Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ranissa Fidela S

NPM : 2016051077

ES TEH INDONESIA

1. Profile Perusahaan

PT. Es Teh Indonesia Makmur didirikan pada tahun 2018 oleh Haidhar Wurjanto. Saat
itu, pemilik Es Teh Indonesia ini melihat bahwa minum es teh bisa memiliki potensi untuk
naik kelas. Menurutnya, es teh merupakan minuman kedua yang paling banyak
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia setelah air putih. Gerai pertama dari produk
makanan dan minuman ini pertama kali dibuat di daerah Jakarta Selatan. Pada awalnya,
minuman tersebut berfokus mengolah minuman berbahan dasar teh. Seiring berjalannya
waktu dan perkembangan bisnis, Es Teh Indonesia menambahkan berbagai varian baru.
Mulai dari mengkombinasikan teh dengan susu, buah, dan varian rasa lainnya. Es Teh
Indonesia kini mengembangkan usahanya dengan bertransformasi menjadi bisnis
waralaba. Hingga September 2022, total sebanyak 945 gerai waralaba yang tersebar di
seluruh Indonesia.

Es Teh Indonesia merupakan salah satu usaha waralaba yang ada dan berkembang
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Banyaknya peminat Es Teh Indonesia, telah
menjadi inspirasi bagi brand lokal Es Teh Indonesia untuk membuka bisnis es teh
kekinian. Gerai Es Teh Indonesia memasuki pasar pada tahun 2018 saat ini, dan pada
tahun 2019 mulai menjadi PT. Sejak saat itu mulailah muncul frienchise-frienchise di
seluruh Indonesia dan kurang lebih 100 cabang gerai Es Teh Indonesia tersebar di
wilayah Indonesia. Usaha Es Teh Indonesia ini memiliki cabang di seluruh Indonesia,
salah satunya di Kabupaten Lamongan tepatnya di Jalan Basuki Rahmat. Usaha Es Teh
Indonesia memiliki pusat di Bogor, dan memiliki outlet kurang lebih 300 outlet.

Es Teh memiliki kurang lebih 22 varian rasa dengan topping yang berbeda-beda. Kisaran
harga yang sangat terjangkau, yaitu kisaran Rp8.000 hingga Rp32.000 juga jadi pendukung
mudahnya menyasar konsumen Indonesia. Media sosial jadi salah satu faktor yang
sangat membantu Es Teh Indonesia semakin dikenal. Pada 2020 ketika terjadi pandemi
dan platform media sosial Tiktok tengah naik daun, Es Teh Indonesia tidak ingin
ketinggalan memanfaatkan momen untuk berkembang.
2. Analisis IFAS & EFAS

a) Strength ( Kekuatan )
 Brand menunjukkan bahwa produk ini asli Indonesia
 Memanfaatkan sistem pemasaran melalui media sosial sebagai sarana
promosi
 Dapat dikonsumsi dari berbagai kalangan
 Terus berinovasi dalam berbagai varian rasa
 Lokasi usaha yang strategis
 Harga yang cukup terjangkau
 Produknya yang berkualitas
b) Weakness ( Kelemahan )
 Kurangnya pemanfaatan media promosi pemasaran dari berbagai media
sosial lainnya
 Penerapan sistem pemasaran terpusat
c) Opportunity ( Peluang )
 Banyaknya media e- commerce sebagai media promosi
 Memperluas wilayah pemasaran
 Di daerah sekitar masih sedikit yang memiliki usaha serupa
d) Threats ( Ancaman )
 Minimnya pembelian saat musim penghujan
 Persaingan usaha sejenis
 Harga bahan baku yang semakin mahal
IFAS

a) Strength ( Kekuatan )

Internal struktur Weight Rating Weighted Score Comments


( Bobot ) ( Skor yang
dibobotkan )
Brand menunjukkan 0.20 (4) 0.80 Brand Lokal Indonesia
bahwa produk ini asli
Indonesia

Memanfaatkan sistem 0.20 (4) 0.80 Memanfaatkan sistem


pemasaran melalui pemasaran melalui
media sosial sebagai media sosial
sarana promosi

Dapat dikonsumsi dari 0.20 (4) 0.80 Dapat dikonsumsi


berbagai kalangan berbagai kalangan

b) Weakness ( Kelemahan )

Internal struktur Weight Rating Weight Score Comment's


( Bobot ) ( Skor yang
dibobotkan )
Kurangnya 0.20 (4) 0.80 Kurangnya promosi
pemanfaatan media pemasaran lewat media
promosi pemasaran sosial
dari berbagai media
sosial lainnya

Penerapan sistem 0.20 (4) 0.80 Penarapan sistem


pemasaran terpusat pemasaran hanya
terpusat

TOTAL 1.00 3.80


EFAS

c) Opportunity ( Peluang )

Eksternal Struktur Weight Rating Weight Score Comments


( Bobot ) ( Skor yang
dibobotkan )
Banyaknya media e- 0.15 (4) 0.60 Banyaknya media e-
commerce sebagai commerce sebagai
media promosi media promosi

Memperluas wilayah 0.20 (4) 0.80 Wilayah pemasran


pemasaran diperluas

Di daerah sekitar 0.15 (4) 0.60 Di daerah sekitar masih


masih sedikit yang sedikit usaha yang
memiliki usaha serupa
serupa

d) Threats ( Ancaman )

Eksternal Struktur Weight Rating Weight Score Comments


( Bobot ) ( Skor yang
dibobotkan )
Minimnya pembelian 0.20 (4) 0.80 Kurangnya pembelian
saat musim di saat musim hujan
penghujan

Persaingan usaha 0.15 (4) 0.60 Banyaknya pesain


sejenis usaha yang sejenis

Harga bahan baku 0.15 (4) 0.60 Harga bahan baku


yang semakin mahal yang naik

TOTAL 1.00 4.00


3. Tows Matrix

IFAS / EFAS Strength Weaknesses


Opportunities Strategi SO Strategi WO
- Mempertahankan - Memperluas wilayah
harga dan kualitas pemasaran agar
produk untuk konsumen mudah
meningkatkan loyalitas menjangkau suatu
konsumen produk
- Menjalin kerjasama
yang saling
menguntungkan untuk
memperluas wilayah
pemasaan
Threats Strategi ST Strategi WT
- Terus berinovasi dalam - Memanfaatkan
berbagai varian rasa berbagai media
untuk meningkatkan promosi untuk menarik
daya saing suatu konsumen dengan
produk meningkatkan dan
memperluas promosi
suatu produk

4. Corporate Startegy ( Stability strategi )

Salah satu model yang saya pilih dapat digunakan dalam konteks perusahaan Es Teh
Indonesia adalah model strategi stabilitas (stability strategy). Dalam model ini, perusahaan Es
Teh Indonesia telah memilih untuk mempertahankan keadaan saat ini dengan fokus pada
pengembangan dan perbaikan yang berkelanjutan dalam operasional dan aktivitas bisnis
yang ada.
Dalam konteks Es teh Indonesia, model strategi stabilitas (stability strategy) dipilih karena
alasan berikut:
1. Mempertahankan Keunggulan Kompetitif: Es Teh Indonesia sudah memiliki
keunggulan kompetitif dalam bentuk merek yang kuat, jaringan toko yang luas,
kualitas produk yang konsisten, dan mempertahankan harga dan produk untuk
meningkatkan loyalitas konsumen.
2. Fokus pada Operasional yang Efisien: Memiliki struktur timeline franchise berupa
persiapan pembukaan outlet baru secara spesifik. Struktur tersebut terdiri dari
melakukan komitmen fee, mengadakan survei lokasi dan desain pembangunan
outlet, mengeluarkan kebijakan lisensi produk, mengirim peralatan dan bahan baku
produk teh, dan dilanjutkan dengan training karyawan hingga pembukaan outlet
baru.dan memberikan potensi dan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan.
3. Mengatasi Kelemahan dan Ancaman: Dalam TOWS Matrix, terdapat beberapa
strategi yang dapat diambil untuk mengatasi kelemahan internal dan menghadapi
ancaman eksternal. Dengan strategi stabilitas, Es Teh Indonesia terus berinovasi
dalam berbagai varian rasa untuk meningkatkan daya saing suatu produk.
4. Manfaatkan Peluang untuk Pertumbuhan: Dalam TOWS Matrix, terdapat peluang
eksternal yang dapat dimanfaatkan, seperti menjalin kerja sama yang saling
menguntungkan untuk memperluas wilayah pemasaran dan memperluas wilayah
pemasaran agar konsumen mudah menjangkau suatu produk.

Dengan demikian, strategi stabilitas merupakam model yang tepat untuk Es Teh
Indonesia karena dapat mebantu perusahaan mempertahan kenggulan produk,
meningkatkan efisiensi operasional, mengatasi kelemahan dan ancaman, serta
memanfaaatkan peluang pertumbuhan dengan tetap menjaga stabilitas bisnis yang
ada.

5. Tabel 9 sel strategi

Tingkatan
No Strategi Strategi
SC=SB SF
1 Mempertahankan harga dan kualitas produk untuk meningkatkan √ √
loyalitas konsumen

2 Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan untuk memperluas √ √


wilayah pemasaan

3 Memperluas wilayah pemasaran agar konsumen mudah menjangkau √ √


suatu produk
4 Merilis berbagai produk dengan harga kompetitif untuk menarik √ √
pelanggan kelas menengah.
5 Terus berinovasi dalam berbagai varian rasa untuk meningkatkan √ √
daya saing suatu produk
6 Memanfaatkan berbagai media promosi untuk menarik konsumen √ √
dengan meningkatkan dan memperluas promosi suatu produk

Anda mungkin juga menyukai