Setelah semua siap, prosesi ritual upacara bakar batu dilakukan seperti berikut ini:
1. Batu ditumpuk di atas perapian dan dibakar hingga batu menjadi panas membara dan kayu
bakar habis terbakar.
2. Bersamaan dengan itu, warga lainnya menggali lubang yang cukup dalam dan diberi alas daun
pisang dan alang-alang.
3. Kemudian, batu panas tadi lalu dimasukkan ke dasar lubang tersebut.
4. Setelah itu, daun pisang ditumpuk di atas batu panas dan di atasnya daging yang sudah diiris-
iris diletakkan.
5. Atas daging ditutup dengan daun pisang, kemudian di atasnya lagi diletakkan batu panas dan
ditutup kembali dengan daun.
6. Ubi jalar (batatas), singkong (hipere), dan sayuran lainnya diletakkan di atas daun dan ditutup
daun lagi.
7. Di atas daun yang paling atas akan ditumpuk batu panas dan terakhir ditutup lagi dengan daun
pisang dan alang-alang.
8. Setelah itu, dimasak selama 1 jam. Asap akan mengepul dan aroma wanginya bisa membuat
siapa pun tidak sabar untuk melahapnya.
9. Setelah matang, semua anggota akan berkumpul dan membagi makanan itu. Mereka akan
makan bersama di lapangan tengah kampung.
KESIMPULAN
Disebut “bakar batu” karena masyarakat suku Dani memasak menggunakan batu yang terlebih
dahulu dibakar. Tradisi ini mempunyai banyak makna bagi masyarakat Papua. Bakar batu sendiri
terdiri dari 3 tahap dalam pelaksanaannya yaitu: tahap persiapan, tahap memasak dan tahap
makan Bersama.
1. Tradisi ritual bakar batu merupakan sebuah upacara adat suku Dani di dalam acara memasak
sebuah hidangan berupa beberapa ekor babi sebagai menu utamanya dan butuh yang telah
dibakar sebagai media memasaknya. Yang mana tradisi ini berasal dari warga suku Dani dari
lembah Baliem yang hingga kini meluas di tengah-tengah masyarakat suku Dani.
2. Bagi masyarakat suku Dani di Papua hewan babi memiliki nilai historis sebagai simbol yang
dijadikan hidangan utama di dalam tradisi ritual bakar batu.
3. Tradisi bakar batu dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur masyarakat suku Dani di Papua
terhadap tuhan sebagai sebuah ungkapan senang, kesedihan dan sebagai agenda rutin di dalam
acara besar mereka seperti penyambutan perni- kahan, kelahiran, penghor- matan terakhir atas
kematian dan ucapan syukur atas berkat dari hasil panen.
4. Di dalam tradisi ritual bakar batu terdiri atas 3 tahapan di dalam rangkaian kegiatannya dari
persiapan, eksekusi hewan kurban (babi) dan memasak. Yang mana kegiatan ini akan di akhiri
dengan makan Bersama- sama.