Anda di halaman 1dari 19

RANGKUMAN

SAFINATUN NAJAH
Dari Kajian Ustadz Permana Putra, Founder Sabilun Nashr
Dan Tambahan Dari Beberapa Sumber

Oleh: Muhammad Risqi


1

Pertemuan 1, Muqoddimah Jun 14, 2023 Completed Jun 16, 2023

ِ ٰ ِ
ٰ ْ ِ َّ ِ ْ
ِ َّ ِ َ َّ

“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa
sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam
pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila
mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya.
- QS.At-Taubah: 122 -

KITAB DAN PENULIS


Wajib bagi setiap muslim mempelajari ilmu fikih yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
sesuai syariat. Dalam ilmu fikih tidak hanya membahas bagaimana cara ibadah yang benar,
namun juga bagaimana bermuamalah yang benar sesuai koridor syariat.

Apa Itu Kitab Safinatun Najah?


Kitab yang memiliki nama lengkap Safinatun Najah Fiima Yajibu ala Abdi li Maulah, yang artinya
adalah ‘Perahu Keselamatan dalam Mempelajari Kewajiban Seorang Hamba Kepada
Tuhannya’. Kitab ini adalah kitab yang populer di kalangan santri. Kitab ini sangat cocok bagi
pemula yang memperdalam ilmu akidah dan fikih, khususnya madzhab Syafi’i.

Pembahasan Umum
BAB Pembahasan

1 Rukun Islam & Iman

2 Bersuci dari Hadats

3 Sholat

4 Pengurusan Jenazah

5 Zakat

6 Puasa (Ditambahkan oleh Imam An-Nawawi Al-Jawi)


2

7 Haji (disusun oleh Ustadz Muhammad Ali Ba'athiyah)

Biografi Singkat Penulis

Nama Syaikh Salim Bin Abdullah Bin Said Bin Sumair Al Hadhrami

Gelar 1. Ahli fiqih (Al-Faqih),


2. Pengajar Quran (Al-Mu’allim),
3. Hakim agama (Al-Qadhi),
4. Ahli politik (As-Siyasi)
5. Ahli dalam urusan kemiliteran (Al-Khabir Bisy Syu'un Al ‘Askariyyah).

Madzhab Syafi'i

Lahir Dzi Ashbah, Hadhramaut, Yaman

Guru 1. Syekh Abdullah bin Sa'ad bin Sumair


2. Syekh Abdullah bin Ahmad Basaudan

Murid 1. Habib Abdullah bin Toha Al-Haddar Al-Haddad


2. Syekh Al Faqih Ali bin Umar Baghuzah

Wafat Batavia (Jakarta), Jawa, 1271 H/1855 M

Teladan Seorang yang sangat banyak berdzikir kepada Allah dan juga dikenal
sebagai orang yang ahli membaca Al Quran.

Salah satu temannya yaitu Syaikh Ahmad Al-Hadrawi dari Mekkah


mengatakan: "Aku pernah melihat dan mendengar Syaikh Salim
mengkhatamkan Al Quran hanya dalam keadaan Thawaf di Ka'bah".

PENGERTIAN FIQIH DAN MADZHAB

FIKIH MADZHAB
Bahasa Istilah Bahasa Istilah

Pemahaman Ilmu terkait Tempat pergi atau Pendapat yang


hukum-hukum syar’i cara diambil dari salah
yang bersifat praktek, seorang imam dalam
yang diambil dari masalah hukum
3

dalil-dalil rinci, dan ijtihadiyyah


metodenya melalui
ijtihad

MADZHAB DAN TAQLID

Latar Belakang Madzhab


Banyak sahabat nabi berpencar ke negara yang baru, akhirnya kesempatan bermusyawarah
sulit dilaksanakan, maka terjadilah perbedaan pendapat antara mereka.

