Anda di halaman 1dari 18

HUBUNGAN PERILAKU DENGAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

PADA PETUGAS PENGANGKUT SAMPAH DI WILAYAH KERJA


DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN
KABUPATEN ACEH BARAT

Nadia Wanda Utami1, M. Iqbal Fahlevi 2, Ihsan Murdani 3, Jun Musnadi 4

1234
Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat
5
Universitas Teuku Umar, Meulaboh

Meulaboh, Aceh Barat 23615

Email: nadnadiawanda@gmail.com

NADIA WANDA UTAMI, 1905902010058 Hubungan Perilaku Dengan Pemakaian Alat


Pelindung Diri (APD) Pada Petugas Pengangkut Sampah Di Wilayah Kerja Dinas
Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Barat. Dibawah bimbingan M. Iqbal
Fahlevi.
APD (Alat Pelindung Diri) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk
melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya dari adanya kemungkinan potensi bahaya atau
kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Pengetahuan, Sikap dan
Tindakan dengan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) Pada Petugas Pengangkut Sampah
Di Wilayah Kerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Barat. Jenis
penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Metode sampel
yang digunakan yaitu Total Sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis Univariat dan
Bivariat dengan menggunakan uji statistik Chi Square (α= 0,05). Dari hasil penelitian
didapatkan bahwa yang berhubungan dengan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) Pada
Petugas Pengangkut Sampah Di Wilayah Kerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan
Kabupaten Aceh Barat adalah Pengetahuan (P Value = 0,016), Sikap (P Value = 0,04) dan
Tindakan ( P Value = 0,016). Dengan ini disarankan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan
Kebersihan Kabupaten Aceh Barat untuk memberikan pelatihan dan penyuluhan mengenai
pentingnya penggunaan APD, serta memberi sanksi kepada petugas yang tidak menggunakan
APD saat bekerja.

Kata Kunci : APD, Pengetahuan, Sikap, Tindakan


PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu
negara berkembang dan saat ini
Menurut Jakson (2014),
menduduki peringkat ke-5 negara dengan
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
jumlah penduduk paling banyak didunia
merupakan tujuan untuk menciptakan
setelah China, India, Eropa dan Amerika
tenaga kerja yang sehat dan produktif yang
Serikat. Jumlah peningkatan sampah saat
didalamnya terdapat tujuan dari
ini menunjukkan sekitar 85.000 ton
pendidikan pembinaan keselamatan dan
sampah yang dihasilkan setiap hari di
kesehatan kerja untuk terciptanya
Indonesia, dengan perkiraan kenaikan
keamanan dan kenyamanan hidup sehat
hingga 150.000 ton yang dihasilkan per
bagi setiap penduduk agar mewujudkan
hari pada tahun 2025. Suatu kenaikan
derajat kesehatan yang optimal.
sebesar 76% hanya dalam kurun waktu
Keselamatan dan kesehatan kerja
kurang dari 5 tahun. (BKKBN, 2021).
(K3) adalah segala kegiatan untuk
Menurut International Labaur
menjamin dan melindungi keselamatan
Organization (ILO) mencatat, di tingkat
dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya
global lebih dari 2,78 juta orang meninggal
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit
pertahun akibat kecelakaan kerja atau
akibat kerja (PP No. 50 Tahun 2012).
penyakit terkait pekerjaan. Selain itu,
Salah satu bentuk keseriusan
terdapat sekitar 374 juta cedera dan
negara dalam menghadapi permasalahan
penyakit akibat kecelakaan kerja non fatal
lingkungan terutama mengenai sampah
setiap tahun, International Labaur
yang dinilai dari lahirnya undang-undang
Organization (ILO) menyatakan bahwa
nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan
kecelakaan kerja yang tinggi disebabkan
lingkungan hidup. Pertambahan jumlah
oleh manusia, pekerjaan, dan lingkungan
penduduk adalah salah satu faktor naiknya
akibat tempat kerja.
jumlah timbulan sampah, pada tahun 2021
Menurut BPJS Ketenagakerjaan di
jumlah penduduk indonesia sudah
tahun 2019 terdapat 182.000 kasus
mencapai 261,89 jiwa dengan laju jumlah
kecelakaan akibat kerja. ditahun 2020
penduduk yang cukup tinggi. Seiring
memperlihatkan bahwa lebih dari 221.740
semakin berkembangnya jumlah
pekerja yang mengalami kecelakaan kerja
penduduk, yang menjadikan semakin
dimana angka ini naik ditahun
banyaknya barang yang dikonsumsi dan
sebelumnya. Dan pada tahun 2021
juga sampah yang ditimbulkan.
menurut BPJS Ketenagakerjaan terdapat

2
234.270 kasus kecelakaan kerja terjadi di kelompok resiko yang rentan terhadap
Indonesia. penyakit dan kecelakaan akibat kerja dari
Berdasarkan data BPJS sampah-sampah tersebut, maka dari itu
Ketenagakerjaan Aceh pada tahun 2017 petugas sampah merupakan salah satu
telah terjadi kecelakaan kerja sebnayak kelompok yang seharusnya menggunakan
80.392 kasus, sedangkan pada tahun 2018 alat peliundung diri untuk melindungi
sebanyak 157.131, sementara itu pada kesehatan dan keselamatannya dalam
tahun 2019 mencatat sebanyak 101.953 bekerja. Penyakit yang erat kaitannya
kasus. Salah satu penyebab kecelakaan dengan sampah sangat luas, dapat berupa
kerja tersebut adalah belum optimalnya penyakit menular, tidak menular dan dapat
pengawasan dan pelaksanaan K3 serta juga menyebabkan keracunan. Hal ini
perilaku K3 ditempat kerja. karena pengangkut sampah setiap harinya
Berdasarkan data kecelakaan kerja mengalami kontak langsung dengan
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Meulaboh sampah. Berdasarkan observasi dilapangan
di wilayah Barat Selatan Aceh tercatat 86 ditemukan 5 responden gangguan kulit
kasus kecelakaan kerja di tahun 2016, 87 seperti gatal-gatal, selain gangguan kulit
kasus kecelakaan kerja di tahun 2017 dan juga ditemukan beberapa responden
9 kasus kecelakaan kerja ditahun 2018. mengalami diare ringan, tyhpus hingga
Tingginya angka kecelakaan kerja scabies.
mendorong berbagai kalangan dan upaya Berdasarkan data BPJS
meningkatkan kesehatan kerja. Di dalam Ketenagakerjaan Aceh pada tahun 2017
undang- undang No. 36 tahun 2009 telah terjadi kecelakaan kerja sebnayak
tentang kesehatan kerja pasal 164, upaya 80.392 kasus, sedangkan pada tahun 2018
kesehatan kerja ditunjukkan untuk sebanyak 157.131, sementara itu pada
melindungi pekerja agar hidup dan tahun 2019 mencatat sebanyak 101.953
terbebas dari gangguan kesehatan serta kasus. Salah satu penyebab kecelakaan
pengaruh buruk yang diakibatkan oleh kerja tersebut adalah belum optimalnya
pekerja. Ada beberapa upaya kesehatan pengawasan dan pelaksanaan K3 serta
kerja yang dapat dilakukan salah satunya perilaku K3 ditempat kerja.
pengendalian penggunaan Alat Pelindung Berdasarkan data kecelakaan kerja
Diri (Suma’mur, 2009). BPJS Ketenagakerjaan Cabang Meulaboh
Petugas sampah dalam hal ini pengangkut di wilayah Barat Selatan Aceh tercatat 86
sampah merupakan kelompok yang kasus kecelakaan kerja di tahun 2016, 87
berkaitan erat dengan sampah dan

3
kasus kecelakaan kerja di tahun 2017 dan juga ditemukan beberapa responden
9 kasus kecelakaan kerja ditahun 2018. mengalami diare ringan, tyhpus hingga
Tingginya angka kecelakaan kerja scabies.
mendorong berbagai kalangan dan upaya Berbagai upaya telah dilakukan
meningkatkan kesehatan kerja. Di dalam untuk mencegah kecelakaan kerja dan
undang- undang No. 36 tahun 2009 melindungi tenaga kerja, salah satunya
tentang kesehatan kerja pasal 164, upaya melalui pengunaan alat pelindung diri
kesehatan kerja ditunjukkan untuk (APD), namun masih sering kali
melindungi pekerja agar hidup dan ditemukan tenaga kerja yang tidak patuh
terbebas dari gangguan kesehatan serta dalam menggunakan APD.
pengaruh buruk yang diakibatkan oleh Berdasarkan data awal melalui
pekerja. Ada beberapa upaya kesehatan observasi lapangan dengan melihat
kerja yang dapat dilakukan salah satunya langsung petugas pengangkutan sampah
pengendalian penggunaan Alat Pelindung dan wawancarai dengan 5 orang petugas
Diri (Suma’mur, 2009). ditemukan beberapa permasalahan, salah
Petugas sampah dalam hal ini satunya pada saat bekerja mereka
pengangkut sampah merupakan kelompok mengalami kecelakaan kerja seperti
yang berkaitan erat dengan sampah dan terbentur, terpeleset dan tertusuk
kelompok resiko yang rentan terhadap duri/benda tajam lainnya yang diakibatkan
penyakit dan kecelakaan akibat kerja dari kurangnya hati-hati dalam bekerja, pada
sampah-sampah tersebut, maka dari itu saat melakukan pekerjaan serta kondisi
petugas sampah merupakan salah satu lingkungan yang tidak baik seperti lantai
kelompok yang seharusnya menggunakan licin, tidak menggunakan alat pelindung
alat peliundung diri untuk melindungi diri (APD) dan salah satunya lebih kepada
kesehatan dan keselamatannya dalam tidak memakai helm pelindung, sarung
bekerja. Penyakit yang erat kaitannya tangan, dan masker. Hal ini dikarenakan
dengan sampah sangat luas, dapat berupa tidak terbiasa, malas dan kurangnya
penyakit menular, tidak menular dan dapat pengetahuan pekerja sehingga responden
juga menyebabkan keracunan. Hal ini beranggapan bahwa tanpa menggunakan
karena pengangkut sampah setiap harinya Alat Pelindung Diri (APD) akan tetap
mengalami kontak langsung dengan aman. Sementara itu sikap para pekerja
sampah. Berdasarkan observasi dilapangan terhadap perilaku tidak aman masih kurang
ditemukan 5 responden gangguan kulit terhadap kepedulian dalam keselamatan
seperti gatal-gatal, selain gangguan kulit diri sendiri sehingga mudah terjadinya

