Anda di halaman 1dari 15

SBL COMPOUNDING LIQUID & SEMI SOLID

Permasalahan dan
kerusakan dalam
pembuatan sediaan krim
KELOMPOK 3 D3-5B

Dosen pengampu:
apt. Fenny Khairunnisa, M.Farm
KELOMPOK 3
1..
1 Ayylsa Vina Dwi Safira 2100058
2.
2. Eli Yuliana. H 2100062
3.
3. Hardianti Aura 2100066
4.
4. Khairun Nisa 2100069
5.
5. Marsya Arirda 2100074
6.
6. Melsa Pratiwi 2100076
7.
7. Nur Jannah 2100084
8.
8. Syafira Azzahra 2100096
9.
9. Tiara Salsabila 2100097
10.
10. Vivi Yuniati 2100099
DEFINISI
Krim merupakan istilah yang digunakan
dalam dunia farmasi, kedokteran dan
kosmetik, sebagai sediaan berbentuk
emulsi, dan bersifat semi solid. Krim
biasanya digunakan untuk pemakaian
pada kulit atau membran mukosa
DEFINISI
Krim adalah bentuk sediaan setengah padat
mengandung satu atau lebih bahan obat
terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar
yang sesuai (Depkes RI, 1995)

Krim adalah sediaan semisolid yang kental


umumnya berupa emulsi minyak dalam air
(M/A)
KUALITAS DASAR KRIM

Stabil, selama masih dipakai mengobati.


Maka krim harus bebeas dari inkopatibilitas,
stabil pada suhu kamar, dan kelambaban
yang ada dalam kamar
Lunak,yaitu semua zat dalam keadaan halus
dan seluruh produk menjadi lunak dan
homogen
KUALITAS DASAR KRIM

Mudah dipakai, umumnya krim tipe emulsi


adalah yang paling mudah dipakai dan
dihilangkan dari kulit
Terdistribusi merata, obat harus terdispersi
merata melalui dasar krim padat atau cair
pada penggunaan
PENGGOLONGAN KRIM

Krim tipe minyak dalam air (M/A)


ditujuka untuk penggunaan kosmetika dan
estetika
Krim tipe air dalam minyak (A/M)
krim yang dapat dicuci dengan air
KEUNTUNGAN KRIM
MUDAH DICUCI DAN DIHILANGKAN DARI KULIT
TIDAK LENGKET
PELEPASAN ZAT BERKHASIAT DARI KRIM KE
PERMUKAAN KULIT LEBIH CEPAT
ABSORPSI OBAT KE DALAM LAPISAN KULIT LEBIH CEPAT
KRIM DPT MEMELIHARA KELEMBABAN KULIT
KRIM MUDAH DIPAKAI, SEHINGGA DISPERSI OBAT DI
PERMUKAAN KULIT LEBIH BAIK
KEKURANGAN SEDIAAN KRIM

Susah dalam pembuatannya, karena harus dalam


kondisi panas.
Emulsi mudah pecah akibat komposisi formula yang
tidak tepat
Mudah kering dan mudah rusak, terutama tipe a/m
karena terganggunya sistem pencampuran akibat
perubahan suhu dan perubahan komposisi
(penambahan salah satu fase secara berlebihan)
HAL YANG DAPAT MENYEBABKAN
KERUSAKAN KRIM STABILITAS SEDIAAN KRIM

Sediaan krim dapat menjadi rusak bila


terganggu sistem campurannya
terutama disebabkan oleh perubahan
suhu dan perubahan komposisi karena
penambahan salah satu fase secara
berlebihan atau pencampuran 2 tipe
krim zika zat pengemulsinya tidak
tercampur kan satu sama lain.

Pengenceran krim hanya dapat


dilakukan jika diketahui pengenceran
yang cocok. Krim yang di encerkan harus
digunakan dalam waktu satu bulan
PERMASALAHAN PADA
SEDIAAN KRIM

1 3
Dalam krim terdapat 2 fase yaitu fase air dan Krim mengandung minyak yang dapat
fase minyak, sehingga jumlahnya harus sesuai menimbulkan bau tengik apa bila terkena
agar dapat menjadi sediaan krim yang baik cahaya

2 4
Stabilitas Biologi (karena dalam sediaan krim Krim merupakan pemakaian topikal yang
Mengandung air yang dapat memungkinkan digunakan untuk kulit dan dapat menyebabkan
bakteri hidup) iritasi apa bila digunakan pada kulit yang
sensitif
Permasalahan yang terjadi berupa kerusakan krim sebagai akibat dari
ketidakstabilan emulsi. Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan
rusaknya sediaan krim

Cracking, Pemisahan fase terdispersi membentuk lapisan yang


terpisah

Creaming, Terbentuknya emulsi yang terkonsentrasi, sehingga


membentuk krim pada permukaan emulsi. Creaming merupakan
pergerakan keatas droplet yang terdispersi dalam fase pendispersi

Flokulasi / Agregasi , Berkumpulnya partikel- partikel membentuk


suatu gumpalan
DAFTAR PUSTAKA
DEPKES RI, 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.

Cooper and Guns. 1975. Dispensing for Pharmaceuticals Student. Ed.


12th, Pennsyvania. Eston: Marck Publishing Co, p. 214-218
TERIMAKASIH
ADA
PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai