Anda di halaman 1dari 5

Awal Mula Holywings

Perjalanan Holywings sendiri cukup panjang hingga berkasus di pertengahan tahun lalu.
Dalam catatan detikcom, Holywings berdiri pada 2014 yang bisnisnya menaungi beer house,
lounge, dan klab malam.

Mungkin tak banyak yang tahu, jika gemerlap kehidupan malam Holywings bermula dari
sebuah kedai yang menjual nasi goreng, namanya Kedai Opa di Kelapa Gading, Jakarta
Utara.

Kedai nasi goreng tersebut berdiri di sebuah ruko. Sayangnya hanya bertahan selama tiga
bulan karena bisnis tersebut sulit berkembang. Akhirnya dia dan Eka mengambil langkah
'seribu' dan memutuskan untuk mengubah konsep bisnis. Keduanya mengajak tiga rekannya
untuk membangun bisnis Holywings.

Berkat itu Holywings mulai berhasil mengepakkan sayap kesuksesannya. Bahkan kesuksesan
Holywings membuat ini berhasil pengacara kondang Hotman Paris Hutapea pun kepincut.

Pada Mei 2021 lalu, dia mengumumkan menjadi pemegang saham Holywings bersama artis
Nikita Mirzani. Hotman Paris mengaku sampai mencairkan empat depositonya untuk
membeli saham Holywings.

 PENCABUTAN IZIN USAHA HOLYWINGS


Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi mencabut izin usaha seluruh outlet Holywings yang
berada di Jakarta. Pencabutan izin dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta.
Pencabutan dilakukan berdasarkan rekomendasi dan temuan pelanggaran dari dua Organisasi
Perangkat Daerah (OPD), yakni Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf)
Provinsi DKI Jakarta serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM
(DPPKUKM) Provinsi DKI Jakarta.
Holywings merupakan perusahaan yang menjalankan bisnis makanan dan minuman
(FnB). Grup usaha ini memiliki tiga jenis usaha yaitu bar, club dan restoran. Tiga jenis bisnis
ini sangat populer sebagai tempat tongkrongan anak muda.

 Kasus holywings
1. Promo Alkohol Muhammad dan Maria
Promosi minuman alkohol dari Hollywings memicu kontroversi usai viral di media
sosial. Promosi itu menyebutkan mereka yang bernama Muhammad dan Maria bisa
mendapatkan satu botol minuman alkohol gratis tiap Kamis dengan syarat membawa
kartu identitas.

Promosi itu sebelumnya diunggah melalui akun media sosial @holywingsindonesia


dan @holywingsbar pada 22 Juni lalu.

Kasus ini telah masuk proses pidana di polisi. Kecaman juga datang dari berbagai
pihak.
2. Holywings Minta Maaf
Usai promosinya menuai kontroversi, Holywings Indonesia menyampaikan permohonan
maaf atas kekhilafan dan ketidaksengajaan terkait promosi minuman alkohol gratis itu.

"Sekali lagi kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat
Indonesia akibat kelalaian kami, izinkan kami untuk bisa memperbaiki kesalahan kami
dan menjadi lebih baik lagi," dikutip dari keterangan tertulis.

Holywings mengatakan telah menindaklanjuti tim promosi yang membuat promosi


tersebut tanpa sepengetahuan manajemen Holywings Indonesia dengan sanksi yang berat.

3. Dilaporkan ke Polisi
Holywings Indonesia resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya buntut promosi minuman
alkohol gratis setiap Kamis untuk mereka yang bernama "Muhammad" dan "Maria".
Laporan dibuat oleh seorang bernama Feriyawansyah pada Jumat (24/6) dini hari.

Kuasa hukum Feriyawansyah, Sunan Kalijaga mengatakan kliennya melaporkan


Holywings karena telah melakukan penistaan agama lewat promosi minuman beralkohol
itu.

Laporan tersebutteregistrasi dengan nomor LP/B/3135/VI/2022/SPKT/Polda Metro Jaya


tertanggal 24 Juni 2022. Dalam laporan tersebut,Holywings disangkakan melanggar Pasal
156 A KUHP dan Pasal 28 A ayat (2) juncto Pasal 45 ayat (2) UU ITE.

4. Enam Tersangka
Polda Metro Jakarta Selatan menetapkan enam enam orang karyawan manajemen
Holywings Indonesia sebagai tersangka kasus promosi minuman alkohol gratis bagi
pelanggan bernama Muhammad dan Maria.

Para pegawai Holywings yang menjadi tersangka antara lain, Creative Director
Holywings (SDR), Head Team Promotion (NDP), pembuat desain promo (DAD), admin
media sosial (EA), social media officer (AAB), serta admin tim promo (AAM).

Enam orang karyawan manajemen Holywings itu sebelumnya telah menjalani


pemeriksaan intensif terkait promosi minuman alkohol gratis bagi nama Muhammad dan
Maria.

tersangka kemudian dijerat dengan pasal berlapis yakni Pasal 14 Ayat 1 dan Ayat 2 UU
RI No 1 Tahun 1946 dan juga Pasal 156 atau Pasal 156 a KUHP.

Kemudian Pasal 28 Ayat 2 UU RI No 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI No


11 Tahun 2008 tentang ITE. Adapun ancaman maksimal 10 tahun kurungan penjara.

5. Digeruduk Ormas
Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta melakukan konvoi dan menyatroni beberapa cabang
Holywings di Jakarta usai ada promosi minuman beralkohol untuk pelanggan bernama
Muhammad dan Maria.
GP Ansor menggelar doa bersama mujahadah sebelum konvoi ke sejumlah cabang
Holywings di Senayan, Gatot Subroto dan Pantai Indah Kapuk pada Jumat malam (24/6).

Agenda GP Ansor disebut akan berlanjut pada Sabtu (25/6). Namun belum bisa
dipastikan cabang Holywings mana saja yang akan disatroni pada Sabtu hari ini.

6. Ramai Dikecam
Promosi yang dilakukan Holywings menuai kecaman dari banyak pihak, termasuk
Muhammadiyah. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad mengecam
tindakan Holywings dan menganggapnya menyebalkan.

"Ya saya kira tidak elok dan menyebalkan. Nama yang menjadi simbol Islam dipakai
main-main," kata Dadang kepada CNNIndonesia.com, Jumat (24/6).

Tak hanya Muhammadiyah, kecaman serupa juga datang dari GP Ansor DKI Jakarta dan
MUI DKI Jakarta.

Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi MUI DKI Jakarta Faiz Rafdi mengingatkan
agar Holywings ataupun pihak manapun tidak lagi mengulang perbuatan sensitif yang
berpotensi menyinggung orang beragama di Indonesia. Sementara pihak GP Ansor DKI
akan melaporkan Holywings ke Bareskrim Polri.

Dugaan penistaan agama Melalui unggahannya, Holywings diduga melakukan tindakan penistaan
agama, karena menggunakan nama Nabi Muhammad dan Bunda Maria mempromosikan miras.

Dampak kasus holywing


Kasus Hollywings terus bergulir. Puluhan outlet di seluruh Indonesia resmi ditutup.
Imbasnya, selain enam orang tim kreatif yang mendapat ancaman 10 tahun penjara,
ribuan karyawan juga dirumahkan. Perusahaan hiburan malam terbesar di Indonesia
ini gulung tikar karena konten promosi yang “kebablasan”.

Jakarta, CNN Indonesia -- Holywings Indonesia kembali meminta maaf terkait


promosi minuman alkohol gratis untuk setiap pelanggan bernama Muhammad dan
Maria, Minggu (27/6).
Dalam ungkapan penyesalan tersebut, manajemen Holywings juga mengungkit soal
nasib sekitar 3.000 karyawannya.

Manajemen Holywings lantas meminta doa masyarakat agar permasalahan tersebut


cepat selesai. Mereka beralasan hal itu akan membantu 3.000 karyawan dalam
mencari nafkah.

"Saat ini 6 oknum yang bertanggung jawab terkait 'promosi' telah ditahan, menjalani
proses hukum dan sudah ditangani oleh kepolisian serta pihak yang berwajib, kami
pastikan akan tetap memantau perkembangan kasus ini, menindak tegas dan tidak
akan pernah lepas tangan," ujarnya.

Holywings mengklaim telah membaca seluruh kritik dan masukan dari masyarakat
terkait kasus ini, dan berjanji akan lebih baik ke depannya.

"Terima kasih untuk seluruh dukungan yang telah diberikan di postingan kami
sebelumnya, tentunya kami dari management Holywings Indonesia telah membaca
satu per satu segala bentuk kritik, saran & pendapat masyarakat terkait kelalaian kami.
Kami berjanji akan menjadi lebih baik,

Namun, ia menyebut Pemprov DKI memiliki program pengentasan kemiskinan dan


pengangguran."Program pengentasan kemiskinan, mengatasi masalah pengangguran, kami
punya program-programnya yang setiap tahun kami memang upayakan bersama," katanya.

Sebelumnya, pada Selasa (28/6/2022) Satpol PP DKI Jakarta menutup 12 gerai Holywings
serentak di Jakarta dengan dasar pencabutan Nomor Induk Berusaha (NIB). Penutupan itu atas
permintaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI atas
rekomendasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI dan Dinas Perdagangan Perindustrian
Koperasi dan UKM DKI.

Dari hasil penelitian dan pemeriksaan dokumen dan pemantauan lapangan, petugas gabungan
DKI Jakarta menemukan Holywings belum mengantongi sertifikat standar jenis usaha bar yang
telah terverifikasi. Selain itu, petugas menemukan kegiatan yang tidak sesuai dengan perizinan
yang dimiliki karena menampilkan kegiatan hiburan seperti konser musik, penampilan disc
jockey baik dalam dan luar negeri yang diiringi disko.

Tak hanya soal itu, Holywings hanya mengantongi Surat Keterangan Pengecer (SKP) minuman
beralkohol. Apabila hanya mengantongi SKP, maka penjualannya hanya diperbolehkan untuk
dibawa pulang dan tidak untuk diminum di tempat.

Sedangkan, Holywings menyediakan minum di tempat yang secara legalitas seharusnya


memiliki Surat Keterangan Penjual Langsung (SKPL) golongan B dan C.Tim menemukan tujuh
gerai memiliki SKP, dan ada lima gerai lainnya tidak memiliki surat tersebut.

Politisi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, mengkritik Pemprov DKI Jakarta karena
lalai dalam pengawasan dini operasional Holywings yang berbuntut panjang. Akibatnya, kata
dia, kini dampak luar biasa dirasakan setiap karyawan.

“Jangan anggap sepele, penutupan ini berdampak panjang ke karyawan, keluarga dan perlu ada
evaluasi,” kata dia

Solusi

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berjanji akan mencarikan solusi soal
nasib sekitar 3.000 karyawan atau pegawai Holywings yang kini tidak bisa bekerja
setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup serentak tempat usaha tersebut. Total
ada 12 outlet Holywings di Jakarta yang izin usahanya telah dicabut.
Masalah ini menjadi perhatian kami bersama, ke depan kami carikan solusinya," kata Riza Patria
di Balai Kota Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Namun, Politikus Gerindra itu tidak memberikan detail solusi yang sedang ia tempuh terkait
nasib ribuan karyawan Holywings. Riza juga tidak memberikan jawaban soal opsi memberikan
modal usaha kepada karyawan Holywings tersebut.

Anda mungkin juga menyukai