Anda di halaman 1dari 10

PELAKSANAAN PRAKTIK KEPENDIDIKAN PADA MATA

PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA JERMAN DI SMA NEGERI 3


TEMANGGUNG KELAS XI DAN XII (MIPA 1, MIPA 2 DAN IBB)

Tyara Romadhona1, Prof. Dr. Drs. Sulis Triyono, M.Pd.2


1
Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Yogyakarta
2
Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Yogyakarta

1
E-mail: tyara2846fbs.2019@student.uny.ac.id
2
E-mail: sulistriyono5@gmail.com, sulistriyono1998@gmail.com

ABSTRAK
Praktik Kependidikan ialah salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh
mahasiswa jenjang S1 Kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Tujuan dari
kegiatan Praktik Kependidikan adalah untuk membangun landasan jati diri pendidik
dan memantapkan kompetensi akademik sesuai bidang studinya. Kegiatan Praktik
Kependidikan dilaksanakan di SMA Negeri 3 Temanggung yang dimulai dari tanggal 3
Oktober 2022 hingga 2 Desember 2022. Pada pelaksanaan kegiatan Praktik
Kepedidikan, mahasiswa praktikan dipercaya mengajar mata pelajaran bahasa Jerman
di kelas XI IBB, XI MIPA 1, XI MIPA 2, XII IBB, XII MIPA 1, dan XII MIPA 2..
Selain mengajar, mahasiswa praktikan juga melakukan kegiatan non mengajar yaitu
membantu dalam kegiatan skrining yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan,
berpartisipasi dalam event bulan bahasa, piket harian, pagi literasi, menjadi pengawas
dalam Asesmen Semester Gasal (ASG) dan Penilaian Akhir Semester (PAS).
Berdasarkan waktu sudah dihabiskan selama pelaksanaan Praktik Kependidikan,
mahasiswa telah memenuhi minimal jam yang ditentukan oleh universitas, yaitu 272
jam dengan lebih dari 300 jam. Melalui kegiatan Praktik Kependidikan ini, mahasiswa
mendapatkan banyak pengalaman dalam hal mengajar maupun non mengajar yang
bermanfaat. Mahasiswa juga mendapat relasi baru dan gambaran mengenai dunia kerja
dan sekolah. Dengan ilmu serta pengalaman yang didapatkan selama kegiatan Praktik
Kependidikan, diharapkan hal tersebut dapat menjadi bekal ketika mahasiswa praktikan
menjadi tenaga pendidik di masa yang akan datang.

Kata kunci : PK, SMA Negeri 3 Temanggung, Bahasa Jerman, luring.


ABSTRACT
Educational Practice is one of the compulsory subjects that must be taken by
undergraduate students of Education at Yogyakarta State University.Educational
Practice is one of the compulsory subjects that must be taken by students of the Bachelor
of Education level at Yogyakarta State University. The purpose of Educational Practice
activities is to build a foundation for educator identity and strengthen academic
competence according to their field of study.The purpose of Educational Practice
activities is to build a foundation for educator identity and strengthen academic
competence in accordance with their field of study. Educational Practical Activities are
carried out at SMA Negeri 3 Temanggung starting from October 3, 2022 to December 2,
2022.Educational Practical Activities are held at SMA Negeri 3 Temanggung starting
from October 3 2022 to December 2 2022.IIn carrying out Educational Practice
activities, students are entrusted with teaching German language subjects in classes XI
IBB, XI MIPA 1, XI MIPA 2, XII IBB, XII MIPA 1, and XII MIPA 2. Apart from teaching,
students practicing also carry out non-teaching activities.In the implementation of
Educational Practice activities, students are entrusted with teaching German language
subjects in classes XI IBB, XI MIPA 1, XI MIPA 2, XII IBB, XII MIPA 1, and XII MIPA 2.
Apart from teaching, students practicing also carry out non-teaching activities. namely
assisting in screening activities carried out by health workers, participating in language
month events, daily pickets, literacy mornings, being supervisors in Odd Semester
Assessments (ASG) and Final Semester Assessments (PAS).namely assisting in screening
activities carried out by health workers, participating in language month events, daily
pickets, morning literacy, being a supervisor in the Odd Semester Assessment (ASG) and
Final Semester Assessment (PAS). Based on the time spent during the Educational
Practice, students have fulfilled the minimum hours specified by the university, which is
272 hours with more than 300 hours.Based on the time spent during the implementation
of Educational Practice, students have fulfilled the minimum hours specified by the
university, which is 272 hours with more than 300 hours. Through this Educational
Practice activity, students gain a lot of useful experience in terms of teaching and non-
teaching.Through this Educational Practice activity, students gain a lot of useful
experience in teaching and non-teaching. Students also gain new relationships and an
overview of the world of work and school.Students also get new relationships and
insights about the world of work and school. With the knowledge and experience gained
during Educational Practice activities, it is hoped that this can become a provision when
practicing students become educators in the future.With the knowledge and experience
gained during Educational Practice activities, it is hoped that this will become a
provision when practicing students become teaching staff in the future.K
ey
Keywords: Educational Practice, SMA Negeri 3 Temanggung, German language, offline.
PENDAHULUAN
Berdasarkan buku panduan Praktik Kependidikan Tahun 2022, Program Praktik
Kependidikan merupakan pengembangan atau perluasan dari PPL dan PLNK dengan
mahasiswa Program Sarjana Pendidikan sebagai pelaksananya. Praktik Kependidikan
akan mengarahkan mahasiswa agar mempelajari dan mempraktikkan keterampilan
mengajar melalui program dalam bentuk kegiatan mengajar maupun program
persekolahan di lembaga, klub, dan satuan pendidikan formal, nonformal, maupun
informal. Program Pratik Kependidkan tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Universitas
Negeri Yogyakarta (UNY) menjalin kerja sama dengan beberapa mitra berupa sekolah
atau lembaga lain. Salah satu mitra tersebut adalah sekolah dari Temanggung, Jawa
Tengah, yakni SMA Negeri 3 Temanggung. Melalui program Praktik Kependidikan di
SMA Negeri 3 Temanggung diharapkan mahasiswa UNY mampu belajar tentang dunia
pendidikan di sekolah menengah atas dan dapat belajar mengenai cara-cara dalam
mengatasi masalah yang timbul selama proses pembelajaran. Mahasiswa UNY yang
melaksanakan kegiatan Praktik Kependidikan di SMA Negeri 3 Temanggung berjumlah
delapan mahasiswa yang terdiri dari tujuh mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Bahasa
Jerman, dan satu mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi.
SMAN 3 Temanggung merupakan lembaga pendidikan yang memiliki akreditasi
A karena kualitas pendidikan yang diberikan kepada peserta didiknya. Sekolah ini
memiliki lingkungan yang luas dengan gedung-gedung untuk ruang kelas yang nyaman.
Selain itu SMA Negeri 3 Temanggung juga menyediakan sarana dan prasara untuk
kegiatan ekstrakulikuler yang dimanfaatkan untuk menunjang pengembangan potensi
siswa. Sebagai sekolah dengan akreditasi A, SMA Negeri 3 Temanggung memiliki
peserta didik yang berpotensi baik secara akademik maupun non akademik. Untuk
mendukung pengembangan potensi akademik dan non akademik peserta didik, SMA
Negeri 3 Temanggung memiliki guru-guru yang kompeten di bidangnya. Karyawan yang
bekerja di SMA Negeri 3 Temanggung tak kalah berkompetennya terhadap tugas masing-
masing. Karyawan di SMA Negeri 3 Temanggung dibagi dalam karyawan bagian tata
usaha (TU), petugas perpustakaan, petugas koperasi, tukang kebun, satpam, petugas
laboratorium, serta karyawan lainnya yang bertugas mengurus urusan sekolah.
Sejalan dengan perkembangan pendidikan di Indonesia, SMA Negeri 3
Temanggung menerapkan kurikulum 2013 dengan alokasi jam pelajaran Bahasa Jerman
sebanyak 4 jam pelajaran dalam seminggu. Kurikulum 2013 menjadikan peserta didik
untuk aktif dan kreatif dengan guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Guru
menyusun RPP dan bahan ajar, membuat lembar evaluasi, dan memegang jurnal serta
presensi untuk mengetahui keaktifan siswa. Rancangan kegiatan pembelajaran disusun
oleh guru Bahasa Jerman dengan berpedoman pada silabus sesuai Kurikulum 2013.
Rancangan ini bisa dikatakan hampir sama dengan program semester untuk acuan
pembelajaran satu semester ke depan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan Praktik Kependidikan dilaksanakan selama 6 bulan di sekolah mitra.
Sebelum kegiatan dimulai, mahasiswa melakukan kegiatan persiapan terlebih dahulu.
Kegiatan persiapan ini merupakan persiapan secara materi maupun riil. Setelah
persiapan, mahasiswa kemudian memasuki tahap pelaksanaan di mana persiapan yang
sudah dilakukan sebelumnya akan dipraktikkan. Mahasiswa yang diterjunkan ke
lapangan akan melewati serangkaian persiapan sebelum akhirnya dapat praktik secara
langsung di sekolah. Persiapan tersebut meliputi pengajaran mikro, pembekalan,
koordinasi, dan observasi.
A. PERSIAPAN
Microteaching atau pengajaran mikro merupakan mata kuliah yang wajib
ditempuh mahasiswa pendidikan sebelum mengikuti dan melaksanakan
Praktik Kependidikan. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa di bagi ke dalam
beberapa kelompok bersama dengan seorang dosen sebagai pembimbing. Di
kelas ini, mahasiswa akan diberi pemahaman-pemahaman dan materi
kepengajaran yang nantinya sangat berguna dan dapat diterapkan saat praktik
kependidikan. Di mata kuliah ini pula, mahasiswa akan diminta praktik
mengajar dengan teman sebaya di dalam kelas sebanyak empat kali selama
perkuliahan berlangsung. Mahasiswa melakukan praktik menjadi guru dengan
mengajar rekan-rekan mahasiswa lain di kelas.
Pembekalan Praktik Kependidikan (PK) dilaksanakan oleh Universitas
Negeri Yogyakarta yang ditujukan untuk semua mahasiswa yang akan
mengikuti praktik kependidikan. Pembekalan ini dilaksanakan pada tanggal 7
Juli 2022. Dilaksanakan serentak dengan pembekalan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) 2022, pembekalan ini berlangsung selama 3 jam. Mahasiswa diberi
materi- materi seputar PK dan bedah buku Panduan Program PK tahun 2022.
Pembekalan ini juga diselenggarakan sebagai bentuk penjelasan materi dan
teknis dari pelaksanaan PK tahun 2022.
Observasi merupakan salah satu tahap yang harus dilakukan oleh
mahasiswa sebelum melaksanakan kegiatan PK. Observasi ini bertujuan untuk
membantu mahasiswa mengenal lebih dalam sekolah tempat untuk praktik,
bisa beradaptasi dengan mudah, serta mempermudah administrasi pengajuan
surat izin ke sekolah. Observasi ini dibersamai dengan pengajuan surat izin
kepada sekolah, di mana hal itu merupakan bentuk itikad baik mahasiswa dan
pihak universitas dalam membangun kerja sama dengan sekolah. Setelah
melakukan observasi dan konsultasi dengan guru pamong, mahasiswa
mendapat silabus dan contoh rancangan kegiatan pembelajaran selama satu
semester. Setelah mempelajari silabus dan rancangan kegiatan pembelajaran,
mahasiswa menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Sebelum
melaksanakan kegiatan pembelajaran, seorang guru wajib memiliki Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran. RPP berguna untuk menjadi acuan guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran. RPP yang dibuat merupakan RPP satu
lembar. RPP satu lembar memiliki tiga komponen inti yaitu tujuan
pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.
