Dosen Pengampuh:
Di Susun Oleh:
Kelompok 10
Harfianingsih (90100120101)
Sebrina (90100120119)
Andi Alung Mappatunru (90100120111)
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL .........................................................................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
BAB 3 PENUTUP............................................................................................
A. Kesimpulan............................................................................................
B. Saran………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
PPh adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas
penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu tahun pajak. Yang
dimaksud dengan penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis
yang berasal baik dari Indonesia maupun luar negeri yang dapat digunakan untuk
konsumsi atau tidak menambah kekayaan dengan nama dan dalam bentuk apapun.
Dengan demikian,maka penghasilan itu dapat berupa keuntungan usaha, gaji,
honorarium, hadiah, dan lain sebagainya.
B. Rumusan Masalah
Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H, pajak adalah iuran rakyat
kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan
tiada mendapat jasa timbal balik (kontapretasi) yang langsung dapat ditunjukkan
dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum . Berdasarkan UU No.
28 tahun 2007 tentang Perubahan ketiga atas UU No. 6 Tahun 1983 tentang
Ketentuan Umum dan Tata cara Perpajakan adalah kontribusi wajib kepada
negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan UU, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Besarnya tarif PPh pasal 26 dibedakan atas kelompaok objek PPh pasal 26
seperti berikut:
Besarnya perkiraan penghasilan neto untuk penjualan harta adalah 25% dari harga
jual.Besarnya perkiraan penghasilan neto untuk premi reasuransi yang dibayarkan
pada perusahaan asuransi luar negeri adalah sebagai berikut :
Penerapan tariff:
PPh pasal 26 atas gaji Mike bulan April 2018 adalah Rp 11.500.000,00.
2) Sifat Pemotongan
Pemotongan atas penghasilan kantor pusat dari usaha atau kegiatan,
penjualan barang atau pemberian jasa di Indonesia yang sejenis dengan
yang dijalankan atau dilakukan BUT di Indonesia.
Pemotongan atas penghasilan sebagaimana tersebut dalam PPh Pasal 26
yang diterima atau diperoleh kantor pusat,sepanjang terdapat hubungan
efektif antara BUT dengan harta atau kegiatan yang memberikan
penghasilan dimaksud.
Pemotongan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi
atau badan luar negeri yang berubah status menjadi Wajib Pajak dalam
negeri atau BUT.
BAB 3
KESIMPULAN
A. LATAR BELAKANG
B. SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,bentuk
penyusunan maupun materinya memiliki kekurangan dan masih memerlukan
tambahan dari para pembaca.Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk lebih baik lagi dalam penulisan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA