1
Muhammad Alim Ka’batul Asror, 2N Nurjannah
1
Bimbingan Konseling Islam, Intrediciplinary Islamic studies,
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogayakarta
2
Dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
e-mail korespondensi: 20200012060@student.uin-suka.ac.id
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran guru Bimbingan Konsling di
lingkungan sekolah dan rumah siswa agar pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh siswa dapat
dicegah, dan juga bagaimana meliat peran orang tua sendiri dalam mengontrol anaknya di rumah. Serta
bagaimana langkah pihak-pihak terkait dalam menganggulangi pelanggaran siswa di sekolah maupun di
luar sekolah. Penelitian ini menggunakan studi lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan
pengambilan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi serta keabsahan data
menggunakan triangulasi dan di analisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwasanya peran guru Bimbingan Konsling sangat berpengaruh dalam membina peserta
didik agar tidak melakukan pelanggarann-pelanggaran di lingkungan sekolah, begitupun orang tua. Dalam
Menanggulangi Pelanggaran Siswa”, Guru agama yang mempunyai tugas pokok untuk mengajar, tetapi
juga mempunyai tugas untuk memberikan bimbingan dan konseling kepada siswanya. Begitu halnya
dengan tugas pokok guru bimbingan dan konseling yang memberikan bimbingan dan konseling kepada
siswa yang sedang mengalami masalah. Pemberian bantuan bimbingan yang diberikan oleh guru agama
adalah bimbingan dari segi keagamaan siswa, sedangkan guru BK pelayanan bimbingan dan konseling
yang diberikan adalah dari segi psikologis siswa. Adapun temuan terkait dengan Pelanggaran yang
dilakukan oleh siswa yaitu, masih tergolong ke dalam pelanggaran ringan masih dalam batasan
melanggar tata tertib sekolah, di antaranya: membolos, mengganggu proses kegiatan belajar mengajar,
kurangnya kedisiplinan.
Kata kunci: Peran Guru BK, Orang Tua, Pelanggaran.
Abstract : This study aims to see how the role of guidance and counseling teachers in schools and
students' homes is so that violations committed by students can be prevented, and also how to see the role
of parents themselves in controlling their children at home. As well as how the steps taken in dealing with
student violations at school and outside school. This research uses a field study with a qualitative
descriptive approach with data collection using observation, interviews and documentation techniques
and the validity of the data using triangulation and analyzed using qualitative descriptive analysis. The
results of this study indicate that the role of the Guidance Counseling teacher is very influential in
fostering students so that they do not commit violations in the school environment, as well as parents. In
Overcoming Student Violations”, religious teachers not only have the main task of teaching, but also
have the task of providing guidance and counseling to their students. Likewise, the main task of guidance
and counseling teachers is to provide guidance and counseling to students who are having problems. The
provision of guidance assistance provided by religious teachers is guidance in terms of students' religion,
while guidance and counseling services provided by teachers are in terms of student psychology.
Findings related to violations committed by students are still classified as minor violations that are still
within the limits of violating school rules, including: truancy, disrupting the process of teaching and
learning activities, lack of discipline.
Keywords: Role of Counseling Guidance Theacher, Parents, Violation.
.
SUBMIT : 18 Mei 2022 REVIEW: 24 Mei 2022 ACCEPTED: 3 Juni 2022
279
10.26418/j-psh.v13i2.54549
(J-PSH) JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN HUMANIORA
Volume 13 Number 2 Oktober 2022
Page 279-285/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/index
280
10.26418/j-psh.v13i2.54549
(J-PSH) JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN HUMANIORA
Volume 13 Number 2 Oktober 2022
Page 279-285/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/index
281
10.26418/j-psh.v13i2.54549
(J-PSH) JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN HUMANIORA
Volume 13 Number 2 Oktober 2022
Page 279-285/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/index
ada. Hal tersebut karena orangtuanya juga kontrol yang tepat agar masalah yang
memiliki kebiasaan yang mengarah pada nilai dilakukan tidak terulang kembali (Fatroni,
positif (Ruli, 2020). Guru BK MTs NW Aik Ampat, 14 April
Pelayanan bimbingan dan konseling 2022).
merupakan sebuah bentuk bantuan yang Pernyataaan lain pun menjelaskan
diberikan terhadap individu guna membantu bahwa pada umumnya orang tua murid akan
dalam mengatasi permasalahan yang merasa senang sekali atas kunjungan itu
dialaminya. Dalam hal ini peran yang harus karena merasa anaknya sungguh-sunggu
dilakukan guru BK sebagai berikut: Layanan diperhatikan. Bagi anak sendiri akan Iebih
informasi merupakan layanan yang diberikan merasa segan untuk melakukan peIanggaran
kepada siswa dengan menyampaikan karena gurunya telah mengenal orang tuanya,
berita/informasi yang bisa digunakan sebagai (Fatroni, Guru BK, wawancara, 14 April
referansi pertimbangan dan pengambilan 2022).
keputusan untuk kepentingan peserta didik; Kunjungan yang dilakukan guru ke
memecahkan masalah; mencegah timbulnya rumah siswa sebagai bentuk upaya agar siswa
masalah, serta untuk mengembangkan dan tidak lagi melanggar aturan sekolah karena
memelihara bakat yang ada (Hidayat et al., telah di awasi guru dengan bantuan orang tua
2013). Guru BK sebagai pelaksana kegiatan di rumahnya. Hal tersebut sangat efektif
pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dipakai karena memang mengatasi siswa
diharapkan mampu membantu siswa masalah tanpa adanya bantuan orang tua akan
berkembang secara optimal sehingga tujuan terasa begitu kesulitan dilakukan oleh guru
Pendidikan dapat tercapai. Sehingga siswa BK.
merasa diayomi oleh guru BK di sekolah. 2. Memudahkan guru terkait data masalah
Dan hasil observasi, wawancara dan yang di alami siswa
dokumentasi yang peneliti temukan, dapat Pengumpulan data dilakukan agar guru
dipaparkan bahwa dalam upaya tidak mengalami kesulitan terkait masalah-
memperbaiki keperibadian siswa yang masalah yang dihadapi siswa dengan adanya
menyimpang yang dapat berpengaruh pada kerja sama dengan orang tua. Senada dengan
perkembangan fisik dan mental siswa, maka pernyataan tersebut F selaku konselor merasa
sebagai peranpenting dalam sistem terbantu dengan adanya kontribusi orang tua
pendidikan di MTs NW Aik Ampat, guru karena proses penanganannya terasa mudah
BK dan orang tua siswa telah berupaya karena data-data siswa bermasalah dengan
merancang berbagai peran yang tepat untuk mudah didapatkan karena ikutsertaan orang
penanggulangan tata tertib yang berada di tua dalam menanganinya.
sekolah. Bentuk peran mencakup dalam: 3. Identifikasi Masalah
1. Teguran guru BK dengan alasan Dalam mengidentifikasi masalah
kunjungan kerumah siswa disini kami selaku guru BK berupaya
Bentuk peran kolaborasi yang dilakukan mengenal dan mempelajari data dan
dengan mengunjungi rumah siswa yang keterangan tentang pribadi siswa baik secara
sebagai bentuk teguran dan kerjasama dengan langsung maupun tidak langsung, dan men
orang tua agar pelanggaran yang dilakukan genal kasus serta gejala yang nampak pada
tidak terulang kembali. Hal tersebut sejalan diri siswa dengan mencatat kasus yang
dengan pernyataan dari guru BK yang perlu mendapat bantuan dan bimbingan
mengatakan jika bentuk kunjungan yang kepada siswa yang mempunyai masalah
dilakukan guru kerumah siswa sangat paling besar dan serius atau yang bisa
bermamfaat dan memunculkan perasaan berakibat fatal pada diri siswa, (Fatroni, Guru
bahagia. Karena orang tua merasakan jika itu BK, wawancara, 14 April 2022).
bentuk perhatian pihak sekolah terhadap siswa 4. Mengudang orang tua murid pada
sehingga anak tersebut akan kesulitan untuk perayaan hari-hari besar Islam
melakukan pelanggaran akan adanya kerja Kedatangan orang tua murid ke
sama ini. Orang tua juga merasa diuntungkan sekolah dapat menambah keakraban dan
karena mereka tahu kelakuan anaknya di mempererat tali silaturrahmi antar orang tua
sekolah seperti apa dan bisa melakukan dan guru-guru atau pihak sekolah sehingga
282
10.26418/j-psh.v13i2.54549
(J-PSH) JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN HUMANIORA
Volume 13 Number 2 Oktober 2022
Page 279-285/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/index
284
10.26418/j-psh.v13i2.54549
(J-PSH) JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN HUMANIORA
Volume 13 Number 2 Oktober 2022
Page 279-285/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/index
Muslim, I. F., & Ranam, S. (2020). Pendidikan Tanjung, R., Cecep, H., Musyadad, V. F.,
kedisiplinan di pondok pesantren El Hayani, H., Iskandar, Y. Z., Simarmata,
Alamia untuk menanggulangi degradasi N. I. P., & Mahatmaharti, R. A. K.
moral. Research and Development (2021). Dasar-Dasar Bimbingan dan
Journal of Education, 1(1), 102. Konseling. Yayasan Kita Menulis.
https://doi.org/10.30998/rdje.v1i1.7325 Wahyuni, I. W., & Putra, A. A. (2020).
Permana, S. A. (2020a). Peran Guru BK dalam Kontribusi Peran Orangtua dan Guru
Meningkatkan Keterampilan Belajar dan dalam Pembentukan Karakter Islami
Motivasi Belajar Siswa. Syifaul Qulub: Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan
Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, Agama Islam Al-Thariqah, 5(1), 30–37.
1(2), 61–69. https://doi.org/10.25299/al-
https://doi.org/10.32505/syifaulqulub.v1 thariqah.2020.vol5(1).4854
i2.2425 Zakariyah, A., & Hamid, A. (2020).
Permana, S. A. (2020b). Peran Guru BK dalam Kolaborasi Peran Orang Tua dan Guru
Meningkatkan Keterampilan Belajar dan dalam Pembelajaran Pendidikan Agama
Motivasi Belajar Siswa. Syifaul Qulub: Islam Berbasis Online di Rumah.
Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, Intizar, 26(1), 17–26.
1(2), 61–69. https://doi.org/10.19109/intizar.v26i1.58
https://doi.org/10.32505/syifaulqulub.v1 92
i2.2425
Purwaningsih, H. (2021). Peran guru
bimbingan dan konseling dalam
melayani peserta didik di masa pandemi
covid-19. EDUCATIONAL: Jurnal
Inovasi Pendidikan & Pengajaran, 1(1),
36–44.
https://doi.org/10.51878/educational.v1i
1.53
Pusitaningtyas, A. (2016). Pengaruh
komunikasi orang tua dan guru terhadap
kreativitas siswa. Proceedings of the
ICECRS, 1(1).
https://doi.org/10.21070/picecrs.v1i1.63
2
Ramdan, A. Y., & Fauziah, P. Y. (2019).
Peran orang tua dan guru dalam
mengembangkan nilai-nilai karakter
anak usia sekolah dasar. Premiere
Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar
dan Pembelajaran, 9(2), 100.
https://doi.org/10.25273/pe.v9i2.4501
Ruli, E. (2020). Tugas dan peran orang tua
dalam mendidk anak. Jurnal Edukasi
Nonformal, 1(1), 143–146.
Semiawan, P. D. C. R. (n.d.). Metode
Penelitian Kualitatif. Grasindo.
S.Pd, N. S. H., SI, D. H. H. R., M., M.KES, D.
A. S., & BIOMED, I., DTN, SKM ,. M.
Kes. (2021). Mengenal bimbingan dan
konseling dalam institusi pendidikan.
Media Nusa Creative (MNC
Publishing).
285
10.26418/j-psh.v13i2.54549