Anda di halaman 1dari 8

LK.2.1.

2 EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH


Nama Guru : Petronela Torun, S.Pd
Asal Sekolah : SDN Nemsito
Kelas : VI

NO MASALAH YANG TELAH HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH ANALISIS EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI
1. Pemanfaatan teknologi Sumber kajian literatur: Setelah di lakukan analisis terhadap masalah Pemanfaatan
dalam pembelajaran masih teknologi dalam pembelajaran masih kurang, melalui
kurang Lounard Syaulan Sahelatua, Linda Vitoria, Mislinawati sumber kajian literatur dan wawancara, maka dapat
“Kendala Guru Memanfaatkan Media IT Dalam ditentukan penyebab masalah yang sesuai dengan kondisi
Pembelajaran Di SDN 1 Pagar Air Aceh Besar”. Jurnal pada satuan pendidikan sebagai berikut:
Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Unsyiah 1) Kurangnya pengetahuan guru tentang IT
Volume 3 Nomor 2, 131-140 2018 (laptop/komputer, infokus, printer, dan internet)
disebabkan oleh faktor usia dan kesulitan dalam mencari
Sahelatua, Vitoria, Mislinawati (2018) mengemukakan file.
bahwa ada bebrapa kendala yang menyebabkan guru 2) Tidak ada koneksi internet (WIFI) yang dapat
belum memanfaatkan media dalam bembelajaran menjangkau keseluruh kelas.
dengan baik: 3) Tidak diwajibkan bagi guru mengajar dengan
menggunakan media IT oleh pihak sekolah.
1) Kendala guru dalam memanfaatkan leptop sebagai 4) Guru belum menguasai media teknologi sehingga proses
media pembelajaran. pembelajaran menjadi kurang maksimal yang membuat
2) Kendala guru menggunakan powerpoint sebagai peserta didik sulit memahami materi yang di sampaikan
media pembelajaran.
3) Kendala guru memanfaatkan internet.
4) Keaktifan siswa dengan media IT yang digunakan
oleh guru.
5) Kendala guru menggunakan infokus sebagai media
pembelajaran.

Selanjutnya Mitra Sugarta (2018) mengatakan bahwa


kurangnya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran
adalah;
1) Kurangnya akses dan ketersediaannya internet
2) Kurangnya dukungan dan pelatihan tentang
penggunaan teknologi
3) Merasa tidak nyaman dalam menggunakan teknologi
Akses: 27-10-2023
Wawancara
Teman guru
Narasumber :Stefanus Derisman Nailake S.Pd (28)
tahun
Waktu :27 Oktober 2023
1) Guru tidak dapat mengkases teknologi karena usia.
2) Pemahaman tentang penggunaan alat teknologi
yang kurang

Kepala Sekolah:
Narasumber : Maria Magdalena Lake, S.Ag (53)
Waktu :27 Oktober 2023
1) Alat teknologi di sekolah terbatas
2) Koneksi jaringan internet yang tidak stabil
3) Tidak mampu mengoperasikan alat seperti leptop,
computer dll

Pengawas Sekolah
Narasumber : Yakobus Nailiu, S.Pd
Waktu : 28 Oktober 2023
1) Tidak mampu membuat bahan ajar melalui
teknologi.
2) Fakto usia di mana kemauan untuk belajar
teknologi berkurang.

Pakar:
Narasumber : Ignasius Usboko, (Dosen di Universitas
Timor)
Waktu : 28 Oktober 2023
1) Media /alat teknologi di sekolah tidak mendukung
2) Koneksi wifi/internet yang tidak mendukung
3) Penggunaan atau pengoperasian teknologi yang
masih rendah.

