Anda di halaman 1dari 8

Profil Perusahaan

PT Gudang Garam (Tbk) adalah Perusahaan rokok Gudang Garam yang salah satu industri rokok
terkemuka di tanah air yang didirikan oleh Suryo Wonowidjoyo dan telah berdiri sejak tahun 1958 di kota
Kediri, Jawa Timur. Berawal dari industri rumahan, perusahaan kretek Gudang Garam telah tumbuh dan
berkembang seiring tata kelola perusahaan yang baik dan berlandaskan pada filosofi Catur Dharma. Nilai-
nilai tersebut merupakan panduannya dalam tata laku dan kinerja perusahaan bagi karyawan, pemegang
saham, serta masyarakat luas. Hingga kini, Gudang Garam sudah terkenal luas baik di dalam negeri
maupun mancanegara sebagai penghasil rokok kretek berkualitas tinggi. Produk Gudang Garam bisa
ditemukan dalam berbagai variasi, mulai sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT),
hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM). Bagi Anda para penikmat kretek sejati, komitmen perusahaan
ini adalah memberikan pengalaman tak tergantikan dalam menikmati kretek yang terbuat dari bahan
pilihan berkualitas tinggi.
Perusahaan memberikan kontribusi dalam bentuk pembayaran cukai dan pajak perusahaan yang
cukup signifikan sementara profitabilitas dapat dipertahankan. usahanya mendukung petani tembakau dan
cengkeh serta jaringan pengecer termasuk pedagang asongan yang luas. Investasinya untuk membangun
fasilitas produksi yang modern dan rantai pasokan logistik menempatkan kami di posisi yang handal
dalam sektor konsumen ritel dalam negeri. Gudang garam adalah perusahaan besar yang mempekerjakan
langsung karyawan dan juga membuka lapangan kerja melalui unit distribusi dan penjualan yang tersebar
di seluruh nusantara.
Sejak lama Gudang Garam terlibat dalam kegiatan sosial sebagai tanggung jawab perusahaan
kepada komunitas di sekitar wilayah kerja kami, Gudang Garam tumbuh berdasarkan falsafah pendiri
perusahaan yang kemudian dikembangkan menjadi dasar tata kelola perusahaan yang baik. Nilai-nilai
tersebut seterusnya dijadikan panduan untuk senantiasa memenuhi tanggung jawab kepada karyawan dan
masyarakat sekitar. Kami memiliki komitmen untuk menunaikan tanggung jawab sosial serta terus
berkontribusi pada pembangunan masyarakat. Bagi kami, perwujudan tanggung jawab sosial pada
masyarakat merupakan sebuah investasi bagi masa depan sekaligus kesempatan untuk memastikan agar
perusahaan dan masyarakat dapat tumbuh bersama dan saling mendukung, maka dari itu gudam garam
mengadakan sistem CSR diperusahaannya dalam berbagai segi, yaitu:

1.  Masyarakat
Gudang Garam dapat mencapai posisi saat ini antara lain berkat dukungan dari masyarakat
sekitarnya. Untuk itu, Perseroan menganggap perlu untuk mempertahankan hubungan ini melalui
program-program kegiatan sosial yang menciptakan keharmonisan dan sinergi dengan kegiatan sosial
pemerintah daerah setempat. Pada tahun 2013, Perseroan memberikan bantuan bahan kebutuhan pokok
kepada sejumlah yayasan, panti asuhan, panti wreda dan panti cacat. Kami juga merenovasi rumah tidak
layak huni bagi warga di Kediri dan juga mendanai kegiatan pengadaan kamar mandi, kamar kecil dan
tempat mencuci dengan memasang pipa dan bak air untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan
prasarana bagi warga setempat

3. Pendidikan
Pada tahun 2013, Gudang Garam terus memberikan beasiswa dan bantuan renovasi sekolah dan ruang
kelas serta sarana sekolah seperti meja, kursi, lemari buku, alat tulis, laptop dan seragam. Kami juga
membuka kesempatan magang di Perseroan bagi pelajar dan mahasiswa, serta melayani kunjungan
akademis / studi banding dari berbagai institusi pendidikan.

4. Keagamaan
Perseroan juga kerap berpartisipasi dalam menjaga tali silaturahmi yang terjalin dengan baik
antar umat beragama khususnya di wilayah Kediri. Dalam semangat kebersamaan, Gudang Garam terus
medukung berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh paguyuban keagamaan setempat dan terus
memberikan bantuan untuk sarana peribadatan dan prasarana lainnya. Perseroan juga memberikan
bantuan pengadaan pos pengamanan bagi pihak kepolisian menjelang Hari Raya Idul Fitri, Natal dan
Tahun Baru di sepanjang jalur mudik yang meliputi wilayah polda Jawa Timur, Jawa Tengah dan
Yogyakarta. Selama bulan Ramadhan, Perseroan tetap aktif berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan
keagamaan seperti kegiatan buka puasa bersama seluruh lapisan masyarakat, mulai dari para pemimpin
masyarakat, pemuka agama dan pejabat pemerintah termasuk aparat keamanan setempat.

5. Olahraga
Selama bertahun-tahun, Gudang Garam banyak memberikan bantuan untuk penyelenggaraan
program olahraga di daerah, terutama tenis meja dan bola basket. Selain itu Perseroan juga turut menjadi
sponsor untuk olahragawan yang mengikuti turnamen di tingkat daerah maupun kabupaten dan di luar
negeri. Hal ini merupakan komitmen Perseroan selama beberapa tahun terakhir terhadap pengembangan
generasi muda. Perseroan membangun stadion olahraga di Temanggung, Jawa Tengah.

6. Kesehatan
Pada tahun 2013, 1.000 karyawan Gudang Garam ikut menyumbangkan darah dalam program
donor darah yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia. Melalui kerjasama dengan tim dokter
ahli di Rumah Sakit Umum Daerah Kediri, Perseroan juga memberikan bantuan operasi gratis bagi 23
penderita bibir sumbing yang berasal dari keluarga tidak mampu. Dengan bantuan tim dokter dan rumah
sakit, Gudang Garam menyelenggarakan program pemeriksaaan kesehatan dan pengobatan gratis bagi
warga desa di Kediri.
4.2    Pembahasan Kasus
Menurut Etika Pariwara Indonesia, “Iklan ialah pesan komunikasi pemasaran atau komunikasi publik
tentang sesuatu produk yang disampaikan melalui suatu media, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal,
serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat”.
Menurut Sony Keraf (1993 : 142), menyatakan bahwa dalam iklan kita dituntut untuk selalu mengatakan 
hal  yang  benar  kepada konsumen  tentang  produk  sambil membiarkan  konsumen  bebas  menentukan
untuk  membeli  atau  tidak  membeli produk itu.
Iklan dan pelaku periklanan harus :
 Jujur, benar, dan bertanggungjawab.
 Bersaing secara sehat.
 Melindungi dan menghargai khalayak, tidak  merendahkan  agama, budaya, negara, dan
golongan, serta tidak bertentangan dengan  hukum yang berlaku.
Melindungi dan menghargai khalayak, tidak  merendahkan  agama, budaya, negara, dan golongan, serta
tidak bertentangan dengan  hukum yang berlaku. Iklan  yang  menyatakan  kebenaran dan  kejujuran 
adalah  iklan  yang  beretika. Akan  tetapi,  iklan  menjadi  tidak  efektif, apabila  tidak mempunyai 
unsur  persuasif. Akibatnya,  tidak  akan  ada  iklan  yang  akan menceritakan  the whole truth  dalam 
pesan iklannya. Sederhananya,  iklan  pasti  akan mengabaikan informasi-informasi yang bila
disampaikan kepada pemirsanya malah akan membuat pemirsanya tidak  tertarik  untuk menjadi
konsumen produk atau jasanya. Untuk membuat konsumen tertarik, iklan harus dibuat menarik bahkan
kadang dramatis. Tapi iklan tidak diterima oleh target tertentu (langsung). Iklan dikomunikasikan kepada
khalayak luas (melalui media massa komunikasi iklan akan diterima oleh semua orang : semua usia,
golongan, suku, dsb). Sehingga iklan harus memiliki etika, baik moral maupun bisnis.
Dalam dunia periklanan, para pelaku iklan mempunyai sumber daya manusia yang mayoritas
memiliki tingkat kreatifitas yang unik dan menarik, yang dapat divisualisasikan dalam bentuk visual
(video, gambar, ilustrasi, dan tulisan) atau pun dalam bentuk audio (suara). Di Indonesia, sangat
menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika pada setiap perilaku kehidupan sehari-hari. Tentunya hal ini
membuat para pelaku iklan juga harus mematuhi apa saja yang telah diatur dalam UU Penyiaran atau UU
Pariwara Indonesia yang telah diatur agar sejalan dengan nilai-nilai sosial-budaya masyarakat.
Adapun kasus pelanggaran yang berkaitan dengan etika dalam bisnis khususnya dalam hal etika
periklanan, yaitu kasus pelanggaran yang dilakukan oleh PT Gudang Garam (Tbk) sebagai berikut
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat berdasarkan tugas dan kewajiban yang diatur dalam
Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (UU Penyiaran), pengaduan masyarakat,
pemantauan dan hasil analisis telah menemukan pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar
Program Siaran (P3 dan SPS) Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 pada Program Siaran Iklan Niaga
rokok “Gudang Garam” yang ditayangkan oleh stasiun TV One pada tanggal 10 Mei 2014 pada pukul
19.43 WIB. Program tersebut menampilkan iklan rokok di bawah pukul 21.30. Jenis pelanggaran ini
dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap perlindungan kepada anak-anak dan remaja serta larangan
dan pembatasan muatan rokok.
KPI Pusat memutuskan bahwa tindakan penayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku
Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun  2012  Pasal 14 dan Pasal 43 serta Standar Program Siaran
Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 ayat (1), Pasal 58 ayat (1) dan Pasal 59 ayat (1).
Menurut catatan KPI Pusat, program ini telah menerima Surat Teguran Tertulis Pertama
No.953/K/KPI/05/14 tertanggal 5 Mei 2014.
Berdasarkan pelanggaran di atas KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif Teguran
Tertulis Kedua. Atas pelanggaran ini KPI Pusat akan terus melakukan pemantauan dan meningkatkan
sanksi yang lebih berat jika tetap melanggar ketentuan jam tayang iklan rokok.
Sesuai dengan PP Nomor 50 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Lembaga Penyiaran Swasta,
penayangan iklan rokok disiang hari jelas melanggar pasal 21 ayat (3) Iklan Rokok pada lembaga
penyelenggara penyiar radio dan televisi hanya dapat disiarkan pada pukul 21.30 sampai dengan pukul
05.00 waktu setempat dimana lembaga penyiaran tersebut berada. Kemudian juga sesuai dengan Etika
Pariwara Indonesia menyatakan dalam wahana iklan melalui media televisi, yaitu iklan-iklan  rokok  dan 
produk  khusus  dewasa  (intimate  nature) hanya  boleh  disiarkan  mulai  pukul  21.30  hingga  pukul 
05.00 waktu setempat.

Solusi untuk kasus pelanggaran etika dalam bisnis khususnya etika periklanan yang dilakukan
oleh PT Gudang Garam (Tbk), yakni :
dipasal 57 menyebut Lembaga Penyiaran Swasta yang menyelenggarakan siaran iklan rokok
diluar ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 21 ayat (3) dikenai sanksi administrasi berupa denda
administrasi untuk jasa penyiaran radio paling banyak Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah), dan untuk
jasa penyiaran televisi paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah).
4.3 Kode Etik Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris Dan Karyawan PT. Gudang Garam
Tbk
Kode Etik ini disusun berdasarkan standar perilaku yang dianut oleh PT Gudang Garam Tbk
(“Perusahaan”). Standar perilaku tersebut mengacu kepada nilai-nilai yang terkandung dalam visi
Perusahaan untuk menjadi perusahaan terkemuka kebanggaan nasional yang bertanggungjawab, dan
memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, serta manfaat bagi semua
pemangku  kepentingan  secara berkesinambungan.
Standar perilaku sebagaimana dimaksud di atas, berasaskan prinsip-prinsip yang tercantum dalam Catur
Dharma Perusahaan yaitu sebagai berikut:
-          Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan.
-          Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan.
-          Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain.
-          Karyawan adalah mitra usaha yang utama.
Nilai-nilai dan prinsip-prinsip tersebut diatas perlu dimanifestasikan dan dibingkai dalam ketentuan-
ketentuan kode etik yang menjadi pedoman perilaku bagi direktur, anggota dewan komisaris dan semua
karyawan Perusahaan, yang didasari dengan semangat kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
-            Kepatuhan Terhadap Hukum Dan Peraturan Perundang-Undangan.
 Perusahaan memtliki komitmen yang tinggi untuk mematuhi  hukum  dan peraturan per undang-
undangan yang berlaku. Setiap Direktur, anggota Dewan Komisaris dan semua karyawan Perusahaan
berkewajiban mematuhi seluruh ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan, baik yang berlaku
secara nasional maupun peraturan daerah.

-            Prinsip Pelaksanaan Tugas


Prinsip pelaksanaan tugas didasarkan pada kewajiban menjalankan amanah yang diberikan oleh
pemegang saham dan Perusahaan. Setiap Direktur, anggota Dewan Komisaris dan semua karyawan
Perusahaan berkewajiban melaksanakan tugas dengan itikad baik, penuh tanggungjawab  dan kehati-
hatian.

-            Benturan Kepentingan
Setiap Direktur, anggota Dewan Komisaris dan semua karyawan Perusahaan berkewajiban
menghindarkan diri dari kegiatan atau kepentingan yang menyebabkan timbulnya benturan kepentingan
dalam pelaksanaan tanggung jawab terhadap Perusahaan. Setiap Direktur, Komisaris atau karyawan yang
terkait benturan kepentingan, wajib mengungkapkan keadaan benturan kepentingan tersebut melalui
mekanisme yang ditetapkan oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris guna pengambilan keputusan lebih
lanjut.

-            Karyawan
Perusahaan sangat menghargai keragaman dalam lingkungan kerja yang dilandasi oleh sikap saling
percaya dan saling menghormati serta memiliki rasa tanggung jawab bersama untuk kemajuan dan
reputasi Perusahaan. Perusahaan merekrut, mempekerjakan, dan mengembangkan para karyawan atas
dasar kualifikasi dan kompetensi yang disyaratkan bagi pekerjaan yang relevan. Perusahaan memiliki
komitmen untuk menyediakan kondisi kerja yang aman dan sehat. Perusahaan tidak akan menggunakan
cara-cara kerja yang berSifat memaksa dan tidak mempekerjakan anak di bawah umur. Perusahaan
memandang karyawan sebagai mitra usaha yang utama, dan karenanya Perusahaan bekerjasama dengan
karyawan demi mengembangkan dan memperkuat keterampilan dan kemampuan setiap individu.
Perusahaan selalu menjalin komunikasi yang baik dengan para karyawan melalui sarana yang tersedia
dalam Perusahaan.
Kode Etik ini bagi karyawan merupakan tambahan terhadap kebijakan dan prosedur yang ada,
termasuk namun tidak terbatas pada Perjanjian Kerja Bersama Periode Tahun 2015- 2017 yang telah
didaftarkan pada Kantor Kementerian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi R.I., sebagaimana ditetapkan
dalam Surat Keputusan Dicektur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial Dan Jaminan Sosial Tenaga
Kerja No. KEP. 114/PHIJSK-PKKAD/PKB/VII/2014 tanggal 1 Juli 2014 yang telah disampaikan kepada
Direksi dan semua karyawan Perusahaan.

-            Integritas Bisnis
Perusahaan menjunjung tinggi kejujuran dan integritas bisnis. Perusahaan berkomitmen untuk tidak
menerima atau memberi suap, baik secara langsung maupun tidak langsung, atau keuntungan lainnya
yang tidak wajar untuk mendapatkan keuntungan bisnis. Setiap karyawan tidak boleh menawarkan,
memberi atau menerima hadiah atau pembayaran yang merupakan, atau dapat diartikan sebagai suap
menurut hukum. Setiap permintaan, atau penawaran suap harus ditolak langsung dan dilaporkan kepada
manajemen. Catatan akuntansi Perusahaan dan dokumen pendukungnya harus secara tepat menjelaskan
dan mencerminkan kondisi transaksi secara jelas. Tidak ada transaksi dana atau aset yang disembunyikan
atau tidak dicatat. Semuanya akan dicatat serta  dibukukan.

-            Hubungan Mitra Usaha


       Kerjasama dan hubungan baik dengan pihak lain merupakan salah satu prinsip yang dianut oleh
perushaan. Perusahaan memiliki komitmen tinggi dama menjjalin hubungan bisnis yanga saling
menguntungkan dengan para pemasok, pelanggan, dan mitra usaha Perusahaan mengharapkan para mitra
bisnis tersebut mematuhi prinsip bisnis yang sejalan dengan prinsip bisnis perusahaan.

-            Partisipasi Pada Masyarakat


       Perusahaan memiliki komitmen untuk menjadi perusahaan handal, dan menjadi bagian integral dari
masyarakat serta aktif menjalankan tanggungjawab sosisal terhadap masyarakat dan komunitas setempat.

-            Klarifikasi dan Penyelesaian


      Klarifikasi dan penyelesaian atas hal-hal terkait dengan penegakan kode etik perusahaan dilakukan
dan diputuskan dalam rapat direksi dan dewan komisaris. Klarifikasi dan penyelesaian atas hal-hal terkait
kepatuhan karyawan terhadap kode etik perusahaan dilakukan dan diputuskan oleh departemen
sumverdaya manusia perusahaan.

-            Perubahan dan Pengembangan


       Kode etik ini dapat diubah atau dikesampingkan oleh direksi dan dewan komisaris dengan keputusan
direksi dan persetujuan komisaris.

BAB V
CONCLUSION AND RECOMENDATION

5.1    Kesimpulan

Berdasarkan inti uraian pembahasan, yaitu mengenai kasus pelanggaran etika dalam bisnis
khususnya dalam hal etika periklanan yang telah dilakukan oleh PT Gudang Garam (Tbk) terkait tindakan
penayangan tersebut yang telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia
Tahun  2012  Pasal 14 dan Pasal 43 serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun
2012 Pasal 15 ayat (1), Pasal 58 ayat (1) dan Pasal 59 ayat (1). Sehingga pihak KPI Pusat melayangkan
Surat Teguran Tertulis Pertama No.953/K/KPI/05/14 tertanggal 5 Mei 2014. Yang mana apabila pelaku
iklan (PT Gudang Garam (Tbk)) tidak mengindahkan atau mengabaikannya maka KPI Pusat akan
memutuskan menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis Kedua. Atas pelanggaran ini KPI Pusat
akan terus melakukan pemantauan dan meningkatkan sanksi yang lebih berat jika tetap melanggar
ketentuan jam tayang iklan rokok.

5.2    Saran

Saran yang dapat dikemukakan adalah sebaiknya pelaku iklan (PT Gudang Garam (Tbk)) harus
mematuhi apa saja yang telah diatur dalam UU Penyiaran atau UU Pariwara Indonesia yang telah diatur
agar sejalan dengan nilai-nilai sosial-budaya masyarakat. Seperti Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi
Penyiaran Indonesia Tahun  2012  Pasal 14 dan Pasal 43 serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran
Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 ayat (1), Pasal 58 ayat (1) dan Pasal 59 ayat (1).

http://agnisnovianinoor.blogspot.com/2017/04/etika-bisnis-pada-pt-gudang-garam-tbk.html

Anda mungkin juga menyukai