Anda di halaman 1dari 9

ACARA 1

PENGGILINGAN PADI

TUJUAN:
1. Mempelajari dan mengamati proses husking dan whitening pada proses penggilingan
padi.
2. Melakukan analisis untuk mengevaluasi kinerja proses husking dan whitening pada
proses penggilingan padi.

ALAT DAN BAHAN


Alat yang digunakan pada praktikum acara I ini adalah:
1. Mesin pengupas gabah (Husker)
2. Mesin penyosoh beras (Polisher)
3. Mesin rice grader
4. Alat uji keretakan beras
5. Timbangan analitik
6. Colormeter

Bahan yang digunakan:


1. Gabah kering

CARA KERJA
1. Proses Pengupasan Sekam (Penggilingan)
a. Timbang gabah sebanyak 1000 gram dengan 3 kali ulangan.
b. Lakukan proses pengupasan menggunakan mesin pengupas (husker).
c. Tampung hasil pengupasan berupa beras pecah kulit dan sekam pada ember/baskom.
d. Dari hasil penampungan tersebut, pisahkan antara beras pecah kulit dan sekam.
e. Timbang berat beras pecah kulit dan beras sekam.
2. Proses Penyosohan (Pemutihan)
a. Timbang beras pecah kulit sebanyak 500 gram dengan 3 perlakuan (10 detik, 20 detik,
30 detik).
b. Ukur warna (LAB) dengan menggunakan colormeter pada tiap perlakuan (sebagai
analisis warna sebelum penyosohan) sebanyak 3 kali ulangan.
c. Masukkan 500 gram sampel beras pecah kulit yang telah ditimbang kedalam mesin
penyosoh (polisher) dengan variasi waktu (10 detik, 20 detik, dan 30 detik) dan variasi
beban 3 lb.
d. Tampung hasil penyosohan berupa beras putih dan bekatul.
e. Timbang massa beras putih dan massa bekatul.
f. Ukur LAB beras putih pada tiap perlakuan (sebagai analisis warna setelah penyosohan)
sebanyak 3 kali ulangan.
3. Proses Pemisahan Mekanis
a. Timbang Beras putih hasil penyosohan seberat 100 gram.
b. Masukkan Beras putih ke alat pemisah (grader) untuk memisahkan antara beras kepala
(utuh), beras patah dan beras menir.
c. Kemudian timbang masing-masing beras yang telah terpisah.
4. Proses Pemisahan Manual
a. Pengupasan
i. Timbang 100 gram sampel beras hasil pengupasan dari ketiga ulangan.
ii. Pisahkan secara manual beras hasil pengupasan yang terdiri dari beras pecah
sempurna, beras setengah giling, dan beras belum pecah.
iii. Timbang masing-masing bagian beras tersebut
b. Penyosohan
i. Timbang beras putih hasil penyosohan seberat 100 gram.
ii. Pisahkan secara manual hasil penyosohan yang terdiri dari beras kepala
(utuh), beras patah dan beras menir.
iii. Timbang masing-masing beras yang telah dipisahkan.
5. Proses Pemisahan Keretakan
a. Keretakan Sebelum Penggilingan atau Pengupasan (Manual)
i. Ambil 100 butir gabah kering.
ii. Kupas secara manual.
iii. Amati butir beras yang retak pada alat pengamatan keretakan.
iv. Hitung butir beras yang retak.
b. Keretakan Setelah Penggilingan atau Pengupasan
i. Ambil 100 butir beras yang telah digiling.
ii. Amati butir beras yang retak pada alat pengamatan keretakan.
iii. Hitung butir beras yang retak.

c. Keretakan Setelah Penyosohan


i. Ambil 100 butir beras putih dari hasil penyosohan.
ii. Amati butir beras yang retak pada alat pengamatan keretakan.
iii. Hitung butir beras yang retak.

Gambar 1. Skema alat percobaan


HASIL PENGAMATAN

1. Proses penggilingan

Tabel 1. Hasil pengamatan proses penggilingan

Massa Massa Massa Massa sampel Massa Beras Massa


Perlak R (%) E (%)
Gabah (kg) sampel sampel sekam Pecah Kulit Sekam
uan
(gram) BPK (BPK)
1 1 50
2 1 50
3 1 50
2. Hasil pemisahan manual beras hasil penggilingan

Tabel 2. Hasil pemisahan manual beras hasil penggilingan sampling 100 gr


Massa berat (gram)
Jenis
UL. 1 UL. 2 UL. 3
Beras Pecah Sempurna
Beras Setengah Giling
Beras Belum Pecah

3. Proses penyosohan

Tabel 3. Hasil proses penyosohan

Massa Beras Massa Beras Hasil Massa Bekatul R B L


Waktu
(gram) Sosoh (gram) (gram) (%) (%) (%)

10 detik 500

20 detik 500

30 detik 500

4. Analisis Warna Sebelum dan Sesudah penyosohan


i. Ulangan 1
Tabel 4. Analisis warna beras sebelum dan sesudah penyosohan ulangan 1
Sebelum Sesudah
Waktu
L a* b* L a* b
10 detik *
20 detik

30 detik
ii. Ulangan 2

Tabel 5. Analisis warna beras sebelum dan sesudah penyosohan ulangan 2


Sebelum Sesudah
Waktu
L a* b* L a* b
10 detik *
20 detik

30 detik

iii. Ulangan 3

Tabel 6. Analisis warna beras sebelum dan sesudah penyosohan ulangan 3


Sebelum Sesudah
Waktu
L a* b* L a* b
10 detik *
20 detik

30 detik

5. Proses pemisahan mekanis per 100 gram menggunakan grader hasil


whitening
Tabel 7. Proses pemisahan mekanis per 100 gram

Massa Beras Massa Beras Massa Menir Bk Bp Bm


Waktu Beban
Kepala (gram) Patah (gram) (gram) (%) (%) (%)

10 detik 3 lb

20 detik 3 lb

30 detik 3 lb
6. Proses pemisahan manual per 100 gram menggunakan grader hasil
whitening
Tabel 8. Proses pemisahan manual per 100 gram
Massa Beras Massa Beras Massa Menir Bk Bp Bm
Waktu Beban
Kepala (gram) Patah (gram) (gram) (%) (%) (%)

10 detik 3 lb

20 detik 3 lb

30 detik 3 lb

7. Persentase keretakan
Tabel 9. Hasil pengamatan keretakan per 100 butir beras
Jumlah Butir Jumlah Butir
Perlakuan Br (%)
Beras Beras Retak
Sebelum giling (sebelum kupas)
100
(1)
Sesudah giling/ sebelum sosoh (2) 100
Sesudah sosoh (3) 100
ANALISA DATA
a. Proses Pengupasan/Penggilingan
1. Perhitungan massa Beras Pecah Kulit
M BPK
Massa BPK = X 100%
M sampel

2. Perhitungan massa Sekam


M sekam
Massa sekam = X 100%
M sampel

3. Rendemen Proses Penggilingan


M BPK
R= X 100%
M Gabah
Keterangan:
R = rendemen proses penggilingan (%)
M BPK = massa beras pecah kulit (gram)
M Gabah = massa gabah (gram)
4. Effisiensi penggilingan
MBPK+M sekam
E= X 100%
M Gabah
Keterangan:
E = efisiensi gilingan (%)
M BPK = massa beras pecah kulit (gram)
M Sekam = massa sekam (gram)
M Gabah = massa gabah (gram)
b. Proses Penyosohan (Pemutihan)
1. Rendemen Proses Penyosohan (R)
M Sosoh
R= X 100%
M bpk
Keterangan:
R = rendemen proses penggilingan (%)
M Sosoh = massa beras setelah penyosohan (gram)
M bpk =massa beras pecah kulit sebelum penyosohan (gram), sebanyak 500 gram
2. Persentase bekatul
Mbekatul
B= X 100%
Mbpk
Keterangan:
B = Persentase bekatul (gram)
M bekatul = massa bekatul (gram)
M bpk =massa beras pecah kulit sebelum penyosohan (gram), sebanyak 500 gram

3. Persentase Kehilangan

L =100% - { MSosoh+MBekatul
MBpk
}x 100%
Keterangan:
L = persentase kehilangan
M bpk =massa beras pecah kulit sebelum penyosohan (gram), sebanyak 500 gram
M bekatul = massa bekatul (gram)
M Sosoh = massa beras setelah penyosohan (gram)

4. Derajat Keputihan

𝑾 = 𝟏𝟎𝟎 − √(𝟏𝟎𝟎 − 𝑳)𝟐 + 𝑨𝟐 + 𝑩𝟐


c. Proses pemisahan mekanis
1. Persentase beras kepala
MBk
Bk = X 100%
MSampel
Keterangan:
Bk = Persentase beras kepala (%)
M Bk =massa beras kepala(gram)
M Sampel =massa sampel (gram), minimal 100 gram.
2. Persentase beras patah
MBp
Bk = X 100%
MSampel
Keterangan:
Bp = Persentase beras patah (%)
M Bp =massa beras patah(gram)
M Sampel =massa sampel (gram), minimal 100 gram.
3. Persentase Menir
MBm
Bk = X 100%
MSampel
Keterangan:
Bm = (M Bm/M Sampel) X 100%
Bp = Persentase beras menir (%)
M Bm =massa beras menir(gram)
M Sampel =massa sampel (gram), minimal 100 gram.
4. Keretakan
br
Bk = X 100%
𝑏𝑠
Keterangan:
Br(%) = Persentase beras retak (%)
br = jumlah beras sampel (butir), minimal 100 butir
bs = jumlah beras retak (butir)

NB :untuk keretakan ada 3 klasifikasi;


1. Sebelum digiling / dikupas (masih berbentuk gabah kering).
2. Sesudah digiling / dikupas (sebelum disosoh).
3. Sesudah disosoh

KISI KISI PEMBAHASAN


1. - Jelaskan pengertian dari penggilingan dan prinsip kerja dari alat penggiling.
- Bagaimana proses penggilingan gabah yang dilakukan pada praktikum acara 1?
2. Bagaimana prinsip kerja alat penyosoh dan grader/pemisah ukuran yang digunakan
pada praktikum ini, kemudian kaitkan dengan data yang diperoleh.
3. Apakah ada perbedaan yang nyata dengan lamanya waktu penyosohan pada silinder
penyosoh terhadap warna derajat keputihan saat sebelum dan sesudah disosoh?
Jelaskan dengan data yang telah diperoleh.
4. Jelaskan hasil beras sosoh yang telah disosoh dengan kombinasi waktu dan beban
silinder untuk menghasilkan mutu beras terbaik, didasarkan pada SNI (SNI mutu beras
dilampirkan)
5. Jelaskan perbedaan hasil pemisahan beras secara manual dan mekanis, dikaitkan
dengan SNI (syarat beras utuh, patah, menir, setengah giling, pecah sempurna, belum
pecah)
6. Kaitkan hasil pengamatan secara umum dengan jurnal terkait.
PJ ACARA:
Nilna wasi arahmah (082334714896)

Anda mungkin juga menyukai