Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS

FRADEL & SPIES SEMINAR PROPOSAL

PERBANDINGAN MADZHAB TENTANG


KONSEP ISTITHA’AH DAN BIAYA IBADAH
HAJI DARI HUTANG

Desy (2221609037)
Arini Riska Nafahdin (2221609095
UNIVERSITAS
FRADEL & SPIES

Istitha'ah Istitha‟ah dalam ibadah haji merupakan


syarat wajib, yaitu suatu persyaratan
Haji dimana jika seseorang telah
memenuhinya, maka ia diwajibkan
melaksanakan ibadah haji.

SEMINAR PROPOSAL 02
Pandangan
4 Madzhab

Mazhab Hanafi berpendapat bahwa makna istitha’ah


menjadi 3 macam yakni badan/fisik, harta, dan keamanan.
01. harta adalah bekal dan kendaraan, yakni memiliki bekal
untuk pulang dan pergi dan kendaraan adalah sarana
transportasi yang digunakan.

Mazhab Maliki memaknai istitha’ah dengan 3 hal


yakni kemampuan fisik/badan, adanya bekal yang
02. cukup, dan kemampuan perjalanan. Berkaitan
dengan bekal yang cukup adalah sesuai dengan
kebiasaan manusia. 03
Pandangan Syafi‟iyyah membedakan istitha‟ah menjadi dua
04. macam, yaitu istitha‟ah bi alnafs dan istitha‟ah bi
4 Madzhab al-ghair. Istitha’ah bi al-nafs harus memenuhi
beberapa unsur berikut:
03. Mazhab Hanbali 1. Mampu berbekal.
berpendapat bahwa 2. Memiliki kendaraan.
3. Keamaan dalam perjalanan.
istitha’ah berkaitan dengan
4. Memiliki air, bekal dan pangan untuk
bekal dan kendaraan. tunggangannya. Dalam konteks sekarang, bisa
Seseorang wajib memiliki dikatakan memiliki bahan bakar kendaraan.
bekal dan kendaraan yang 5. Bersama suami atau mahramnya (untuk
baik untuk beribadah haji. perempuan).
6. Sanggup bertahan dalam kendaraan tanpa
Begitu pula tentang bekal
menimbulkan bahaya.
bagi keluarga yang 7. Memiliki waktu yang cukup untuk
ditinggalkan selama ibadah menyelesaikan ibadah haji.
haji wajib dicukupi 04
Perbandingan Madzhab Tentang Istitha’ah
Dan Biaya Haji Dari Hutang

Imam syafi’I berkata barangsiapa Tidak dibenarkan seseorang pergi haji, tetapi meninggalkan
tidak mempunyai harta yang cukup keluarganya dalam keadaan kelaparan dan melarat. Hingga
untuk berangkat haji, maka ia tidak dikemudian hari menjadi beban hidup baginya dan keluarganya.
boleh berutang untuk membiayai
Kewajiban berhaji berlaku bagi orang yang sanggup membayar
perjalanan haji, dan orang seperti ini
Ongkos Naik Haji (ONH), maka seseorang yang memaksakan dirinya
termasuk yang tidak mampu
untuk menunaikan ibadah haji, padahal ia tidak mampu, misalnya
mengarungi perjalanan (tidak wajib
menunaikan haji). dengan cara berutang maka hukumya minimal makruh bahkan bisa
menjadi haram . karena ongkos hajinya itu berasal dari uang yang
dipinjamkan dari orang lain

05
Jika seseorang ingin berhaji dengan cara berhutang dan hutang
tersebut belum dilunasi sampai ia pergi haji dan keluarga yang
ditinggalkan dalam keadaan melarat maka jelas hukumnya tidak
boleh bahkan bisa dikatakan haram menurut pendapat sebagian
ulama, karena ia masih meninggalkan hutang, karena hutang wajib
dibayar, dan dengan adanya hutang maka gugurlah kewajiban
seseorang untuk melaksanakan hajinya.

06
Menurut Imam Malik, Jika seseorang memiliki bekal dan
kendaraan maka ibadah haji menjadi wajib bagi dirinya
sendiri. Jika tidak ada bekal dan kendaraan atau salah satu
dari keduanya maka gugurlah kewajiban menunaikan ibadah
haji. Dia tidak diwajibkan menunaikan ibadah haji meski
mampu berjalan dan mendapatkan bekal, atau mampu
memperoleh bekal di perjalanan dengan melakukan
kerajinan atau yang lainnya. Bahkan haji dengan berjalan
kaki bagi orang yang kemampuannya hanya berjalan kaki
hukumnya mubah bukan wajib. Adapun jika memperoleh
bekal dengan cara meminta-minta kepada orang lain selama
perjalanan maka makruh baginya menunaikan ibadah haji.
kesimpulan
Kewajiban melaksanakan ibadah haji adalah sekali
seumur hidup baik muslim lakilaki maupun perempuan
yang mempunyai kemampuan dari segi mental, financial
dan fisik. Artinya, setiap muslim yang telah dapat
dibebani tanggung jawab (telahdewasa/mukalaf), dengan
kekayaan yang cukup sehingga mampu mengadakan
perjalanan pulang pergi kemakkah, yang mana fisiknya
pun kuat, maka diwajibkan untuk melaksanakan rukun
Islam ke lima itu sekali selama hidupnya
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai