Anda di halaman 1dari 13

Pengertian UMKM

UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan


usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Secara lebih
jelas, pengertian UMKM diatur dalam Undang-Undang Republik
Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM. Dalam UU tersebut
disebutkan bahwa UMKM adalah sesuai dengan jenis usahanya yakni
usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah.
Menurut (Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008) Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah juga dijelaskan perbedaan kriteria UMKM dengan Usaha Besar sebagai berikut:
• Usaha Mikro: aset maksimal Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha dan omzet maksimal Rp 300,000.000,00 (tiga ratus
juta rupiah) per tahun.
• Usaha Kecil: aset lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha dan omzet maksimal lebih dari Rp 300,000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai
dengan Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) per tahun.
• Usaha Menengah: aset lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai
dengan Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar) tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha dan omzet lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta
rupiah) sampai dengan Rp 50.000.000.000,00 )lima puluh miliar) per tahun.
• Usaha Besar: aset lebih dari Rp Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar) tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha dan omzet lebih dari Rp 50.000.000.000,00 (lima
puluh miliar) per tahun.
Dampak pandemic terhadap kinerja UMKM

Usaha kecil dan menengah (UMKM) berada di garis depan guncangan


ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Langkah-langkah
penguncian (lockdown) telah menghentikan aktivitas ekonomi secara
tiba-tiba, dengan penurunan permintaan dan mengganggu rantai
pasokan di seluruh dunia. Dalam survei awal, lebih dari 50% UMKM
mengindikasikan bahwa mereka bisa gulung tikar dalam beberapa
bulan ke depan (Thaha, 2020).
Strategi Pemulihan Ekonomi Pada Sektor UMKM

• Pemberian bantuan sosial kepada pelaku usaha sektor UMKM yang miskin dan rentan.
• Insentif pajak bagi UMKM.
• Relaksasi dan restrukturisasi kredit bagi UMKM.
• Perluasan pembiayaan modal kerja UMKM.
• Penyediaan Penyangga Produk
Pengertian APBN
Menurut UU Nomor 17 Tahun 2003 “APBN adalah rencana keuangan
tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) dan wujud pengelolaan keuangan negara yang ditetapkan
tiap tahun dengan undangundang. APBN terdiri atas anggaran
pendapatan, anggaran belanja, dan pembiayaan”.
Dampak pandemic terhadap kinerja APBN
Laporan realisasi APBN digunakan
oleh pemerintah dan para pengguna
laporan keuangan pemerintah untuk
menganalisis kinerja pemerintah
dalam suatu periode. Secara umum
kinerja keuangan pemerintah yang
dilihat dari laporan realisasi APBN
menunjukkan perkembangan yang
positif. Akan tetapi dalam kondisi
pertumbuhan ekonomi yang dialami
Indonesia selama Covid-19.
Strategi Pemulihan Covid menggunakan
APBN
• Bantuan sembako
• Bantuan Langsung Tunai
• Insentif tarif listrik
• Bantuan Langsung Tunai dana desa
• Kartu Prakerja
• Kuota gratis
• BLT UMKM
• Bantuan pulsa ASN
Undang-Undang Harmonisasi Perpajakan
(UU HPP)
UU HPP atau Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan telah
disahkan oleh Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
pada tanggal 7 Oktober 2021 lalu. Lalu, Presiden Joko Widodo resmi
mengundangkan Rancangan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan
Perpajakan ini menjadi UU Nomor 7 Tahun 2021 pada tanggal 29
Oktober 2021. Undang-undang ini akan berlaku pada bulan April tahun
pajak 2022.
• Bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
• PPN dengan Tarif Tunggal
• Keringanan Pajak UMKM
• Tarif Pajak Progres PPh OP
• Perubahan Tarif Pajak Badan
• Pajak Alam Di dalam Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan atau UU HPP
• NIK sebagai NPWP
• Perubahan Tarif PPN
• Penghapusan dan Pembebasan PPN
• Perubabahan Tentang Sanksi Pajak
Progam PEN
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) adalah rangkaian kegiatan
yang disusun untuk pemulihan perekonomian nasional yang menjadi
bagian dari kebijakan keuangan negara yang dilaksanakan oleh
Pemerintah untuk percepatan penanganan pandemi covid-19 atau
menghadapi situasi ancaman yang membahayakan perekonomian
nasional atau stabilitas sistem keuangan serta penyelamatan ekonomi
nasional.
Program PEN memiliki tujuan untuk memberikan perlindungan, mempertahankan
dan meningkatkan kemampuan ekonomi para Pelaku Usaha dalam menjalankan
usahanya. Sedangkan prinsip pelaksanaan program PEN menurut Peraturan
Pemerintah (PP) No.23/2020 yaitu:
• Asas keadilan sosial
• Sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat
• Mendukung pelaku usaha
• Menerapkan kaidah-kaidah kebijakan yang penuh kehati-hatian, serta-tata kelola yang
baik, transparan, akseleratif, adil, dan akuntabel sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
• Tidak menimbulkan moral hazard; dan
• Adanya pembagian biaya dan risiko antar pemangku kepentingan sesuai tugas dan
kewenangan masing-masing.
Efek Progam PEN terhadap UMKM
• Desain Pemulihan Ekonomi Nasional

• Kebijakan Penanganan Pandemi Sektor UMKM


• Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional Sektor UMKM

Anda mungkin juga menyukai