Sebab Adanya Perbedaan Pendapat


1. Perbedaan menilai suatu hadits
2. Perbedaan memahami dalil
3. Lafadz bermakna banyak
4. Kontradiksi dalil

Cara Menyikapi Perbedaan Pendapat Ulama


Dengan bersikap inshaf (pertengahan) dan lapang dada.
Imam as-Suyuthi mengatakan,
“Maka salah satu sebab perpecahan di tengah umat adalah; ketidakpamahan atas perbedaan
pendapat diantara ulama. Serta ketidaktahuan atas sebab-sebab terjadinya perbedaan
tersebut.”
“Adanya madzhab-madzhab ini (berikut perbedaan pendapat mereka) bukan untuk membawa
pada perpecahan, namun justru mereka adalah madrasah-madrasah pemikiran yang
menjelaskan dan memberi pemahaman akan syariat.”1

1
Ikhtilaf Al Madzahib, Al-Imam As-Suyuthi (911 H)
4

Dua Kategori Manusia

Apakah Boleh Taklid?

No. Pelaku Hukum

1 Ulama mujtahid Tidak boleh

2 Orang awam Boleh, bahkan wajib taqlid kepada ulama

Perkataan Ulama Tentang Taqlid


1. Ulama mujtahid
Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi (620 H):
5

Ulama sepakat bahwa ulama mujtahid jika berijtihad dan sangat meyakini akan kuatnya
ijtihadnya, maka tak boleh baginya untuk taklid.

2. Orang awam
Imam Abu Bakar Al-Jashshash (370 H):
Ketika seorang awam yang mana tidak memiliki kemampuan ijtihad diuji dengan suatu
masalah baru, maka ia wajib bertanya ahli ilmu tentang hukum masalahnya itu, berdasarkan
firman Allah: “Maka bertanyalah kepada orang yang memiliki pengetahuan jika kamu tidak
mengetahui” (QS. Al-Anbiya’: 7).

Imam Al-Ghazali (505 H):

Wajib bagi orang awam untuk meminta fatwa dan mengikuti ulama. Sebagian kelompok
qadariyah berkata: “wajib bagi orang awam untuk langsung menganalisis dalil dan mengikuti
imam yang ma’shum”. Pendapat ini bathil.

Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi (620 H):

Adapun taqlid dalam masalah furu’ maka boleh menurut ijma’, bahkan wajib bagi orang awam.
Sebagian Qadariyah berpendapat awam wajib melihat dalil dalam masalah furu’ maka ini
bathil menurut ijma’ sahabat.

Imam Al-Qarafi (684 H) mengutip imam Malik:

Wajib bagi orang awam untuk taklid kepada ulama mujtahid dalam hukum syari… dan inilah
pendapat jumhur, berbeda dengan pendapat kaum Mu’tazilah di Baghdad.

Embrio Madzhab Ada Sejak Zaman Para Sahabat


Tidak ada diantara sahabat rasulullah yang memiliki pengikut kemudian diikuti madzhabnya,
berfatwa dengan fatwanya, di metode ijtihadnya selain 3 orang: Abdullah bin Mas’ud, Zaid bin
Tsabit, Abdullah bin Abbas.2

2
Al-Ilal, Al-Imam Al-Madini (234)
6

4 IMAM MADZHAB

Sanad Keilmuan 4 Imam Madzhab

Al-Qarafi (648 H):


Seluruh madzhab itu merupakan jalan menuju surga dan kebaikan. Barangsiapa yang
menempuhnya, ia akan sampai.3

Tabel Empat Imam Madzhab


No. Nama TL THL TW THW

1 Abu Hanifah Kufah 80 H Baghdad 150 H

3
Ad-Dzakhiroh, Al-Qarafi (684 H)
7

2 Malik Madinah 93 H Madinah 179 H

3 Syafi'i Gaza 150 H Mesir 204 H

4 Ahmad Baghdad 164 H Baghdad 241 H

URGENSI MADZHAB

Haruskah Aku Bermadzhab?


Imam Nawawi (676 H):
“Sesuai dalil, bahwa tidaklah wajib bermadzhab dengan madzhab tertentu, tapi tidak boleh
bagi awam untuk meminta fatwa kepada siapa yang ia kehendaki dengan syarat bukan dalam
rangka mencari-cari kemudahan”.

Tajuddin as-Subki (771 H):


“Wajib untuk melazimi madzhab tertentu yang diyakini lebih kuat atau setara.”

Kesimpulan:

No. Keadaan Contoh Hukum

1 Tidak mendapat kesulitan dalam belajar Tholibul ‘ilm Wajib

2 Mendapati kesulitan dalam belajar Yang sudah tua renta Tidak wajib

Anjuran Ikuti Madzhab Ahlul Balad


Khalifah Al-Manshur berkata kepada Imam Malik,

“Jadikan ilmu fikih ini satu madzhab saja.” Maka beliau merespons, “Para Sahabat Nabi telah
berpencar ke banyak negeri, setiap dari mereka di daerahnya berfatwa sesuai apa yang mereka
lihat. Penduduk Madinah punya madzhab, begitu juga penduduk Irak. (Apabila kau paksakan 1
madzhab), maka engkau telah melampaui batas.”

Khalifah Harun Ar-Rasyid ingin kitabnya imam Malik bin Anas “Al-Muwaththa” digantungkan di
Ka'bah supaya dipahami orang banyak, tapi Imam Malik menyanggah,“Jangan lakukan. karena
sahabat rasulullah itu berbeda pendapat dalam hal furu’, mereka pun tersebar di berbagai
8

negeri. Setiap dari mereka benar ijtihadnya.” Maka Sang Khalifah pun menerima dan berkata,
“Waffaqakumullah (semoga Allah ‫ ﷻ‬berikanmu taufik), wahai Aba ‘Abdillah.”

Apakah Harus Konsisten Pada Satu Madzhab?


Tidak ada kewajiban bagi orang awam untuk konsisten pada satu madzhab. Namun tidak
disarankan berpindah-pindah madzhab. Mencari yang mudah dari pendapat-pendapat yang
akhirnya sesuai hawa nafsu adalah tujuan yang salah.

PENDIRI MADZHAB SYAFI’I

Biografi Singkat
Beliau adalah Mufti besar Islam dan juga pendiri Madzhab Syafi’i, berikut biografi singkatnya:

Nama Muhammad bin Idris bin Utsman bin Syafi’i

Kunyah Abu Abdillah

Laqob Nashirus Sunnah

Nasab Sampai pada kakek Nabi yaitu Abdu Manaf.

Lahir Ashkelon, Gaza, Palestina, 150 H/767 M (tahun wafat Abu Hanifah)

Wafat Fustat, Mesir, 204 H/820 M (usia 54 th.)

Ibu Fathimah binti Abdullah bin Al-Hasan bin Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib

Istri Hamidah binti Nafi’ bin Anbasah bin Amr bin Utsman bin Affan

1. Muhammad
Anak 2. Fatimah
3. Zainab

1 . Ahmad bin Hanbal


2. Al-Hasan bin Muhammad Az-Za’farani
3. Ishaq bin Rahawaih
Murid
4. Harmalah bin Yahya
5. Sulaiman bin Dawud Al-Hasyimi
6. Abu Tsaur Ibrahim bin Khalid Al-Kalbi, dll

1. Al-Umm
Karya Top
2. Ikhtilaful Hadits
9

3. Ar-Risalah

Beliau membagi waktu malamnya menjadi tiga: sepertiga untuk menulis,


sepertiga untuk shalat malam dan sepertiganya untuk istirahat.

Banyak yang mencintai beliau termasuk Imam Ahmad. Imam Ahmad sering
Teladan
mendoakan imam Syafi'i hingga anaknya pun bertanya akan hal itu, ia pun
menjawab, “Anakku, Imam Syafi’i itu seperti matahari bagi dunia dan seperti
keselamatan bagi manusia. Lalu adakah pengganti bagi kedua kenikmatan
ini?”.

ROADMAP PERJALANAN IMAM SYAFI'I


10

Pertemuan 2 Jun 21, 2023 Selesai Jun 22, 2023

MADZHAB SYAFI’I

Keunggulan
1. Madzhab pertengahan (gabungan madrasah Ahlul Hadits dan Ahlur Ra’yi)
2. Banyak ulama yang berkhidmat untuk madzhab ini.
3. Ulamanya tersebar dalam berbagai cabang ilmu Islam.
4. Banyak kitab yang berhasil disusun oleh Ulamanya.
5. Pengikutnya tersebar di berbagai penjuru dunia.
6. Mayoritas mujaddid berasal dari Madzhab Syafi’i.

Ulama Syafi’iyyah Di Berbagai Cabang Ilmu

No. Cabang Ilmu Nama Ulama

1. Al-Baghawi
2. Al-Muzani
1 Akidah
3. Abdul Qahir Al-Baghdadi
4. Al-Baji, dll,

1. Al-Ghazali
2. An-Nawawi
2 Fikih
3. Ar-Rafi’i
4. Zakariyya Al-Anshari, dll,

1. Al-Juwaini
2. Al-Baidhawi
3 Ushul Fiqih
3. Ar-Razi
4. Tajuddin As-Subki, dll,

1. Ad-Daruquthni
2. Ibnu Hibban,
4 Hadits
3. Al-Baihaqi
4. Ibnu Hajar Al-‘Asqalani, dll,

1. Al-Mawardi
2. Ibnu Katsir
5 Tafsir
3. Al-Baghawi
4. Ath-Thabari, dll.

6 Qiraat 1. Ibnul Jazari


11

2. Al-Qasthalani
3. Al-Ja’bari

1. Abu Hayyan Al-Andalusi


2. Ibnu Malik
7 Bahasa & Nahwu
3. Ibnu ‘Aqil
4. Ibnu Hisyam, dll.

1. Ibnu ‘Asakir
2. Adz-Dzahabi
8 Tarikh
3. Ibnu Katsir
4. Ibnul Atsir, dll

Peta Demografi Persebaran Madzhab

Gambar: Wikipedia
12

SAFINATUN NAJAH
BAB I PENDAHULUAN: RUKUN ISLAM DAN RUKUN IMAN

‫ا‬ ‫ا ا‬
‫ا و‬ ‫و‬، ‫ٔا ر ا وا‬ ‫و‬، ‫رب ا‬ ‫ا‬
، ‫ا ا‬ ٕ‫ل و ة ا‬ ‫و‬، ‫ٔا‬ ‫وآ و‬، ‫ا‬
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Segala puji hanya kepada Allah Tuhan semesta alam, dan kepada-Nya kita memohon
pertolongan atas segala perkara dunia dan akhirat. Dan shalawat serta salamNya semoga
selalu tercurah kepada baginda Nabi Besar Muhammad Penutup para nabi, juga terhadap
keluarga, sahabat sekalian. Dan tiada daya upaya kecuali dengan pertolongan Allah Yang
Maha Tinggi lagi Maha Perkasa.

Kenapa Diawali Dengan Basmalah?


Tujuannya ialah mengikuti Al-Quran dan Hadits
Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Setiap perkara yang memiliki suatu kepentingan
yang tidak dimulai di dalamnya dengan bismillāhirrahmānirrahīm, maka ia terputus”.

5 Hukum Membaca Basmalah

No. Hukum Contoh

1 Wajib Membaca Al-Fatihah dalam shalat

Ketika menulis atau membaca kitab yang bermanfaat, memulai


2 Sunnah
pelajaran

3 Mubah Ketika memindahkan barang

4 Makruh Ketika merokok atau memandang yang makruh

5 Haram Ketika hendak mencuri4

4
Hāsyiyah Al-Bājūrī Karya Al-Imām Al-Bājūrī I/2, Nailur Rajā karya Asy-Syaikh Ahmad Asy-Syāthirī hlm.
18
13

Faedah Membaca Basmalah


1. Menghilangkan kesusahan dan kegelisahan
2. Terhindar dari segala macam malapetaka
3. Mendatangkan banyak kebaikan
4. Terhindar dari gangguan setan5

Penjelasan
“Segala puji hanya kepada Allah Tuhan semesta alam”,
Yaitu suatu perbuatan yang menunjukkan pengagungan kepada Sang Pemberi Nikmat dari sisi
keberadaan-Nya sebagai Pemberi Nikmat kepada si pemuji dan kepada selain-Nya.6
Dan pujian yang paling utama adalah:

‫رب ا‬ ‫ا‬7
Al-Imam An-Nawawi (w. 676 H) berkata, “Dianjurkan pujian kepada Allah dalam mengawali
kitab-kitab yang dikarang, mengawali pelajaran oleh para pengajar, dan oleh para penuntut ilmu
di hadapan para guru.” (Al-Adzkār h. 622)
“kepada-Nya…”,
Yaitu kepada Allah. Kata ini didahulukan sebagai pengkhususan, yaitu hanya kepada Allah,
bukan kepada selain-Nya.
“...kita memohon pertolongan atas segala urusan dunia dan akhirat.”,
Yaitu kita memohon pertolongan hanya kepada Allah atas segala urusan dunia kita dan akhirat
kita, bukan kepada selain-Nya.8

Ad-Dīn

Bahasa Ketaatan/ibadah (agama), dan pembalasan

Istilah Apa yang disyariatkan Allah melalui lisan Nabi-Nya berupa hukum-hukum.

5
Ghāyatul Munā karya Asy-Syaikh Muhammad Bā’athiyyah, hlm. 23-24
6
Manārul Hudā Syarh Safīnatin Najā, hlm. 13
7
Kāsyifatus Sajā Syarh Safīnatin Najā, hlm. 18
8
Nailur Rajā karya Asy-Syaikh Ahmad Asy-Syāthirī, hlm. 20
14

“Dan shalawat serta salam-Nya semoga selalu tercurah kepada baginda Nabi Besar
Muhammad Penutup para nabi, juga terhadap keluarga, sahabat sekalian. Dan tiada daya
upaya kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Perkasa.”

Arti Shalawat

No. Dari sisi Arti

1 Allah Rahmat

2 Malaikat Istighfar

3 Manusia Doa

Makna shalawat dari sisi manusia yang berarti doa:

ً ِ َ ‫َزا َد ا ُ َ ً َو‬
“Semoga Allah tambahkan kasih sayang dan pengagungan terhadap beliau”

Makna Salam

‫َزا َد ا ُ َ ِ ّ ً ُ َ َ َ َ ا َر َ َ ا ُ َ ى‬
“Semoga Allah tambahkan penghormatan besar yang mencapai derajat tertinggi”9

Dianjurkan menamai anak dengan nama Muhammad sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi
Muhammad dan memuliakan pemilik nama Muhammad sebagai bentuk penghormatan kepada
Nabi Muhammad10

Arti Nama Nabi Yang banyak dipuji manusia karena banyaknya sifat terpuji padanya11

Yang Menamai Kakek beliau yaitu ‘Abdul Muththalib

Waktu Penamaan Hari ketujuh (7) dari kelahiran beliau

9
Nailur Rajā karya Asy-Syaikh Ahmad Asy-Syāthirī, hlm. 20, Kāsyifatus Sajā karya Asy-Syaikh Nawawi
Al-Bantani, hlm. 16
10
Manārul Hudā hlm. 17
11
Ghāyatul Munā hlm. 32
15

“...juga terhadap keluarga, sahabat sekalian.”

“Dan tiada daya upaya kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Perkasa.”
Yaitu tidak ada daya yang bisa menghindarkan dari kemaksiatan, kecuali dengan pertolongan
Allah, dan tidak ada upaya/kekuatan yang bisa membuat kita taat kepada Allah kecuali dengan
pertolongan Allah.
Alasan penyusun menuliskan kalimat hauqalah ini adalah untuk membebaskan diri dari
kekuatan beliau sendiri, maksudnya beliau menyusun matan ini hanya dengan pertolongan
Allah semata, bukan karena kekuatan beliau. Hal ini menunjukkan keikhlasan dari beliau.
Faedah: Asy-Syaikh Nawawi Al-Bantani menyebutkan bahwa zikir-zikir yang diucapkan itu tidak
berpahala kecuali tahu maknanya meski makna umum. Beda dengan Al-Qur’an, membacanya
berpahala meski tidak tahu maknanya.

Pembahasan 1: Rukun Islam

, ‫ وإ ء ا ة‬، ‫ة‬ ‫ر ل ا وإ م ا‬ ‫دة ٔان إ إ ا ٔوان‬ ‫ٔار ن ا ٕ م‬


ٕ‫ا ع ا‬ ‫ا‬ ‫و‬،‫و مر ن‬
16

Rukun Islam ada lima perkara, yaitu:


1. Bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan-Nya.
2. Mendirikan sholat
3. Menunaikan zakat.
4. Puasa Ramadhan.
5. Ibadah haji ke baitullah bagi yang mampu.

Kenapa Membahas Rukun Islam dan Iman di Awal


Karena itu merupakan perkara yang agung kedudukannya, dan mencakup semua kewajiban
ibadah, baik lahiriah maupun batiniah.”12

Akidah Dasar Dahulu, Baru Fikih


Ilmu yang paling utama untuk dipelajari setelah Ma’rifatullah (mengenal Allah) dengan
keesaan-Nya (Tauhid) dan sifat-sifat-Nya, serta iman terhadap malaikat, kitab-kitab, dan para
rasul-Nya, adalah ilmu fikih dan mengetahui hukum-hukum syar’i, karena Allah ta‘ala
menciptakan makhluk untuk beribadah.13

Dalil Rukun Islam


Nabi bersabda, “Islam itu adalah engkau bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah
selain Allah dan bahwa Muhammad utusan Allah, kamu mendirikan shalat, menunaikan zakat,
berpuasa Ramadhan, berhaji ke Baitullah jika kamu mampu.”14

‫ا‬ ‫هو ه‬ ‫ر‬ ‫و‬، ٓ ‫ما‬ ‫و‬، ‫و‬، ‫و‬، ‫ ٔان‬: ‫ٔار ن ا ٕ ن‬

Rukun Iman ada enam perkara, yaitu:


1. Beriman kepada Allah
2. Beriman kepada Malaikat-Malaikat-Nya
3. Beriman dengan Kitab-Kitab-Nya
4. Beriman kepada Rasul-Rasul-Nya
5. Beriman dengan hari kiamat.
6. Beriman dengan ketentuan baik dan buruknya dari Allah

Dalil Rukun Iman

12
Kāsyifatus Sajā karya Asy-Syaikh Nawawi Al-Bantani (w. 1316), hlm. 37
13
Al-Baghawi, At-Tahdzib fi Fiqhil Imam Asy Syafi'i (I/101). Beirut: Darul Kutub Al 'Ilmiyyah, 1997
14
Shahīh Muslim (h. 23). Dar Thoybah, Riyadh.
17

Nabi bersabda, “Kamu beriman kepada Allah, Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya,
hari akhir, dan kamu beriman terhadap takdir baik dan buruknya.” 15

Beriman kepada Malaikat


Wajib mengimani secara rinci 10 malaikat:

No. Nama Malaikat Tugas

1 Jibril Menyampaikan wahyu

2 Mikail Menurunkan hujan

3 Israfil Meniup sangkakala

4 Izrail Mencabut nyawa

5 Munkar
Bertanya kepada mayit didalam kubur
6 Nakir

7 Raqib
Menulis kebaikan dan keburukan manusia
8 Atid

9 Ridwan Penjaga surga

10 Malik Penjaga neraka16

Beriman kepada Kitab-kitab Suci


Wajib meyakini secara global bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab suci dari langit. Tetapi
wajib mengetahui 4 kitab suci secara rinci, yaitu:

No. Nama Kitab Diturunkan kepada Nabi

1 Taurat Musa

2 Zabur Daud

3 Injil Isa

4 Al-Quran Muhammad17

15
Shahīh Muslim (h. 23). Dar Thoybah, Riyadh.
16
Nailur Rajām, hlm. 26
17
Kāsyifatus Sajā, hlm. 32
18

Beriman kepada Para Rasul


Jumlah seluruh rasul: 313 rasul, dan yang wajib diimani adalah 25 rasul.

No. Nama No. Nama No. Nama No. Nama No. Nama

1 Adam 6 Ibrahim 11 Yusuf 16 Zulkifli 21 Yunus

2 Idris 7 Luth 12 Ayuyub 17 Daud 22 Zakaria

3 Nuh 8 Ismail 13 Syu’aib 18 Sulaiman 23 Yahya

4 Hud 9 Ishaq 14 Musa 19 Ilyas 24 Isa

5 Shalih 10 Ya’qub 15 Harun 20 Ilyasa 25 Muhammad

No. 5 Rasul Ulul Azmi

1 Nuh

2 Ibrahim

3 Musa

4 Isa

5 Muhammad

‫د إ ا‬ ‫ا‬ ‫د‬ ‫إ إ ا‬ ‫و‬


Adapun arti dari “Laa Ilaaha Illallah” yaitu: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan
benar selain Allah.

Makna Syahadat
Yang dinafikan dalam syahadat ‘la ilaha illallah’ adalah segala sesuatu yang disembah selain
Allah seperti patung, matahari, bulan, dll. Oleh karenanya, penyusun menambahkan “‫ﻖ‬ ٍ ‫”ﺑِ َﺣ‬
karena pada kenyataannya ada tuhan-tuhan batil yang disembah sebagian manusia dengan
cara tidak benar, sehingga hanya Allah lah satu-satunya yang berhak untuk diibadahi.18

18
Kāsyifatus Sajā, hlm. 41

Anda mungkin juga menyukai