CBR
CBR
lOMoARcPSD|14684341
Oleh :
Nama : Atika Melani Sinambela
Nim : 2212451003
Kelas :B
Kata pengantar
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karna pada saat ini
masih diberi kesehatan, sehingga saya dapat menyelsaikan tugas Critical Book Report
ini dengan judul “The Art of Packaging dan Desain Produk Inovatif & Inkubasi
Bisnis Kompetitif”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
wawasan seni. Dalam makalah Ini megulas tentang aliran dan gaya seni rupa.
Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu penulis dan dalam menyusun makalah ini. Penulis juga berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dengan segala kerendahan hati,
kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan dari para pembaca guna untuk
meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada
waktu mendatang.
Penulis
ii
lOMoARcPSD|14684341
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI…......................................................................................................................... 3
E. Tujuan ............................................................................................................................. 5
A. Produk ............................................................................................................................. 6
G. Paten .............................................................................................................................. 10
iii
lOMoARcPSD|14684341
lOMoARcPSD|14684341
BAB I
PENDAHULUAN
A. Identitas Buku
1. Buku Pertama
2. Buku Pembanding
B. Latar Belakang
Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada
salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Seperti kata pepatah, buku adalah
jendela dunia. Buku merupakan sebuah alat untuk menjelajahi ribuan bahkan milyaran
ilmu yang ada di dunia. Untuk mengetahui tentang apa yang ada di dunia luar sana,
kita tidak perlu datang langsung ke sana. Namun dengan membaca buku, kita dapat
mengetahui apa saja yang terjadi atau yang ada di dunia luar sana.
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan komunikasi, dewasa ini
semakin banyaknya bermunculan penulis-penulis buku. Untuk satu topik bahasan kita
dapat mengambil referensi dari banyak buku dari penulis yang berbeda. Namun dari
banyak buku yang ada tersebut sangat sulit untuk mencari buku yang sesuai dengan
kebutuhan kita. Misalnya dari susunan kalimatnya yang mudah dipahami, keteraturan
susunan, isi buku yang menarik dan penjelasan yang mudah dimengerti dan lain-lain.
Maka dari itu diperlukan pengetahuan dan penilaian dari orang yang pernah membaca
buku tersebut untuk medeskripsikan seberapa besar kesesuaian buku tersebut terhadap
kebutuhan kita.
1
lOMoARcPSD|14684341
Critical Book Report (CBR) adalah suatu laporan yang berisi penilaian terhadap
sebuah karya tulis. CBR meliputi deskripsi singkat mengenai buku serta kelebihan dan
kelemahan buku Tersebut dibandingkan buku lain yang berkaitan atau mempunyai
kesamaan topik.
Kemudian diharapkan CBR tersebut bisa dimanfaatkan oleh para pembaca yang
masih bingung dalam memilih buku yang sesuai dengan kebutuhan.
C. Identifikasi Masalah
1. Ringkasan Buku Utama
2. Kelebihan dan Kelemahan Buku Pembanding
3. Kelebihan dan Kelemahan Buku Utama.
D. Rumusan masalah
Dari uraian latar belakang dan identifikasi masalah di atas dapat di rumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran atau deskripsi singkat dari buku tersebut ?
2. Apa Kelebihan dan Kelemahan Buku utama ?
3. Apa kelebihan dan kelemahan buku pembanding ?
E. Tujuan
Laporan Critical Book report ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas kuliah Inovasi dan Desain Produk.
2. Untuk memberikan informasi dan penilaian buku Inovasi dan Desain Produk
kepada para pembaca.
2
lOMoARcPSD|14684341
BAB II
RINGKASAN BUKU
F. Produk
Produk didefenisikan sebgai hasil suatu kegitan berkarya atau produksi yang memiliki manfaat
atau fungsi dan atau aestetika. Meskipun porsi antara manfaat/fungsi dan aestitika tidak mesti
sama. Sebagai contoh , produk dapat hanya memiliki mamfaat dan fungsi saja jika poersi
aestetikanya kecil, sebaliknya ada produk yang hanya memiiki aestetika saja seperti barang
seni yang digunakan untuk memperindah ruangan kaena porsi aestikanya lebih dominan.
Sehingga produk dengan prototipe berbeda. Produk sudah memiliki jaminan kinerja sesuai
dengan desainnya dan memungkinkan untuk dikomersialkan. Sedangkan,prototipe masih
memungkinkan adanya penyempurnaan karena masih ada kemungkinan kinerja belum sesuai
dengan desain. Sehingga prototipe belum masuk ke tahap produksi.
Produk dibagi menjadi dua yaitu barang dan jasa . sedangkan barang dapat dibagi dua yaitu
barang diskrit dan kontiniu . ciri utama produk diskrik adalah berfase padat non-oartikel atau
non serbuk, sedangkan ciri utama produk kontiniu adalah berfasi cair dan gas serta berfase
padat berupa partikel atau serbuk atau filamen atau lembaran panjang.
G. Produk Inovatif
Produk inivatif adalah produk yang dibuat berdasarkan suatu gagasan baru suatu gagasan baru.
Gagasan baru tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber yang berupa feedback kebutuhan
pasar dan atau lima aspek lainnya sepertii tren produk, HKI,Ergonomi,SHE serta tekhnologi
baru.
Kandungan inivasi dalam suatu produk dapat hanya di beberapa bagian (inovasi inkrimental)
atau sebagain besar atau seluruhnya (inovasi holistik) dari produk tersebut sehingga menjadi
unik. Suatu produk dikatakan inovatif jika produk tersebut memiliki suatu yang baru atau
keunikan dari suatu realisasi gagasan baru.
Pada umumnya onovasi yang dikandung dalam produk tersebut dapat diperoleh dengan
berbagai cara inovasi inkrimental, yaitu :
3
lOMoARcPSD|14684341
Salah satu contoh produk inivatif dari buku ini adalah Google Glass yang di desain berupa kaca
mata yang memungkinkan pengguna dapat membuat video sambil berjalan dan melihat objek
yang pengguna sukai. Hasil video tersebut dapat langsung disambug nikrabel ke kimputer
laptop atu desktop atau hanya disimpan dalam media penyimpanan yang terpasang pada google
glass tersebut.
4
lOMoARcPSD|14684341
Adapun langkah-langkah pengembangan konsep produk yang sebagain diadopsi dari Ulrich
dan Eppinger (2008) yang terdiri dari tujuh langkah M-I-S-K-K-D
1. Menetapkan misi (M) mengapa produk akan dibuat , deskripsi produk, kapan produk
akan diluncurkan, marginnya berapa, dan siapa saja yang duduk sebagai pemangku
kepentingan (stake holder)
2. Mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pengguna atau pasar (I). Sumber informasi
kebutuhan dan keinginan pengguna ini dapat diperolah dari sumber internet dansumber
internal (misalnya, paten, regulasi pemerintah,lingkungan hidup, kesehatan dan
keamanan, tren produk)
3. Menetapkan spesifikasi Produk (S) berdasarkan masukan (I) benchmarking , dan hasil
uji laboratorium
4. Membuat konsep produk (K) berdasarkan spesifikasi (S). Untuk mampu membuat
konsep dengan jumlah konsep banyak diperlukan kreativitas. Pada langkah ini
arsitektur produk, aestika, ergonomi, dan usabilitas perlu dipertimbangkan
5. Memilih konsep produk terbaik sebagai konsep akhir (K)
6. Desain Industri (D)
Desain detail dan desain tekhnik adalah dua tahap yang dilakukan setelah desain konsep selesai
dilakukan. Pada produk manufaktur diskrit , detail desain dan analisis tekhnik ini dilakukan
berututan dan bolak-balik hingga diperoleh hasil analisis tekhnik yang memenuhi kebutuhan
keteknikan yang dalam banyak kasus dapat lebih dari satu kali siklus
5
lOMoARcPSD|14684341
Cara pertama , gambar tekhnik dibuat langsung diatas kertas putih atau kalkir menggunakan
tangan dengan bantuan penggaris bersskal, pensil,penghapus,pena. Sedangkan cara kedua
digunakan dengan cara komputer dan hasilnya dicetak dengan printer warna dengan ukuran
garis dan dan kertas seperti yang pertama.
Analisis tekhnik di lakukan setelah gambar tekhnik selesai . tujuanny adalah untuk melohat
apakah komponen/part chunk atau model pada produk yang akan dibuat telah sesuai dengan
aplikasi nantinya. Tujuan utama untuk analisis tekhnik produk ini adalah untuk meyakinkan
bahwa komponen impeler dan poros pompa air tersebut cukup kuat atau tidak akan rusak pada
usia pakai seperti yanng akan dijanjikan dalam dokumen garansi pajak. Analis tekhnik dapat
dilakukan cera analitik empirik atau dilakukan dengan cara yang praktis, yaitu dengan bantuan
sofware dan komputer analisis tekhnik atau CAE (computer Aided Engineering). Proses CAE
itu tersebut antara lain CFD,akustik,termal,durabitas,respon dinamik. Karena CAE bersifat
prediksi meskipun imput seringkali diambil dari data empirik . hasil analisis tekhnik ini tidak
100 % benar.Namun demikian , analisis tekhnik ini banyak bermamfaat di awal proses desain,
sebelum produk rill dibuat sehingga dapat menghemat biaya proses desain,pengembangan, dan
prototyping.
Prototyping adalah proses pembuatan suatu prototype. Proses ini merupakan suatu step
diantara banyak step dalam proses konversi dari sebuah desain konsep menjadi sebuahproduk
rill. Sehingga dalam proses ini memerlukan waktu dan biaya yang nantinya akan berkontribusi
pada waktu dan biaya keseluruhan dalam proses konversi tersebut.
Mengingat bahwa untuk membuat membuat prototipe diperlukan waktu dan biaya yang
tidak sedikit, maka proses pembuatan prototipe ini diupayakan dengan waktu dan biaya yang
serendah-rendahnya pula sehingga harga produk menjadi lebih kompetitif. Upaya yang dapat
dilakukan untuk mempercepat proses pembuatan prototipe ini adalah dengan menerapkan
6
lOMoARcPSD|14684341
teknologi manufaktur yang dikenal dengan nama Rapid Prototyping Technology (RPT). RPT
ini dikenal dengan nama yang lebih umum yaitu Layer Manufacturing Technology (LMT)
karena proses manufakturnya dilakukan lapis demi lapis material dan lapis-lapis material
tersebut kemudian ditumpuk menjadi satu membentuk 3 benda dimensi.
L. Testing Prototype
Setelah prototype a selesai, kemudian dilakukan testing untuk meyakinkan bahwa
prototype tersebut berfungsi seperti rencana. Hasil testing tersebut adalah kemungkinan sukses
dan gagal. Namun demikian, jika prototype tersebut dibuat mengikuti gambar teknik secara
baik dan benar menggunakan teknologi manufaktur yang sesuai, testing tersebut kemungkinan
besar akan sukses meskipun tingkat kesuksesannya tidak dapat mencapai 100%. Hasil tes
prototipe a ini selanjutnya digunakan sebagai masukan dalam membuat prototipe b.
M.Desain Industri
Dalam subseksi desain industri (DI) akan disajikan mengenai definisi, hak pendesain,
hak perioritas pemohon dan lingkup desain industri.
Hak desain industri adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara Republik Indonesia
kepada pendesain atas hasil kreasinya untuk selama waktu tertentu (10 tahun terhitung sejak
tanggal penerimaan) untuk melaksanakan sendiri, atau memberikan persetujuannya kepada
pihak lain untuk melaksanakan hak tersebut.
a. Desain Industri
N. Paten
Syarat untuk mendapatkan paten bagi suatu invensi yaitu:
a. Baru (novelty)
b. Mengandung langkah inventif
c. Dapat diterapkan di industri
Ada 2 jenis paten yaitu paten sederhana dan paten biasa
Selama masa perlindungan, pemilik paten memiliki kewajiban untuk iuran tahunan dan
melaksanakan peten tersebut agar memiliki nilai ekonomi.
7
lOMoARcPSD|14684341
Beberapa hal penting dalam menulis draft dokumen paten atau desain industri yang baik
antara lain :
a) Melakukan penelusuran paten-paten terkait dengan produk yang akan kita daftarkan
paten atau desain industri.
b) Siapkan desain gambar yang akan kita daftarkan ptaten atau desain industri.
c) Siapkan abstrak yang berisi latar belakang mengapa produk tersebut penting dan tidak
ada duanya serta poin penting solusi masalah yang akan diselesaikan, deskripsi produk
dan tunjukkan keunggulan dalam menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan
oleh produk sebelumnya.
d) Siapkan apa saja yang akan diklaim.
Setelah kegiatan dari (a) hingga (d) selesai dan siap kemudian lakukan penyusunan dokumen
yang terdiri dari 3 bagian dengan urutan:
1) Deskripsi, yang terdiri dari :
a. Judul
b. Bidang teknik invensi
c. Latar belakang invensi
d. Ringkasan invensi
e. Uraian singkat gambar
f. Uraian lengkap invensi
g. Klaim
2) Abstrak
3) Gambar dengan nomor untuk menunjukkan bagian-bagiannya.
8
lOMoARcPSD|14684341
9
lOMoARcPSD|14684341
solusi. Solusi dalam bentuk teknologi tersebut akan dilahirkan dari riset yang dilalakukan
oleh tim riset yang ada di institusi riset atau perguruan tinggi dengan fasilitas riset tinggi.
adalah pasar penggemar produk palsu yang hanya menginginkan penampilan, bukan mutu
tinggi yang diinginkan.
11
lOMoARcPSD|14684341
BAB III
PENUTUP
12