Anda di halaman 1dari 3

1. Haji memiliki ragam hukum syar’i tergantung kondisi orang per orang.

Hukum haji
terkadang menjadi fardhu ain, fardhu kifayah, dan adakalanya sukarela (tathawwu).
Tetapi yang pasti haji hanya wajib seumur hidup sekali bagi yang mampu dan memenuhi
syarat yang diatur dalam hukum fiqih. Syekh M Nawawi Al-Bantani dalam karyanya
menyebutkan bahwa haji wajib sekali seumur hidup. Kalaupun lebih dari sekali, maka itu
haji nazar, haji qadha, dan haji fardhu kifayah mensyiarkan Ka’bah pada setiap tahunnya.

Fardhu ‘ain, yaitu kewajiban individu sekali seumur hidup bagi orang yang belum pernah
berhaji dan telah memenuhi syarat wajib haji; atau mengqadha haji yang rusak
sebelumnya.

Fardhu kifayah, yaitu kewajiban kolektif setiap tahun yang gugur bila mana ada sebagian
orang mensyiarkan Ka’bah dengan ibadah haji dan umrah.

Tathawwu, yaitu aktivitas ibadah haji dan umrah yang dilakukan secara sukarela terutama
bagi orang dengan status budak (yang sudah tidak ada di zaman kini) dan anak-anak.
Wallahua’lam.(AlhafizKurniawan)
bahwa syarat utama wajib haji sesuai syarat sahnya terdiri atas lima dan kelima poin tersebut
masih satu makna seperti dalam Alquran. Apabila syarat wajib haji ini tidak terpenuhi maka
gugurlah kewajibannya.

Syarat haji

Apabila syarat wajib haji ini tidak terpenuhi maka gugurlah kewajibannya.

1. Islam
Ibadah haji termasuk ke dalam rukun Islam kelima dan wajib hukumnya bagi orang yang
mampu.

Seorang bukan muslim meskipun melakukan ritual haji secara lengkap, tetap tidak akan
dianggap sah ibadahnya.

2. Balig
Orang yang wajib melaksanakan ibadah haji harus sudah balig atau telah mencapai kedewasaan.

Apabila orang yang tersebut berlum baligh namun sudah berhaji, maka ibadah hajinya tetap
dianggap sah namun tidak memenuhi syarat sah wajib haji.

3. Berakal
Syarat wajib berhaji selanjutnya adalah berakal. Maksud disini yaitu berakal sehat secara jasmani
dan rohani.
Sementara orang yang kondisinya hilang ingatan, gila, tidak waras, maka tidak diwajibkan untuk
berhaji.

4. Merdeka
Syarat merdeka ini harus dipahami terlebih dulu. Merdeka berarti terbebas dalam keadaan
sehingga tidak terikat suatu hal atau penjajahan.

Meski zaman sekarang sudah tidak berlaku perbudakan, ibadah haji tetap tidak diwajibkan bagi
para budak atau hamba sahaya yang beragama Islam.

5. Mampu (Istitha'ah)
Untuk syarat wajib haji berikut yaitu mampu, berarti memiliki biaya untuk berangkat haji sampai
nanti pulang kembali, lalu ada kendaraan yang memadai selama digunakan berhaji.

Aman dalam perjalanan berhaji, khusus wanita harus mempunyai mahram atau pergi dengan
sesama wanita yang dipercaya, dan memiliki pengetahuan tentang peraturan haji.

KEUTAMAAN IBADAH HAJI

 Menghapus Dosa

Keutamaan ibadah haji yang pertama yaitu dapat menghapus dosa. Menurut hadist riwayat, Allah
akan menghapus dosa bagi setiap umat muslim yang menunaikan ibadah haji. Bahkan bagi
jamaah yang tidak berbuat keji atau berbuat dosa, akan pulang dengan kondisi suci seperti bayi
dilahirkan.

 Menjamin Surga

Keutamaan ibadah haji berikutnya yaitu dapat menjamin surga bagi jamaah haji yang mabrur.
Dalam hadist riwayat Bukhari, dijelaskan bahwa orang yang menunaikan ibadah haji dan
ibadanya mabrur, Allah akan menjanjikan balasan surga baginya. Disebutkan pula tidak ada
balasan yang lebih baik daripada surga bagi jamaah haji yang mabrur.

 Memberikan Syafaat

Keutamaan ibadah haji selanjutnya yaitu dapat memberikan syafaat bagi anggota keluarganya.
Orang yang menunaikan ibadah haji dikatakan dapat memberikan syafaat kebaikan bahkan pada
400 anggota keluarganya. Selain itu, orang yang berhaji juga akan keluar sebagai orang yang
suci seperti dilahirkan kembali.

 Meningkatkan Derajat
Keutamaan ibadah haji dalam Islam juga dapat meningkatkan derajat orang yang menunaikan
ibadah ini. Dikatakan bahwa Allah akan meningkatkan derajat orang yang berhaji pada setiap
jejak kendaraan yang ditumpangi. Dalam sebuah riwayat, disebutkan bahwa jamaah haji akan
ditingkatkan derajat setiap gerakan langkah kaki hewan unta yang dinaiki. Setiap langkah kaki
unta juga akan menghapus dosa dan dicatat sebagai pahala kebaikan.

 Doa Diijabah

Doa yang diijabah Allah juga termasuk salah satu keutamaan ibadah haji dalam Islam. Orang
yang datang ke Baitullah adalah tamu Allah. Maka dikatakan bahwa siapa saja yang
memanjatkan doa di rumah Allah maka doanya akan diijabah atau dikabulkan. Bahkan Allah
menjanjikan akan mengabulkan segala permintaan.

 Menjamin Kesehatan Lahir dan Batin

Keutamaan ibadah haji berikutnya yaitu dapat menjamin kesehatan lahir dan batin. Dalam hadist
riwayat At Thabarani, Allah berfirman bahwa setiap pengunjung yang mengunjungi Baitullah
berhak mendapatkan kesembuhan di dunia dan ampunan dosa dari Allah. Maka Allah akan
menjamin kesehatan lahir dan batin bagi setiap umat muslim yang datang memenuhi
panggilannya.

Anda mungkin juga menyukai