Latar Belakang
1
kemerdekaan tahun 1945, karena tujuan dari pendidikan bagi bangsa
Indonesia adalah menjadi manusia yang pancasilais.
1. Pengertian pendidikan
1. Ki Hajar Dewantara
Bahwa pendidikan adalah segala usaha dari orang tua terhadap
anak-anak dengan maksud menyokong kemajuan hidupnya (1961:471).
2. H Fuad Ihsan
Pendidikn sebagai suatu usaha manusia untuk menumbuhkan
dan mengembangkan potensi-potensi jasmani maupun rohani yang
sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan.
3. Herman H Horne
Pendidikan adalah proses yang terus-menerus terjadi dari
bentuk penyesuaian manusia yang telah berkembang secara fisik dan
mental agar meningkat lebih tinggi. Manusia tersebut juga memiliki
2
kebebasan dan kesadaran yang termanifestasi dalam alam sekitar,
intelektual, emosional, dan rasa kemanusiaan.1
1
Pengertian pendidikan menurut ahli, di http://smkponcol.sch.id/ 4 Desember 2023
3
Terkadang digunakan untuk menjelaskan bahwa Allah sebagai subyek yang
mengajarkan kepada manusia beberapa hal antara lain: mengajarkan nama-
nama benda (surat al-Baqarah/2: 31-32), mengajarkan al-Qur’an (SQ. Ar-
Rahman/55: 1-4), mengajarkan al-hikmah, taurat, dan injil (QS Ali-Imran/3:
48) mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui (QS al-Alaq/96: 5
dan QS al-Baqarah/2: 239) dan terkadang digunakan bahwa manusia sebagai
subyek, seperti Nabi Musa mengajarkan sihir kepada pengikut Fir’aun (al-
Syu’ara/26: 49 dan QS Thaha/20: 71) dan terkadang pula digunakan bahwa
Jibril sebagai subyek yang mengajarkan wahyu kepada Nabi Muhammad saw.
(QS An-Najm/53: 5). Dari beberapa ungkapan tersebut, terkesan bahwa kata
ta’lim dalam al-Qur’an menunjukkan adanya sesuatu berupa pengetahuan
yang diberikan kepada seseorang. 2
2
Hamzah Djunaid, Jurnal Konsep Pendidikan Dalam Al-Qur‟an dalam Pdf H 3, di Http://media.
Neliti.com, akses 2023
4
Keberhasilan sebuah pendidikan tidak akan terlepas oleh
profesionalisme pendidik yang menjadi suri tauladan bagi peserta didiknya.
Bila dalam Al-Qur’an Allah menjadi subyek sebagai pendidik alam semesta
( )اا اا اااا ااtentunya hal itu sebagai gambaran bagi manusia untuk
bisa mengaplikasikan ajaran langit dengan meggunakan bahasa yang
membumi. Dengan demikian diharapkan bagaimana Allah sebagai pendidik
menjadi integral dengan manusia sebagai pendidik, sehingga pendidikan yang
ideal menurut Al-Qur’an menjadi realistis di muka bumi ini. Keberhasilan
Allah sebagai pendidik alam raya menjadi manifestasi manusia untuk meraih
kesuksesan yang serupa. Namun realisasinya dengan semakin majunya
perkembangan zaman menjadikan ajaran Al-Qur’an semakin termarjinalkan.
Hal ini bisa diresapi oleh setiap individu bagaimana eksistensi pendidikan
belakangan ini yang tidak memiliki arah secara hakiki.
3
Rahmadani, Jurnal sains riset Pendidik Dalam Perspektif Al-Qur‟an Dalam PDF H2, di
http://media.neliti.com diakses 4 Desember 2023
5
artinya “ Menuntut ilmu diwajibkan atas setiap muslim dan muslimat (pria
dan wanita),‟‟ (HR. Ibnu Majjah)
Kemudian pendidikan bersifat social dalam arti bahwa setiap orang
bertanggung jawab atas pendidikan orang lain. Hal ini tercermin dalam firman
Allah SWT sebagai berikut:
Artinya” Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu
(keluargamu) dari apa neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu, penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahNya kepada mereka, dan
selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.( QS At-tahrim:6)
Pendidik dalam pendidikan Islam adalah setiap orang dewasa yang
karena kewajiban agamanya bertangung jawab atas pendidikan dirinya dan
orang lain. Sedngkan yang menyerahkan tanggung jawab dan amanat
pendidikan adalah Agama, dan wewenang pendidik dilegitimasi oleh agama,
sementara yang menerima tanggung jawab dan amanat adalah setiap orang
dewasa. Ini berarti, bahwa pendidik merupakan sifat yang lekat pada setiap
individu. Karena tanggung jawabnya atas pendidikan.
6
- dan (Allah) allama (mengajarkan) segala macam nama
kepada Adam. (Q.S Al-Baqarah: 31)
Dan sabda Rasulullah SAW
- “Tuhanku telah adabani (mendidik)ku sehingga baik
pendidikan”. (H.R. Al-Asyhari)
3. Orang Tua
Pendidik dalam lingkungan keluarga tentunya adalah orang
tua. Hal ini disebabkan karena anak-anak secara alami pada awal
kehidupannya berada ditengah-tengah ayah dan ibunya. Dari
merekalah anak-anak mulai mengenal pendidikanya. Dasar
pandangan hidup, sikap hidup, dan keterampilan hidup banyak
tertanam sejak anak berada di tengah-tengah kedua orang tuanya.
Al-Quran menyebutkan sifat-sifat yang dimiliki oleh orang
tua sebagai guru, yaitu memiliki kesadaran tentang kebenaran
yang diperoleh melalui ilmu dan rasio dapat bersukur kepada
Allah, suka menasehati anaknya agar tidak menyekutukan Tuhan,
memerintahkan anaknya agar menjalankan perintah shalat, sabar
dalam menghadapi penderitaan. (Q.S Lukman: 12-19). Itulah
sebabnya orang tua disebut “pendidik qudrati” yaitu pendidik
yang telah diciptakan Allah qudratnya menjadi pendidik.
7
4. Guru
Setiap pendidik di lembaga pendidikan persekolahan disebut
dengan guru, yang meliputi guru madrasah atau sekolah sejak dari
taman kanak-kanak, sekolah, menengah, dan sampai dosen-dosen
di perguruan tinggi, kiai di pondok pesantren, dan lain sebagainya.
Namun guru bukan hanya menerima amanat dari orang tua
untuk mendidik, melainkan dari setiap orang yang memerlukan
bantuan untuk mendidiknya.
Sebagai pemegang amanat, guru bertanggung jawab atas
amanat yang diserahkan kepadanya. Allah SWT menjelaskan:
Artinya, sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan
amanat kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu
apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu
menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah member
pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah
maha mendengar lagi maha melihat. (Q.S. An-nisa’: 58)4
4
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2015), h. 105
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan merupakan syarat mutlak dikehidupan manusia untuk menjadi
manusia seutuhnya, pendidikan merupakan modal hidup untuk kemajuan
peradaban, ekonomi, social,budaya dan politik. Pendidikan tidaklah selalu
bertumpu pada satu bidang tetapi pendidikan itu bersifat universal di segala
bidang ilmu pengetahuan. Tujuan pendidikan adalah untuk membentuk
karakter bagi setiap anggota yang di didik.
Pendidikan merupakan pemeliharaan hakikat manusia dengan makhluk
lainnya, dengan adanya pendidikan maka derajat manusia akan lebih tinggi
dari mahkluk ciptaan lainnya.
Pendidikan dalam islam dihukumi wajib atau fardu ain bagi setiap
pemeluknya (muslim), bahkan di dalam agama islam bagi setiap penuntut
ilmu tidak hanya wajib belajar, tetapi juga harus mengajarkan kembali apa
yang sudah dipelajari meliputi pemeliharaan, pengembangan dan pengamalan.
Dengan begitu berarti pendidikan adalah tanggung jawab bagi setiap manusia
mukalaf yang hidup.
A. Saran
Demikianlah paparan makalah ini kami buat sebagai penunjang atau
penambah materi pembelajaran bagi kami pribadi dan untuk kita semua
umumnya, kritik dan saran yang bersifat membangun (konstruktif) kami
perlukan untuk kemajuan pembelajaran dimasa yang akan datang.
Alhamdulillah kami ucapkan yang benar datangnya dari Allah melalui rahmat,
ilham karunia dan anugerahnya kepada saya dan yang kurang merupakan
kelemahan dari saya ,sekian Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
9
DAFTAR PUSTAKA
Neliti.com, 2023.
Hasanah, Wikhdatun. Jurnal Riset Agama, Kewajiban Menuntut Ilmu dalam Islam
Rahmadani, Jurnal sains riset Pendidik Dalam Perspektif Al-Qur‟an Dalam PDF
10
11