2. Kurangnya komunikasi Sumber kajian literatur: Setelah di lakukan analisis terhadap masalah Kurangnya
guru dengan orang tua komunikasi guru dengan orang tua peserta didik terkait
peserta didik terkait Kartika, Imron Arifin, Pramono, Suyitno “Keefektivan pembelajaran, melalui sumber kajian literatur dan
pembelajaran Komunikasi untuk Menjalin Hubungan Antara Pendidik wawancara, maka dapat ditentukan penyebab masalah yang
dengan Orangtua Siswa dalam Mendukung sesuai dengan kondidisi pada satuan pendidikan sebagai
Peningkatan Kualitas Pendidikan”. Jurnal Basicedu Vol berikut:
6 No 4 Tahun 2022 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580- 1) Guru memiliki tugas yang padat dalam mengajar,
1147. sehingga kurang memiliki waktu untuk
berkomunikasi dengan orang tua.
Bastian (2017) berpendapat bahwa komunikasi guru 2) Orang tua memiliki harapan kepada guru sehingga ia
dengan orang tua siswa kurang bisa ditimbulkan melalui beranggapan bahwa tidak perlu lagi berkomunikasi
tiga faktor, yakni: dengan guru.
3) Guru dan orang tua memiliki gaya komunikasi yang
1) Timbulnya perasaan takut dan tidak nyaman dari berbeda sehingga salah satu pihak merasa sulit dalam
orangtua untuk bertemu dengan guru di sekolah. berinteraksi.
2) Sekolah masih memiliki rasa takut dan tidak 4) Orang tua peserta didik tidak menfaatkan alat
nyaman jika melihat dan mendengar kritik pada komunikasi seperti HP sehingga tidak dapat
media massa tentang sekolah. berkomunikasi dengan guru terkait pembelajaran di
3) Mungkin ada pendapat guru yang mengatakan sekolah
bahwa orang tua adalah yang paling bertanggung 5) Orang tua peserta didik cenderung bersikap biasa
jawab atas masalah anak dan beberapa masalah lain saat hasil belajar kurang maksimal
yang terkait dengan sekolah anak adalah sekolah
begitu pun sebaliknya.

Rival (2020) mengatakan factor yang umumnya


mempengaruhi komunikasi guru dan orang tua adalah:
1) Tempat tinggal atau ruang kerja orang tua yang
jauh.
2) Alat komunikasi seperti handpone tidak ada
3) Kesibukan kerja baik orang tua maupun guru/
Akses:27-10-2023
Wawancara :
Teman Guru
Narasumber : Maria Hermina Makon S.Pd (54) tahun
Waktu : 27 oktober 2023
1) Orang tua yang sibuk bekerja sehari-hari
2) Orang tua beranggapan bahwa anaknya sudah
dididik dengan baik disekolah.

Kepala Sekolah
Narasumber : Maria Magdalena Lake S.Ag (53) tahun
Waktu : 27 oktober 2023
1) Guru dan orang tua yang sibuk dengan tugas adan
kegiatan sehari-hari
2) Orang tua tidak menghadiri rapat yang di lakukan
di sekolah, sehingga guru tidak bisa berkomunikasi
lagsung dengan orang tua
3) Kendala pada alat komunikasi berupa handpone
yang tidak ada

3. Kurangnya motivasi belajar Sumber kajian literatur: Setelah di lakukan analisis terhadap masalah Kurangnya
peserta didik motivasi belajar peserta didik melalui sumber kajian literatur
Dwi Tri Santosa dan Tawardjono Us “Faktor-Faktor dan wawancara, maka dapat ditentukan penyebab masalah
Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Dan Solusi yang sesuai dengan kondidisi pada satuan pendidikan
Penanganan Pada Siswa Kelas XI”. Jurnal Pendidikan sebagai berikut:
Teknik Otomotif Edisi XIII, Nomor 2, Tahun 2016. 1) Guru belum optimal dalam mengajarkan siswa untuk
dapat menyelasaikan kesulitan belajar.
Santosa & Tawardjono (2016), dalam penelitiannya di 2) Peserta didik belum mampu dalam memecahkan
temukan kurangnya motivasi belajar siswa adalah: masalah yang dihadapi.
1) Unsur-Unsur Dinamis Dalam Belajar dan 3) Guru belum melakukan variasi metode dalam
Pembelajaran pembelajaran.
2) Kondisi Siswa 4) Guru tidak menyesuaikan metode pembelajaran sesuai
3) Upaya Guru Dalam Membelajarkan Siswa kemampuan peserta didik.
4) Kemampuan Siswa 5) Orang tua belum meningkatkan kekerja sama dengan
5) Kondisi Lingkungan Siswa semua komunitas di lingkungan sekolah dalam
6) Cita-Cita Siswa meningkatkan motivasi anak.
6) Guru belum menyertakan/melibatkan peserta didik pada
Amna Emda (2017) faktor-faktor yang mempengaruhi perlombaan- perlombaan sesuai dengan bakatya.
motivasi belajar antara lain: 7) Metode dan model atau cara mengajar guru masih
1) Cita-cita atau aspirasi siswa. bersifat monoton dan tidak menyenangkan peserta didik
2) Kemampuan siswa.
3) Kondisi siswa dan lingkungan.
4) Unsur-unsur dinamis dalam belajar.
5) Upaya guru dalam membelajarkan siswa.
Rohman (2018) faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi belajar antara lain:
1) Tempat belajar.
2) Fungsi fisik.
3) Kecerdasan.
4) sarana dan praserana
5) Waktu
6) Kebiasaan belajar.
7) Guru
8) Orangtua.
9) Faktor emosional siswa.
Akses:27-10-2023

