Anda di halaman 1dari 17

Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.

2, Juli P-ISSN 2549-1725


2018 E-ISSN 2549-4163

PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN


MINAT BELAJAR MAHASISWA
Talizaro Tafonao
Program Studi Pendidikan Agama Kristen, STT KADESI Yogyakarta
Email: talizarotafonao@gmail.com

Abstrak
Perkembangan teknologi yang semakin canggih menjadi sarana penting untuk mencapai tujuan
pendidikan yang lebih efektif dan efesien. Namun di balik itu menjadi tuntutan besar bagi para
dosen/guru untuk mengembangkan kemampuan dalam menguasai teknologi dan media pembelajaran.
Peranan media pembelajaran dalam proses belajar dan mengajar sangat penting dilaksanakan oleh para
pendidik saat ini, karena peranan media pembelajaran dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
pengirim kepada penerima dan melalui media pembelajaran juga dapat membantu peserta didik untuk
menjelaskan sesuatu yang disampaikan oleh pendidik. Oleh karena itu, dosen/guru dituntut untuk
menggunakan media di dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, melalui media pembelajaran dapat
membuat proses belajar mengajar lebihefektif dan efesien serta terjalin hubungan baik antara guru dengan
peserta didik. Selain itu, media dapat berperan untuk mengatasi kebosanan dalam belajar di kelas. Jadi
media pembelajaran adalah salah satu metode dalam mengatasi segala macam persoalan dalam mengajar,
bukan saja mengatasi persoalan, namun media pemberi pembelajaran memberi berbagai informasi yang
koprehensip kepada peserata didik.

Kata-kata kunci: media pembelajaran, minat belajar mahasiswa

THE ROLE OF INSTRUCTIONAL MEDIA TO IMPROVING


STUDENT INTEREST
Talizaro Tafonao
Study Program of Christian Education, STT KADESI
Yogyakarta Email: talizarotafonao@gmail.com

Abstract
The development of technology becomes important to achieve the goal of education, more effective and
efficient. In another side, a big demand for the lecturers / teachers to develop their skills in technology
and learning how to use media for their class. Nowdays the role teacher/ lecturer with skill in technology
in teaching and learning process is very important. Because to explain by technology is one one of great
option in education, with alot of media that can be use, depend on the situation. Therefore, lecturers /
teachers are required to be able use the media in the learning process. Thus, through the media can make
the learning process more effective and efficient and also give another kind of relationship between
teachers and students. In addition, the media can play a role to overcome the boredom in class. So the
learning media is one of the methods in overcoming all kinds of problems in teaching, not only overcome
the problem, but the learning media provide various information that koprehensip to students.

Keywords: instructional media, student interest


PENDAHULUAN pembelajaran merupakan segala sesuatu
Peranan media pembelajaran dalam yang dapat digunakan untuk menyalurkan
proses belajar dan mengajarmerupakan satu pesan pengirim kepada penerima, sehingga
kesatuanyang tidak dapat dapat merangsang pikiran, perasaan,
dipisahkandaridunia pendidikan. Media perhatian, dan minat peserta didik untuk
103
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli P-ISSN 2549-1725
2018 E-ISSN 2549-4163

belajar.Senada dengan apa yang dikatakan mengajar, materi menjadi monoton dan
oleh (Ruth Lautfer, 1999) bahwa media siswa merasa bosan dengan apa yang diajar
pembelajaran adalah salah satu alat bantu oleh pendidik. Oleh karena itu, media
mengajar bagi guru untuk menyampaikan pembelajaran harus difungsikan untuk
materi pengajaran, meningkatkan kreatifitas meningkatkan kualitas belajar
siswa dan meningkatkan perhatian siswa mengajar.Dengan demikian semakin
dalam proses pembelajaran. Dengan media menarik media pembelajaran yang
siswa akan lebih termotivasi untuk belajar, digunakan oleh guru akan semakin tinggi
mendorong siswa menulis, berbicara dan pula tingkat motivasi belajar siswa. Namun
berimajinasi semakin terangsang. Dengan dalam prakteknya, masih banyak dijumpai
demikian, melaluimedia pembelajarandapat guru-guru yang belum menerepankan
membuat proses belajar mengajar media pembelajaran secara inovatif, bukan
lebihefektif dan efesien serta terjalin hanya tidak menerapkan media tersebut,
hubungan baik antara guru dengan peserta namun sama sekali tidak ada media
didik. Selain itu, media dapat pembelajaran di sekolah. Ada beberapa
berperanuntuk mengatasi kebosanan dalam alasan, mengapa guru tidak menggunakan
belajar di kelas.Oleh karena itu, guru media pembelajaran.Alasan pertama adalah
dituntut memberikan motivasi pada peserta (1). Guru menganggap bahwa
didik melalui pemanfaatan media yang menggunakan media perlu persiapan. (2).
tidak hanya ada di dalam kelas, akan tetapi Media itu barang canggih dan mahal. (3).
juga yang ada di luar kelas, jika hal itu Tidak biasa menggunakan media (gagap
dimanfaatkan maka tujuan pembelajaran teknologi). (4). Media itu hanya untuk
akan tercapai.Lantas apa yang terjadi jika hiburan sedangkan belajar itu harus serius.
media pembelajaran tidak ada, yang terjadi (5). Di sekolah tidak tersedia media
adalah mengalami kesulitan dalam tersebut, sekolah tidak memiliki peralatan
dan bahan untuk membuat media
pembelajaran. (6). Guru tidak memahami
arti penting penggunaan media
pembelajaran. (7). Guru tidak memiliki
pengetahuan dan kemampuan mengenai
cara membuat sendiri media pembelajaran.
(8). Guru tidak memiliki keterampilan
mempergunakan media pembelajaran. (9).
Guru tidak memiliki peluang (waktu) untuk
membuat media pembelajaran. (10). Guru

103
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli P-ISSN 2549-1725
2018 E-ISSN 2549-4163

sudah biasa mengandalkan metode jawab dalam menghadapi tantangan global.


ceramah. Itulah sebab, guru diharapkan mampu
Pada hal perkembangan Ilmu mengembangkan keterampilan membuat
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat media pembelajarannya sendiri, karena
ini sangat menolong para pendidik untuk perkembangan ilmu dan teknologi semakin
lebih kreatif dalam membuat media mendorong ke arah pembaharuan.Oleh
pembelajaran.Sekalipun perkembangan karena itu, berdasarkan prolem di atas,
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi banyak maka penulis memberi judul karya tulis ini
memunculkan berbagai gejala sosial dan yakni Peranan Media Pembelajaran dalam
perubahan dalam masyarakat, namun bukan Proses belajar dan mengajar di Kalangan
berarti para tenaga pendidik menghindari Mahasiswa STT Kadesi Yogyakarta.
dan tidak mau mengikuti perkembangan Karena media pembelajaran merupakan
yang ada. salah satu komponen pembelajaran yang
Menurut Presiden Republik Indonesia mempunyai peranan sangat penting dalam
dalam pembukaan Rapat Koordinasi proses pembelajaran.
Nasional Pengawasan Internal Pemerintah Pemanfaatan media dalam pengajaran
Tahun 2017 di Istana Negara, Kamis seharusnya merupakan bagian yang harus
(18/5/017), Jokowi mengatakan, dunia mendapat perhatian dari guru sebagai
berubah sedemikian cepatnya akibat fasilitator dalam setiap kegiatan
teknologi, bahkan negara-negaralain sudah pembelajaran. Oleh karena itu setiap
sedemikian rupa berbicara ruang angkasa, pendidik perlu mempelajari bagaimana
sedangkan orang Indonesia baru belajar memilih dan menetapkan media
menggunakan internet, belum lagiberkutat pembelajaran agar pencapaian tujuan
dengan demo, fitnah dan saling pembelajaran dalam proses belajar
menghujatmelalui media sosial dengan mengajar dengan optimal. Sekalipun media
menyebarkan berita-berita hoax. Oleh pembelajaran ini masih sering diabaikan
karena itu perlu kesiapan dari sumber daya dengan berbagai alasan diantaranya.
manusia dalam mengatasi setiap problem
yang ada.Salah satu cara mengatasinya KAJIAN TEORITIS
permasalah yang ada adalahdiperlukan Definisi Media Pembelajaran
program pendidikan yang berkualitas, Nunu Mahnun (2012) menyebutkan
menyediakan berbagai pengetahuan, bahwa “media” berasal dari bahasa Latin
keterampilan dan nilai-nilai yang luwes, “medium” yang berarti “perantara” atau
sehingga menghasilkan sumber daya “pengantar”.Lebih lanjut, media merupakan
manusia yang tangguh, mandiri tanggung sarana penyalur pesan atau informasi

belajar yang hendak

104
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli P-ISSN 2549-1725
2018 E-ISSN 2549-4163

disampaikan oleh maupun teknis berkembang saat Jenis-jenis Media


sumber pesan dalam proses ini adalah media Pembelajaran
kepada sasaran pembelajaran audio- visual. Perkemban
atau penerima yang dapat Dari pengertian di gan pendidikan
pesan membantu guru atas dapat yang sangat
tersebut.Penggun untuk disimpulkan pesat,
aan media mempermudah bahwa media berpengaruh pada
pengajaran dapat dalam pembelajaran perkembangan
membantu menyampaikan adalah alat psikologi belajar
pencapaian materi pelajaran bantudalam serta pada sistem
keberhasilan kepada siswa proses belajar pendidikan yang
belajar. Menurut sehingga mengajaruntuk ada.Keadaan
AECT memudahkan merangsang tersebut,
(Association of pencapaian
pikiran, perasaan, mendorong dan
Education and tujuan perhatian dan berakibat juga
Communication pembelajaran kemampuan atau pada kemajuan
Technology) yang telah ketrampilan teknologi
yang dikutip oleh dirumuskan. pembelajar pembelajaran dan
Basyaruddin Selanjutnya (Joni sehingga dapat penambahan baru
(2002) “media Purwono, dkk, mendorong pada media
adalah segala 2014) terjadinya proses pembelajaran.Sei
bentuk yang menjelaskan belajar. ring dengan
dipergunakan bahwa media kemajuan
untuk proses pembelajaran teknologi, maka
penyaluran memiliki peranan perkembangan
informasi”. penting dalam media
Sedangkan menunjang pembelajaran
menurut Steffi kualitas proses begitu cepat, di
Adam dan belajar mengajar. mana masing-
Muhammad Media juga dapat masing media
Taufik Syastra membuat yang ada punya
(2015) bahwa pembelajaran ciri-ciri dan
media lebih menarik dan kemampuan
pembelajaran menyenangkan. sendiri. Dari hal
adalah segala Salah satu media ini, kemudian
sesuatu baik pembelajaran timbul usaha-
berupa fisik yang sedang usaha
105
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli P-ISSN 2549-1725
2018 E-ISSN 2549-4163

penataannya hal-hal yang “media Rekaman audio.


yaitu dapat dilihat dan pembelajaran”.Se (5). Media cetak.
pengelompokka didengar. Ketiga, lain ciri-ciri di (6). Pembelajaran
n atau klasifikasi Media atas, lalu apa saja terprogram. (7).
menurut pembelajaran yang termasuk Papan tulis. (8).
kesamaan ciri- digunakan dalam dalam media Media
ciri atau rangka hubungan pembelajaran. transparansi. (9).
karakteristiknya. (komunikasi) Menurut Rudi Film rangkai.
Ciri-ciri umum dalam Bretz (10). Film
dari media pengajaran sebagaimana bingkai. (11).
pembelajaran antara guru dan dikutip oleh (Arif Film. (12).
menurut (Oemar siswa. Keempat, Sadiman, 1993) Televisi. (13).
Hamalik, 1994), Media yang membagi ke Gambar. Dari
adalah: pembelajaran dalam 8 berbagai jenis-
Pertama, Media adalah semacam klasifikasi media, jenis media yang
pembelajaran alat bantu belajar yakni: (1). Media dikemukakan di
identik dengan mengajar, baik di audio visual atas, maka dapat
pengertian dalam maupun di gerak. (2). Media disimpulkan
peragaan yang luar kelas. audio visual bahwa media
berasal dari kata Kelima, Media diam. (3). Media pembelajaran
“raga”, artinya pembelajaran audio semi gerak. adalah sarana,
suatu benda merupakan suatu (4). Media visual metode dan teknik
yang dapat “perantara” gerak. (5). Media yang digunakan
diraba, dilihat (medium, media) visual diam. (6). dalam rangka
dan didengar dan digunakan Media visual semi mengidentifikasik
dan yang dapat dalam rangka gerak. (7). Media an komunikasi
diamati melalui belajar.Keenam, audio. (8). Media dan interaksi antar
panca indera. Media cetak. Sedangkan dosen/guru dan
Kedua, Tekanan pembelajaran menurut Briggs, peserta didik
utama terletak mengandung (dalam Arif dalam proses
pada benda atau aspek, Sadiman, 1993) pembelajaran di

sebagai alat dan Karena itu, bahwa terdapat 13 sekolah.

sebagi teknik sebagai tindakan macam media,

yang erat operasional, yaitu : (1). Fungsi dan Peran


Media
pertaliannya dalam buku ini Obyek. (2).
Pembelajaran
dengan metode digunakan Model. (3). Suara Setiap

belajar. Ketujuh, pengertian langsung. (4). manusia


106
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli P-ISSN 2549-1725
2018 E-ISSN 2549-4163

memerlukan membutuhkan sumber belajar. bentuk gagasan,


belajar untuk orang lain untuk Dengan adanya fakta, arti dan
mengembangkan mendidiknya. sumber belajar data. Termasuk
pengetahuan, Selain itu, peran maka peserta dalam kelompok
bakat dan media juga didik dapat pesan adalah
minatnya. Dalam sangat mengerti apa semua bidang
pengembangan diperlukan dalam yang studi/mata kuliah
kemampuan mendidik peserta dipelajarinya. atau bahan
tersebut,
didik. Hal ini Salah satu pengajaran yang
seseorang dijelakan oleh sumber belajar diajarkan kepada

(Iwan Falahudin, yang dikenal peserta didik, dan

2014) bahwa selama ini sebagainya. (2).

peran pembelajar People (orang),


adalah
adalah yakni manusia

menyediakan, yang bertindak


media
menunjukkan, sebagai
pembelajaran.Me
membimbing penyimpan,
nurut AECT
dan memotivasi pengolah dan
(dalam Ahmad
para pembelajar penyaji pesan.
Rohani, 1991),
agar mereka Termasuk
mengklasifikasik
dapat kelompok ini
an tentang
berinteraksi misalnya
sumber belajar
dengan berbagai guru/dosen, tutor
media menjadi
sumber belajar peserta didik dan
enam macam,
yang ada. Bukan sebaginya. (3).
yaitu: (1).
hanya sumber Materials
Message (pesan),
belajar yang (bahan), yaitu
yaitu
berupa orang , perangkat lunak
informasi/ajaran
melainkan juga yang
yang diteruskan
sumbe-sumber mengandung
oleh komponen
belajar yang lain. pesan
lain yang dalam
Oleh karena itu,
untuk disajikan dirinya sendiri.
dalam
melalui Berbagai program
meningkatkan
penggunaan alat media termasuk
kemampunya
perangkat keras media materials
untuk belajar
atau pun oleh seperti
maka diperlukan
107
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli P-ISSN 2549-1725
2018 E-ISSN 2549-4163

transportasi, Setting media komunikasi


slide, film, audio, (lingkungan), komunikasi, memberikan
video, modul, yaitu situasi atau yakni bahwa informasi aktual
majalah, buku suasana sekitar di setiap kegiatan dan pengalaman
dan sebagainya. mana pesan media dalam berbagai
(4). Device (alat), disampaikan. komunikasi bidang kehidupan
yakni (suatu Baik lingkungan mengandung sifat sosial orang. (c).
perangkat keras) fisik ruang kelas, mendidik karena Fungsi ekonomis
yang digunakan gedung sekolah, di dalamnya media
untuk perpustakaan, memberikan komunikasi,
menyampaikan laboratorium, pengaruh media
pesan yang taman, lapangan, pendidikan. (b). komunikasi dapat
tersimpan dalam dan sebagainya. Fungsi sosial digunakan secara
bahan, misalnya Juga lingkungan media intensif pada
OHP, slide, non fisik, komunikasi, bidang-bidang
video, tape misalnya suasana media pedagang dan
recorder, dan belajar itu sendiri, industri. (d).
sebagainya. (5). tenang, lelah, Fungsi politis
Technique ramai dan media
(teknik), yaitu sebagainya. komunikasi,
prosedur atau Pada dalam bidang
acuan yang dasarnya, media politik media
dipersiapkan adalah sebagai komunikasi dapat
untuk alat komunikasi berfungsi
penggunaan yang digunakan terutama politik
bahan, peralatan, dalam proses pembangunan
orang, belajar mengajar. baik material
lingkungan untuk Sebagai alat maupun spiritual.
menyampaikan komunikasi, (e). Fungsi seni
pesan. Misalnya media dan budaya
pengajaran pembelajaran media
terprogram/modu menurut (Oemar komunikasi,
l, simulasi, Hamalik, 1994) perkembangan ke
demonstrasi, memiliki fungsi bidang seni dan
tanya jawab, yang luas di budaya dapat
CBSA, dan antaranya: (a). tersebar lewat
sebagainya. (6). Fungsi edukatif media
108
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli P-ISSN 2549-1725
2018 E-ISSN 2549-4163

komunikasi. yang kecil Penggunaan materi pendidikan


Dari sekian dibantu oleh media ditentukan sama
fungsi media proyektor mikro, pembelajaran untuk setiap
pembelajaran di film bingkai, secara tepat dan siswa, maka akan
atas, (Arif film atau bervariasi dapat banyak
Sadiman,1993), gambar. 3) diatasi sikap pasif mengalami
menguraikan Gerak yang anak didik, dalam kesulitan
beberapa fungsi terlalu lamban hal ini media bilamana
media atau terlalu pembelajaran semuanya itu
pembelajaran, cepat, dapat berguna harus diatasi
yaitu: (a). dibantu dengan untuk:1). sendiri, apalagi
Memperjelas timelapse atau Menimbulkan bila latar belakang
penyajian pesan hagh speed kegairahan lingkungan guru
agar tidak terlalu photograpy. 4) belajar.2). dengan siswa juga
bersifat Kejadian atau Memungkinkan berbeda. Masalah
verbalistik peristiwa yang belajar interaksi ini, dapat diatasi
(dalam bentuk terjadi di masa yang lebih dengan
kata-kata tertulis lalu bisa langsung antara kemampuan
atau lisan ditampilkan lagi anak didik dengan dalam: 1)
belaka). (b). lewat rekaman lingkungan dan Memberikan
Mengatasi film, video, film kenyataan.3). rangsangan yang
keterbatasan bingkai, foto Memungkinkan sama. 2)
ruang, waktu, atau pun secara anak didik belajar Mempersamakan
dan daya indera, verbal. 5) Obyek sendiri- sendiri pengalaman. 3)
seperti yang terlalu menurut Menimbulkan
misalnya:1) kompleks kemampuan dan persepsi yang
Obyek yang (missal mesin- minatnya. (d). sama. Dari uraian
terlalu besar bisa mesin) dapat Dengan sifatnya di atas, jelaslah
digantikan oleh disajikan dengan yang unik pada bahwa fungsi
realita, gambar, model, diagram tiap siswa, media
film, atau dan lain-lain. 6) ditambah lagi pembelajaran
model. 2) Obyek Konsep dengan sangat

yang terlalu luas divisualisasikan lingkungan dan berpengaruh

(gunung berapi, dalam bentuk pengalaman yang terhadap

gempa bumi, film, film berbeda, pencapaian tujuan

iklim dan lain- bingkai, gambar sedangkan yang telah

lain) dapat dan lain-lain. (c). kurikulum dan ditetapkan dalam


109
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli P-ISSN 2549-1725
2018 E-ISSN 2549-4163

pendidikan. digunakan untuk Sumberharjo, manusia, benda


Peranan menyalurkan dkk, 2015). Ada atau pun
media pesan pengirim beberapa peristiwa yang
pembelajaran kepada penerima peranan media membuat kondisi
dalam proses dan melalui pembelajaran siswa untuk lebih
belajar dan media dalam proses memungkinkan
mengajar sangat pembelajaran belajar antara memperoleh
penting juga dapat lain: pengetahuan
dilaksanakan membantu Pertama, keterampilan atau
oleh para peserta didik mahasiswa pun sikap
pendidik saat ini, untuk memiliki (Mudhofir,
karena peranan menjelaskan kemampuan untuk 1993). Kedua,
media sesuatu yang menangkap Media
pembelajaran disampaikan pembelajaran membangkitkan
dapat oleh pendidik. dengan keinginan dan

Dengan baik.Dengan minat mahasiswa

penggunaan alat- demikian untuk

alat ini guru dan penggunaan belajar.Bukan

siswa dapat media dalam hanya

berkomunikasi pengajaran di membangkitkan

lebih mantap dan kelas merupakan motivasi untuk

hidup serta sebuah belajar, namun

interaksinya kebutuhan yang membawa

bersifat banyak tidak dapat pengaruh positif

arah. Media diabaikan. bagi psikologis

mengandung Karena media mahasiwa.Sebab

pesan sebagai pembelajaran mediapembelajar

perangsang adalah sumber an dapat

belajar dan dapat belajar, secara memperlancar

menumbuhkan luas media dapat interaksi antara

motivasi belajar diartikan dengan dosen/guru

sehingga siswa dengan peserta kembali objek


tidak menjadi didik.Ketiga, atau kejadian
bosan dalam Media memiliki dengan berbagai
meraih tujuan- kemampuan macam cara
tujuan belajar untuk disesuaikan
(Putra menampilkan dengan keperluan
110
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli P-ISSN 2549-1725
2018 E-ISSN 2549-4163

dan penuh Jadi, dengan Tuhan Yang demokratis serta


makna.Selain menggunakan Maha Esa, bertanggung
urain di atas, media berakhlak mulia, jawab”. Dalam
(Sidik Bagas, pembelajaran sehat, berilmu, mewujudkan
2018) dalam proses cakap dan kretif, tujuan tersebut
menambahkan belajar membantu mandiri dan maka diperlukan
peranan media untuk menjadi warga kegiatan
pembelajaran memperlancar yang pendidikan
dalam proses interaksi antara formal dan non
pembelajaran pendidik dengan formal.
antara lain: (1). peserta didik Pendidikan yang
Memperjelas sehingga kegiatan dilaksanakan di
penyajian materi pembelajaran kampus/sekolah
agar tidak hanya akan lebih efektif merupakan
bersifat verbal dan efisien dalam tempat mencari
(dalam bentuk meningkatkan ilmu bagi peserta
kata-kata tertulis mutu pendidikan. didik, serta
atau tulisan). (2). Salah satu tempat bagi
Mengatasi tujuan pendidikan dosen/guru
keterbatasan nasional adalah mentransfer
ruang, waktu dan mencerdaskan ilmupengetahuan
daya indera. (3). kehidupan nya kepada
Penggunaan bangsa. Dalam peserta didik.
media secara Undang-Undang Oleh karena itu,
tepat dan Republik dalam
bervariasi dapat Indonesia No. 20 meningkatkan
mengatasi sifat Tahun 2003 Bab kualitas
pasif anak didik. II Pasal 3, pengajaran
(4). Menghindari Pendidikan seorang
kesalahpahaman Nasional dosen/guru maka
terhadap suatu bertujuan untuk: diperlukan media
objek dan mengembangkan pembelajaran.
konsep. (5). potensi peserta Dalam zaman
Menghubungkan didik agar modern ini,
yang nyata menjadi manusia dosen/guru
dengan yang yang beriman dan dituntut untuk
tidak nyata. bertaqwa kepada menggunakan
111
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli P-ISSN 2549-1725
2018 E-ISSN 2549-4163

media perhatian dosen dalamproses fungsi


tambahan,
pembelajaran atau guru. belajar mengajar
tetapi
dalam Menurut hemat antara lain: (1). mempunyai
fungsi
menyampaikan (J. Reginald Hill, Dapat
sendiri
materi di dalam 1998) bahwa menghindari sebagai alat
bantu untuk
kelas. Sebab melalui media terjadinya
mewujudka
media alat peraga verbalisme. (2). n situasi
belajar
pembelajaran peserta didik Membangkitkan
mengajar
adalah salah satu akan belajar minat atau yang
efektif.
komponen lebih motivasi. (3).
Kedua,
pembelajaran bersemangat dan Menarik Penggunaan
media
yang dapat mengingat perhatian. (4).
pengajaran
mempunyai dengan lebih Mengatasi merupakan
bagian
peranan penting baik keterbatasan
yangintegra
dalam proses pembelajaran ruang, waktu dan l dari
keseluruhan
pembelajara. yang sudah ukuran. (5).
situasi
Oleh sebab itu, diajarkan oleh Mengaktifkan mengajar.
Ini berarti
pemerintah dosen/guru. Oleh siswa dalam
bahwa
mendorong para karena itu tiap- belajar. (6). media
pengajaran
dosen atau guru tiap pendidik Mengefektifkan
merupakan
untuk perlu pemberian salah satu
unsur yang
menfaatkan mempelajari rangsangan untuk
harus
media bagaimana belajar.Sedangka dikembang
kan guru.
pembejaran menetapkan n menurut (Nana
Keempat,
dalam media Sudjana, 1995) Media dalam
pengajaran
meningkatkan pembelajaran bahwa peranan
penggunaan
kuliatas agar dapat media nya bersifat
integral
mengajar. mengefektifkan pembelajaran
dengan
Dengan pencapaian dalam proses tujuan dan
isi
menggunakan tujuan mengajar adalah
pelajaran.
media pembelajaran sebagai berikut: Kelima,
Penggunaan
pembelajaran dalam proses Pertama,
media
Penggunaa
seharusnya belajar mengajar. bukan
n media
semata-
merupakan Selain penjelasan dalam
mata
proses
bagian yang di atas, peranan sebagai alat
mengajar
harus mendapat huburan
bukan
yang
merupakan
media pembelajaran digunakan
112
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli P-ISSN 2549-1725
2018 E-ISSN 2549-4163

hanya membantu guru pembelajarandi dunia


sekedar
untuk STT Kadesi pendidikan,
melengkap
i proses menciptakan Yogyakarta seperti yang
belajar
suana belajar menjadi beban sering dilakukan
supaya
lebih menjadi lebih tersendiri, karena oleh guru
menarik
hidup, tidak mengingat
perhatian
ataudosen yaitu
siswa. monoton dan perkembangan
Keenam, mengkombinasik
tidak teknologi di
Penggunaa
an alat teknologi
n media membosankan.A zaman modern
dalam dalam peroses
rtinya ini begitu besar
proses
pembelajaran.
pembelajar dosen/guru dapat pengaruhnya
an lebih Artinya dalam
menciptakan dalam dunia
diutamaka
penggunaan
n untuk berbagai situasi pendidikan.
memperce media
kelas, Menurut hemat
pat proses
pembelajaran dan
belajar dan menentukan (Rahmayanti,
membantu teknologi dapat
berbagai macam 2015) bahwa
siswa
menolong peserta
dalam metode “teknologi
menagkap didik untuk
pengajaran dan pembelajaran
pengertian
mengerti materi
yang menciptakan terus mengalami
diberikan yang
iklim emosional perkembangan
guru.
disampaikan oleh
Ketujuh, yang sehat seiring dengan
Pengguna guru atau
diantara peserta perkembangan
media
dosen.Jika hal ini
dalam didik. zaman.Dalam
pengajaran diabaikan oleh
Ketiga, pelaksanaan
diutamaka
para pengajar
n untuk Peranan media pembelajaran
mempertin saat inimaka
pembelajaran sehari-hari kita
ggi mutu
peserta didik
belajar dalam sering
mengajar. akan ketinggal
meningkatkan menjumpai
banyak
Berdasarka daya minat adanya
informasi.
n uraian dan belajar pemfaatan dari
Dengan demikian
penjelasan para Mahasiswa/peser perkembangan
kemampuan dan
ahli di atas, ta didik. Teknologi dalam
penulis Sejak kompetensi berbagai polemik
menyimpulkan dipercayakan dosen/guru dapat berkaitan dengan
bahwa media sebagai berperan penting kegiatan belajar
pembelajaran pengampu mata dalam mengajar.
dapat kuliah media menyelesaikan Menurut (Nasir
113
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli P-ISSN 2549-1725
2018 E-ISSN 2549-4163

Usman, 2012) Media/sum . (9). pembelajaran


ber belajar Mengenal
ada 10 dasar yang menarik
(mengenal, dan
kompetensi memilih menyeleng dan bervariasi.
dan garakan
dosen yang harus Jika dosen atau
menggunak
di miliki oleh an media sekolah. guru tidak
yang (10).
dosen/guru menggunakan
bervariatif, Memahami
sebagai syarat membuat prinsip- variasi dalam
alat-alat prinsip dan
menjadi dosen proses
bantu menafsirka
yang pelajaran n hasil- pembelajaran,
yang hasil
professional, peserta didik
sederhana, penelitian
adalah sebagai menggunak pendidikan akan cepat bosan
an dan guna
berikut: dan jenuh
mengelola keperluan
(1) , laboratoriu pembelajar terhadap materi
Menguasai m,perpusta an.
bahan kaan,dan pelajaran.
(mata micro- Pada Lantas apa
kuliah teaching
lingkungan yang dapat
yang yang
diajarkan). disesuaikan kampus, dosen meningkatkan
(2), dengan
atau guru harus minat belajar
Mengelola bidang
program studi yang membangkitkan mahasiswa dalam
belajar diajarkanny
minat belajar proses belajar
mengajar a). (5),
(dari Menguasai siswa, karena itu mengajar, yakni:
persiapan landasan-
adalah tugas para (1). Dosen/guru
perangkat landasan
mengajar kependidik pendidik. Dosen hendaklah
sampai an. (6).
atau guru harus menggunakan
melaksana Mengelola
kan interaksi benar- benar variasi dalam
program belajar-
menguasai semua mengajar agar
belajar mengajar.
mengajar). (7). keterampilan semangat dan
(3), Menilai
yang dibutuhkan minat mahasiswa
Mengelola prestasi
kelas mahasiswa dalam pengajaran, dalam belajar
(mengatur untuk
antara lain meningkat
tata ruang kepentinga
kelas dan n menguasai materi, sehingga prestasi
menciptak pembelajar
memiliki media belajar sesuai
an iklim an. (8).
belajar Mengenal dengan yang
mengajar fungsi dan
yang program diharapkan. (2).
sesuai). pelayanan Dosen/guru
(4), bimbingan
Mengguna dan membantu
kan penyuluhan peserta
114
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli P-ISSN 2549-1725
2018 E-ISSN 2549-4163

didik/siswa man penulis merekamerasakan dari


individu itu
melihat selama menjadi dan menemukan
sendiri,
bagaimana dosen, penulis suasana sehingga
timbul
hubungan antara merasa bahwa pembelajaran
minat untuk
materi yang tugas presentasi yang menantang, melakukan
aktivitas
diharapkan yang diberikan merangsang dan
atau
untuk kepada menyenangkan.K tindakan
tertentu
dipelajarinya mahasiswa etiga, mereka
untuk
dengan dirinya sangat penting, memiliki memenuhin
ya.
sendiri sebagai karena keinginan tinggi
Misalnya,
individu (Sofan mahasiswa untukberinteraksi dorongan
untuk
&Elisah, Tatik, tersebut ada baik kepada
belajar dan
2011). (3). minat untuk sesamanya menimbulk
an minat
Dosen/guru belajar. (4). maupun kepada
untuk
berusahamelibat Dosen/guru yang dosen.Keempat, belajar. (2).
Faktor
kan peserta menggunakan mereka merasa
motivasi
didik dalam media nyaman belajar sosial, yaitu
faktor untuk
kegiatan belajar pembelajaran, sekalipun
melakukan
mengajar di pada dasarnya materinya susah suatu
aktivitas
dalam kelas mahasiswa lebih dipahami.
agar dapat
khususnya cepat menangkap Ada diterima
dan diakui
dalam penjelasan dosen beberapa faktor
oleh
meprestasi tugas dan bukan hanya yang lingkungan
nya. Minat
di depan kelas. itu, tetapi mempengaruhi
ini
Dengan adanya mahasiswa dapat minat belajar merupakan
semacam
tugas presentasi menambah minat mahasiwa atau
kompromi
baik perorangan belajar dan peserta didik. pihak
individu
maupun individu memudahkan (Menurut Taufani
dengan
mahasiswa untuk mengerti 2008), ada tiga lingkungan
sosialnya.M
memiliki gairah tentang materi faktor yang
isalnya,
untuk yang ada.Akibat mendasari minat pada
studi karena
belajar.Pengala dari sekian timbulnya minat
ingin
uraian di atas belajar.Pertama, yaitu: mendapatka
n
maka dapat mereka (1). Faktor
penghargaa
dorongan
dilihat ciri-ciri memahami n dari
dalam,
orangtuany
mahasiswa yang tujuan- tujuan yaitu
a. (3).
dorongan
memiliki minat belajar. Kedua, Faktor
115
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli P-ISSN 2549-1725
2018 E-ISSN 2549-4163

emosional, dan konsentrasi merupakan


yakni menguran dalam belajar, segala sesuatu
minat erat gi minat
hubungann seseorang (7) teliti dalam yang dapat
ya dengan terhadap belajar, (8) digunakan untuk
emosi kegiatan
karena yang punya kemauan menyalurkan
faktor bersangkut dalam belajar, pesan pengirim
emosional an.
selalu (9) ulet dalam kepada penerima,
menyertai Berdasark belajar. sehingga dapat
seseorang
dalam an urain tersebut merangsang
berhubung di atas maka KESIMPULAN pikiran, perasaan,
an dengan
objek perlu adanya Perkemba perhatian, dan
minatnya. pengamatan ngan teknologi minat peserta
Kesuksesa
n secara langsung, yang semakin didik untuk
seseorang apakah canggih menjadi belajar. Oleh
pada suatu
aktivitas mahasiswa/pesrt sarana untuk karena
disebabkan a didik memiliki mencapai tujuan itu,dosen/guru
karena
aktivitas minat belajar pendidikan. Itu dituntut
tersebut atau tidak. Oleh sebabnya memberikan
menimbulk
an karena itu, peranan media motivasi pada
perasaan (Rasyid 2010) pembelajaran peserta didik
suka atau
puas, menguraikan ada dalam proses melalui
sedangkan beberapa bukti belajar dan pemanfaatan
kegagalan
akan jika anak-anak mengajarmerupa media yang tidak
menimbulk tersebut kan satu hanya ada di
an
perasaan memiliki belajar, kesatuanyang dalam kelas, akan
tidak yakni: (1) dapat tetapi juga yang
senang
bergairah untuk dipisahkandaridu ada di luar kelas,
belajar, (2) nia pendidikan. jika hal itu
tertarik pada Media dimanfaatkan
pelajaran, pembelajaran maka tujuan
(3) tertarik pada pembelajaran
guru, (4)
akan tercapai. pertama,
mempunyai
Lantas apa yang mengalami
inisiatif untuk
terjadi jika media kesulitan dalam
belajar, (5)
pembelajaran mengajar, materi
kesegaran dalam
tidak ada, yang menjadi monoton
belajar, (6)
terjadi adalah dan peserta didik
116
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli P-ISSN 2549-1725
2018 E-ISSN 2549-4163

merasa bosan guru/dosen Muhammad Asnawir dan M.


Taufik Basyiruddin
dengan apa yang sebaiknya
Syastra. Usman.
diajar oleh memfungsikan (2015). (2002).
pendidik. Kedua, media Pemanfaatan Media
Media Pembelajara
peserta didik sulit pembelajaran Pembelajaran n, Jakarta:
mengerti dan dengan baik. Berbasis Ciputat Pers.
Teknologi Falah. Iwan,
memahami Lebih lanjut, alat Informasi Pemanfaatan
materi bantu/media/sum Bagi Siswa Media dalam
Kelas X Sma Pembelajara
pembelajaran. ber belajar perlu
Ananda n. Dalam
Ketiga, peserta dimanfaatkan Batam. Dalam Jurnal
didik susah secara sinergis CBIS Journal, Lingkar
Volume 3 No Widyaiswara
menangkap untuk 2: 79 Edisi 1 No.
penjelasan dari mengoptimalkan 4:104-117
dosen/guru. pembelajaran. Hamalik, Oemar.
(1994). Media
Keempat, peserta Dengan adanya Pendidikan,
Bandung: Citra
didik merasan media/alat bantu Adtya Bakti.
bosan dengan pembelajaran Hill. Reginald.
(1998).
materi tersebut. semakin
Penuntun
Kelima, peserta memudahkan Sekolah
didik susah guru/dosen dalam Minggu,
Jakarta:
berpikir. pelaksanaan Yayasan
Sebagai pembelajaran. Komunukasi
Bina Kasih.
saran demi Sehingga dapat Lautfer. Ruth.
kelancaran dan menciptakan (1993).
Pedoman
efektivitas kondisi yang
Pelayanan
pembelajaran di dapat mendorong Anak.Malang
kelas maka siswa agar dapat Indonesia :
Yayasan
media mencapai Persekutuan
pembelajaran kompetensinya Pekabaran
Injil
salah satu alat dalam Indonesia.
bantu/sumber pembelajaran Mahnun.Nunu.
(2012).
belajar untuk yang diberikan
Media
meningkatkan oleh guru atau Pembelajara
daya minat dosen. n (Kajian
terhadap
belajar peserta Langkah-
didik. Oleh DAFTAR langkah
PUSTAKA Pemilihan
karena itu, para Adam. Steffi dan Media dan
117
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli P-ISSN 2549-1725
2018 E-ISSN 2549-4163

Implementas Pelajaran, Taufani.(2008). Mempengaru


inya dalam Jakarta: Minat. hi. Jakarta:
Pembelajara Rineka Cipta. Faktor- Rineka Cipta.
n). Dalam Rasyid.(2010). Faktor yang
Jurnal Minat, Usman.Nasir.
Pemikiran Indikator- Model),
(2012). Bandung, Cita
Islam; Vol. Indikator Manajemen Pustaka.
37, No. 1: Minat. Peningkatan
27. Jakarta: Mutu Kinerja
Mudhofir. (1993). Bumi Guru
Teknologi Aksara. (konsep,Tiori
Intruksional, Sofan &Elisah, dan
Bandung: Tatik.
Remaja Rosda
(2011).
Karya.
Strategi
Purwono. Joni,
Pembelajara
dkk. (2014).
n Sekolah.
Penggunaan
Terpadu.
Media
Jakarta: PT.
Audio-
Prestasi
Visual Pada
Pustaka.
Mata
Sudjana.Nana.
Pelajaran
(1995).
Ilmu
Dasar-Dasar
Pengetahua
Proses
n Alam Di
Belajar
Sekolah
Mengajar.
Menengah
Bandung:
Pertama
Sinar Baru
Negeri1
Algensindo.
Pacitan.
Sumberharjo.
Dalam
Putra, dkk.
Jurnal
(2015).
Teknologi
Media
Pendidikan
Pembelajara
dan
n
Pembelajara
Pengenalan
n Vol.2,
Huruf Dan
No.2: 127
Angka Di
Rahmayanti.
Taman
(2015).
Kanak-
Penggunaan
Kanak
Media It
Tunas.
Dalam
Dalam
Pembelajara
Journal
n. Dalam
Speed –
urnal Ilmiah
Sentra
CIRCUIT
Penelitian
Vol. 1 No. 1
Engineering
Juli: 92.
dan Edukasi
Rohani, Ahmad.
– Volume 7
(1991).
No 3:24
Pengelolaan
118

Anda mungkin juga menyukai