Anda di halaman 1dari 7

aku ke Jogja itu karena nikah, 2019 gitu kan dari mulai kuliah sampai dari mulai kerja

di Jakarta
itu sampai S2, kerja semua itu di lsm internasional kan. Nah selesai dari situ, tapi memang
senang pendidikan. Jadi sempat volunteer ngajar kayak di komunitas-komunitas Aslika,
kemudian aku juga ngelamar pertama kali dapat kerjanya adalah guru atau Fast Track. Di
belakang Amplaz. Itu ngajar guru TK, TK internasional tapi kelas internasional. Setelah itu 3
tahun aku resign. itu karena aku capek hampir tiap hari ya gitu kan juga namanya sekolah udah
stabil kan pasti kebanyakan prosesnya lebih kepada guru kan, jadi kayak aku ingin punya
pengalaman-pengalaman lain selain ngajar. Ngajar tuh nggak terlalu kelihatan kalau dipakai tu
ngajar ya ngajar. Tapi kalo di Gajahwong, guru itu udah mikir ngajar, mikir juga buat
operasional, kita ngurus proposal ke donor, terus ngitung keuangan. Tantangannya lebih
banyak, proses belajarnya pun juga lebih banyak.

Benefitnya lebih banyak tidak dari sekolah sebelumnya sama di Gajahwong?

Kalau dibandingkan Fast Track itu kira-kira sepertiganya. Karena kan kalo menggaji guru itu
usaha kita bersama kan.Kalo kita berlima tidak berusaha, kita tidak bisa dapat yang kita
inginkan. Jadi kepada tantangan itunya sih, dan kita kan kalau di Fast Track kan jelas
kurikulumnya, kalo di Gajahwong harus kita develop. Tapi sama dua-duanya, Fast Track juga
sekolah inklusi, Gajahwong juga sekolah inklusi, jadi visi misinya sama.

udah jauh banget [Musik] kan ganti-ganti judul kan sempet disuruh ganti dan kepikiran mau
meneliti tentang pendidikan inklusi di sekolah Gajah Wong Tapi kan aku belum observasi Jadi
kurang gitu loh data udah berapa anak yang berkebutuhan khusus terus pandangan gimana
sebetulnya kalau infus itu nggak selalu harus abaikan jadi inkus itu adalah bisa menerima
keberagaman jadi nggak selalu sampaikan orang kan selalu identiknya ABK menerima
keberagaman itu bisa beragam agama beragam latar belakang terus faktor ekonomi sosial itu
jadi bukan ABK masuk di dalamnya Karena kan dia juga berbeda ya beraneka ragam tapi
bukan fokusnya enggak terlalu adegannya itu karena keberagaman salah satunya ya memang
fokusnya kebanyakan orang-orang melihatnya dia musibah yang berkebutuhannya tapi nggak
hanya di situ fokusnya kebanyakan memang akhirnya pakai tagline inklusi karena kita tidak
boleh menolak yang berkebutuhan gitu tapi sebetulnya dengan inklusi pun kita memang sudah
menerima ke beragamaan makanya tidak boleh menolak yang berkebutuhan Oke sih aku lihat
inklusinya itu ada divisi sekolah [Musik] dengan keberagaman dan kita akhirnya dengan inklusi
itu tidak boleh menolak yang baik keberagaman itu tidak boleh menolak yang berkebutuhan tapi
kalau sekolah yang nggak pakai ini busi walaupun beragam tapi kan mereka mungkin tidak
menerima yang berkebutuhan ya gitu Karena kan pasti harus punya teacher harus mungkin
kalau yang fisik berkebutuhan kan berarti mereka harus bikin fasilitasi yang menyesuaikan
kemarin juga aku kesel wawancara Mbak Uut cerita kalau ada salah satu anak yang punya
permasalahannya itu nanti dari gurunya minta tolong ke lembaga gitu Mbak Jadi kalau ini kan
aku join itu awal 2022 waktu di 2002 awal itu kan aku udah masuk ke tengah semester waktu itu
di kelas akan juga waktu itu yang berkebutuhan itu yang berkebutuhan tuh di kelas rumput aja
satu anak laki-laki sebetulnya sih keterbelakangan jadi dia diterima di kelas tersebut tuh udah
umur 7 tahun kelas rumput 7 tahun 7 tahun 5-6 dia masuk itu karena tidak tidak diterima di
sekolah lain karena dia tidak punya identitas satu Oh tidak punya identitas jadi ibu bapaknya itu
pemulung [Musik] pas di Jogja itu di daerah Surabaya kerja di sini sebagai pemulung tentunya
punya ibunya itu punya anak pertama cewek itu terbelakang mental kalau itu kakaknya sih
Wahyu nah udah punya anak satu tapi nggak tahu suaminya Siapa Terus ternyata kumpul
berarti [Musik] Nah karena mereka tidak menikah jadi kan nggak punya identitas termasuk ke
anaknya kan jadi dia dan itu tidak diurus [Musik] tinggal bareng punya anak udah besar kayak
gini nggak punya identitasnya kan ini sekolah tidak bisa dia cuma di mana-mana akhirnya
masuk ke gajah Wow ini kan juga jauh ini sudah gamenya kan lumayan jauh ya Jadi dia udah
badan besar terus dia juga secara mental juga mungkin udah nggak bisa yang kayak anak-anak
lucu tapi dia harus di situ Terus akhirnya kita menerima gitu dia waktu itu pastinya lumayan
berat [Musik] kalau masuk ke kecil banget kan gamenya jauh sekali anaknya yang di akar juga
kasihan dalam arti Kijang bermainnya juga Sama ini udah beda kan gitu secara psikologis si
anaknya ini si wahyunya kan juga mereka pasti anak bayi bentuk stimulasinya kan memang
harus dipersiapkan dia supaya dia bisa masuk SD makanya dibantu susah banget jadi dia
secara emosional itu tidak dapat sama kita untuk awalnya Jadi kalau suruh kumpul tuh nggak
mau gini dia lebih cenderung menepi sendirian tuh enggak mau enggak bisa berkomunikasi kita
enggak lihatnya juga dulu dia kayak terbelakangan mental kayak kakak nih ternyata pernah ada
kejadian Bapak ibunya itu di tangkap Satpol PP karena mulung bawa anaknya ini bahwa si
wangi sama kakaknya menurut Perda Jogja itu kan ternyata nggak boleh ya tapi enggak boleh
beli beli barang bekas Terus dimasukin ke rumah singgah informasi ini dari Bandung Nah
karena kita yang dalam arti menaungi mereka lah kan mereka nggak mungkin apa namanya
pulang kembali Disana pun si insosnya nggak nggak mau karena identitasnya nggak jelas
ditahan di rumah tinggal sampai proses stabilisasinya selesai Nah si Wahyu kan berarti dia
enggak bisa sekolah karena dia di rumah tinggal akhirnya kita yang ke sana ya udah setiap
pokoknya setiap hari Jumat kita ke sana gitu aja bermusuhan gitu sambil membantu untuk
proses administrasi kan akhirnya dari situ nih anak mulai punya kedekatan sama kita misalnya
mulai di kelas itu mulai sama udah bisa berinteraksi tapi memang secara umum kan sudah jauh
ya terus Juli kemarin dia rekomendasi diri kita langsung ke SD Negeri berapa itu sekarang di
kelas akar ingat ada anak namanya Kinan [Musik] Kita masih dalam tanda kutip mencari
kebutuhan dia itu apa [Musik] awalnya itu nggak ada kita tidak menemukan itu awalnya itu dia
seperti yang lain gitu bisa sampel time cuma ada satu momen yaitu tidak nyaman bermain
dengan seseorang salah satu produk nah terus dia setiap kali harusnya mahasiswa menangis
atau mungkin ada satu orang itu dia nggak mau jadi maunya pulang akhirnya dulu fasenya
adalah dia ke kelas yang sebelah itu di ruang kantor dulu ya mungkin sekarang masih juga
berproses ya jadi aku suka bergantian aku bakminya Mbak itu tuh mendampingi bikinan karena
dia maunya belajar sendiri bergabung gitu jadi sendiri maunya main awal-awal tuh sama sekali
enggak mau masuk kelas kemudian kita dampingin disampingnya sama dengan seharian Harus
Terpisah selama beberapa hari nanti pelan-pelan kalau dia udah mulai nyaman Kita masukin ke
depan memang akhirnya kita perlu assesmenting atau bakso bagian itu ke salah satu namanya
itu SD apa gitu kan Coba aku lihat ya kuno jadi itu dia salah satu SD bukan SD dia juga SD
termasuk perwakilan dari dinas pendidikan untuk kebutuhan di Jogja [Musik] Nah itu kita perlu
akses itu untuk bisa cari tahu yang itu punya kebutuhan yang sejauh ini memang kita kita
ngerasanya sih dia lebih kepada intrapersonalnya ya memang belum bertumbuh jadi dia malu
itu ada pengaruh dari didikan atau dari keluarga nggak sih Mbak kalau sejauh ini aku ngobrol
sama kan yang sering nganter tuh Bapaknya nggak terlalu sering hadir dia punya kakak tuh
cewek jadi mungkin cuma dua bahasa daerah menurut ibunya tuh kakaknya mirip jadi memang
pendiem gitu katanya jadi waktunya kakaknya tuh di SD kelas 2 waktu TK tuh kayak gimana
Jadi kalau ditinggal sekolah nggak mau harus gitu Jadi ini harus nunggu di luar gue anak itu
harus lihat ada ibunya TK udah mulai lepas SD yang udah bisa mandiri itu kata mulut ibunya
kakaknya seperti itu tapi aku nggak tahu mungkin karena ibunya juga nggak ngerti apa-apa ya
jadi dia rasa itu alami supaya menurut kita yang mengerti kan ini berbeda loh bukan tidak
normal lah tapi berbeda pastinya untuk tumbuh kembangnya harus ada penanganan khusus
gitu maksudnya biar dia tetap bisa mandiri berani Kamu tuh yang harus berkembang di anak
usia dini kan harus kayak gitu kan karena sayang kalau misalnya dia sendirikan di ruang khusus
kan sosialnya dia nggak berkembang masalah dengan teman-temannya dia nggak bisa
bercanda nggak bisa melihat teman-temannya ngapain ya gitu jadi dia harus hanya berhadapan
dengan educatornya kita kasihan karena menurut ibunya itu biasa ya memang ini proses kita
sedang mendekati ini untuk bahwa keinginan itu punya kebutuhan [Musik] ada namanya itu SD
Pujokusuman Kita pernah dulu bekerja sama sama mereka satu kali minta Shadow teachernya
tapi kayaknya tahunnya sebelum aku deh boneka bisa kalau kita minta bantuan maksudnya ada
SD apa ada tenaga kerja tenaga pendidik Shadow di sini untuk mendampingi kita di sekolah
karena itu kan pasti beda ya penanganan kalau sama dengan kita natural sih maksudnya masih
dalam mati lebih kepada aku Mbak Uut sama Mbaknya kan Terus ini kita lebih pada berdiskusi
sih mungkin perkembangan hari ini gimana Jadi suka apa apa yang bisa membuat dia kayak
diri kayak gitu terus hari ini dia enggak mau sama sekali masuk kelas kenapa ya dia nggak
nyaman kenapa gitu hari ini dia Ibunya kan ada parents meeting tuh dari awal sampai
pertengahan kelas 7 sama ibunya karena tahu ada ibunya di sini dia keluar ya udah keluar aja
gitu duduk sama ibunya Saya kira ibunya yang mau berkegiatan karena [Musik] melakukan
kegiatan sesuatu yang memang dia suka cara kita menarik dia itu lebih pada learning by doing
mungkin ini sih yang mau aku tanyain itu soal keretanya soal pendidikan Humanis kan
sebenarnya aku kemarin baca-baca di kurikulum dari landasan filosofis siapa sekolah
menggunakan filsafat naturalis naturalistik Kalau enggak salah jadi berpusat pada alam
mungkin dari sumber belajarnya medianya seperti itu atau tempat belajarnya di alam tapi
setelah aku melakukan wawancara dan observasi itu bisa disimpulkan di akhir nya di
pelaksanaan pembelajaran itu mengarah ke pendidikan yang Humanis itu mungkin bisa
dijelaskan aku masih rada bingung sih yang bingungnya Apa maksudnya bingungnya tuh kan
sebenernya tuh pendidikan pemanis itu disadari oleh sekolahnya dilakukan seperti itu atau
landasannya apa kalau yang sudah tahu pendidikan Humanis itu sendiri apa mungkin di itunya
sih kalau dari yang sumber yang aku baca itu lebih ke menitik beratkan pada [Musik] apa
aktualisasi diri sih Mbak membantu anak mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya
karena kan setiap anak kan punya potensial masing-masing ya jadi dari sekolah itu mungkin
memfasilitasi masing-masing anak untuk mengembangkan dan mungkin kalau dari apa ya
namanya dia siap dari gurunya itu berbeda gitu loh mbak kalau misalnya di sekolah yang
komersil itu kan ada tuntu-tuntun ada tuntutan tertentu misal ada target anak harus sudah bisa
baca harus bisa berhitung seperti itu terus juga karena kalau misal di sekolah-sekolah lain kan
dituntut untuk siap belajar jadi ada yang namanya punishment dan rewards seperti itu dari
gurunya juga apa selalu melibatkan anak dalam pembelajarannya itu kan terlihat sekali kalau
pembelajaran humanistik Jadi kalau aku ya maksudnya mengedepankan atau apa ya
mendorong untuk anak-anak tuh bisa tadi ya berkembang secara personal ya gitu atau mungkin
pendekatannya kemanusiaan atau melibatkan peran serta anak-anak tempatnya mati yang aku
bingung itu sekolah itu sadar tahu nggak sih buat menerapkan itu kan hitungannya juga
pendekatan pembelajaran ya pendekatan di pelaksanaan pembelajaran ya di sekolah itu
memang menggunakan landasan itu atau memang landasannya itu apa gitu visi misinya
sekolah kalau itu apa namanya Aku lupa sih Nggak inget detail tapi mungkin masih umum
banget sih Mbak kalau yang aku baca di visi misinya kalau sebetulnya basicnya pedoman yang
sekolah itu aku cuma baca di kurikulum aja dari metode terus juga ada pendekatan terus juga
ada landasan filosofis menggunakan pemikirannya siapa-siapa siapa gitu Iya tapi aku mungkin
bingungnya gini dari apa yang ada di kurikulum seperti itu terus di apa namanya di prakteknya
di kenyataannya mereka tuh ternyata Humanis loh seperti itu kalau sebetulnya sih Yang aku
tahu ya sejauh ini aku apa namanya itu dia nyemplung lah sama hampir setahun ini gak jauh itu
pertama itu kan memang pendidikannya itu berbasis komunitas karena kan Kami hadir di
tengah-tengah atas Terus juga untuk menjawab persoalan komunitas salah satunya
melepaskan kemungkinan melalui pendidikan berbasis komunitas tuh satu selain lokasinya juga
melibatkan kita melibatkan orang tua terus juga Makanya muncul kita selalu menyebarkan
anak-anak tapi simpatis itu tadi juga kita yang tadi kurikulum itu juga apa ya bukan 33r ya
lingkungan ini yang serius dan recycle kita hidup di tengah masyarakat yang memang basicnya
dulu adalah mayoritas pemulung selain anak-anak jalanan tapi juga basicnya udah terlalu dan
masih walaupun sudah tidak semua orang tua basicnya menjadi pemulung tapi masih ada gitu
dan karena kita juga sekolah gratis jadi kan tidak bisa selalu menggunakan bahan-bahan baru
atau beli kayak gitu kan terbatas dengan biaya jadi akhirnya kita mengusahakan menggunakan
barang-barang yang ada di sekitar kita kalau partisipatif itu lebih kepada itu memang itu selain
juga manis tadi ya kita juga pernah berbasis komunitas ya melibatkan anak terus juga ya
memahami hak-hak anak mungkin itu sih kan Kalau aku lihat di sekolah lain itu kan ada di
sekolah Mangunan eksperimental Mangunan Nah itu kan sekolahnya Emang Humanis gara-
gara landasan filosofisnya dan pemikirannya itu kan kalau aku baca itu memang memang
berpusat pada anak tapi kalau di sekolah gak jauh itu mungkin di landasan filosofisnya itu
seperti naturalistik tapi secara pelaksanaannya Humanis jadi ini kan ada indikatornya mbak
lingkungan yang bebas terus juga menghubungkan pembelajaran dengan pengalaman sendiri
kerjasama belajar belajar di luar ke dalam Nah di sini juga disebutkan kalau siswa perlu
memiliki kebebasan untuk mempelajari topik apapun yang mereka inginkan agar pembelajaran
terjadi itu kan indikator-indikator yang di sini tuh udah masuk banget kalau memang
pembelajaran itu manis jadi lebih menjawab ke pendidikan yang dibandingkan dengan yang
naturalis atau gimana mungkin bisa menurut aku dua konsep itu konsep itu bisa digabung sih
Mbak sebenernya [Musik] berkenan dengan Dinas Pendidikan di bawah Apakah pengawasan
lainnya itu kan jelas ya bahwa ada tempat-tempat penting [Musik] menyesuaikan proses
perkembangan komunitas anak-anak tua gitu jadi memang itu tadi kalau misalnya kita terus
juga dengan pendidikan yang naturalis lingkungan ya bersentuhan sama alam gitu termasuk
juga yang tadi menggunakan barang-barang yang ada di sekitar kita menggunakan barang-
barang yang bekas tapi layak pakai mungkin itu sih Mbak karena kan kalau di sekolah formal itu
ada tuntutan guru yang profesional itu mungkin lebih berbatokan pada kurikulum profesional
atau guru kurikulum itu punya standarnya standarnya sendiri gitu loh untuk mencapai target-
target biasanya nanti micnya kurikulum 13 indikator dicapaian tiap hari kan harus gitu ya
tercapai gitu kalau selama ini aku menjalani dengan semangat belajar jadi punya dan itu
diturunkan di NTT ya cuma mungkin yang kita masih kurang itu memang di kurikulum sama di
silabus yaitu jadi itu memang sedang berproses cuma RPP jalan gitu kan Tapi sebenarnya kita
punya patokan di usia segitu tuh seharusnya bisa jadi apa saja kan gitu Kan perlu ya rencana
pembelajaran mungkin sudah harus ada silabus dulunya kayak gitu itu memang pr-nya masih
belum sih Oh jadi mungkin di tujuannya kurang spesifik itu kekurangan kita masih di situ karena
selalu muncul dengan RTP di situ kegiatan pembelajaran kuliah itu kalau cuma kegiatan-
kegiatan itu aja mungkin bisa ya membantu menstimulasi tapi kan kalau nggak ada goals itu ya
tiap hari itu ngapain aja jadi anaknya itu kan tadi kan dibilang kalau memberi kesempatan anak
untuk memilih tema terus juga melihat perkembangan anak tapi kan nanti di goldnya itu anak-
anak pasti akan jadi beda-beda gitu karena nggak ada tujuannya gitu [Musik] masih lebih
banyak berputar sih RPP sih kira-kira pembelajaran hari ini teman-teman jadi memang belum
gold perusahaan yang kita tuh apa sih gitu Jadi kalau kurikulumnya memang tadi aku makan sih
kurang lebih mencakup semuanya nggak mungkin bedanya sekolah gak jauh sama sekolah-
sekolah lain itu apa karena aku kan baru ke sekolah Gajah Mada sekolah TK Nah apakah Kalau
sekolah non formal atau mungkin sekolah apa ya namanya alternatif itu selalu pemanis
berpusat pada kemanusiaan terus menekankan pada potensi anak gitu Itu semua sekolah
kayak gitu atau emang sudah pernah punya pengalaman berkunjung aku pernah ngajar tapi
aku ngajar SMP yang ngajar SMP kan pasti ada target misalnya Iya sekolah formal di SMP
Kalau sekolah non formal itu biasanya aku nanya-nanya ke cutting atau mungkin baca-baca
jurnal aja Jadi kurang paham di pelaksanaan itu apakah memang seperti ini kalau
pengalamanku sih selama di Jogja ya waktu aku di Fast Lake pun sih sebetulnya tapi kan kalau
tahu ya ini kalau PAUD itu kan kurikulumnya masih bisa di developer secara masing-masing
ada ujian nasional kami internasional yang ada customnya dari pemerintah seperti ini buat
sendiri lah dekat rumah begitu kan nggak ada yang Pakem boleh gurunya harus yang berurutan
es satu tahun atau 10 tahun gitu kan ibu rumah tangga yang punya apa namanya punya
kepedulian untuk ngajar pun bisa aja terus gitu kan jadi memang sebetulnya kan tidak belum
pendidikan apa pendekatan yang human itu apa kepada sekolah-sekolah non formal juga sih
hanya itu kembali ke filosofi atau visi misi sekolah tersebut kita juga kurang lebih Kami punya
semacam inisi atau apa ya kanvas yang kurang lebih sama jadi memang kita bergeraknya
berbeda nih [Musik] bahwa bergerak dari awal itu adalah yang memang mengedepankan
makanan partisipasi anak waktu aku di rumah terus [Musik] dari segi proses pengajaran gitu
Terus bagaimana pendekatan ke anak-anak itu lebih kepada pilihan dari masing-masing
sekolah jadi nggak terpatok bahwa kalau konformal itu lebih Humanis atau lebih bisa langsung
punya Metode pendekatan anak yang mungkin yang formal pun ada tapi tergantung sama visi
misi jadi orang-orang seperti itu Iya sih mungkin juga tergantung dari pendidiknya juga sendiri
ya Terus mungkin pendiri juga ya kalau misalnya kurang lebih sama itu ya kayak tadi SD
SBMPTN bangunan terus ada apa namanya tadi rumah kita terus ada pasta juga tumbuh juga
terus juga kalau misalnya ada satu tahu juga ada nih daerah Rembang waktu namanya juga
smile plus ada juga jadi di Jogja itu lumayan banyak jadi keluar dari apa namanya mainstream
Iya sih kalau aku sih dulu pas TK ingetnya diharuskan untuk menghafal doa-doa kan dulu aku di
TK abang jadi harus itu ada target berhitung dan dari orang tuaku juga memaksakan aku harus
sudah bisa baca gitu kalau jadi kayak Misalnya ini ya aku sharing doang kayak rumah cita
rumah kita itu [Musik] jadi memang di TK itu mereka tidak dipasang untuk bisa baca tulis dan
nanti pastinya kalau kamu memang mau duduk namanya pra SD untuk masuk SD Negeri ini
kamu bisa masuk di situ tapi kalau misalnya kamu udah mampu pas karena umur 6 tahun udah
bisa masuk SD istilah kan gitu terus kalau misalnya kamu mengambil TK kan sekarang banyak
banget anak-anak udah mulai les baca tulis lagi itu dikembalikan kepada orang tua tapi sekolah
tersebut tidak mewajibkan karena itu kita bakalan dari itu keluar dari bisnis mereka bahwa
indikator mereka tapi mereka bukan itu Iya memang fase anak umur di usia dini Tuh ini loh yang
harus dicapailin aja tapi kelas 1 SD itu sudah diwajibkan untuk bisa baca tulis nggak sih Mbak
kalau sekarang Iya sih maksudnya dari kurikulumnya sendiri kalau dari anak sekolah anak-anak
di sekolah berarti diwajibkan untuk bisa bagi tulis kalau diwajibkan nggak tapi kalau di akar
akarnya itu memang kita indikator dekorasi umur 3 sampai 5 itu hanya pengenalan jadi
memang nggak kalau dia udah bisa misalnya [Musik] orang tua di rumah Tapi waktu dia
kembali ke sekolah dia akan sama seperti temen-temen Jadi kalau kamu temen-temennya baru
bisa tracing misalnya [Musik] dia sama seperti apa itu memang hanya pengenalan jadi
pengenalan bentuk terus gimana dulu tinggi pendek besar kecil kiri kanan mereka sudah bisa
nulis nih ini kan kalau kognitif mereka belum bisa paham tentang Klik Kanan kan juga kasihan
jadi A itu hanya menghafal bukan mereka mengerti Kalau A itu bunyinya apa ya aku kecil itu
berarti gimana ya [Musik] kecil dengan a besar itu kan berarti ada ukuran yang berbeda selain
bentuknya jadi dia akan tuh hanya di situ pengenalan Kalau rumput ini rumput itu juga nggak
diharuskan sih di rumput tuh juga hanya di stimulan sih Jadi mereka sudah bisa apa namanya
menyusun setidaknya satu kata satu suku ke atas sekarang tuh kalau di rumput itu ada yang
besar itu yang badannya besar tuh Reva Ibu dia umurnya sudah 7 tahun tapi belum bisa baca
tulis juga jadi memang karena namanya stimulasi memang sudah dipersiapkan untuk bisa baca
tulis tapi tidak dipaksa kalau kereta ya sama apa ya kemarin tuh aku sempat baca ada multiple
Itu iya itu nanti kalau misal ada anak yang bisa main musik atau misal bisa bernyanyi itu di
fasilitasi nggak sih itu mungkin memfasilitasi bakat anak itu ada nggak sih atau Mungkin nanti
deh minta ke Mbak Mia contoh raport tapi dikasih tahu kalau bentuknya di script bentuknya
descriptive jadi itu ada 7 kecerdasan anak untuk kalian harus jadi karena kita berpatok pada
penulisan raport yang memang harus distimulasi ketujuh kecerdasannya itu akhirnya memang
di tiap anak itu distimulan di kalau di fasilitasi itu sih tapi sebetulnya kan bisa terlihat dalam
proses pembelajaran sebenarnya kayak kita misalnya ngelihat maksudnya kayak si dia itu
kognitifnya bagus cuma kurang di intrapersonal kayak gitu kan musiknya kita belum belum
kelihatan terus dia juga naturalis kita belum tuh malah musik sebetulnya kita selalu gabungkan
dengan kegiatan motorik video terus sampaikan gerak motorik dan penting saya senang pagi
gitu kan mengikuti nyanyi atau kalau nyanyi mungkin ada tapi nggak banyak lebih kepada untuk
opening ini sih waktu pembelajaran di kelas lain di sini brinjingnya gitu Tapi kalau kita mengikuti
pola-pola ritme anak tuh udah bisa belum sih bukan satu terus kita ini dua kayak di Pramuka itu
kan Apakah dia atau dia ngawur udah gini aja terus dengan Sorry cuma dia yang dia dengar Oh
berarti belum itu mungkin yang belum terlalu banyak di am lagi kecerdasan ada kaitannya
nggak sih mbak sama aspek yang digali dan pembelajaran kan aspeknya ada bahasa sosial
sosial [Musik] kecerdasan sama 4 aspek itu atau di setiap aspeknya digali kalau aspeknya itu
kan di dalam aspek aspeknya kan ada yang social emosi terus bahasa motor kita sama kognisi
ya Aku nggak tahu kalau ketuhanannya motorik sama bahasa ya sebetulnya kan itu bagian dari
7 7 kecerdasan multi itu kan bagian dari 7 itu ya memang kalau waktu kita mengasah 7
kecerdasan itu sudah bagian dari masa sih tinggal pelaporannya kan berarti kalau dia cuma
dilihat dari sosial emosi kan berarti ini di intrapersonal sama interpersonal kognitif motorik satu
lagi apa ya naturalis atau implemental environmentalis jadi ibu tinggal kita bisa masukin ke
dalam aspek yang tadi misalnya ke bahasa itu kan linguistik gitu tadi cara-cara diam
menyampaikan pendapatnya itu cerita pagi tulisan kamu juga menyusun kesempatannya
kognitif kan berarti yaitu pengetahuan dia terhadap mata pelajaran atau pembelajaran hari itu
terus [Musik] sosial sikap dia berdoa mengikuti kesepakatan di kelasnya terus Satu lagi motorik
ya [Musik] olahraga ini bagian dari itu Jadi kalau misalnya waktu kita menstimula 7 kecerdasan
itu sudah masuk dalam aspek dalam aspek tersebut jadi tinggal pelaporannya memang apa ya
deskriptifnya memang ya bahasa bahasa tuh kan bisa macam-macam tadi bisa masuk ke sosial
emosi misalnya atau lingkungan cara dia menyampaikan serangga apa yang kamu lihat hari ini
[Musik] dia sudah masuk dalam aspek ya kita memang ba

Anda mungkin juga menyukai