Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL

EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA TUJUH TAHUN DI


SDIT ROUDLOTUL QUR’AN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan

Dosen Pengampu:

H. Fathoni, M.Pd.I

Disusun oleh :

Lailatul Mubarokah

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAM BANI FATTAH (IAIBAFA)
TAMBAKBERAS JOMBANG TAHUN

2021
EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA TUJUH TAHUN DI
SDIT ROUDLOTUL QUR’AN
Lailatul Mubarokah

Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang


mubarokah956@gmail.com
Abstrak
Evaluasi Pembelajaran Pendidikan anak usia tujuh tahun adalah proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan tingkat pencapaian
perkembangan anak. Rumusan masalah dalam artikel ini adalah “Bagaimana Evaluasi
Pendidikan Pembelajaran Anak Usia Tujuh Tahun di SDIT Roudlotul Qur’an ?”. tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi Pendidikan pembelajaran anak usia tujuh
tahun di SDIT Roudlotul Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan
pendekatan kualitatif. Metode studi kasus merupakan metode analisis deskriptif dan
eksploratif dari seseorang, kelompok atau peristiwa. Pendekatan kualitatif adalah
pendekatan yang penelitiannya bersifat deskriptif atau menjabarkan dan cenderung
mengarah pada analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi Pendidikan
pembelajaran anak usia tujuh tahun menyatakan bahwa ada dua indicator yang sudah
terpenuhi diantaranya: (i) merumuskan tujuan dilaksananya evaluasi,(ii) dan menetapkan
aspek-aspek yang akan dievaluasi.

Kata Kunci: Evaluasi Pembelajaran, Pendidikan Anak Usia Tujuh Tahun


PENDAHULUAN

Pendidikan anak usia tujuh tahun adalah Pendidikan yang diberikan kepada anak dari
sejak masuk sekolah dasar sampai ia berusia duabelas tahun. Masa-masa ini merupakan masa
keemasan bagi anak atau disebut golden age. Pemberian pendiidkan sejak umur tujuh tahun
dapat memberikan bekal bagi anak untuk mengembangkan bakat dan potensi yang ada
didalam diri anak. Pendidikan anak Sekolah Dasar pada hakekatnya adalah pendiidkan yang
diselenggarakan dengan tujuan melanjutkan tahapan kembang anak yang dimana setelah
melewati tahapan Pendidikan PAUD, dimana anak usia tujuh tahun ini tentu sudah bisa
mengembangkan bakat dan potensi dirinya meskipun belum bisa dikatakan serratus persen,
selain itu Pendidikan di usia tujuh tahun ini juga menekankan pada pengembangan seluruh
aspek kepribadian anak.1

Seorang guru akan mengetahui gambaran perkembangan anak didik berdasarkan


informasi yang diperoleh dari hasil penilaian. Demikianpun anak didik akan mengetahui
tingkat perkembangannya berdasarkan hasil penilaian. Informasi penilaian dapat menjadi
pemandu bagi guru dan anak didik dalam mengambil tindakan terkait prencanaan dan proses
pembelajaran dalam konteks ini, penilaian disebut juga sebagai pemandu pembelajaran.
Untuk menghasilkan dan mengetahui daya serap siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan
dan untuk mengetahui perubahan tingkah lakunya, maka evaluasi adalah salah satu hal yang
sangat penting untuk dilakukan. Pentingnya evaluasi dalam pembelajaran, mengakibatkan
seorang guru harus memiki persiapan dan kempetensi yang baik, baik dari segi perencanaan,
dan kemampuan guru mengembangkan proses pembelajaran serta penguasaanya terhadap
bahan ajar, dan diimbangi dengan dengan kemampuan evaluasi terhadap perencaan
kompetensi siswa yang sangat menentukan dalam konteks perencanaan berikutnya.

Evaluasi adalah proses pemberian makna atau ketetapan kualitas hasil pengukuran
dengan cara mambandingkan angka hasil pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu.
Menurut ifat Fatimah Zahro evaluasi pada anak usia tujuh tahun pada hakikatnya dilakukan
untuk mendaptkan informasi tentang perkembangan dan belajar anak secara akurat.
Sehinggah dapat diberikan layanan yang tepat.2

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh elva Wanti Khairunnisa pada tahun 2019
dengan judul “ Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini” permasalahan ini yang

1
Nilawati Tadjuddin, Desain Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Praktik Pembelajaran Anak
Usia Dini, (Bandar Lampung: Aura Printing dan Publishing,2015)
2
Ifat Fatimah Zahro, Penilaian Dalam Pembelajaran Anak usia Dini, Vol. 1 No. 1 oktober 2021
dibahas adalah evaluasi pembelajaran anak usia dini, apakah evaluasi anak sejak Pendidikan
dini ini berpengaruh atau tidak terhadap kembang pola pikir dan potensi anak. Metode yang
digunakan peneliti ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan subyek penelitiannya
adalah guru. Kesimpulan penelitian ini evaluasi belum tersusun dengan baik, penilaian hanya
dilakukan dengan pengamatan harian tanpa disertai lembar pengamatan. Artikel ini bertujuan
untuk mengembangkan jurnal tersebut. Artikel ini menggunakan metode yang berbeda yakni
metode studi kasus. Pada dasarnya tujuan yang ingin dicapai oleh artikel ini maupun jurnal
tersebut adalah sama yakni evaluasi pembelajaran Pendidikan terhadap peserta didik.

Berdasarkan paparan di atas dapat dirumuskan beberapa problematika yang akan


dibahas, yakni merumuskan tujuan dilakukannya evaluasi dan menetapkan aspek-aspek yang
akan dievaluasi.. Metode penulisan yang digunakan oleh penulis menggunakan metode studi
kasus dengan pendekatan kualitatif. Metode studi kasus merupakan metode analisis deskriptif
dan eksploratif dari seseorang, kelompok atau peristiwa. Pendekatan kualitatif adalah
pendekatan yang penelitiannya bersifat deskriptif atau menjabarkan dan cenderung mengarah
pada analisis. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 November 2021 di SDIT Roudlotul
Qur’an. Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara terhadap salah satu pendidik
SDIT Roudlotul Qur’an.

PEMBAHASAN

Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Tujuh tahun

Menurut ifat Fatimah Zahro evaluasi pada anak pada dasarnya dilakukan untuk
mendapatkan informasi tentang perkembangan dan belajar anak secara akurat, sehingga dapat
diberikan layanan yang tepat. Evaluasi adalh proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak. Evaluasi proses dan hasil belajar
dengan model demokrasi di SD disesuaikan dengan indicator pencapaian perkembangan anak
dan mengacu pada standar penilaian. Evaluasi juga merupakan proses mendokumentasi
keterampilan dan perkembangan anak. Evaluasi mengukur level perkembangan anak dan
memberikan indikasi tahap pekembangan anak selanjutnya. Evaluasi bukanlah sekedar
mengukur ranking ataupun mengelompokkan anak dalam kategori tertentu.

Tujuan dan Fungsi evaluasi Pembelajaran Anak Usia Tujuh Tahun


a. Untuk mengetahui aspek fisik berbagai aspek perkembangan anak secara individual,
yang meliputi aspek fisik motoric, kognitif, Bahasa, sosio emosional.
b. Untuk diagnosa adanya hambatan perkembangan maupun identifikasi penyebab
masalah belajar pada anak
c. Membantu guru menetapkan tujuan dan merencanakan program
d. Untuk memberikan tempat dan program yang tepat untuk anaka dalam hal ini untuk
mengetahui apakah anak membutuhkan pelayanan khusus.
e. Untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah perkembangan pada anak.3

Menurut Muhammad fadillah fungsi evaluasi pembelajaran Pendidikan anak usia tujuh tahun
adalah:

a. Memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki rancangan kegiatan


pelaksanaan program
b. Memberikan bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan kegiatan terhadap anak
agar fisik maupun psikisnya dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal.
c. Sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan kegiatan bimbingan terhadap anak
sehingga mereka dapat berkembang secara optimal.
d. Menilai tingkat keterampilan dan pengetahuan anak.

Prinsip-Prinsip evaluasi Pembelajaran Pendidikan anak Usia Tujuh tahun

a. Menyeluruh
b. Kesinambungan
c. Berorientasi pada tujuan
d. Objektif
e. Terbuka
f. Bermakna
g. Mendidik
h. Sesuai dengan kurikulum

Prosedur Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Abak Usia Tujuh Tahun

Dalam mengevaluasi pembelajaran Pendidikan anak usia tujuh tahun terdapat


komponen yang diassesment meliputi seluruh aspek perkembangan anak yaitu:

3
Lara Fridani, Sri Wulan dan sri Indah Pujiastuti, Op,Cit, h.14.
a. Aspek perkembangan fisik motoric yang terbagi menjadi empat yaitu: motoric kasar
sepertik kemampuan memanjat tali, tangga dan sebagainya, motoric halus seperti
kemampuan menarik resleting, mengancing baju dan sebagainya.
b. Aspek perkembangan kognitif mencakup informasi atau pengetahuan seperti warna,
bentuk dan sebagainya. Pengetahuan operatif menjelaskan bagaimana cara pergi,
menggunakan berbagai peralatan
c. Aspek perkembangan moral yang meliputi pengenalan aturan sopan santun, aturan
Bersama teman, aturan sekolah dan lain-lainnya
d. Aspek perkembangan sosial yang meliputi kemampuan interpersonal seperti bermain
Bersama teman, antri dan sebagainya; personal seperti merespon dan menjawab
pertanyaan, mengekspresikan diri dan sebagainya
e. Aspek perkembangan emosional yang meliputi rasa sayang pada teman, orang tua,
guru, rasa empati, control emosi dan agresi.
f. Kemampuan dalam disiplin keilmuan meliputi kemampuan matematika atau
berhitung, sains; pengetahuan sosial, Bahasa, dan seni.4

Sebelum melakukan evaluasi hasil belajar dilakukan, harus Menyusun terlebih dahulu
perencanaan secara baik dan matang. Perencanaan evaluasi hasil belajar itu adalah:

a. Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi


b. Menetapkan aspek-aspek yang akan dievaluasi, misalnya aspek kognitif, aspek
afektif, atau aspek psikomotorik.
c. Memilih dan menentukan Teknik yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan
evaluasi
d. Menyusun alat-alat pengukur yang akan dipergunakan dalam pengukuran dan hasil
belajar peserta didik.
e. Tindak lanjut hasil evaluasi.5

Ada empat focus evaluasi untuk pembelajaran anak usia tujuh tahun, yaitu sebagai berikut:

a. Evaluasi perencanaan
b. Evaluasi pelaksanaan
c. Evaluasi media
4
Yuliana Nurani, Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak, (Jakarta: PT. Indeks, 2010), h.21.
5
Leni Fitrianti, Prinsip Kontinuitas Dalam Evaluasi Proses pembelajaran, Al-Ishlah: jurnal Pendidikan, Vol. 10
No. 1,2021, h. 98-100
d. Evaluasi perkembangan anak

Dalam evaluasi Pendidikan anak usia tujuh tahun ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh
guru, antara lain:

a. Pengamatan langsung
b. Mencatat kegiatan yang dilakukan dan tahapan belajar anak
c. Mencatat ungkapan pertanyaan (tanya jawab), pernyataan anak
d. Membaca hasil karya anak, mendokumentasikan semua Bahasa natural anak kedalam
portofolio masing-masing anak.

Pada pedoman evaluasi, dijelaskan bahwa hasil evaluasi guru terhadap murid harus
dilaporkan kepada wali murid, sejauh mana kemajuan dan pencapaian tumbuh kembang
anak. Tujuannay adalah untuk menginformasikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan,
khususnya orang tua dan guru khususnya tentang perkembangan anak didik selama
dilembaga Pendidikan sekolah dasar.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka bisa disimpulkan


bahwa evaluasi pembelajaran Pendidikan anak usia tujuh tahun di SDIT Roudlotul Qur’an
bahwa dari lima indicator hanya ada dua dalam evaluasi pembelajaran yang sudah terpenuhi
yaitu: (1) merumuskan tujuan dilaksananya evaluasi, (2) dan menetapkan aspek-aspek yang
akan di evaluasi.

DAFTAR PUSTAKA

Nilawati Tadjuddin, Desain Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Praktik
Pembelajaran Anak Usia Dini, (Bandar Lampung: Aura Printing dan Publishing,2015)
Ifat Fatimah Zahro, Penilaian Dalam Pembelajaran Anak usia Dini, Vol. 1 No. 1 oktober
2021
Lara Fridani, Sri Wulan dan sri Indah Pujiastuti, Op,Cit, h.14.
Yuliana Nurani, Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak, (Jakarta: PT. Indeks, 2010),
h.21.
Leni Fitrianti, Prinsip Kontinuitas Dalam Evaluasi Proses pembelajaran, Al-Ishlah: jurnal
Pendidikan, Vol. 10 No. 1,2021, h. 98-100

Anda mungkin juga menyukai