Mahasiswa membuat RPP yang kemudian dikonsultasikan kepada guru
pamong untuk mendapatkan saran serta perbaikan.
B. PRAKTIK MENGAJAR
Pada Praktik Pembelajaran Tatap Muka pertama, mahasiswa diajak oleh
guru pamong untuk mengikuti proses pembelajaran di kelas XII IBB dan
diperkenalkan oleh siswa-siswi yang ada. Guru pamong memberikan materi
kepada peserta didik selama satu jam pelajaran, kemudian meminta
mahasiswa untuk mengambil alih kelas selama satu jam pelajaran kedua.
Sesuai dengan proses pembelajaran yang telah diikuti oleh mahasiswa, maka
untuk memulai pembelajaran maka mahasiswa meminta ketua kelas untuk
memimpin doa apabila mata pelajaran bahasa Jerman dimulai pada jam
pertama. Apabila bahasa Jerman bukan merupakan mata pelajaran pertama,
maka mahasiswa dapat langsung membuka kegiatan pembelajaran dengan
salam dan pendahuluan seperti menanyakan kabar.
Tahap selanjutnya dalam pembelajaran adalah melakukan presensi
kehadiran peserta didik. Setelah selesai melakukan presensi, mahasiswa
melakukan apersepsi agar peserta didik dapat berpikir kritis dan kreatif dalam
menebak materi yang akan dipelajari. Melalui beberapa metode pembelajaran,
mahasiswa mencoba untuk membangun keaktifan peserta didik agar dapat
belajar secara mandiri maupun dalam sebuah kelompok. Mahasiswa
memfasilitasi peserta didik untuk dapat menemukan inti pembelajaran yang
telah dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Pada akhir jam
pembelajaran, mahasiswa menutup kegiatan pembelajaran dengan melakukan
review materi dan pemberian tugas jika diperlukan.
Kegiatan mengajar mahasiswa praktik kependidikan dilaksanakan sesuai
jadwal yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini disebabkan karena terbatasnya
kelas bahasa Jerman, yakni hanya ada 6 kelas. Namun, mahasiswa yang
melaksanakan praktik kependidikan ada 7 orang. Sesuai dengan jadwal
tersebut, mahasiswa telah mengajar ke-6 kelas, yakni kelas XI MIPA 1, XI
MIPA 2, XIIBB,XIIMIPA1, XII MIPA 2, dan XII IBB. Proses kegiatan
belajar mengajar dilaksanakan selama 90 menit atau 1,5 jam per pertemuan.
Berdasarkan ketersediaan waktu, mahasiswa berusaha menyampaikan materi
menggunakan bahan ajar yang telah disediakan sebelumnya sesuai dengan
waktu yang ada.
C. KEGIATAN NON MENGAJAR
1) Piket Pagi
Setiap pagi sebelum pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dimulai,
mahasiswa melaksanakan piket pagi di depan gerbang SMA Negeri 3
Temanggung bersama dengan guru piket. Mahasiswa bertugas
menerapkan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) kepada setiap
siswa, guru, serta karyawan SMA Negeri 3 Temanggung yang datang
pada hari itu. Apabila ada siswa yang terlambat, siswa akan diminta
untuk mencatat pada buku catatan siswa yang terlambat.
2) Apel Pagi
Di masa pandemi ini, upacara bendera yang rutin dilaksanakan
diganti menjadi apel pagi. Apel pagi di SMA Negeri 3 Temanggung
dilaksanakan setiap hari Senin pagi sebelum pelajaran dimulai.
Karena baru melaksanakan PTM di bulan Oktober, apel pagi ini
pertama kali dilaksanakan kembali di semester ini pada pekan kedua
Oktober, tepatnya tanggal 11 Oktober 2022. Pelaksanaannya pun
singkat, hanya selama 30 menit.
3) Pagi Literasi
Pagi literasi merupakan kegiatan setiap pagi yang dilaksanakan di
SMA Negeri 3 Temanggung berupa membaca kitab suci Al-Qur’an
bagi yang beragama islam. Kegiatan ini dilaksanakan selama 15 menit
sebelum KBM dimulai.
