Pada artikel ini kita tidak akan menggunakan retorika, tapi kita akan
menggunakan bahasa angka-angka yang akan menjawab bagi siapapun yang
menolak atau meragukannya. Anggapan bahwa Al Qur’an telah diselewengkan
dan dikurangi berarti akan merubah jumlah angka-angka yang akan
dibuktikan.
Jika kami menemukan bahwa jumlah ayat, surat dan kata-kata sesuai
dengan perhitungan yang detail, hal itu menunjukkan bahwa Quran adalah
lengkap, seperti yang dijelaskan oleh Allah. Allah berfirman: (Tidak terdapat
kesalahan di depan maupun dibelakang. Ia diturunkan oleh Dzat yang maha
perkasa lagi bijaksana (Fushshilat: 42). Ini adalah bukti firman Allah: “Kamilah
yang menurunkan Al Qur’an dan kamilah yang menjaganya” (Al Hadid: 9)
Tujuh (7) adalah angka yang memiliki nilai tersendiri dalam Al Qur’an. Ia
disebut sebagai As Sab’u Al Masani (tujuh ayat yang senantiasa di ulang-ulang
sepanjang zaman) dialah al Fatihah. Thowaf di Kabah juga dilaksanakan tujuh
kali putaran. Sujud, juga harus bersentuhan tujuh anggota badan, setiap atom
dari atom-atom alam semesta terdiri dari tujuh lapisan. Tanah dimana kita
hidup terdiri dari tujuh lapisan, langit diatas kita juga terdiri dari tujuh tingkat,
bilangan hari juga ada tujuh hari, dan masih banyak lagi misteri tentang
bilangan tujuh.
Dalam sebuah ayat: (dan kemudian berbalik ke langit dan membuat
mereka tujuh langit, dan Dia maha mengetahui atas segala sesuatu [Al-Baqarah:
29].
Saudara saya ajak untuk merenungkan angka tujuh. Angka ini punya kaitan
dengan keajaiban Al Qur’an. Dan menunjukkan Al Qur’an adalah mukjizat
terbesar. Ia tidak di tambah dan tidak di kurangi, baik ayat maupun hurufnya.
Kita semua tahu bahwa jumlah ayat-ayat Al-Qur'an adalah Surah 114,
dan jumlah ayat-ayat Al-Qur'an adalah ayat 6.236. Dan tentu saja bergantung
pada Al-Quran yang ada di tangan kami, sebuah Quran Madinah. Turunnya Al
Quran adalah 23 tahun.
angka yang dihasilkan dari deretan 23 dan 114 = 23.114 jumlah ini merupakan
kelipatan dari tujuh (7) di kedua arah.
Ketika kita membaca angka dari kiri ke kanan adalah 23.114 = 7 × 3.302
Ketika kita membaca nomor dari kanan ke kiri adalah 41.132 = 7 × 5.876
Angka 23, 6.236 dan output dari deretan angka-angka ini adalah 236.236 yang
merupakan kelipatan tujuh di kedua arah juga.
Ketika kita membaca angka dari kiri ke kanan adalah 236.236 = 7 × 33.748
Ketika kita membaca nomor dari kanan ke kiri adalah 632.632 = 7 × 90.376
Oke, kita lanjutkan: bahwa Allah menurunkan Al Qur’an 6.236 ayat dan
ditempatkan di 114 surat.
Gabungan dari 6.236 ayat dan 114 surat adalah 1.146.236, sejumlah tempat
yang terdiri dari tujuh merupakan kelipatan dari tujuh di kedua arah.
Ketika kita membaca angka dari kiri ke kanan adalah 1146236 = 7 × 163.748
Ketika kita membaca nomor dari kanan ke kiri adalah 6326411 = 7 × 903.773
Dari beberapa data yang saya tulis, dengan bukti yang jelas, apakah Anda
masih ragu kalau Al Qur’an adalah bukan mukjizat Nabi Muhammad atau Al
Qur’an pernah ditambah atau dikurangi?
Kita semua tahu bahwa ayat pertama dalam Alquran adalah ( )ِبْس ِم ِهَّللا الَّرْح َمِن الَّر ِح يِم
dan ayat terakhir dalam Quran adalah ( )ِم َن اْلِج َّنِة َو الَّناِس, dari dua ayat ini kita akan
mengetahui bahwa setiap huruf dari al Qur’an tidak ada tambahan dan
pengurangan. Ini menunjukkan bahwa Al Qur’an dari awal sampai akhir
adalah asli dan benar.
6.643 = 7 × 949
Tapi apakah ini suatu kebetulan dan bagaimana untuk memastikan itu
bukan suatu kebetulan? Jawabannya adalah bahwa kita beralih ke ayat lain
dalam Alquran, dan menulis bahasa kata-kata: ِم َن اْلِج َّنِة َو الَّناِس
Tetapi kalau diangkakan, ayat terakhir surat An Nas ini sebagai berikut:
5 1 5 2 atau 5.152 merupakan kelipatan dari tujuh juga, di mana kita dapat
mengatakan:
5.152 = 7 × 736
Tapi apakah aturan ini berlaku untuk kata pertama dan kata terakhir dalam
Quran?
24.122 = 7 × 3.446
Sesuai Asbabun Nuzul, kata pertama dalam yang turun adalah اقرأdan
kata terakhir ( )ال يظلمونyang berarti: (Dan takutlah kalian akan hari ketika kalian
akan di kembalikan kepada Allah dan kemudian setiap jiwa akan wafat dan
mereka tidak akan dirugikan) [Al-Baqarah: 281], dan ketika mencari kata ()اقرأ,
kita menemukan itu diulang 3 kali dalam Quran, tetapi firman ( )يظلمونterulang
15 kali. Kita menemukan angka-angka yang bahasa kata pertama diulang 15
kali dan kedua 3 kali dan jumlah yang dihasilkan deretan angka-angka ini
adalah 315 merupakan kelipatan dari tujuh sebagai berikut:
315 = 7 × 45
Akhirnya, pertama Surah dalam Al-Quran diberi nomor 1 dan Surah terakhir
diberi nomor 114, dalam rangka untuk memastikan bahwa tidak ada lebih dan
tidak kurang, kita menemukan referensi numerik dalam dua angka 1 dan 114,
ketika kita gabungkan, kita mendapatkan nomor baru adalah 114-1 merupakan
kelipatan dari angka tujuh juga:
1141 = 7 × 163
ال يأتيه الباطل من بين يديه وال من خلفه تنزيل من حكيم حميد
(tidak pernah datang dalam Al Qur’an suatu kebatilan, baik dari arah depan
maupun belakang. Diturunkan oleh Dzat yang Maha bijaksana lagi Maha
terpuji