Anda di halaman 1dari 1

Tiga tokoh terkenal dalam aliran pemikiran Neo-Marxisme

Antonio Gramsci (1891-1937)

Kontribusi Utama: Antonio Gramsci adalah salah satu pemikir paling berpengaruh dalam
pemikiran Neo-Marxis. Ia mengembangkan konsep hegemoni, yang merujuk pada dominasi
kelas borjuis melalui kontrol budaya dan ideologi. Ia juga mengajukan gagasan tentang
"negara sipil" dan "negara politik" untuk menjelaskan peran negara dalam menjaga
ketidaksetaraan.

Pengaruh: Karyanya sangat berpengaruh dalam studi budaya, politik, dan sosiologi. Konsep-
konsepnya tentang hegemoni dan peran budaya dalam dominasi kelas telah menjadi landasan
bagi banyak penelitian Neo-Marxis.

Referensi: Yulianto A. (2022). Antonio Gramsci Sang Neo Marxis.

Louis Althusser (1918-1990)

Kontribusi Utama: Louis Althusser adalah filsuf Prancis yang memainkan peran kunci
dalam mengembangkan pemikiran Neo-Marxis. Ia mengembangkan konsep "aparatus
ideologis negara" untuk menjelaskan bagaimana negara mempertahankan dominasi kelas
borjuis melalui pengendalian ideologi. Ia juga memperkenalkan konsep "reproduksi sosial"
untuk menjelaskan bagaimana struktur sosial dan ekonomi dipertahankan dari generasi ke
generasi.

Pengaruh: Karyanya telah berpengaruh dalam teori sosial, terutama dalam analisis
kekuasaan, ideologi, dan negara dalam masyarakat kapitalis.

Referensi: Robert P., R. (1992) Althusser and the Renewal of Marxist Social Theory.

Stuart Hall (1932-2014)

Kontribusi Utama: Stuart Hall adalah seorang tokoh penting dalam studi budaya Neo-
Marxis. Ia menggabungkan teori-teori Marxis dengan analisis budaya, media massa, dan
identitas. Salah satu kontribusinya yang paling terkenal adalah konsep "dekode" dalam
analisis media, yang merujuk pada cara kita menginterpretasikan pesan media berdasarkan
latar belakang budaya dan sosial kita.

Pengaruh: Karyanya memengaruhi studi budaya, media, dan identitas, dengan menyoroti
peran budaya populer dalam pembentukan pemahaman kita tentang dunia.

Referensi: Stuart H. (2021) Selected Writings on Marxism.

Ketiga tokoh ini adalah representasi penting dalam pemikiran Neo-Marxis dan telah
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman tentang ketidaksetaraan sosial,
kekuasaan, budaya, dan identitas dalam masyarakat modern.

Anda mungkin juga menyukai