4
kecelakaan kerja. Kondisi seperti ini METODE PENELITIAN
memicu para pekerja terkontraminasi
Metode penelitian merupakan cara
penyakit bawaan lalat serta penyakit
ilmiah untuk mendapatkan data dengan
bawaan sampah lainnya.
tujuan dan kegunaan tertentu
Berdasarkan wilayah kerja petugas
(Sugiyono,2017). Berdasarkan variabel-
penangkut sampah dilakukan beberapa
variabel yang diteliti maka jenis penelitian
titik yaitu di Johan Pahlawan dan
in adalah penelitian kuantitatif dengan
Meureboh dilakukan setiap hari,
desain penelitian Cross Sectional, yaitu
sedangkan di Kecamatan Sama Tiga dan
penelitian observasional yang
Kaway XVI dilakukan 2 minggu sekali.
menganalisis data yang dikumpulkan pada
Untuk pengambilan sampah dimulai dari
satu titik waktu tertentu di seluruh populasi
pagi jam 06.00 dan malam jam 19.00.
sample atau subset yang telah ditentukan
Untuk Fasilitas penggunaan APD (Alat
(Susanto, 2013). Penelitian bertujuan
Pelindung Diri) sudah dilengkapi dan
untuk mengetahui Hubungan Perilaku
diberikan masing-masing kepada petugas
Dengan Pemakaian Alat Pelindung Diri
pengangkut sampah dari Dinas Kesehatan
(APD) Pada Petugas Pengangkut Sampah
dan Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh
Di Wilayah Kerja Dinas Lingkungan
Barat, Perlengkapan diberi berupa Sarung
Hidup Dan Kebersihan Kabupaten Aceh
Tangan, Helm, Baju Pelindung, Sepatu
Barat.
Both, dan Masker.
Populasi dalam peneliti ini adalah
Dapat diketahui bahwa
seluruh petugas pengangkut sampah yang
Pengetahuan, Sikap dan Tindakan pekerja
berada Di Wilayah Kerja Dinas
pengangkut sampah di Dinas Lingkungan
Lingkungan Hidup dan Kebersihan
Hidup dan Kebersihan masih kurang baik
Kabupaten Aceh Barat sebanyak 46 orang.
hal ini mendasari peneliti tertarik untuk
Cara pengambilan sampel pada
melakukan penelitian mengenai Hubungan
penelitian ini adalah seacara random
Perilaku Dengan Pemakaian Alat
sampling yaitu teknik penentuan sampel
pelindung Diri (APD) Pada Petugas
secara acak. Karena jumlah poulasi kurang
Pengangkut Sampah Di Wilayah Kerja
dari 100 maka lebih baik diambil semua.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan
Jadi jumlah sampel yang diambil adalah
Kabupaten Aceh Barat
sebanyak 46 pengangkut sampah di
Wilayah Kerja Dinas Lingkungan Hidup
dan Kebersihan Kabupaten Aceh Barat.

5
HASIL

Analisis Univariat

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan


Pengetahuan Frekuensi Persentase
Baik 24 52,2
Kurang Baik 22 47,8
Total 46 100
Sumber : Data Primer (Diolah, 2023)

Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa responden yang memiliki pengetahuan Baik
sebanyak 24 responden (52,2%), sedangkan responden yang yang memiliki pengetahuan
Kurang Baik sebanyak 22 responden (47,8%).

Tabel 2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap


Sikap Frekuensi Persentase

Positif 18 39,1
Negatif 28 60,9
Total 46 100
Sumber : Data Primer (Diolah, 2023)

Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa responden yang memiliki Sikap Sikap Positif
sebanyak 18 responden (39,1%). Sedangkan responden sikap Negatif sebanyak 28 responden
(60,9%).

Tabel 3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tindakan


Tindakan Frekuensi Persentase
Baik 18 39,1
Kurang Baik 28 60,9
Total 46 100
Sumber : Data Primer (Diolah, 2023)

Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa responden yang memiliki Tindakan Baik
sebanyak 18 responden (39,1%). Sedangkan responden yang memiliki Tindakan Kurang
Baik sebanyak 28 responden (60,9%).

6
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengunaan APD
Pengunaan APD Frekuensi Persentase
Lengkap 13 28,3
Tidak Lengkap 33 71,7
Total 46 100
Sumber : Data Primer (Diolah, 2023

Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa responden yang menggunakan APD dengan
Lengkap sebanyak 13 responden (28,3%). sedangkan responden yang menggunakan APD
Tidak Lengkap sebanyak 33 responden (71,7%).

Analisis Bivariat

Tabel 5 Pengetahuan dengan Penggunaan APD Pada Petugas Pengangkut Sampah di


Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan.

Penggunaan APD

Pengetahuan Lengkap Tidak Lengkap Total P Value


F % F % F %
0,008
Baik 11 45,8 13 54,2 24 100
Kurang Baik 2 9,1 20 90,9 22 100
Sumber : Data Primer (Diolah,2023)
Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui dari 24 responden yang yang memiliki Pengetahuan
Baik sebanyak 11 responden (45,8%) yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) secara
Lengkap dan sebanyak 13 responden (54,2%) yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
secara Tidak Lengkap. Sedangkan dari 22 responden yang memiliki Pengetahuan Kurang
Baik sebanyak 20 responden (90,9%) yang menggunakan Alat Pelindung Diri secara Tidak
Lengkap dan sebanyak 2 responden (9,1%) yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
secara Lengkap.
Hasil dari Analisis statistik menggunakan uji chi square antara pengetahuan dengan
penggunaan APD pada petugas pengangkut sampah di peroleh nilai P Value = 0,008 ≤ dari α
= 0,05 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan anatara pengetahuan dengan
penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada petugas pengangkut sampah di wilayah kerja
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Barat.

7
Tabel 6 Sikap dengan Penggunaan APD Pada Petugas Pengangkut Sampah di Dinas
Lingkungan Hidup.

Penggunaan APD

Sikap Lengkap Tidak Lengkap Total Pvalue


F % F % F %
Positif 10 55,6 8 44,4 18 100 0,002
Negatif 3 10,7 25 89,3 28 100

Sumber : Data Primer (Diolah,2023)

Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui 18 responden yang yang memiliki Sikap Positif
sebanyak 10 responden (55,6%) yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) secara
Lengkap dan sebanyak 8 responden (44,4%) menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) secara
Tidak Lengkap. Sedangkan dari 28 responden yang memiliki Sikap Negatif sebanyak 25
responden (89,3%) yang menggunakan Alat Pelindung Diri secara Tidak Lengkap sebanyak
3 responden (10,7%) menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) secara Lengkap.
Hasil dari Analisis statistik menggunakan uji chi square antara sikap dengan
penggunaan APD pada petugas pengangkut sampah di peroleh nilai P Value = 0,002 ≤ dari α
= 0,05 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan anatara sikap dengan penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) pada petugas pengangkut sampah di wilayah kerja Dinas Lingkungan
Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Barat.

Tabel 7 Tindakan dengan Penggunaan APD Pada Petugas Pengangkut Sampah di


Dinas Lingkungan Hidup.

Penggunaan APD

Tindakan Lengkap Tidak Lengkap Total Pvalue


F % F % F %
Baik 11 61,1 7 38,9 18 100 0,000
Kurang Baik 2 7,1 26 92,9 28 100

Sumber : Data Primer (Diolah,2023)

8
Berdasarkan Tabel 4.9 diketahui dari 18 responden yang yang memiliki Tindakan
Baik sebanyak 11 responden (61,1%) yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) secara
Lengkap sebanyak 7 responden (38,9%) yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
secara Tidak Lengkap. Sedangkan dari 28 responden yang memiliki Tindakan Kurang Baik
sebanyak 26 responden (92,9%) yang menggunakan Alat Pelindung Diri secara Tidak
Lengkap sebanyak 2 responden (7,1 %) yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
secara Lengkap.
Hasil dari Analisis statistik menggunakan uji chi square antara pengetahuan dengan
penggunaan APD pada petugas pengangkut sampah di peroleh nilai P Value = 0,000 ≤ dari α
= 0,05 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan anatara Tindakan dengan penggunaan
Alat Pelindung Diri (APD) pada petugas pengangkut sampah di wilayah kerja Dinas
Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Barat
.

9
PEMBAHASAN Petugas Pengangkut Sampah di Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan
Hubungan Pengetahuan dengan
Penggunaan APD Pada Petugas pada variabel Pengetahuan diperoleh Nilai
Pengangkut Sampah
P Value = 0,000.
Hasil dari Analisis statistik Hasil penelitian ini juga selaras
menggunakan uji chi square antara dengan hasil penelitian yang dilakukan
pengetahuan dengan penggunaan APD oleh Ariyanita Rohimatuzain, dkk (2019)
pada petugas pengangkut sampah di Faktor Faktor yang berhubungan dengan
peroleh nilai P Value = 0,008 ≤ dari α = Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
0,05 yang artinya terdapat hubungan yang Pada Petugas Pengangkut Sampah di Kota
signifikan anatara pengetahuan dengan Bengkulu pada variabel pengetahuan
penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) diperoleh nilai P Value = 0,036.
pada petugas pengangkut sampah di Hasil penelitian serupa lainnya yang
wilayah kerja Dinas Lingkungan Hidup dilakukan oleh Ida Rosida (2022) Analisis
dan Kebersihan Kabupaten Aceh Barat. Faktor yang Berhubungan dengan
Hasil penelitian ini menunjukkan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung
bahwa terdapat hubungan antara Diri (APD) Pada Petugas Pengangkut
Pengetahuan dengan Penggunaan APD Sampah pada Varibel Pengetahuan
Pada Petugas Pengangkut Sampah di diperoleh nilai P Value = 0,040.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pengetahuan berpengaruh dalam
Kabupaten Aceh Barat. Hasil penelitian ini pola pikir seseorang dalam menghadapi
juga sama dengan hasil penelitian yang pekerjaan yang dipercayakan kepadanya,
dilakukan oleh Gusrianti, dkk (2022) selain itu pengetahuan juga mempengaruhi
Perilaku Pada Petugas Sampah Dalam tingkat penyerapan terhadap pelatihan
Pemakaian Alat Pelindung Diri di TPA Air yang diberikan dalam rangka
Dingin Kota Padang, pada variabel melaksanakan pekerjaan yang sering
Pengetahuan diperoleh nilai P Value = mengakibatkan terjadinya risiko terjadi
0,004. kecelakaan kerja.
Hasil penelitian ini juga sejalan Tingkat pengetahuan yang tinggi
dengan hasil penelitian yang dilakukan tentang Penggunaan APD adalah jaminan
oleh Ni Wayan Astiti Rahayu, dkk (2021) responden untuk memiliki kemampuan
Hubungan Tingkat Pengetahuan Sikap dan sesuai dengan tingkat pengetahuan.
Ketersedian Sarana dengan Tindakan Tingkat pengetahuan terdiri dari 6 domain
Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada yaitu: tahu, paham, aplikasi, analisis,

10
sinntesis, dan evaluasi. Setiap tingkat penukaran pengetahuan anatara pegawai
memperlihatkan kemampuan individu. yang dapat mengambil suatu pembelajaran
Tingginya domain pengetahuan responden sebagai sumber pengetahuan. Dalam hal
dapat dilihat dari seberapa tinngi sikap dan ini dapat disimpulkan bahwa Pengetahuan
perilaku responden menggunakan APD yang dimiliki oleh petugas pengangkut
ketika praktik. Tingkat pengetahuan yang sampah memiliki kadar yang berbeda beda
tinggi terhadap APD dapat dipengaruhi dan dari sumber yang juga berbeda.
oleh beberapa faktor diantaranya faktor
lingkungan, pendidikan, serta lingkungan Hubungan Sikap dengan Penggunaan
APD Pada Petugas Pengangkut Sampah
belajar responden dapat mempenagruhi
pengetahuan responden terhadap Hasil dari Analisis statistik
penggunan APD. menggunakan uji chi square antara sikap
Berdasarkan pengamatan peneliti, dengan penggunaan APD pada petugas
responden dalam penelitian ini yaitu pengangkut sampah di peroleh nilai P
petugas pengangkut sampah memiliki Value = 0,002 ≤ dari α = 0,05 yang artinya
pengetahuan yang kurang baik hal ini terdapat hubungan yang signifikan anatara
dilandasi karna tingkat pendidikan sikap dengan penggunaan Alat Pelindung
responden yang rendah sehingga Diri (APD) pada petugas pengangkut
mempengaruhi daya pikir reponden sampah di wilayah kerja Dinas
mengenai pentingnya penggunaan APD Lingkungan Hidup dan Kebersihan
dan manfaat menggunakan APD, sehingga Kabupaten Aceh Barat.
dapat di asumsikan bahwa pengetahuan Hasil penelitian ini menunjukkan
reponden sangat erat kaitannya dengan bahwa terdapat hubungan antara Sikap
tingkat pendidikan, oleh karena itu dengan Penggunaan APD Pada Petugas
pendidikan mempengerahui tumbuh Pengangkut Sampah di Dinas Lingkungan
kembang seorang dengan kemajuan pola Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh
pikir dan pengetahuan. Disamping Barat. Hasil penelitian ini juga sama
pendidikan, lingkungan pekerjaan juga dengan hasil penelitian yang dilakukan
mempengaruhi pengetahuan responden, oleh Ni Wayan Astiti Rahayu, dkk (2021)
dari sisi pengamat peneliti diperoleh Hubungan Tingkat Pengetahuan Sikap dan
responden dengan tingkat pendidikan Ketersedian Sarana dengan Tindakan
rendah namun memiliki pengetahuan yang Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada
cukup baik hal ini dikarenakan lingkungan Petugas Pengangkut Sampah di Dinas
kerja yang menjadikan suatu proses Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan

11
pada variabel Sikap diperoleh Nilai P Sikap dalam hal ini merupakan
Value = 0,000. kelakuan dari pekerja penganggkut sampah
Hasil penelitian ini juga selaras yaitu kesiapan dari seseorang yang
dengan hasil penelitian yang dilakukan bereaksi terhadap sitimulus kemudian
oleh Ariyanita Rohimatuzain, dkk (2019) direspon. Sikap negatif dari sesorang
Faktor Faktor yang berhubungan dengan terjadi karena banyak faktor. Seperti
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) kebiasaan dari pekerja penganggkut
Pada Petugas Pengangkut Sampah di Kota sampah yang meremehkan penggunaan
Bengkulu pada variabel sikap diperoleh APD tidaklah terlalu penting yang justru
nilai P Value = 0,013. dapat mengang baikkibatkan hal yang fatal
Hasil penelitian serupa lainnya yang dan berdampak buruk bagi kesehatan dan
dilakukan oleh Ida Rosida (2022) Analisis keselamatan pekerja pengangkut sampah.
Faktor yang Berhubungan dengan Sehingga perlu dilakukan berbagai upaya
Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung untuk mengubah sikap yang baik agar
Diri (APD) Pada Petugas Pengangkut tercipta prilaku yang baik dalam
Sampah pada Varibel Sikap diperoleh nilai melakukan pekerjaan.
P Value = 0,037 Sikap merupakan reaksi atau respon
Hasil penelitian juga selaras dengan yang masith tertutup dari seseorang
hasil penelitian yang dilakukan oleh terhadap suatu sitimulus atau objek. Sikap
Indonesian Health Issue (2022) Faktor yang termasuk dalam kategori kurang baik
Kecelakaan Kerja Pada Petugas karena responden kurang menjaga
Pengangkut Sampah di Dinas Kebersihan keselamatan kerja seperti : tidak
dan Pemakaman (DKP) Kota Jaya Pura menggunakan APD sesuai fungsinya dan
pada Varibel Sikap diperoleh nilai P Value kurang merawat APD yang sering dipakai
= 0,01. saat bekerja, hal ini dapat mengakibatkan
Hasil penelitian ini sejalan dengan terjadinya risiko kecelakaan kerja dan
hasil penelitian yang dilakukan oleh penyakit akibat kerja.
Fitriana (2021) Hubungan Pengetahuan, Berdasarkan asumsi peneliti
Sikap dan Tindakan Pekerja Pengangkut mengenai sikap yang dimiiki petugas
Sampah Dump Truck dengan Penggunaan pengangkut sampah diketahui negatif.
Alat Pelindung Diri (APD) di Curut pada Dalam penelitian ini, pengetahuan petugas
variabel Sikap diperoleh nilai P Value = pengangkut sampah terkategori kurang
0,000. baik dan pengetahuan yang kurang baik itu
pula membawa sikap pekerja yang kurang

12
baik pula. Hal ini dapat dibuktikan karena wilayah kerja Dinas Lingkungan Hidup
penulis menemukan masih banyak sikap dan Kebersihan Kabupaten Aceh Barat.
petugas yang tidak taat terhadap penerapan Hasil penelitian ini menunjukkan
manajemen keselamatan dan kesehatan bahwa terdapat hubungan antara Tindakan
kerja dalam mencegah terjadinya dengan Penggunaan APD Pada Petugas
kecelakaan dan penyakit akibat kerja, Pengangkut Sampah di Dinas Lingkungan
sikap negatif dari petugas dapat diartikan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh
sebagai kalimat tidak setuju terhadap Barat. Hasil penelitian ini juga sama
penggunaaan APD. Tentunya untuk dengan hasil penelitian yang dilakukan
menciptakan tempat kerja yang aman, oleh Fitriana (2021) Hubungan
efesien dan produktif dapat didukung Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Pekerja
dengan sikap yang positif dari petugas itu Pengangkut Sampah Dump Truck dengan
sendiri. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di
Untuk mewujudkan sikap yang Curut pada variabel tindakan diperoleh
positif juga tidak ditentukan oleh nilai P Value = 0,024
pengetahuan saja, akan tetapi juga Hasil penelitian juga selaras dengan
ditentukan oleh faktor pendukung lainnya hasil penelitian yang dilakukan oleh
seperti fasilitas, penerepan manajemen dan Indonesian Health Issue (2022) Faktor
faktor lainnya, yang luput dari pengamatan Kecelakaan Kerja Pada Petugas
penulis Pengangkut Sampah di Dinas Kebersihan
. dan Pemakaman (DKP) Kota Jaya Pura
Hubungan Tindakan dengan pada Varibel Tindakan diperoleh nilai P
Penggunaan APD Pada Petugas
Value = 0,03.
Pengangkut Sampah
Hasil penelitian ini juga sama
dengan hasil penelitian yang dilakukan
Hasil dari Analisis statistik
oleh Dina Fitri Wijayanti (2016)
menggunakan uji chi square antara
Hubungan Pengetahuan, Sikap dan
pengetahuan dengan penggunaan APD
Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri
pada petugas pengangkut sampah di
terhadap Keluhan Gangguna Kulit Pada
peroleh nilai P Value = 0,000 ≤ dari α =
Petugas Pengankut Sampah TPA Batu
0,05 yang artinya terdapat hubungan yang
Layang Pontianak dengan nilai P Value =
signifikan anatara Tindakan dengan
0,001
penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
Hasil penelitian lainnya yang
pada petugas pengangkut sampah di
dilakukan oleh Mustikawati (2012)

13
Hubungan Prilaku Penggunaan Alat tanyakan kepada responden. Berdasarkan
Pelindung Diri (APD) Pada Petugas pengamatan peneliti tindakan berhubungan
Pengankut Sampah TPA Kedaug Wetan erat dengan penggunaan APD, hal ini
Tangerang dengan nilai P Value= 0,000 dapat dibuktikan dengan hasil temuan
Terwujudnya suatu pengetahuan peneliti yang masih banyak responden
dan sikap menjadi tindakan perlu faktor tidak menggunakan helm, masker atau
pendukukung anatara lain adalah fasilitas sarung tangan saat sedang berkerja dan
dan dukungan keluarga. Suatu sikap belum melakukan aktivitas dengan alasan tidak
otomatis terwujud dalam suatu tindakan nyaman, panas, dan lain sebagainya.
tidak memenuhi syarat karena berdasarkan
pengalaman atau observasi yang KESIMPULAN
dilakukan, peneliti melihat tindakan 1. Adanya hubungan yang signifikan
responden kurang baik terhadap mencegah antara Pengetahuan dengan Penggunaan
terjadinya kecelakan kerja seperti tidak APD Pada Petugas Pengangkut Sampah
menggunakan APD sesuai fungsi dan di Dinas Lingkungan Hidup dan
kegunaannya saat bekerja, kareana Kebersihan Kabupaten Aceh Barat
menurut responden dengan menggunakan dengan Nilai P Value = 0,008.
APD dapat membatasi pengerakan 2. Adanya hubungan yang signifikan
pekerjaan. antara Sikap dengan Penggunaan APD
Sehingga dapat diasumsikan bahwa Pada Petugas Pengangkut Sampah di
pengetahuan dan sikap yang baik akan Dinas Lingkungan Hidup dan
melahirkan tindakan yang baik juga oleh Kebersihan Kabupaten Aceh Barat
responden tersebut. Sebuah tindakan dapat dengan Nilai P Value = 0,002
timbul ketika petugas pengangkut sampah 3. Adanya hubungan yang signifikan
bertindak terhadap pengetahuan dan antara Tindakan dengan Penggunaan
memberikan sikap hal yang dilakukan. APD Pada Petugas Pengangkut Sampah
Maka sesuai dengan teori sikap responden di Dinas Lingkungan Hidup dan
yang tidak baik mengenai penerapan Kebersihan Kabupaten Aceh Barat
sistem manajemen kesehatan dan dengan Nilai P Value = 0,000.
keselamatan kerja adalah gambaran dari
tindakan yang tidak baik pula terhadap
penerapan manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja. hal ini didapatkan
berdasarkan hasil kuisoner yang peneliti

14
SARAN Perusahaan Jasa Konstruksi.
Jakarta.
1. Bagi Peneliti Selanjutnya
Annishia. 2011. Analisis Perilkaku Tidak
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi Aman Pekerja Konstruksi PT P
(Persero) di Proyek Pembangunan
acuan untuk penelitian selanjutnya serta
Tifani Apartemen Jakarata Selatan.
dapat dijadikan wawasan untuk para Jakarta: Universitas Indonesia.
pembaca dan dapat melakukan Ariyanita Rohimatuzain. 2019. Faktor
penelitian yang sama dengan variabel Faktor yang berhubungan dengan
Penggunaan Alat Pelindung Diri
konsentrasi berbeda (APD) Pada Petugas Pengangkut
2. Bagi Petugas Pengangkut Sampah Sampah di Kota Bengkulu.

Diharapkan untuk lebih meningkatakan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial


Ketenagakerjaan. 2019. Jakarta
kesadaran tentang pentingnya
BKBN. 2021. Profil Kependudukan dan
penggunaan APD saat bekerja sehingga Pembangunan di Indonesia. Jakarta.
dapat terhindar dari kecelakaan kerja BPJS Ketenagakerjaan Aceh 2019.
dsn penyakit akibat kerja. BPJS Ketenagakerjaan Cabang Meuaboh.
3. Bagi Dinas Lingkungan Hidup dan 2018
Kebersihan Dina Fitri Wijayanti. 2016 Hubungan
Pengetahuan, Sikap dan Tindakan
Disarankan bagi Dinas Lingkungan
Penggunaan Alat Pelindung Diri
Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh terhadap Keluhan Gangguna Kulit
Pada Petugas Pengankut Sampah
Barat untuk memberikan pelatihan dan
TPA Batu Layang Pontianak
penyuluhan mengenai pentingnya
Eka Trismayani. 2021. Hubungan
Penggunaan APD, serta memberikan Pengetahuan Sikap Karyawan
Terhadap Kepatuhan Dalam
penegasan dalam penerapan
Menggunakan Alat Pelindung Diri di
penggunaan APD agar petugas PT Semen Batu Raja Unit Lampung
menggunakan APD dengan baik dan Fitriana. 2021. Hubungan Pengetahuan,
benar sesuai dengan penggunaan dan Sikap dan Tindakan Pekerja
Pengangkut Sampah Dump Truck
fungsi pada umumnya. dengan Penggunaan Alat Pelindung
Diri (APD) di Curut
Fajariani, R., Vidyaningrum, D. U., &
DAFTAR PUSTAKA Haryati, S. 2022. Penggunaan Alat
Pelindung Diri dan Keluhan
Adventus. 2019 Buku Ajaran Promosi Penyakit Kulit pada Petugas
Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Pengangkut Sampah. Jurnal Ilmu
Kesehatan Masyarakat, 18(2), 91-
Agustine Stefanie. 2015. Perilaku 98.
Penggunaan Alat Pelindung Diri
dan Faktor-Faktor yang Friska. A (2019). Hubungan Tingkat
Berpengaruh Pada Pekerja Pengetahuan dengan Kepatuhan

15
Penggunaan Alat Pelindung Diri Kedaug Wetan Tangerang. Forum
PadaPekerja Mekanik Ilmiah. 9(3): 351-60.
Gusrianti. 2022 Perilaku Pada Petugas Ni Wayan Astiti Rahayu, dkk. 2021.
Sampah Dalam Pemakaian Alat Hubungan Tingkat Pengetahuan
Pelindung Diri di TPA Air Dingin Sikap dan Ketersedian Sarana
Kota Padang. dengan Tindakan Penggunaan Alat
Pelindung Diri Pada Petugas
Hakim, A. R., & Febriyanto, K. (2020). Pengangkut Sampah di Dinas
Hubungan Pengetahuan Dengan Lingkungan Hidup Kabupaten
Kepatuhan Penggunaan APD Pada Tabanan.
Pekerja Di PT. Galangan Anugrah
Nomor Per.08/Men/VII/2010. Tentang Alat
Wijaya Berjaya Samarinda. Borneo Pelindung Diri. Indonesia, Peraturan
Studies and Research, 2(1), 446-452. Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik. Jakarta.
Hasibuan, R. 2016. Analisis Dampak
Limbah /Sampah Rumah Tangga Notoadmojo. Pendidikan dan Perilaku
Terhadap Pencemaran Lingkungan Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2012.
Hidup. Jurnal Ilmiah Advokasi, 4
(1),42-52 Notoadmojo, S. 2015. Promosi Kesehatan
: Teori dan Aplikasi, Jakarta: Rineka
Hidayati. 2019, Peran Perilaku dan Sikap Cipta. Notoadmodjo. Ilmu dan Seni
terhadap Keselamat Kerja. Kesehatan Masyarakati : Jakarta:
Rinerka Cipta, 2017.
Ida Rosida. 2022 Analisis Faktor yang
Berhubungan dengan Kepatuhan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun. 2012.
Penggunaan Alat Pelindung Diri Tentang Penerapan Sistem
(APD) Pada Petugas Pengangkut Manajemen Keselamatan dan
Sampah Kesehatan Kerja.
Indonesian Health Issue. 2022 Faktor Saryono.2013. Analisis Univariat dan
Kecelakaan Kerja Pada Petugas Analisis Bivariat. Jakarta: 2013
Pengangkut Sampah di Dinas
Kebersihan dan Pemakaman (DKP) Shaleh. M .2019. K3 Pertambangan
Kota Jaya Pura. Kajian Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Sektor Pertambangan
International Labaur Organization. 2018.
Siti. M. 2018. Hubungan Antara Sikap
Meningkatkan Keselamatan dan
Terhadap Alat Pelindung Diri
KesehatanPekerja Muda.Jakarta:ILO Dengan Komitmen Organisasi
Jokson. 2014. KESELAMATAN KERJA, Karyawan
17 MARET 2014: Jakarta Sinurat J dan Roy VS. 2013. Strategi
Mahyudi RP. 2017. Kajian Pengelolaan Pengelolaan Sampah
Sampah di TPA (Tempat Somad, Ismed. 2013.Teknik Elektif Dalam
Pembuangan Akhir). Jurnal Membudayakan Keselamatan dan
Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja. Jakarta: 2013.
Mustikawati IS, Budiman F, Rahwati. Suma’mur. 2009. Higine Perusahaan Dan
2012. Hubungan Prilaku Penggunaan Keselamatan Kerja (HIPERKES).
Alat Pelindung Diri (APD) Pada Jakarta: Sagung Seto.
Petugas Pengankut Sampah TPA

16
Sugyanto. 2013. Metode Penelitian
Kualitatif dan Kuantitatif dalam
Bidang Kesehatan. Yogyakarta:
2013.
Suiyono. 2017. Metode Penelitian
Kualitatif R&D, Jakarta: 2017
Sujarweni. 2014. Meode Penelitian
Ekonomi dan Bisnis, Yogyakarta :
2014
Supiyuddin dalam Dewi. 2018. Statistik
Kesehatan.
Susanto. 2013. Metode Penelitian
Kualitatif dan Kuantitatif, Jakarta :
2013
Susanto.2017. Metode Penelitian
Kesehatan, Jakarta:2017
Undang-Undang No 18 Tahun 2008.
Tentang Pengelolaan Sampah
Word Health Organization. 2014.
Occupational and Comunity Noise.
Wibowo dalam Zerlina. 2018. Kepatuhan
Pekerja Terhadap Pengunaan Alat
Pelindung Diri

17
18

Anda mungkin juga menyukai