Anda di halaman 1dari 5

PERANAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI SISWA YANG

KURANG PEDULI LINGKUNGAN SEKOLAH

Monaliza Rahma Putri


Jurusan Tadris IPA, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
monalizarahma20@gmail.com

Abstrak
Artikel ini membahas peranan penting guru bimbingan konseling dalam mengatasi siswa yang kurang peduli
terhadap lingkungan sekolah. Fenomena siswa yang kurang peduli terhadap lingkungan sekolah merupakan isu
yang signifikan dalam konteks pendidikan. Kurangnya kesadaran dan perhatian siswa terhadap lingkungan sekolah
dapat berdampak negatif pada kebersihan, keamanan, dan iklim belajar di sekolah. Tujuan dari artikel ini adalah
untuk menggali lebih dalam peran guru bimbingan konseling dalam mengatasi masalah siswa yang kurang peduli
terhadap lingkungan sekolah. Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab kurangnya
kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah, seperti kurangnya pemahaman tentang pentingnya lingkungan yang
bersih dan aman, kurangnya kesadaran tentang dampak tindakan mereka terhadap lingkungan, dan faktor-faktor
personal yang mempengaruhi sikap mereka terhadap lingkungan sekolah. Diharapkan artikel ini dapat memberikan
wawasan dan saran praktis bagi guru bimbingan konseling, kepala sekolah, orang tua, dan stakeholder pendidikan
lainnya dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah.
Kata kunci : bimbingan konseling, pendidikan, lingkungan sekolah, siswa

Abstract
This article discusses the important role of guidance and counseling teachers in overcoming students who do not
care about the school environment. The phenomenon of students not caring about the school environment is a
significant issue in the educational context. The lack of students' awareness and attention to the school environment
can have a negative impact on cleanliness, safety, and the learning climate in schools. The purpose of this article is
to dig deeper into the role of guidance and counseling teachers in overcoming the problem of students who do not
care about the school environment. This article will discuss factors that may be the cause of students' lack of concern
for the school environment, such as a lack of understanding of the importance of a clean and safe environment, lack
of awareness about the impact of their actions on the environment, and personal factors that influence their attitude
towards the school environment. . It is hoped that this article can provide insight and practical advice for guidance
and counseling teachers, school principals, parents, and other education stakeholders in increasing students'
awareness and concern for the school environment.
Keywords : counseling guidance, education, school environment, student
PENDAHULUAN
Lingkungan sekolah merupakan tempat di mana siswa belajar, berinteraksi, dan
berkembang. Kebersihan, keamanan, dan kualitas lingkungan sekolah memainkan peran penting
dalam menciptakan kondisi yang optimal untuk pembelajaran dan pertumbuhan siswa, terutama
dalam pembelajaran mengenai lingkungan hidup yang biasa di temui pada mata pelajaran IPA
(Ilmu Pengetahuan Alam). Namun, tidak jarang kita menjumpai siswa yang kurang peduli
terhadap lingkungan sekolah mereka. Siswa-siswa ini mungkin tidak memperhatikan kebersihan
fasilitas, tidak menjaga keamanan lingkungan, atau bahkan melakukan tindakan yang merusak
lingkungan sekolah (Mulyana, 2009).
Kurangnya kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah tidak hanya berdampak negatif
pada keadaan fisik sekolah, tetapi juga pada iklim belajar dan kualitas pendidikan secara
keseluruhan. Oleh karena itu, perlu ada perhatian khusus dan intervensi yang efektif untuk
mengatasi masalah ini. Salah satu peran penting dalam upaya ini adalah peranan guru bimbingan
konseling. Guru bimbingan konseling memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam
membantu siswa mengatasi masalah dan mengembangkan sikap, nilai, dan perilaku yang positif
(Mulyati & Kamaruddin, 2020).
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan peranan guru bimbingan konseling dalam
mengatasi siswa yang kurang peduli terhadap lingkungan sekolah. Peneliti akan mengidentifikasi
faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab kurangnya kepedulian siswa terhadap lingkungan,
serta menjelaskan strategi dan pendekatan yang dapat dilakukan oleh guru bimbingan konseling
untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah.
Melalui pemahaman yang lebih baik tentang peran guru bimbingan konseling dalam
mengatasi masalah ini, diharapkan artikel ini dapat memberikan wawasan dan saran praktis
kepada guru bimbingan konseling, kepala sekolah, dan stakeholder pendidikan lainnya. Dengan
kerjasama yang kuat antara guru bimbingan konseling, siswa, dan lingkungan sekolah,
diharapkan siswa dapat mengembangkan sikap peduli terhadap lingkungan, yang pada akhirnya
akan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik dan mendukung pertumbuhan siswa secara
menyeluruh (Mita et al., 2013).

METODE
Metode yang digunakan dalam membuat artikel ini adalah metode studi pustaka. Metode
ini adalah metode penelitian yang biasa digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis
informasi dari berbagai sumber yang telah dipublikasikan sebelumnya. Proses studi pustaka
dimulai dengan merumuskan pertanyaan penelitian atau topik yang ingin diteliti. Kemudian,
peneliti melakukan pencarian dan seleksi terhadap sumber-sumber yang relevan, seperti jurnal
ilmiah, buku, artikel, laporan, dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian.
Selanjutnya, peneliti membaca dan menganalisis sumber-sumber yang telah terpilih (Adlini et al.,
2022).

