Analisis Acara 1
Analisis Acara 1
PENGGILINGAN PADI
TUJUAN:
1. Mempelajari dan mengamati proses husking dan whitening pada proses penggilingan
padi.
2. Melakukan analisis untuk mengevaluasi kinerja proses husking dan whitening pada
proses penggilingan padi.
CARA KERJA
1. Proses Pengupasan Sekam (Penggilingan)
a. Timbang gabah sebanyak 1000 gram dengan 3 kali ulangan.
b. Lakukan proses pengupasan menggunakan mesin pengupas (husker).
c. Tampung hasil pengupasan berupa beras pecah kulit dan sekam pada ember/baskom.
d. Dari hasil penampungan tersebut, pisahkan antara beras pecah kulit dan sekam.
e. Timbang berat beras pecah kulit dan beras sekam.
2. Proses Penyosohan (Pemutihan)
a. Timbang beras pecah kulit sebanyak 500 gram dengan 3 perlakuan (10 detik, 20 detik,
30 detik).
b. Ukur warna (LAB) dengan menggunakan colormeter pada tiap perlakuan (sebagai
analisis warna sebelum penyosohan) sebanyak 3 kali ulangan.
c. Masukkan 500 gram sampel beras pecah kulit yang telah ditimbang kedalam mesin
penyosoh (polisher) dengan variasi waktu (10 detik, 20 detik, dan 30 detik) dan variasi
beban 3 lb.
d. Tampung hasil penyosohan berupa beras putih dan bekatul.
e. Timbang massa beras putih dan massa bekatul.
f. Ukur LAB beras putih pada tiap perlakuan (sebagai analisis warna setelah penyosohan)
sebanyak 3 kali ulangan.
3. Proses Pemisahan Mekanis
a. Timbang Beras putih hasil penyosohan seberat 100 gram.
b. Masukkan Beras putih ke alat pemisah (grader) untuk memisahkan antara beras kepala
(utuh), beras patah dan beras menir.
c. Kemudian timbang masing-masing beras yang telah terpisah.
4. Proses Pemisahan Manual
a. Pengupasan
i. Timbang 100 gram sampel beras hasil pengupasan dari ketiga ulangan.
ii. Pisahkan secara manual beras hasil pengupasan yang terdiri dari beras pecah
sempurna, beras setengah giling, dan beras belum pecah.
iii. Timbang masing-masing bagian beras tersebut
b. Penyosohan
i. Timbang beras putih hasil penyosohan seberat 100 gram.
ii. Pisahkan secara manual hasil penyosohan yang terdiri dari beras kepala
(utuh), beras patah dan beras menir.
iii. Timbang masing-masing beras yang telah dipisahkan.
5. Proses Pemisahan Keretakan
a. Keretakan Sebelum Penggilingan atau Pengupasan (Manual)
i. Ambil 100 butir gabah kering.
ii. Kupas secara manual.
iii. Amati butir beras yang retak pada alat pengamatan keretakan.
iv. Hitung butir beras yang retak.
b. Keretakan Setelah Penggilingan atau Pengupasan
i. Ambil 100 butir beras yang telah digiling.
ii. Amati butir beras yang retak pada alat pengamatan keretakan.
iii. Hitung butir beras yang retak.
1. Proses penggilingan
3. Proses penyosohan
10 detik 500
20 detik 500
30 detik 500
30 detik
ii. Ulangan 2
30 detik
iii. Ulangan 3
30 detik
10 detik 3 lb
20 detik 3 lb
30 detik 3 lb
6. Proses pemisahan manual per 100 gram menggunakan grader hasil
whitening
Tabel 8. Proses pemisahan manual per 100 gram
Massa Beras Massa Beras Massa Menir Bk Bp Bm
Waktu Beban
Kepala (gram) Patah (gram) (gram) (%) (%) (%)
10 detik 3 lb
20 detik 3 lb
30 detik 3 lb
7. Persentase keretakan
Tabel 9. Hasil pengamatan keretakan per 100 butir beras
Jumlah Butir Jumlah Butir
Perlakuan Br (%)
Beras Beras Retak
Sebelum giling (sebelum kupas)
100
(1)
Sesudah giling/ sebelum sosoh (2) 100
Sesudah sosoh (3) 100
ANALISA DATA
a. Proses Pengupasan/Penggilingan
1. Perhitungan massa Beras Pecah Kulit
M BPK
Massa BPK = X 100%
M sampel
3. Persentase Kehilangan
L =100% - { MSosoh+MBekatul
MBpk
}x 100%
Keterangan:
L = persentase kehilangan
M bpk =massa beras pecah kulit sebelum penyosohan (gram), sebanyak 500 gram
M bekatul = massa bekatul (gram)
M Sosoh = massa beras setelah penyosohan (gram)
4. Derajat Keputihan