Anda di halaman 1dari 7

E-ISSN : 2715-6036

P-ISSN : 2716-0483
DOI : 10.53599 Vol. 5 No. I , Juni 2023, 34 - 40

PENGARUH TERAPI RICE HEAT PACK TERHADAP PENURUNAN


NYERI DISMENORE PADA REMAJA DI DESA REPOK MASBAGIK
LOMBOK TIMUR

THE EFFECT OF RICE HOT PACK THERAPY ON REDUCING OF


DYSMENORRHEA PAIN AMONG ADOLESCENTS IN REPOK VILLAGE
MASBAGIK EAST LOMBOK

Mutiara Rachmawati Suseno1, Wentika Putri Damayani2, Ati Sulianty3, Syajaratuddur


Faiqah4, Bq. Yuni Fitri Hamidiyanti5
1, 2, 3, 4 , 5
Poltekkes Kemenkes Mataram
*Korespondensi : susenomutiara@gmail.com

Abstrak
Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengatasi rasa tidak nyaman akibat dismenore. Secara
farmakologi dilakukan dengan pemberian obat-obatan, sedangkan non farmakologi dilakukan
dengan memberikan intervensi fisioterapi seperti heat pack. Ada ide praktis menggunakan heat
pack yang menggunakan biji beras.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian
terapi hot pack berisi biji beras terhadap penurunan nyeri dismenore.Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimen semu dengan rancangan group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini
adalah remaja di Puskesmas Terpadu Remaja Lombok Timur. Dengan sampel sebanyak 30 remaja.
Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor nyeri
dismenore pada responden yang mendapatkan terapi Rice Hot Pack mengalami penurunan dari
6,20 (nyeri sedang) menjadi 3,13 (nyeri ringan) dengan rerata perbedaan 3,17 Setelah dilakukan uji
statistik menggunakan Wilcoxon dengan p- nilai <0,05.Terapi rice heat pack berpengaruh terhadap
penurunan dismenore remaja. Rekomendasi : Informasi tentang manfaat pengobatan alternatif
untuk mengurangi nyeri dismenore dengan rice heat pack perlu dioptimalkan untuk pengetahuan
yang luas bagi masyarakat agar masyarakat dapat merasakan manfaat alat sederhana.

Kata kunci : Nyeri dismenore,terapi panas, rice heat pack.

Abstract
Several methods can be done to overcome the discomfort caused by dysmenorrhea.
Pharmacologically it is done by administering drugs, while non-pharmacological is done by giving
physiotherapy interventions such as hot packs. There is a practical idea in using a hot pack that uses
rice seeds. This research aims to determine the effect of giving hot pack therapy containing rice
seeds to reduce dysmenorrhea pain. This is a quasi-experimental study using a group pretest-
posttest design. The population of this research study is adolescents at the Youth Integrated
Healthcare Center in East Lombok. With a sample of 30 adolescents. Data analysis using Wilcoxon
statistical test. The results showed that the average score of dysmenorrhea pain in respondents who
received Rice Hot Pack therapy decreased from 6.20 (moderate pain) to 3.13 (mild pain) with a
different mean of 3.17 After statistical tests were carried out using Wilcoxon with p-value< 0.05.
Rice Hot Pack therapy affects reducing adolescents' dysmenorrhea. Information about the benefits
of alternative treatment for reducing dysmenorrhea pain with hot rice packs needs to be optimized
for broad knowledge for the community so that people can feel the benefits of simple tools

Keywords: dysmenorrhea pain, hot therapy, rice hot pack

Pendahuluan besar di seluruh dunia. Lebih dari 50% wanita


Data Organisasi Kesehatan Dunia WHO di setiap negara pernah mengalami dismenore.
menunjukkan jumlah dismenore yang sangat Sedangkan 10-15% mengalami dismenore

Submitted : 5 Mei 2023


Accepted : 7 Juni 2023
Website : jurnal.stikespamenang.ac.di | Email : jurnal.pamenang@gmail.com 34
Pengaruh Terapi Rice Heat Pack Terhadap Penurunan..............................(Mutiara Rachmawati Suseno, Dkk)

sekunder. Angka tertinggi tercatat di Amerika biji beras. Rice Hot Pack memiliki sifat
sebesar 90%,di Italia jumlah dismenore lebih fisiologis yang mirip dengan hot pack dari
rendah sekitar 43,1% melaporkan dismenore hydro collator. Kompres Panas juga
terjadi pada setiap menstruasi, dan 41% memberikan beberapa manfaat dalam
mengalaminya dalam beberapa periode manajemen nyeri dan kemandirian fungsional.
menstruasi. Hal ini menyebabkan Oleh karena itu, Rice Hot Packs dapat
berkurangnya kehadiran remaja di sekolah dilakukan di rumah secara mandiri untuk
dan berkurangnya kegiatan sosial (Osayande mengatasi nyeri kronis pada penderita
AS 2014). Osteoarthritis (Namsawang J 2020).
Di Indonesia angka kejadian dismenore Studi pendahuluan telah dilakukan
mencapai 60-70%. Angka kejadian dismenore pada sepuluh remaja putri di dusun Repok,
tipe primer di Indonesia sebesar 54,89%, wilayah kerja Puskesmas Masbagik Baru.
sedangkan sisanya sebesar 45,11% merupakan Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa
tipe sekunder(Nurul Husnul Lail 2017). 9 dari 10 siswi pernah mengalami dismenore.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Mereka bersedia untuk berpartisipasi dalam
Surakarta pada mahasiswi ditemukan bahwa penelitian ini dengan
kejadian dismenore adalah 53% dan di Bogor memberikan perawatan di rumah.
74,1%. Angka tersebut menegaskan bahwa Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti
beberapa di antaranya mengalami dismenore ingin mengetahui bagaimana pemberian Rice
ringan (23,8%). Lainnya adalah dismenore Hot Pack Therapy mengurangi nyeri
sedang (60,3%) dan dismenore berat (15,9%). dismenore pada remaja putri di Pelayanan
Di Jakarta ditemukan angka yang relatif tinggi Home Care Posyandu Remaja Dusun Repok
yaitu 86%, dan berhasil mencatat 92% siswa Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik Baru.
merasa kegiatan belajarnya terganggu saat
dismenore datang (Trisnawati Y 2021). Metode
Dismenore dapat mempengaruhi aktifitas Penelitian ini menggunakan penelitian
sehari-hari. Oleh karena itu, gangguan kuasi eksperimen. Kelompok eksperimen
menstruasi memerlukan perhatian khusus mendapat intervensi yang dilakukan pada satu
untuk ditangani secara tepat guna kelompok sebelum dan sesudah diberikan
meningkatkan kualitas hidup. Beberapa cara terapi rice heat pack untuk mengetahui ada
dapat dilakukan untuk mengatasi tidaknya penurunan nyeri dismenore.
ketidaknyamanan dismenore, antara lain Tiga puluh remaja putri di wilayah kerja
dengan terapi farmakologi dan non Puskesmas Masbagik Baru dipilih dalam
farmakologi. Penanganan nonfarmakologi penelitian ini. Mereka yang memenuhi kriteria
dapat dilakukan dengan intervensi heat pack inklusi dan bersedia mengikuti penelitian ini
(Bachtiar F, Mursyid ARM 2019). akan mendapatkan terapi rice hot pack.
Kompres panas atau kompres hangat di Sampel dipilih dengan menggunakan teknik
area punggung juga bisa meredakan gejala purpossive sampling. Kesediaan sampel
dismenore. Namun penggunaan kompres dalam penelitian ini telah menandatangani
panas pada kondisi dismenorea jarang formulir informed consent sebagai persetujuan
dilakukan. Paket Panas di area punggung untuk menjadi sampel penelitian.
bawah dapat mengurangi sensasi nyeri dan Data primer digunakan dalam penelitian
kram (Anisa MV 2015). ini. Data dismenore didapatkan dari remaja
Kompres panas lebih efektif dalam putri yang mendapatkan intervensi di Dusun
mengurangi dismenore daripada latihan Repok Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik
peregangan. Oleh karena itu, hot pack dapat Baru. Pengumpulan data dan pelaksanaan
menjadi pengobatan alternatif yang aman dan intervensi dilakukan langsung oleh peneliti
efektif untuk mengatasi masalah nyeri haid tanpa bantuan pencacah. Kami memilih 30
yang dialami (Bachtiar F, Mursyid ARM sampel menggunakan purposive sampling.
2019). Kriteria inklusi sampel kasus dalam penelitian
Kompres panas untuk terapi panas ini adalah: Remaja putri usia 10-18 tahun.
masih digunakan untuk mengobati kondisi Remaja putri dengan siklus haid teratur yaitu
nyeri otot. Beberapa ide praktis untuk 28-35 hari atau dengan lama haid 3-7 hari
menghilangkan rasa sakit termasuk Hot Pack yang mengalami dismenorhoe primer. Untuk
yang terbuat dari Jelly, kacang polong, dan menentukan apakah sampel yang memenuhi

35
Pengaruh Terapi Rice Heat Pack Terhadap Penurunan..............................(Mutiara Rachmawati Suseno, Dkk)

syarat memenuhi kriteria, peneliti 7-14 hari 8 26.7


menggunakan kuesioner dari calon responden 5-7 hari
Riwayat
untuk menentukan apakah remaja putri dismenore
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang keluarga
ditetapkan oleh peneliti. Kemudian untuk Ya 21 70
mengukur skala nyeri dismenore yang dialami Tidak 9 30
responden digunakan alat ukur Numeric Hasil penelitian menunjukkan bahwa
rating Scale. 65,8% responden dalam penelitian ini berusia
Rice heat pack digunakan pada saat 13-15 tahun, dan 53,4% berpendidikan SMA.
responden mengalami nyeri dismenore dengan Sebanyak 66,7% remaja putri mengalami
langkah-langkah sebagai berikut. Peneliti menarche pada usia 10-14 tahun. Periode
mengukur skala nyeri dismenore yang dialami menstruasi 7-14 hari adalah yang paling
responden dengan menggunakan alat ukur umum, yaitu 50% remaja. Sebanyak 70%
berupa numeric rating scale. Setelah peneliti wanita muda mengatakan mereka memiliki
mendapatkan hasil skala nyeri dismenore riwayat keluarga dismenore.
responden, peneliti selanjutnya menyiapkan Perbedaan Rata-Rata Tingkat Nyeri
rice heat pack dengan cara sebagai berikut, Dismenore Sebelum Dan Sesudah
Siapkan alat pemanas berupa setrika untuk Mendapat Terapi Rice Heat Pack
memanaskan selama ± 2 menit hingga
mencapai suhu 100˚C – 150˚C, lalu setrika Tabel 2. Perbedaan Rerata Tingkat Nyeri
Rice Hot Pack selama 2 menit. Kemudian Dismenore Sebelum dan Setelah Mendapat
peneliti akan mengukur suhu pada permukaan Terapi Rice Heat Pack
Rice Hot Pack menggunakan Thermogun
hingga suhu menjadi 30-45˚C. Rice Hot Pack Group Mean Min- SD CI p-
dapat digunakan di bagian Hypogastric atau di Max value
bawah pusar responden (Namsawang J 2020). Pain 6.30 5-8 0.988 5.93-
Sekali proses pemanasan Rice Hot Pack bisa level 6.67
digunakan selama 20 menit. Setelah terapi dan before
pengukuran skala nyeri sebelum dan sesudah treatment 0.000
terapi, peneliti selanjutnya akan mengolah dan Pain 3.13
menganalisis data yang diterima. level 2.74-
Data yang diperoleh setelah dilakukan 2-5 1.042
after 3.52
intervensi dalam penelitian diuji dengan treatment
menggunakan uji Wilcoxon karena data tidak
berdistribusi normal. Tabel 2 menjelaskan perbedaan rata-
rata tingkat nyeri dismenore sebelum dan
Hasil sesudah mendapat terapi rice heatt pack. Hasil
Karakteristik responden analisis menunjukkan bahwa rata-rata nyeri
dismenore yang dirasakan remaja putri Dusun
Tabel 1. Karakteristik Responden Repok Puskesmas Masbagik Baru sebelum
diberikan terapi rice heatt pack adalah 6,30
Variabel Frekuensi Persentase (%) yang berada pada interval skala nyeri sedang
Umur dengan nilai minimal 5 dan nilai maksimal 8.
10-12 years 2 5.3 Hasil estimasi interval derajat nyeri sebelum
13-15 years 18 68.5
16-18 years 10 26.2 diberikan terapi rice heat pack adalah 5,93 –
6,67.
Pendidikan
SD 0 0
SMP 14 46.6 Pembahasan
SMA 16 53.4 Skala Nyeri Dismenore sebelum diberikan
Usia Menarche Terapi Rice Heat Pack.
10-14 tahun 20 66.7 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
>14 tahun 10 33.3
skala nyeri dismenore sebelum mendapat
Lama terapi rice heat pack adalah 6,30. Hal ini
Menstruasi 7 23.3 menunjukkan bahwa nilai skala nyeri pada
<5 hari 15 50 kategori sedang sebelum perlakuan.

36
Pengaruh Terapi Rice Heat Pack Terhadap Penurunan..............................(Mutiara Rachmawati Suseno, Dkk)

Penggunaan terapi suhu pada area topikal Selain faktor usia, siklus menstruasi juga
dikatakan akan memberikan respon pada suhu mempengaruhi kejadian dismenore. Hal ini
sekitar 40-45˚C. Penelitian di Nigeria terjadi karena setiap wanita memiliki
menyatakan jika model terapi menggunakan keunikan tersendiri yang mempengaruhi
air hangat menjadi pilihan 25,7% perempuan hormon kesuburan. Hal ini bisa disebabkan
selama dismenore (Emmanuel, A., Achema, oleh beberapa faktor, seperti faktor hormonal,
G., Gimba, S., Mafuyai, M., Afoi, B., & Ifere kenaikan drastis, atau penurunan berat badan
2013). Penelitian lain yang dilakukan Kim yang mempengaruhi seluruh sistem tubuh.
dengan memanfaatkan suhu hangat dengan Hasil penelitian ini mengikuti penelitian yang
menggunkan bantalan hangat pada abdomen dilakukan oleh Mohamed yang menyatakan
terbukti dapat membantu memberikan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
kenyamanan dalam melakukan kegiatan siklus menstruasi yang teratur dengan
harian perempuan (Kim, & Jeung 2013). kejadian dismenore (Syamsuryanita NI 2021).
Hasil penelitian rata-rata intensitas nyeri Selain itu, siklus menstruasi juga
pada kelompok kompres hangat mengalami dipengaruhi oleh faktor psikologis (stres).
penurunan. Hal ini sesuai dengan penelitian Stres mempengaruhi lamanya siklus
Mita Septiana dkk bahwa setelah diberikan menstruasi karena stres merupakan faktor
kompres hangat selama 20 menit dengan yang berperan penting dalam lamanya siklus
suhu 46˚C ketiga subyek mengalami menstruasi. Hal ini sesuai dengan teori bahwa
penurunan intensitas dismenore dengan rata- banyak penyebab siklus haid yang tidak
rata terjadi penurunan 2 skala nyeri setiap normal selain faktor stres seperti gangguan
harinya dari tingkat sedang menjadi ringan fungsi hormon, kelainan sistemik (tubuh
dan tidak merasakan nyeri. Kompres hangat terlalu gemuk atau kurus, diabetes), dan
dapat menurunkan nyeri karena rangsangan disfungsi tiroid yang menyebabkan sistem
implus yang memblokade persepsi nyeri hormonal tubuh menjadi tidak normal.
disebapkan oleh perpindahan panas secara terganggu dan pada saat yang sama. Ibu
konduksi dari buli-buli sehingga menyusui biasanya karena kelebihan hormon
menyebabkan vasodilitasi perdarahan menjadi prolaktin. Diperkuat oleh Raini menyatakan
lancar sehingga mengurangi nyeri. Pemberian bahwa salah satu penyebab umum siklus
terapi kompres hangat sangat efektif untuk menstruasi yang tidak normal atau sementara
menurunkan intensitas dismenore. (Septiana, adalah ketegangan emosi karena pusat stres di
Mita, Khayati, Nikmatul, Machmudah 2022). otak sangat dekat dengan pusat pengaturan
Hal ini diperkuat oleh Perry dan Potter menstruasi di otak (Tombokan KC,
yang mengatakan bahwa panas dari buli-buli Pangemanan 2017).
akan berpindah ke dalam tubuh Berdasarkan hasil di atas dan observasi
sehinggamenyebabkan pelebaran pembuluh selama penelitian, skala nyeri haid
darah yangdapat mengurangi spasme otot (dysmenorrhea) adalah sedang sebelum
sehingga kontraksi menurun dan nyeri yang diberikan terapi rice heat pack.
dirasakan akan berkurang(Potter 2009).
Berdasarkan faktor yang mempengaruhi Skala Nyeri Dysmenorrhea setelah Terapi
nyeri haid yaitu usia. Usia juga merupakan Rice Heat Pack
faktor yang mempengaruhi nyeri. Semakin tua Pada penelitian ini diketahui bahwa rata-
seseorang, semakin besar kemungkinan rata skala dismenore setelah diberikan terapi
mereka mengalami rasa sakit. Hal ini Rice Hot Pack adalah 3,13, artinya dalam
mengikuti pendapat Tamsuri yang pemberian terapi ini terjadi penurunan, dan
menyatakan nyeri pada remaja putri yang terapi Rice Hot Pack memberikan pengaruh
mengalami dismenore lebih banyak. Menurut yang signifikan terhadap nyeri dismenore. Hal
penelitian Novia dan Puspitasari (Ika Novia ini sejalan dengan penelitian dari
Nunik Puspitasari 2008) diketahui bahwa usia Murtianingsih menggambarkan rata-rata
menarche responden paling banyak adalah 12- dismenorea primer setelah kompres hangat
15 tahun (52,0%) dan minimal <12 tahun didapatkan penurunan terbanyak pada
(10,0%). Oleh karena itu, kemungkinan besar responden dengan nyeri ringan. Hal ini
wanita akan mengalami dismenore primer dikarenakan dari 30 responden memberikan
pada usia 12-15 tahun(Tamsuri. 2007). terapi rice hot pack sesuai SOP (Standard
Operating Procedure) ditambah kepatuhan

37
Pengaruh Terapi Rice Heat Pack Terhadap Penurunan..............................(Mutiara Rachmawati Suseno, Dkk)

responden terhadap sensasi yang dismenore mengalami kontraksi rahim dan


dirasakan(Murtiningsih 2016) . kontraksi otot polos (Wahyuningsih 2013).
Hal ini diperkuat oleh Perry dan Potter Selain itu, menurut Rahayu, terapi heat
yang mengatakan bahwa panas dari buli-buli pack dapat meningkatkan jumlah sel darah
akan berpindah ke dalam tubuh putih dan fenomena reaksi inflamasi serta
sehinggamenyebabkan pelebaran pembuluh pelebaran pembuluh darah sehingga terjadi
darah yangdapat mengurangi spasme otot peningkatan sirkulasi darah dan tekanan
sehingga kontraksi menurun dan nyeri yang kapiler. Tekanan O2 dan CO2 dalam darah
dirasakan akan berkurang(Potter 2009). akan meningkat sedangkan pH darah akan
Berdasarkan hasil uji statistik yang menurun.
dilakukan pada penelitian ini didapatkan Dalam penelitian ini, terapi rice heat pack
adanya perbedaan yang bermakna antara merupakan intervensi yang peneliti gunakan
tingkat nyeri sebelum dan sebelum pemberian untuk mengatasi nyeri. Therapeutic rice heat
rice heat pack (p<0,05). Hasil ini didukung pack merupakan hot pack alternatif yang
oleh penelitian yang dilakukan oleh terbuat dari biji beras yang dibungkus dengan
Rahmadhayanti, Afriyanti, & Wulandari, yang kain iga yang berfungsi sebagai penghangat
menemukan bahwa kompres panas tubuh. Kain rib adalah kain rajutan elastis
mengurangi nyeri dismenore. Pada penelitian yang biasanya digunakan untuk membuat
ini didapatkan skor rata-rata derajat nyeri sweater, manset, atau kaos dalam. Benih padi
dismenore sebelum diberikan kompres hangat yang dibungkus dengan kain Rib memiliki
adalah 2 dengan nilai maksimal-minimal 1-3, karakteristik yang sama dengan kompres
sedangkan rata-rata skor derajat nyeri sebelum panas untuk meningkatkan manajemen nyeri
diberikan kompres hangat kompres adalah 1 (J.LS Jo 2018).
dengan nilai minimum-maksimum 1-2. Dismenore dimulai karena
Penelitian menunjukkan pengaruh derajat ketidakseimbangan hormon progesteron
nyeri haid pada remaja putri di SMA Karya dalam darah sehingga menimbulkan rasa
Ibu Palembang. Dan pada penelitian lainnya nyeri. Secara fisiologis, kompres panas dapat
yaitu penelitian yang dilakukan oleh menyebabkan pelebaran pembuluh darah
Faradhina Backtiar, dalam penelitiannya yang sehingga terjadi peningkatan sirkulasi darah.
berjudul Perbandingan Hot Packs dan Latihan Pemberian kompres panas didasarkan pada
Peregangan Pada Dismenore Primer Pada prinsip penyaluran panas melalui konduksi,
Remaja Putri, ditemukan bahwa kelompok dimana panas dioleskan pada daerah yang
panas lebih efektif dalam mengatasi sakit untuk memperlancar peredaran darah
dismenore dibandingkan dengan latihan dan mengurangi ketegangan otot sehingga
peregangan (M Rahmadhayanti E, Afriyani R akan mengurangi nyeri pada wanita dengan
2017). dismenore primer karena wanita dengan
Penurunan ini dapat terjadi karena Rice dismenore mengalami kontraksi rahim dan
Hot Pack dapat memberikan rasa hangat lancar. kontraksi otot.
kepada responden. Rice Hot Pack dapat Pendapat yang sama juga didukung oleh
memberikan perpindahan panas konduksi dari teori Lowdermilk yang menyatakan bahwa
biji beras ke perut responden, yang dapat nyeri dismenore dapat dikurangi dengan terapi
meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi nonfarmakologi berupa kompres hangat
ketegangan otot, dan memberikan rasa karena hangat dapat memberikan rasa aman
nyaman pada responden. pada responden dengan menggunakan cairan
Tujuan pemberian kompres hangat ini atau alat yang menimbulkan panas pada
adalah untuk mengurangi intensitas nyeri bagian tubuh yang membutuhkannya. Hal ini
dengan manfaat pemberian hangat secara dikarenakan terjadi perpindahan panas ke
biologis yang menyebabkan pelebaran perut sehingga kompres menjadi panas.
pembuluh darah. Pemberian kompres hangat Terjadi pelebaran pembuluh darah pada
menggunakan prinsip penyaluran panas bagian yang mengalami nyeri dan memicu
melalui konduksi dimana panas diberikan aliran darah pada area tersebut sehingga nyeri
pada daerah yang sakit untuk melancarkan dismenore yang dirasakan akan berkurang
peredaran darah dan mengurangi ketegangan atau hilang
otot sehingga akan mengurangi nyeri pada Secara non farmakologi, kompres hangat
wanita dismenore primer karena wanita sangat bermanfaat untuk mengurangi nyeri

38
Pengaruh Terapi Rice Heat Pack Terhadap Penurunan..............................(Mutiara Rachmawati Suseno, Dkk)

dismenore dimana terjadi relaksasi otot dan Contemp Nurs J 4(1): 38–43.
mengurangi nyeri rahim sehingga dapat https://journal.unhas.ac.id/index.php/ic
berkurang atau hilang. Hal ini terlihat pada on/article/view/4795.
hasil penelitian yang menunjukkan bahwa Emmanuel, A., Achema, G., Gimba, S.,
sebelum dilakukan terapi hangat banyak Mafuyai, M., Afoi, B., & Ifere, I. O.
responden yang berada pada skala nyeri 2013. “Dysmenorrhoea : Pain Relief
sedang, dan setelah diberikan terapi hangat Strategies among a Cohort of
terjadi pada skala nyeri ringan. Kompres Undergraduates in Nigeria.”
hangat ini efektif mengurangi nyeri dismenore International Journal of Medicine and
karena tidak memerlukan biaya yang banyak, Biomedical Research 2(2): 142–46.
waktu yang lama, dan kerja fisik yang berat Ika Novia Nunik Puspitasari. 2008. “Faktor
(Thabet HA, Amin H 2020) Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian
Dengan fakta dan teori di atas, peneliti Dismenore Primer.” The Indonesian
dapat menyimpulkan bahwa hantaran panas Journal of Public Health 4(2): : 96-104.
dapat menyebabkan penurunan nyeri http://journal.unair.ac.id/filerPDF/Nask
dismenore dari kantung yang terisi ke dalam ah 4 %28h96-103%29.pdf.
perut, yang dapat meningkatkan sirkulasi J.LS Jo. 2018. “Heat Therapy for Primary
darah dan mengurangi efek kontraksi otot Dysmenorrhea: A Systematic Review
yang berlebihan. and Meta-Analysis of Its Effects on
Pain Relief and Quality of Life.” Sci
Kesimpulan Rep 8(1): 16252.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30389
rata-rata nyeri dismenore pada responden 956/.
yang mendapatkan terapi Rice Hot Pack Kim, & Jeung, I. 2013. “Effect of Heated Red
menurun dari 6,30 (nyeri sedang) menjadi Bean Pillow Application for College
3,13 (nyeri ringan) dengan rerata perbedaan Women with Dysmenorrhea.” Korean
3,17 Setelah dilakukan uji statistik Journal of Women Health Nursing
menggunakan Wilcoxon dengan nilai p< 0,05. 19(2): 67–74.
Ada pengaruh pemberian terapi Rice Hot Pack M Rahmadhayanti E, Afriyani R, Wulandari
terhadap penurunan dismenore remaja. A. 2017. “Pengaruh Kompres Hangat
Informasi tentang manfaat pengobatan Terhadap Penurunan Derajat Nyeri
alternatif untuk mengurangi nyeri dismenore Haid Pada Remaja Putri Di SMA Karya
dengan rice hot pack perlu dioptimalkan Ibu Palembang.” J Kesehatan 8(3):
untuk pengetahuan yang luas bagi masyarakat 369–74.
agar masyarakat dapat merasakan manfaat alat Murtiningsih, LK. 2016. “Penurunan Nyeri
sederhana. Dismenorea Primer Melalui Kompres
Hangat Pada Remaja.” J Keperawatan
Ucapan Terimakasih Padjadjaran 3(2): 88–96.
Terimakasih kepada Poltekkes Kemenkes Namsawang J, Pornpimol. 2020. “Effect of
Mataram yang telah memfasilitasi penelitian Rice Heat Pack on Pain and Functional
ini dan juga kepada kepala desa dan Independence in the Elderly with Knee
masyarakat desa Repok Masbagik yang Osteoarthritis: A Randomized
bersedia memberikan ijin serta menjadi Controlled Trial.” J Exerc Physiol
sampel dalam penelitian ini. Online 23(3).
https://go.gale.com/ps/i.do?id=GALE%
Daftar Pustaka 7CA629438948&sid=googleScholar&v
Anisa MV. 2015. “The Effect Of Exercises =2.1&it=r&linkaccess=abs&issn=1097
On Primary Dysmenorrhea.” J Major 9751&p=AONE&sw=w.
4(2): 60–65. Nurul Husnul Lail. 2017. “Hubungan Status
https://juke.kedokteran.unila.ac.id/inde Gizi, Usia Menarche Dengan
x.php/majority/article/view/527. Dismenorea Pada Remaja Putri Di
Bachtiar F, Mursyid ARM, Sadmita S. 2019. SMK K Tahun 2017.” Journal stikim
“A Comparison Of Hot Pack And 9(2): 88–95.
Stretching Exercises On Primary https://journals.stikim.ac.id/index.php/ji
Dysmenorrhea In Adolescent Girls.” ki/article/download/225/265.

39
Pengaruh Terapi Rice Heat Pack Terhadap Penurunan..............................(Mutiara Rachmawati Suseno, Dkk)

Osayande AS, Mehulic S. 2014. “Diagnosis


and Initial Management of
Dysmenorrhea.” Am Physician 89(5):
341–46.
Potter, PA and Perry AG. 2009. Fundametals
of Nursing. 7th ed. Jakarta: Salemba
Medika.
Septiana, Mita, Khayati, Nikmatul,
Machmudah, Machmudah. 2022. “Studi
Kasus Kompres Hangat Menurunkan
Nyeri Pada Remaja Yang Mengalami
Dismenore Di Pondok Pesantren Sahlan
Rosjidi.” Ners Muda 3(1): 46–53.
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/ne
rsmuda/article/view/9383.
Syamsuryanita NI. 2021. “Perbedaan
Pemberian Air Jahe Dan Air Kelapa
Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada
Remaja Putri Di Sman 3 Makassar
Tahun.” J Inov Penelit 2(9): 3089–96.
Tamsuri., A. 2007. Konsep Dan
Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC.
Thabet HA, Amin H, Amani H. 2020.
“Effects of Two Non-Pharmacological
Pain Relief Interventions on the
Severity of Pain among Adolescent
Girls Complaining from Primary
Dysmenorrhea.” International J Nov
Res Healthc Nurs 7(3): 247–61.
Tombokan KC, Pangemanan, Damajanty H.
C.Engka JNA. 2017. “Hubungan
Antara Stres Dan Pola Siklus
Menstruasi Pada Mahasiswa
Kepaniteraan Klinik Madya (Co-
Assistant) Di RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado.” J e-Biomedik 5(1).
Trisnawati Y, Putri NA. 2021. “Implementasi
Senam Dismenore Untuk Mengurangi
Nyeri Menstruasi Pada Remaja Putri Di
Posyandu Lavender Kelurahan Batu
IX.” J Pengabdi Masy Anugerah Bintan
2(1): 7–12. https://e-
jurnal.anugerahbintan.ac.id/index.php/J
PMAB/article/download/85/109.
Wahyuningsih, A Anugraheni V dan. 2013.
“Efektifitas Kompres Hangat Dalam
Menurunkan Intensitas Nyeri
Dysmenorrhea Pada Mahasiswi Stikes
RS Baptis Kediri.” J STIKES 6(1).

40

Anda mungkin juga menyukai