PEMBAHASAN
Bimbingan konseling adalah suatu proses intervensi yang dilakukan oleh seorang guru
bimbingan konseling untuk membantu individu dalam mengatasi masalah, mengembangkan
potensi diri, dan mencapai kesejahteraan secara pribadi, sosial, dan akademik. Bimbingan
konseling bertujuan untuk membantu individu dalam menghadapi berbagai permasalahan,
mengambil keputusan yang tepat, dan mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Dalam konteks menghadapi permasalahan siswa yang kurang peduli terhadap lingkungan,
bimbingan konseling memiliki makna yang penting dan relevan. Adapun faktor yang mungkin
menjadi penyebab kurangnya kepedulian siswa terhadap lingkungan yaitu sebagai berikut :
• Kurangnya Pendidikan dan Informasi Lingkungan
• Kurangnya Kesadaran akan Dampak Tindakan Individu
• Tidak Adanya Teladan dan Perhatian dari Lingkungan Sekitar
• Faktor Budaya dan Norma Sosial
• Ketidaktahuan tentang Dampak Jangka Panjang
• Kurangnya Penghargaan terhadap Lingkungan
Guru bimbingan konseling dapat memainkan peran penting dalam mengedukasi,
meningkatkan kesadaran, dan memotivasi siswa untuk menjadi lebih peduli terhadap lingkungan
sekolah dan melibatkan mereka dalam kegiatan yang meningkatkan kepedulian lingkungan.
Berikut adalah beberapa makna bimbingan konseling dalam menghadapi permasalahan tersebut:
1. Pemahaman dan Kesadaran
Melalui bimbingan konseling, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik
tentang pentingnya menjaga lingkungan sekolah dan dampak positif yang dapat dihasilkan.
Individu dapat pemahaman tentang tanggung jawab menjaga dan melestarikan lingkungan.
2. Identifikasi Faktor Penyebab
Guru bimbingan konseling dapat melakukan penyelidikan terhadap latar belakang personal
siswa, faktor budaya, dan norma sosial yang mempengaruhi sikap siswa terhadap lingkungan.
Dengan mengidentifikasi faktor penyebab, langkah-langkah selanjutnya dapat diambil untuk
mengatasi masalah ini.
3. Peningkatan Kesadaran dan Sikap Peduli
Melalui sesi konseling individu atau kelompok, guru bimbingan konseling dapat membantu
siswa meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya kepedulian terhadap lingkungan.
Mereka dapat menggunakan teknik-teknik konseling, seperti diskusi, simulasi, permainan peran,
atau pengalaman nyata, untuk membangun sikap peduli siswa terhadap lingkungan sekolah.
4. Pengembangan Keterampilan Sosial
Guru bimbingan konseling dapat memberikan strategi dan keterampilan komunikasi yang
efektif, kerjasama dalam kelompok, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan yang
berkelanjutan. Hal ini dapat membantu siswa dalam berperan aktif dalam menjaga kebersihan,
keamanan, dan kelestarian lingkungan sekolah.
5. Pembentukan Nilai dan Etika Lingkungan
Guru bimbingan konseling dapat bekerja sama dengan siswa, guru, dan keluarga untuk
mempromosikan etika lingkungan yang baik, mengajarkan rasa tanggung jawab terhadap
lingkungan, dan mendorong perilaku yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan
sekolah. Dengan memahami dan menerapkan makna-makna bimbingan konseling dalam konteks
menghadapi permasalahan siswa yang kurang peduli terhadap lingkungan, diharapkan siswa
dapat mengubah sikap dan perilaku mereka (Agustina et al., 2019).
Beberapa strategi strategi dan pendekatan yang dapat dilakukan oleh guru bimbingan
konseling untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah
yaitu :
• Program Pendidikan Lingkungan
• Konseling Individu
• Konseling Kelompok
• Kegiatan Ekstrakurikuler
• Kolaborasi dengan Guru dan Staff Sekolah
• Melibatkan Orang Tua dan Keluarga
• Penggunaan Media dan Teknologi (Santika et al., 2022).
KESIMPULAN
Kesimpulan dari paragraf ini adalah bahwa bimbingan konseling memiliki peran penting
dan relevan dalam mengatasi permasalahan siswa yang kurang peduli terhadap lingkungan.
Banyak faktor-faktor yang mungkin menyebabkan kurangnya kepedulian siswa terhadap
lingkungan. Beberapa strategi dan pendekatan yang dapat dilakukan oleh guru bimbingan
konseling untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah
meliputi program pendidikan lingkungan, konseling individu, konseling kelompok, kegiatan
ekstrakurikuler, kolaborasi dengan guru dan staff sekolah, melibatkan orang tua dan keluarga,
serta penggunaan media dan teknologi. Dengan penerapan strategi-strategi tersebut, diharapkan
siswa dapat mengubah sikap dan perilaku mereka menjadi lebih peduli dan bertanggung jawab
terhadap lingkungan sekolah.

DAFTAR PUSTAKA
Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode
Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 974–980.
https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394

Agustina, P., Bahri, S., & Bakar, A. (2019). Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Kejenuhan
Belajar Pada Siswa dan Usaha Guru BK Untuk Mengatasinya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Bimbingan Dan Konseling, 4 (1).

Mita, A., Kika, K., & Sukmawati. (2013). Kerjasama Guru Bimbingan dan Konseling Dengan
Guru Mata Pelajaran Dalam Mengembangkan Cara Belajar Siswa. Konselor, 2 (1).

Mulyana, R. (2009). Penanaman Etika Lingkungan Melalui Sekolah Perduli dan Berbudaya
Lingkungan. Jurnal Tabularasa, 6 (2), 175–180.

Mulyati, S., & Kamaruddin. (2020). Peran Guru Dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling.
Jurnal Pendidikan Islam, 5, 2.

Santika, I. G. N., Suastra, I. W., & Arnyana, I. B. P. (2022). Membentuk Karakter Peduli
Lingkungan Pada Siswa Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran Ipa. Journal Education and
Development, 10 (1).

Anda mungkin juga menyukai