Wawancara :
Teman Guru
Narsum :Stefanus Derisman Nailake S.Pd (28) tahun
Waktu :27 Oktober 2023
1) Pelajaran di kelas masih belum melibatkan keaktifan
siswa
2) Siswa kurang perhatian saat guru sedang mengajar di
depan.
3) Siswa bermain saat pelajaran berlangsung.
4) Ketika guru memberikan pelajaran siswa tidak
menulis tetapi hanya mendengar.
Akses:27-10-2023
Kepala Sekolah:
Narasumber : Maria Magdalena Lake, S.Ag (53)
Waktu :27 Oktober 2023
1) Minat belajar siswa kurang.
2) Materi yang di sampaikan sulit di mengerti.
3) Kurangnya perhatian dari orang tua siswa.
Pengawas Sekolah
Narasumber : Yakobus Nailiu, S.Pd
Waktu : 28 Oktober 2023
1) Kurangnya semangat belajar siswa dikarenakan
ketidak terbiasaan mereka dalam membaca.
2) Kemampuan guru dalam mengolah kelas harus
ditingkatkan.
3) Siswa kurang perhatian saat guru sedang mengajar
di depan.
Pakar:
Narasumber : Ignasius Usboko, (Dosen di Universitas
Timor) Waktu : 28 Oktober 2023
1) Guru kurang memberikan memotivasi kepada
siswa.
2) Siswa kurang menyukai cara pengajaran guru.

4. Peserta didik kurang Sumber kajian literatur: Setelah di lakukan analisis terhadap masalah Peserta didik
menguasai materi yang kurang menguasai materi yang diberikan guru, melalui
diberikan guru Elok Faik,Khotun Nihayah “Analisis Penguasaan sumber kajian literatur dan wawancara, maka dapat
Materi Prasyarat Aljabar Dalam Menyelesaikan Soal ditentukan penyebab masalah yang sesuai dengan kondidisi
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel”. Jurnal Ilmu pada satuan pendidikan sebagai berikut:
Pendidikan Volume 5, Nomor 1, Maret 2021.
s 1) Metode pengajaran yang tidak sesuai dengan gaya
Soejono (Hasibuan, 2015) yang menyatakan bahwa belajar peserta didik
hambatan dalam mempelajari matematika ialah siswa 2) Mengandalkan metode ceramah saat pembelajaran
mempunyai dasar kesulitan khusus seperti: sehingga peserta didik kehilangan minat.
1) Kesulitan dalam mengemukakan konsep, 3) Materi yang di berikan terlalu sulit
2) Kesulitan belajar dalam menggunakan prinsip, dan 4) Kurangnya sumber belajar berkaitan dengan mata
3) Kesulitan dalam memecahkan soal dalam bentuk pelajaran, seperti buku, dll….
verbal. 5) Peserta didik kurang memperhatikan saat guru
menyampaikan materi di depan kelas
Sedangkan Elok Faik & Khotun Nihayah (2021) dalam
penelitiannya mengemukakan bawa, subjek dengan
kategori kemampuan rendah, tidak mampu menguasai
materi prasyarat aljabar. Hal tersebut disebabkan
karena:
1) Sulit memahami bahasa dan menganalisisnya,
2) Bingung dengan rumus-rumus aljabar termasuk
metode subtitusi,
3) Tidak mengetahui makna dari simbol matematika,
dan
4) Sulit dalam perhitungan subtitusi.

Akses: 28-10-2023
Wawancara:
Teman sejawat
Narasumber: Ravelia Regina Monemnasi,S.Pd (26)
Waktu :Jumat, 27 oktober 2023
1) Suasana belajar kurang mendukung
2) Lingkungan belajar kurang kondisif

Kepala Sekolah
Narsum : Maria Magdalena Lake S.Ag (53)
Waktu : 27 Oktober 2023
1) Siswa belum memiliki pemahaman yang cukup
baik tentang konsep materi
2) Metode ajar yang kurang tepat
3) Kurangnya motivasi siswa

5. Peserta didik belum Sumber kajian literatur: Setelah di lakukan analisis terhadap masalah Peserta didik
memiliki kemampuan Winarti, Maula & Pratiwi “Penerapan Model belum memiliki kemampuan berpikir kritis, melalui sumber
berpikir kritis Pembelajaran Project Based Learning Untuk kajian literatur dan wawancara, maka dapat ditentukan
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas penyebab masalah yang sesuai dengan kondidisi pada satuan
Iii Sekolah Dasar”. Jurnal Cakrawala Pendas-Vol. 8 No. pendidikan sebagai berikut:
3, Juli 2022 DOI: 1) Lingkungan belajar peserta didik yang tidak mendukung.
http://dx.doi.org/10.31949/jcp.v8i2.2419 2) Metode pengajaran yang konvensional
3) Kurangnya latihan yang di berikan untuk peserta didik
Ennis (Normadhita, 2018) mengemukakan indikator berpikir kritis
siswa yang tidak mampu berpikir kritis yaitu : 4) Peserta didik yang kurang percaya diri dan takut
1) Tidak mampu untuk bertanya, membuat kesalahan(pertanyaan).
2) Tidak mampu menjawab pertanyaan, 5) Faktor dari dalam diri seperti kecerdasan, minat dan
3) ketidakmpuan untuk menarik kesimpulan, motivasi peserta didik.
4) Tidak mampu untuk mengemukakpan
pendapat/argumentasi,
5) Tidak mampu untuk memecahkan masalah, dan
6) Tidak mampu mengevaluasi dan menilai hasil
penilaian kritis.
Sinaturi dkk. (2018) mengatakan bahwa beberapa factor
penghambat siswa berpikir kritis:
1) Siswa cenderung menghafal materi dan rumus dari
pada konsep.
2) Siswa yang kurang berani menyampaikan pendapat
3) Guru kurang memberikan ruang untuk siswa
bereksplorasi.
4) Penggunaan metode pembelajaran yang monoton
Akses: 28-10-2023
Wawancara:
Wawancara Teman sejawat
Narsum: Simon Naitobe, S.Pd
Waktu : 27 oktober 2023
1) Peserta didik kurang memahami konteks materi
2) Metode pengajaran yang tidak sesuai dengan gaya
belajar peserta didik

Kepala Sekolah
Narsum : Maria Magdalena Lake
Waktu : 27 oktober 2023
1) Kurang motivasi untuk aktif dalam pembelajaran.
2) Lingkungan belajar baik di rumah atau di sekolah
yang tidak mendukung/

Pengawas Sekolah
Narsum : Yakobus Nailiu, S.Pd
Waktu : 28 oktober 2023
1) Tidak memahami tujuan pembelajaran
2) Keterbatasan sumber daya seperti buku-buku
pelajaran.
3) Kurangnya dukungan dan latihan-latihan.
4) Mengalami gangguan kesehatan dan masalah
pribadi.

Anda mungkin juga menyukai