4) Bulan Bahasa
Bulan Bahasa merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh SMA
Negeri 3 Temanggung. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari,
yakni 26-27 Oktober 2022. Mahasiswa dalam hal ini membantu guru
pamong selaku ketua sekaligus penanggungjawab stand budaya Jerman
untuk mengisi dan memperkenalkan budaya Jerman kepada siswa
SMA Negeri 3 Temanggung. Selain itu, mahasiswa juga menjadi juri
dalam kegiatan lomba orasi dan lomba vlog dalam bahasa Inggris.

ANALISIS HASIL KEGIATAN


A. Analisis Hasil PK Pendidikan Bahasa Jerman
Kegiatan PK yang dilaksanakan mulai 3 Oktober 2022 sampai 2 Desember 2022
berjalan dengan baik. Kegiatan PK memberikan banyak ilmu serta pengalaman yang
bermanfaat bagi mahasiswa. Adapun beberapa manfaat yang diperoleh mahasiswa
diantaranya adalah:
a. Pengalaman, pengetahuan, dan ilmu dalam praktik pembelajaran bahasa Jerman
di sekolah tingkat SMA yang tidak diperoleh mahasiswa selama perkuliahan.
b. Memberikan pengetahuan lebih kepada mahasiswa tentang administrasi guru.
c. Membentuk karakter mahasiswa menjadi karakter pengajar, di mana mahasiswa
mendapatkan pengalaman berinteraksi langsung dengan guru. Karakter yang
didapatkan oleh mahasiswa di antaranya adalah adanya sikap disiplin, toleran,
sopan santun, keteladanan, dan ramah.
d. Menambah relasi antara mahasiswa dengan guru, peserta didik, dan warga
sekolah dengan adanya kegiatan di luar pembelajaran.
e. Memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang dunia kerja di sekolah.
B. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
1) Tujuan : Sebagai pedoman bagi guru bidang studi dalam melaksanakan
pembelelajaran bahasa Jerman secara tatap muka di kelas XI dan XII.
2) Sasaran : Siswa kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI IBB, XII MIPA 1, XII MIPA 2,
dan XII IBB SMA Negeri 3 Temanggung.
3) Hasil :
Kualitatif: Memberikan pedoman pelaksanaan pembelajaran bahasa Jerman kelas XI
dan XII.
Kuantitatif: Telah dibuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran bidang studi bahasa
Jerman untuk kelas XI dan XII.
4) Hambatan :
- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun setelah adanya pembuatan materi atau
bahan ajar, sehingga waktu yang dibutuhkan lebih lama.
- Dalam pembuatan materi yang diajarkan, mahasiswa kesulitan untuk menentukan
porsi yang sesuai.
- Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di sekolah berbeda dengan format
yang dipelajari saat mata kuliah pengajaran mikro.
- Silabus yang dipelajari di kampus, merupakan silabus lama sehingga mahasiswa
harus mempelajari silabus terbaru yang digunakan oleh guru pamong di sekolah.
5) Solusi
- Mempelajari contoh RPP yang telah diberikan oleh guru pamong dengan
memperhatikan detailnya.
- Mempelajari cara membuat RPP dengan benar bersama guru pamong sehingga
RPP dan materi yang hendak diajarkan terdapat keselarasan.
- Melakukan konsultasi dengan guru pamong.
C. Praktik Mengajar secara Luring atau PTM
1) Tujuan : Memberikan pengalaman kepada calon tenaga didik bagaimana cara
mengajar bahasa Jerman pada siswa SMA.
2) Sasaran : Siswa kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI IBB, XII MIPA 1, XII MIPA 2,
dan XII IBB SMA Negeri 3 Temanggung.
3) Hasil :
Kualitatif: Calon tenaga didik belajar untuk memosisikan diri sebagai guru yang
sesungguhnya terkait dengan segala prosessebelum,saat,dansesudah pembelajaran.
Kuantitatif: Calon tenaga didik telah melakukan praktik mengajar tatap muka di
kelas berikut.
XI IBB = 3 pertemuan
XI MIPA 1 = 1 pertemuan
XI MIPA 2 = 1 pertemuan
XII IBB = 2 pertemuan
XII MIPA 1 = 2 pertemuan
XII MIPA 2 = 1 pertemuan
4) Hambatan :
- Kurang runtutnya mahasiswa dalam melaksanakan proses pembelajaran
- Kemampuan mahasiswa dalam memberikan apersepsi perlu ditingkatkan agar
siswa lebih tertarik dengan materi pembelajaran.
- Kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan materi kurang dapat dipahami
peserta didik.
- Mahasiswa terkadang kurang siap untuk menjawab pertanyaan dari peserta didik.
- Adanya berbagai kendala mulai dari laptop, koneksi internet, spidol, dan
proyektor.
5) Solusi
- Mempelajari langkah-langkah melaksanakan proses pembelajaran dengan lebih
seksama.
- Membuat apersepsi lebih menarik dengan membuat komik sederhana,
menampilkan video atau gambar pada proyektor sehingga menarik perhatian
peserta didik.
- Membuat materi ajar lebih mudah dan dapat dipahami oleh peserta didik.
- Mahasiswa lebih mempelajari materi bahan ajar secara mendetail agar apabila
ada peserta didik yang bertanya di luar konteks mahasiswa dapat menjawab.
- Memastikan media dan bahan ajar yang akan digunakan telah di uji coba
terlebih dahulu sebelum pembelajaran di mulai.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Melaksanakan kegiatan Praktik Kependidikan merupakan kegiatan yang
bermanfaat bagi mahasiswa. Pelaksanaan Praktik Kependidikan di SMA Negeri 3
Temanggung berjalan dengan lancar. Melalui praktik kependidikan ini mahasiswa dapat
mempraktikan teori-teori yang telah dipelajari selama perkuliahan. Selain itu, mahasiswa
juga dilatih untuk dapat bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungan sekolah dan
menyelesaikan masalah yang ada sesuai dengan tanggung jawab serta peran yang
dijalankan sebagai mahasiswa Praktik Kependidikan. Berdasarkan serangkaian
pelaksanaan Praktik Kependidikan di SMA Negeri 3 Temanggung dapat disimpulkan
beberapa hal, yaitu sebagai berikut.
1. Kegiatan PK secara luring/ tatap muka memberi pengalaman yang bermanfaat bagi
mahasiswa dan dapat menjadi bekal di dunia kerja nantinya.
2. Mahasiswa belajar cara mengajar yang baik dan belajar administrasi guru serta
sekolah.
3. Secara keseluruhan, kegiatan PK berjalan dengan cukup baik meski pada awalnya
mahasiswa belum mampu mengadaptasikan diri dengan pola kerja sekolah. Akan
tetapi, seiring berjalannya waktu mahasiswa mampu mengejar ketertinggalan dan
mendapat hasil mengajar yang cukup memuaskan.
4. Jumlah jam kerja yang telah ditempuh oleh mahasiswa praktikan adalah lebih dari
300 jam yang meliputi kegiatan mengajar dan non mengajar. Sehingga mahasiswa
praktikan telah memenuhi jam minimal yang telah ditentukan Universitas Negeri
Yogyakarta yaitu 272 jam.
5. Keberhasilan tercapainya segala tujuan mahasiswa di kegiatan PK ini tidak lepas dari
dukungan semua pihak, baik itu guru pamong, kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
dosen pembimbing, saran dan prasarana sekolah, pihak universitas, para pegawai dan
staf sekolah, peserta didik SMA Negeri 3 Temanggung, serta dukungan moral-
spiritual dari Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga. Kesempatan yang tidak datang
dua kali ini membuka wawasan mahasiswa mengenai dunia pengajaran dan
pendidikan.
B. Saran
Selama melaksanakan PK dalam kurun waktu 2 bulan, tentunya masih banyak hal yang
memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga harus diperbaiki. Berikut ini beberapa saran
untuk berbagai pihak dalam melaksanakan Praktik Kependidikan ke depannya.
1. Pihak Universitas Negeri Yogyakarta (LPMPP UNY)
a) Mempersiapkan kegiatan Praktik Kependidikan dengan matang. Selayaknya
jauh sebelum pelaksanaan sudah ada pembekalan dan koordinasi dengan
mahasiswa, paling tidak tiga sampai empat minggu agar mahasiswa dan pihak
sekolah tidak mendapat kesan mendadak dari kegiatan ini.
b) Menciptakan sistem mekanisme KKN-PK terintegrasi yang jelas dan tidak
membingungkan mahasiswa.
c) KKN-PK dilaksanakan secara terpisah agar pembagian waktu dapat
dilaksanakan dengan jelas.
d) Mempertahankan dan meratakan kebijakan pengadaan orientasi dari pihak
Universitas dengan sekolah-sekolah mitra sebagai bentuk itikad baik dalam
menjalin kerja sama.
e) Mempertimbangkan banyak hal yang berkaitan dengan kebijakan, sehingga
mahasiswa tetap merasa dihargai hak-haknya.
2. Pihak SMA Negeri 3 Temanggung
a) Mempertahankan dan meningkatkan sarana-prasarana di sekolah, seperti sarana-
prasarana kesehatan, sarana-prasarana yang dapat menunjang pembelajaran
luring/ tatap muka, sarana-prasarana ibadah, dan lain sebagainya.
b) Tetap menjadi sekolah yang menjunjung tinggi nilai budi pekerti, berlandaskan
atas kekeluargaan di antara masing-masing komponennya.
c) Mempertahankan dan meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
peserta didik dengan memberikan motivasi terhadap peserta didik.
d) Lebih melibatkan mahasiswa di kegiatan-kegiatan keguruan, seperti rapat guru,
atau kegiatan yang kira-kira dapat menambah wawasan keguruan calon tenaga
pendidik.
e) Tetap menjaga silaturahmi dan hubungan baik dengan pihak UNY dan
mahasiswa.
3. Pihak Mahasiswa PK yang akan datang
a) Memahami esensi dari pelaksanaan PK, mempelajari lebih dalam Buku Panduan
PK Tahun 2022 sebelum diterjunkan sehingga memiliki gambaran kegiatan
yang akan dilaksanakan seperti apa.
b) Memperbaiki manajemen waktu, pembagian antara pelaksanaan PK dan KKN.
c) Hal ini juga bisa didukung dengan lebih menegaskan kontrak yang diajukan
kepada sekolah, seperti waktu pelaksanaan, tugas-tugas, dan sebagainya.
d) Memperbaiki orientasi dalam mengajar dan melaksanakan suatu kegiatan.
e) Selalu mencari hal-hal positif dari suatu kegiatan agar menguatkan dan
memantik semangat dalam belajar menjadi tenaga pendidik yang baik dan
menguasai berbagai macam keterampilan. Bisa dimulai dengan menghargai diri
sendiri dan orang lain dalam berbagai hal.
f) Sering melakukan konsultasi dengan guru pamong sekecil apapun hal tersebut
dan lebih jujur saat menghadapi suatu kendala.
g) Mempersiapkan materi dengan baik dan mendalami materi tersebut untuk
menghadapi pertanyaan tidak terduga dari peserta didik. Terus berlatih
mengendalikan kelas dan membuat kelas menjadi lebih hidup.
h) Meningkatkan sikap disiplin dan tepat waktu sebagai bentuk teladan kepada
peserta didik.
i) Meningkatkan rasa percaya diri dalam menghadapi kelas.
j) Mempertahankan dan meningkatkan rasa ingin selalu belajar di mana pun
tempatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Layli, M. Yusufi. 2021. Laporan Praktik Kependidikan 2021 SMA Negeri 1
Batang. UNY: Yogyakarta.
TIM ULKKNPK. 2022. Buku Panduan Praktik Kependidikan Tahun 2022.
Unit Layanan KKN-PK: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai