Dosen Pengampu:
H. Fathoni, M.Pd.I
Disusun oleh :
Lailatul Mubarokah
2021
EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA TUJUH TAHUN DI
SDIT ROUDLOTUL QUR’AN
Lailatul Mubarokah
Pendidikan anak usia tujuh tahun adalah Pendidikan yang diberikan kepada anak dari
sejak masuk sekolah dasar sampai ia berusia duabelas tahun. Masa-masa ini merupakan masa
keemasan bagi anak atau disebut golden age. Pemberian pendiidkan sejak umur tujuh tahun
dapat memberikan bekal bagi anak untuk mengembangkan bakat dan potensi yang ada
didalam diri anak. Pendidikan anak Sekolah Dasar pada hakekatnya adalah pendiidkan yang
diselenggarakan dengan tujuan melanjutkan tahapan kembang anak yang dimana setelah
melewati tahapan Pendidikan PAUD, dimana anak usia tujuh tahun ini tentu sudah bisa
mengembangkan bakat dan potensi dirinya meskipun belum bisa dikatakan serratus persen,
selain itu Pendidikan di usia tujuh tahun ini juga menekankan pada pengembangan seluruh
aspek kepribadian anak.1
Evaluasi adalah proses pemberian makna atau ketetapan kualitas hasil pengukuran
dengan cara mambandingkan angka hasil pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu.
Menurut ifat Fatimah Zahro evaluasi pada anak usia tujuh tahun pada hakikatnya dilakukan
untuk mendaptkan informasi tentang perkembangan dan belajar anak secara akurat.
Sehinggah dapat diberikan layanan yang tepat.2
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh elva Wanti Khairunnisa pada tahun 2019
dengan judul “ Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini” permasalahan ini yang
1
Nilawati Tadjuddin, Desain Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Praktik Pembelajaran Anak
Usia Dini, (Bandar Lampung: Aura Printing dan Publishing,2015)
2
Ifat Fatimah Zahro, Penilaian Dalam Pembelajaran Anak usia Dini, Vol. 1 No. 1 oktober 2021
dibahas adalah evaluasi pembelajaran anak usia dini, apakah evaluasi anak sejak Pendidikan
dini ini berpengaruh atau tidak terhadap kembang pola pikir dan potensi anak. Metode yang
digunakan peneliti ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan subyek penelitiannya
adalah guru. Kesimpulan penelitian ini evaluasi belum tersusun dengan baik, penilaian hanya
dilakukan dengan pengamatan harian tanpa disertai lembar pengamatan. Artikel ini bertujuan
untuk mengembangkan jurnal tersebut. Artikel ini menggunakan metode yang berbeda yakni
metode studi kasus. Pada dasarnya tujuan yang ingin dicapai oleh artikel ini maupun jurnal
tersebut adalah sama yakni evaluasi pembelajaran Pendidikan terhadap peserta didik.
PEMBAHASAN
Menurut ifat Fatimah Zahro evaluasi pada anak pada dasarnya dilakukan untuk
mendapatkan informasi tentang perkembangan dan belajar anak secara akurat, sehingga dapat
diberikan layanan yang tepat. Evaluasi adalh proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak. Evaluasi proses dan hasil belajar
dengan model demokrasi di SD disesuaikan dengan indicator pencapaian perkembangan anak
dan mengacu pada standar penilaian. Evaluasi juga merupakan proses mendokumentasi
keterampilan dan perkembangan anak. Evaluasi mengukur level perkembangan anak dan
memberikan indikasi tahap pekembangan anak selanjutnya. Evaluasi bukanlah sekedar
mengukur ranking ataupun mengelompokkan anak dalam kategori tertentu.
Menurut Muhammad fadillah fungsi evaluasi pembelajaran Pendidikan anak usia tujuh tahun
adalah:
a. Menyeluruh
b. Kesinambungan
c. Berorientasi pada tujuan
d. Objektif
e. Terbuka
f. Bermakna
g. Mendidik
h. Sesuai dengan kurikulum
3
Lara Fridani, Sri Wulan dan sri Indah Pujiastuti, Op,Cit, h.14.
a. Aspek perkembangan fisik motoric yang terbagi menjadi empat yaitu: motoric kasar
sepertik kemampuan memanjat tali, tangga dan sebagainya, motoric halus seperti
kemampuan menarik resleting, mengancing baju dan sebagainya.
b. Aspek perkembangan kognitif mencakup informasi atau pengetahuan seperti warna,
bentuk dan sebagainya. Pengetahuan operatif menjelaskan bagaimana cara pergi,
menggunakan berbagai peralatan
c. Aspek perkembangan moral yang meliputi pengenalan aturan sopan santun, aturan
Bersama teman, aturan sekolah dan lain-lainnya
d. Aspek perkembangan sosial yang meliputi kemampuan interpersonal seperti bermain
Bersama teman, antri dan sebagainya; personal seperti merespon dan menjawab
pertanyaan, mengekspresikan diri dan sebagainya
e. Aspek perkembangan emosional yang meliputi rasa sayang pada teman, orang tua,
guru, rasa empati, control emosi dan agresi.
f. Kemampuan dalam disiplin keilmuan meliputi kemampuan matematika atau
berhitung, sains; pengetahuan sosial, Bahasa, dan seni.4
Sebelum melakukan evaluasi hasil belajar dilakukan, harus Menyusun terlebih dahulu
perencanaan secara baik dan matang. Perencanaan evaluasi hasil belajar itu adalah:
Ada empat focus evaluasi untuk pembelajaran anak usia tujuh tahun, yaitu sebagai berikut:
a. Evaluasi perencanaan
b. Evaluasi pelaksanaan
c. Evaluasi media
4
Yuliana Nurani, Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak, (Jakarta: PT. Indeks, 2010), h.21.
5
Leni Fitrianti, Prinsip Kontinuitas Dalam Evaluasi Proses pembelajaran, Al-Ishlah: jurnal Pendidikan, Vol. 10
No. 1,2021, h. 98-100
d. Evaluasi perkembangan anak
Dalam evaluasi Pendidikan anak usia tujuh tahun ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh
guru, antara lain:
a. Pengamatan langsung
b. Mencatat kegiatan yang dilakukan dan tahapan belajar anak
c. Mencatat ungkapan pertanyaan (tanya jawab), pernyataan anak
d. Membaca hasil karya anak, mendokumentasikan semua Bahasa natural anak kedalam
portofolio masing-masing anak.
Pada pedoman evaluasi, dijelaskan bahwa hasil evaluasi guru terhadap murid harus
dilaporkan kepada wali murid, sejauh mana kemajuan dan pencapaian tumbuh kembang
anak. Tujuannay adalah untuk menginformasikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan,
khususnya orang tua dan guru khususnya tentang perkembangan anak didik selama
dilembaga Pendidikan sekolah dasar.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Nilawati Tadjuddin, Desain Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Praktik
Pembelajaran Anak Usia Dini, (Bandar Lampung: Aura Printing dan Publishing,2015)
Ifat Fatimah Zahro, Penilaian Dalam Pembelajaran Anak usia Dini, Vol. 1 No. 1 oktober
2021
Lara Fridani, Sri Wulan dan sri Indah Pujiastuti, Op,Cit, h.14.
Yuliana Nurani, Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak, (Jakarta: PT. Indeks, 2010),
h.21.
Leni Fitrianti, Prinsip Kontinuitas Dalam Evaluasi Proses pembelajaran, Al-Ishlah: jurnal
Pendidikan, Vol. 10 No. 1,2021, h. 98-100