
teknologi, pendekatan kolaboratif, proyek berbasis, atau eksperimen langsung.
Sumber belajar yang sesuai juga harus dipilih untuk mendukung proses
pembelajaran.
5. Penilaian dan Evaluasi: Sistem penilaian yang sesuai dengan tujuan kurikulum
harus dikembangkan. Ini melibatkan penentuan jenis penilaian, instrumen
penilaian, dan kriteria penilaian yang jelas. Selain itu, mekanisme evaluasi berkala
harus diterapkan untuk memantau dan memperbaiki efektivitas kurikulum.
6. Implementasi dan Pemantauan: Kurikulum yang dikembangkan harus
diimplementasikan dalam proses pembelajaran di kelas. Guru-guru harus diberikan
pelatihan yang diperlukan untuk memahami dan menerapkan kurikulum dengan
efektif. Selama implementasi, pemantauan dan evaluasi terus-menerus harus
dilakukan untuk mengidentifikasi kekurangan dan membuat perbaikan yang
diperlukan.
7. Perbaikan Berkelanjutan: Kurikulum harus diperbarui secara berkala untuk
memastikan relevansinya dengan perubahan dalam kebutuhan pendidikan dan
perkembangan sosial. Evaluasi berkala, umpan balik dari siswa, guru, dan
pemangku kepentingan lainnya harus digunakan untuk meningkatkan dan
memperbaiki kurikulum secara berkelanjutan.
Prosedur pengembangan kurikulum yang sesuai harus melibatkan partisipasi aktif dari
berbagai pemangku kepentingan, termasuk guru, siswa, orang tua, dan masyarakat.
Kolaborasi dan dialog yang baik akan memastikan kurikulum yang berkualitas dan
relevan, sesuai dengan kebutuhan dan konteks pendidikan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai