Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

"Analisis SWOT"

Nama : Nurafifah Syukur

Nim : 90300122001

Kelas : Ilmu Ekonomi A

Apa Itu Analisis SWOT Brownies

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) adalah sebuah metode strategi yang
digunakan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal dalam suatu bisnis atau proyek. Pada tugas
ini, kita akan melakukan analisis SWOT pada brownies bites cup lumer.

1. Kekuatan (Strengths)

a. Rasa yang Menggoda: Salah satu kekuatan utama dari brownies adalah rasa yang tak tertandingi.
Paduan sempurna antara tekstur lembut dan rasa cokelat yang melimpah membuat brownies menjadi
pilihan utama pencinta cokelat di manapun. Brownies memiliki rasa yang khas dan lezat yang dihasilkan
dari kombinasi cokelat, gula, mentega, dan bahan-bahan lainnya.

b. Inovasi Rasa: Para produsen brownies semakin kreatif dalam menghadirkan berbagai varian rasa yang
menggugah selera. Mulai dari varian klasik hingga rasa eksotis seperti matcha,almond, atau bahkan
lotus, memberikan pelanggan banyak pilihan dan memperluas pasar potensial.

c. Potensi Pasar yang Luas: Brownies merupakan makanan yang disukai oleh berbagai kalangan usia.
Baik anak-anak, remaja, maupun dewasa, semuanya menikmati kelezatan kue manis ini. Dengan
demikian, target pasar yang dapat dituju pun sangat luas.

d. Beragam variasi: Brownies dapat disesuaikan dengan preferensi masing-masing, seperti brownies
klasik, cheese brownies, atau brownies dengan tambahan kacang-kacangan.

e. Harga terjangkau: harga brownies dapat dijangkau oleh berbagai kalangan

f. Mudah digunakan sebagai hadiah atau souvenir: Brownies yang cantik dan lezat dapat dibungkus
dengan menarik dan digunakan sebagai hadiah atau souvenir.

g. Cocok untuk segala acara: Brownies dapat digunakan dalam banyak acara seperti pesta ulang tahun,
pernikahan, atau perayaan lainnya.

h. Bahan baku yang mudah diakses: Bahan-bahan untuk membuat brownies seperti tepung terigu, gula,
dan cokelat mudah diakses di pasar.
i. Mudah diolah: Brownies mudah dan cepat diolah, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama
untuk diproduksi.

j. Dapat dijual secara online: Brownies dapat dijual secara online melalui platform e-commerce,
membuka peluang pasar yang lebih luas.

k. Bisa dijadikan oleh-oleh: Brownies dapat dibuat dalam bentuk yang praktis dan mudah dibawa sebagai
oleh-oleh.

l. Menarik bagi anak-anak: Brownies merupakan salah satu jenis kue yang paling disukai oleh anak-anak,
sehingga dapat menarik pasar anak-anak yang besar.

m. lokasi oulet yang strategis: lokasi yang mudah dijangkau oleh konsumen baik dengan menggunakan
kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum.

2. Tantangan (Weaknesses)

a. Menjaga Kualitas Produk: Salah satu tantangan dalam bisnis brownies adalah menjaga kualitas produk
secara konsisten. Brownies yang lezat hari ini harus tetap lezat besok dan seterusnya. Hal ini
membutuhkan komitmen yang tinggi terhadap proses produksi dan kualitas bahan baku yang digunakan.

b. Persaingan Ketat: Pasar brownies dapat sangat kompetitif, terutama di era digital ini. Dalam upaya
untuk tetap relevan, pemilik bisnis brownies harus berinovasi dan terus mencari cara untuk menarik
perhatian pelanggan potensial.

c. Tantangan Logistik: Brownies merupakan produk yang mudah rusak dan memiliki umur simpan
terbatas. Oleh karena itu, penanganan dan pengiriman yang tepat diperlukan untuk menjaga kualitas
produk. Jaminan pengiriman yang tepat waktu dan kebersihan produk harus diupayakan agar pelanggan
puas dan bisnis brownies tetap berjalan lancar.

d. Rentan terhadap kondisi lingkungan: Brownies cenderung cepat rusak jika terkena panas atau
lembab, sehingga memerlukan penanganan yang hati-hati.

e. Membutuhkan waktu pemanggangan yang tepat: Kematangan brownies sangat penting untuk
mendapatkan hasil terbaik, namun pemanggangan yang tidak tepat dapat menghasilkan brownies yang
terlalu kering atau terlalu lembab.

f. Ketersediaan bahan baku yang mahal: Bahan-bahan untuk membuat brownies seperti cokelat
berkualitas tinggi dapat memiliki harga yang tinggi dan sulit didapatkan.

g. Pembutan yang bisa mempengaruhi rasa: Proses pembuatan brownies yang kurang teliti dapat
mempengaruhi rasa akhir brownies.

h. Memerlukan modal awal yang cukup besar: Untuk memulai bisnis brownies, diperlukan modal awal
yang cukup besar untuk membeli peralatan dan bahan baku yang dibutuhkan.
i. Kecepatan produksi yang terbatas: Jumlah brownies yang dapat diproduksi dalam satu waktu terbatas
oleh kapasitas oven atau peralatan yang digunakan.

j. Membutuhkan tempat produksi yang lebih luas: Proses pembuatan brownies memerlukan ruang yang
cukup luas untuk menampung peralatan dan bahan baku.

k. Memerlukan peralatan khusus: Pembuatan brownies membutuhkan peralatan khusus seperti mixer,
oven, dan cetakan kue.

l. Tidak cocok untuk individu dengan diet rendah kalori: Brownies cenderung tinggi kalori dan lemak,
sehingga tidak cocok untuk individu dengan diet rendah kalori.

3. Peluang (Opportunities)

a. Penetrasi pasar yang lebih luas: Dengan adanya platform e-commerce, brownies dapat dijangkau oleh
pasar yang lebih luas dan mencakup wilayah yang lebih luas.

b. Kolaborasi dengan pihak lain: Brownies dapat bekerja sama dengan pihak lain seperti kafe atau toko
roti untuk meningkatkan pemasaran dan jangkauan pasar.

c. Menargetkan pasar khusus: Brownies dapat menargetkan pasar khusus seperti anak-anak, remaja,
atau orang dewasa dengan variasi menu dan kemasan yang menarik.

d. Menawarkan brownies khusus untuk hari-hari besar: Brownies dapat menawarkan produk khusus
untuk merayakan hari-hari besar seperti Valentine atau ulang tahun.

e. Menawarkan brownies dalam bentuk kemasan hadiah: Brownies dapat dikemas dalam bentuk hadiah
yang menarik untuk acara seperti pernikahan, baby shower, atau acara perusahaan.

f. Memperluas varian rasa: Brownies dapat menghadirkan varian rasa yang baru dan unik untuk menarik
pasar yang lebih luas.

g. Meningkatkan kualitas produk: Brownies dapat terus meningkatkan kualitas produk untuk
mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan baru.

h. Membangun brand awareness: Melalui media sosial dan kampanye pemasaran lainnya, brownies
dapat membangun brand awareness yang kuat dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

i. Menawarkan kemasan kecil: Brownies dapat menawarkan kemasan kecil untuk konsumsi individual
sehingga lebih terjangkau dan praktis.

j. Meningkatkan distribusi produk: Brownies dapat meningkatkan distribusi produk ke toko-toko ritel
atau supermarket untuk mencapai lebih banyak pelanggan potensial.

4. Ancaman (Threats)
a. Persaingan dari bisnis kue lainnya: Brownies bersaing dengan berbagai bisnis kue lainnya seperti cake,
cookies, atau pastry, yang menawarkan variasi produk yang lebih banyak.

b. Perubahan tren makanan: Permintaan terhadap brownies dapat berubah karena perubahan tren
makanan atau kesadaran kesehatan yang meningkat.

c. Bahan baku yang tidak terjangkau: Ketersediaan dan harga bahan baku seperti cokelat atau telur
dapat berdampak pada harga dan kualitas produksi brownies.

d. Perubahan kebiasaan konsumen: Perubahan kebiasaan konsumen seperti meningkatnya minat pada
makanan sehat atau diet tertentu dapat mempengaruhi permintaan brownies.

e. Peniruan produk: Produk brownies dapat ditiru oleh produsen lain dengan kualitas dan harga yang
lebih rendah.

f. Perubahan harga bahan baku: Fluktuasi harga bahan baku seperti tepung atau gula dapat berdampak
pada biaya produksi dan harga jual brownies.

g. Perubahan selera konsumen: Perubahan selera konsumen terhadap rasa atau jenis kue dapat
mempengaruhi permintaan brownies.

h. Ketidakseimbangan pasokan dan permintaan: Ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan


brownies dapat menyebabkan kelebihan stok atau kekurangan stok barang.

i. Perubahan harga jual: Perubahan harga jual brownies oleh pesaing dapat mempengaruhi daya tarik
dan penjualan brownies.

j. Keamanan pangan: Kejadian keamanan pangan seperti keracunan makanan dapat merusak reputasi
bisnis brownies dan mengurangi kepercayaan konsumen.

Kesimpulan

Dalam analisis SWOT brownies, kita telah melihat berbagai aspek yang mempengaruhi bisnis ini. Kita
melihat bahwa brownies memiliki kekuatan seperti rasa yang lezat, beragam variasi, dan sumber
pendapatan yang stabil. Namun, brownies juga memiliki kelemahan seperti persaingan yang tinggi.di
sisi peluang, brownies dapat memperluas varian rasa, membangun brand awareness, dan meningkatkan
distribusi produk. Namun, brownies juga menghadapi ancaman seperti persaingan dari bisnis kue
lainnya dan perubahan tren makanan.

Untuk menghadapi tantangan ini, penting untuk melakukan analisis SWOT secara rutin dan terus
memperbaharui strategi bisnis. Dengan pemahaman yang baik tentang kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman yang mempengaruhi bisnis brownies, kita dapat mengambil tindakan yang diperlukan dan
mengoptimalkan potensi bisnis ini.

Anda mungkin juga menyukai