Anda di halaman 1dari 2

1.

Bagaimana menurut anda konflik hukum yang terjadi terhadap masalah hubungan
perdata antar warga negara atau dengan legal entitas yang memiliki sistem hukum
yang berbeda. Uraikan masalahnya, bahagia mana penyelesaiannya dan analisis
dengan pilihan hukum yang sah berlaku dalam mengatasi masalahnya.

Setiap negara memiliki Hukumnya masing-masing.Perbedaan setiap negara memiliki


hukum masing masing di tentukan oleh Sejarah negaranya itu sendiri. Menurut Rene
David dalam bukunya Major Legal System in The World Today, Sistem hukum di
bagi menjadi dua,yaitu
1. Sistem hukum Romawi Jerman (Romano Jerman) yang lazim dikenal dengan Civil
law dianut oleh Negara Eropa Kontinental.
2. Sistem hukum Common Law yang dianut oleh Negara Anglo Saxon2
.
Sistem hukum yang dipakai di Indonesia merupakan sistem hukum Civil Law,Civil
law di gunakan di Indonesia karena Sejarah panjang penjajahan yang di lakukan oleh
Belanda.Sedangkan hukum yang di gunakan di Amerika Serikat adalah Common Law
dengan perubahan yang dibuatnya.Common Law di gunakan di Amerika Serikat
karena sebelumnya merupakan koloni dari Inggris.

Dalam Kasus adalah seorang WNI yang mengeluh Asetnya di bawa kabur oleh
mantan suaminya seorang Warga Negara Asing (WNA) Berkebangsaan Amerika
Serikat,WNA tersebut membawa asset berupa surat-surat berharga berupa asset tanah
dan bermacam lainya .Jika sudah terjadi permasalahan begini maka pengadilan adalah
jalan satu-satunya.

Namun Pengadilan mana kah yang berhak mengadili. Menurut Pasal 57 Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1974 tersebut menyatakan “Yang dimaksud dengan
perkawinan campuran dalam Undang-Undang ini ialah perkawinan antara dua orang
yang di Indonesia tunduk pada hukum yang berlainan, karena perbedaan
kewarganegaraan dan salah satu pihak berkewarganegaraan Indonesia”. Jika terjadi
perceraian dalam perkawinan campuran maka akan menetukan pembagian harta
bersama.Pembagian harta bersama tersebut di tentukan dari hukum mana yang
berlaku dalam perceraian tersebut.Kita harus melihat dulu perkawinan tersebut tunduk
terhadap hukum mana yang di tentukan dari pencatan perkawinan tersebut.Jika
perkawinan tersebut di lakukan dan melakukan pencatatan di Indonesia maka hukum
Indonesia lah yang berlaku selama perkawinan itu ada hingga cerai.Jika perkawinan
tersebut di lakukan di catatkan luar negeri maka tunduk pada hukum negara
tersebut.Tunduknya hukum pada negara yang melakukan pencatatan sesuai dengan
Undangundang No.1 Tahun 1974 yang telah dirubahdengan Undangundang No.16
Tahun 2019 tentang perkawinan. Di dalam Pasal 56 Ayat (1) “Perkawinan yang
dilangsungkan diluar Indonesia antara dua orang warga negara Indonesia atau seorang
warganegara Indonesia dengan warganegara Asing adalah sah bilamana dilakukan
menurut hukum yang berlaku di negara dimana perkawinan itu dilangsungkan dan
bagi warganegara Indonesia tidak melanggar ketentuan-ketentuan Undang-undang
ini.Kemudian pada pasal 59ayat 1 menyebutkan bahwa: “Perkawinan campuran yang
dilangsungkan di Indonesia dilakukan menurut Undang-Undang perkawinan ini” .
Jika perkawina tersebut di lakukan di Indonesia maka pembagian harta bersamaya
harus di lakukan sesuai dengan hukum Indonesia.Pembagian harta bersama tanpa
perjanjian kawin yang sesuai hukum Indonesia adalah pembagian ½ satu perdua
kepada masing-masing pasangan, hal itu sesuai dengan Hukum KHI dan Hukum
Perdata.Kemudian jika ada asset yang berupa tanah hak milik maka hak milik tersebut
akan lepas dan menjadi hak pakai saja karena salah satu pasangnya merupakan WNA
sesuai dengan UU No 5 Tahun 1960 UUPA8 . Jika perkawinan tersebut di lakukan di
Amerika Serikat maka tunduk pada hukum Amerika Serikat, lebih tepatnya tunduk
terhadap negara bagian yang melakukan pencatan.Pembagian harta bersama tanpa
perjanjian perkawinan yang di lakukan di Amerika Serikat membagi secara adil 50:50
jika tidak ada yang memberatkan salah satu pasangan.Kemudian mengenai asset
berupa tanah dan property di bagi rata sesuai dengan keputusan hakim.Amerika
Serikat memperbolekan WNA memiliki hak milik tanah sehingga tidak ada perbedaan
mengenai pelepasan asset karean perceraian seperti di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai