Anda di halaman 1dari 7

PERLAWANAN BANGSA NDONESIA TERHADAP BANGSA EROPA ABAD XX

A. Ciri-ciri perlawanan sebelum dan setelah abad XX (20)

No Sebelum abad XX Setelah abad XX


1 Bersifat lokal/kedaerahan Bersifat nasional
2 Bergantung pada pemimpin Tidak bergantung pada pemimpin
3 Menggunakan senjata/fisik Menggunakan organisasi modern
4 Mudah dipecah belah Ada rasa persatuan
5 Dipimpin tokoh kharismatik Dipimpin tokoh-tokoh intelektual
6 Tidak ada tujuan yang jelas Tujuan jelas mencapai Indonesia merdeka
7 Belum menunjukkan Indonesia merdeka Menunjukkan Indonesia merdeka
8 Belum terorganisir dengan baik Terorganisir dan terarah dengan baik
9 Perjuangan bersifat seporadis/musiman Perjuangan sampai merdeka

B. Perlawanan terhadap bangsa Eropa

Perlawanan terhadap Tokoh Penyebab Akhir Perang


Portugis
1 Perlawanan  Sultan Khairun  Portugis menguasai perdagangan  Sultan Baabullah berhasil
kesultanan Ternate  Sultan Baabullah rempah-rempah dan tindakan mengusir bangsa Portugis dari
sewenang-wenang terhadap Ternate pada 28 Desember 1577.
rakyat Ternate
 Terbunuhnya Sultan Hairun oleh
Portugis yang mengakibatkan
kemarahan rakyat Ternate
2 Perlawanan  Fatahillah  Portugis menguasai perdagangan  Fatahillah berhasil mengusir
kesultanan Demak di Malaka. Portugis dari Sunda Kelapa
Penyerangan Demak terhadap
Portugis ke Malaka yang pertama
dipimpin oleh Pati Unus
(Pangeran Sabrang Lor), putra
Raden Fatah (Pendiri Demak)
menemui kegagalan. Kemudian
Sultan Trenggana memerintahkan
Fatahillah untuk menyerang
Pajajaran.
 Kerajaan Pajajaran bercorak
Hindu bersekutu dengan Portugis
karena merasa terancam dengan
kesultanan Demak. Kemudian
Demak menyerang Sunda Kelapa
dan Fatahillah mengubahnya
menjadi “Jayakarta” artinya
kemenangan gemilang
3 Perlawanan  Sultan Ali Mughayat Syah  Bangsa Portugis memblokade  Sebenarnya tidak ada pemenang
kesultanan Aceh  Sultan Iskandar Muda perdagangan Aceh dan dalam pertikaian antara Aceh
melakukan penangkapan kapal- kontra Portugis. Kekuasaan
kapal Aceh dan melakukan Portugis di Malaka melemah
monopoli dagang. seiring kehadiran VOC yang
kemudian merebut wilayah itu.
Perlawanan terhadap Tokoh Penyebab Akhir Perang
VOC
1 Perlawanan  Sultan Agung  VOC memonopoli perdagangan  Mataram kembali mengalami
kesultanan dan VOC menjadi penghalang kegagalan dalam serangan
Mataram bagi Sultan Agung dalam keduanya terhadap VOC. Setelah
mewujudkan cita-citanya, yaitu Sultan Agung wafat Mataram pun
mempersatukan pulau Jawa di jatuh ke tangan VOC
bawah kekuasaaan Mataram.
2 Perlawanan  Sultan Hasanuddin  VOC melakukan monopoli  Sultan Hasanuddin dipaksa
kesultanan Gowa (Ayam Jantan dari Timur) dagang menandatangani Perjanjian
(Makassar) Julukan itu diberikan karena Bongaya pada 18 November 1667
semangat dan isinya :
keberaniannya dalam o VOC diperbolehkan
menentang monopoli yang memonopoli perdagangan
dilakukan VOC. di kawasan Indonesia
Timur
o Semua orang asing diusir
dari Gowa-Tallo, kecuali
VOC
o Gowa-Tallo mengganti
kerugian perang
o VOC bebas membangun
benteng di Makassar
o Aru Palaka diangkat jadi
raja Bone (sekutu VOC)
3 Perang Tondano di  Ukung Mamahit  Perang Tondano 1 ( antara Rakyat  Benteng pertahanan Moraya milik
Minahasa ( 1661-  Ukung Lonto Minahasa dengan VOC) awalnya para pejuang hancur bersama rakyat
1809) Ukung artinya pemimpin) Minahasa dikuasai oleh Spanyol yang berusaha
dan melalukan pemerkosaan mempertahankan. Para pejuang itu
terhadap perempuan Minahasa memilih mati daripada menyerah.
dan membunuh ukung
(pemimpin). Kemudian VOC
datang dan mengusir Spanyol
namun VOC melakukan
pelanggaran adat, memaksa
rakyat menjual berasnya kepada
VOC.
 Perang Tondano II ( antara rakyat
Minahasa dengan Daendels)
dilatarbelakangi Daendels ingin
mempertahankan Jawa dari
Inggris maka Daendels
mengambil pemuda Minahasa
untuk dijadikan tentara di Jawa.
Perlawanan terhadap Tokoh Penyebab Akhir Perang
Kolonial Belanda
1 Perang Pattimura  Pattimura (Thomas  Adanya kebijakan monopoli  Pattimura ditangkap dan dijatuhi
(Maluku) 1817 Matulessy) perdagangan hukuman mati pada Desember
 Christina Marta Tiahahu  Pemberlakuan Pelayaran Hongi, 1817 di Benteng Victoria,
(Putri Pattimura) dan kerja paksa, yang membuat Ambon.
rakyat Maluku semakin menderita
 Wajib militer bagi pemuda
Ambon untuk menjadi serdadu
Belanda di Jawa
 Rakyat dipaksa menyediakan
garam, ikan asin, dan kopi bagi
kapal-kapal perang Belanda yang
berlabuh di Ambon
2 Perang Diponegoro  Pengeran Diponegoro  Penyebab Umum : adanya ikut  Belanda menggunakan siasat
(Perang yang  Kyai Mojo campur Belanda pada urusan benteng stelsel ( membangun
paling lama)  Pangeran Mangkubumi kerajaan, Pajak tinggi, eksploitasi benteng-benteng sebagai pusat
disebut perang  Sentot Prawirodirjo ekonomi yang memberatkan pertahanan dan memutuskan
Jawa 1825-1830 rakyat , Belanda tidak hubungan Diponegoro dengan
menghormati budaya keraton, daerah lain) untuk menangkap
berkembangnya budaya barat pangeran Diponegoro. Pangeran
dilingkungan keraton, Diponegoro kemudian diasingkan
mengurangi hak bangsawan. ke Manado lalu dipindahkan ke
 Penyebab Khusus : belanda Makassar hingga wafat di
membangun jalan melewati Benteng Rotterdam pada 8
makam leluhur Pangeran Januari 1855.
Diponegoro yang membuatnya
murka dan memutuskan perang
dengan Belanda.
3 Perang Kesultanan  Sultan Muhammad  Belanda ingin menguasai  Sultan Mahmud Badaruddin II
Palembang ( 1804- Badaruddin II perdagangan timah dan lada ditangkap dan diasingkan ke
1821) Ternate.
4 Perang Paderi  Tuanku Imam Bonjol  Perang Paderi I ( antara Kaum  Imam Bonjol diasingkan ke
1803-1838 (Malin Basa) Adat dengan Kaum Ulama Cianjur, kemudian ke Ambon
( saat terjadi perang  Haji Piobang (Paderi) yang dipimpin Harimau terakhir ke Manado.
Paderi, disaat yang  Haji Miskin Nan Salapan dilatarbelakangi
bersamaan terjadi  Tuanku Nan Renceh kaum adat yang dipimpin Sultan
Perang Diponegoro  Datuk Bandaro Arifin Muningsyah sering mabuk-
di Jawa) mabukan, main judi yang tidak
sesuai ajaran Islam. Kaum adat
tidak senang sehingga meminta
bantuan kepada Belanda.
 Perang Paderi II (Antara kaum
adat bersama kaum Paderi
melawan Belanda) disebabkan
Belanda tidak benar-benar
membantu kaum Adat, rakyat
harus membayar pajak cukai
menyabung ayam.
5 Perang Aceh 1873-  Cik Di Tiro  Aceh snagat strategis sehingga  Belanda menugaskan Dr. Snouck
1904  Cut Nyak Dhien Belanda ingin menguasai Hurgronje untuk menganalisis
(Perang yang  Teuku Umar perdagangan di Aceh kelemahan dari pasukan Aceh.
paling sulit  Penglima Polim  Adanya Konvenst London adalah Akhirnya, ia pun mengusulkan
ditaklukkan kesepakatan antara Inggris dan beberapa cara untuk menaklukkan
Belanda) Belanda mengenai pembagian Aceh yang ditulis dalam bukunya
wilayah jajahan Nusantara dan De Acehers, yaitu:
Semenanjung Malaya.  Memecah belah persatuan
Berdasarkan traktat tersebut, dan kekuatan masyarakat
Belanda tidak bisa mengganggu Aceh
Aceh, karena wilayah tersebut  Menghadapi kaum ulama
telah masuk ke bagian jajahan dengan kekerasan, yaitu
Inggris. Namun meskipun begitu, dengan kekuatan senjata
Traktat London rupanya tidak  Bersikap lunak terhadap
menghentikan Belanda, mereka kaum bangsawan dan
mulai menguasai daerah Sibolga, keluarganya dengan
pedalaman Tapanuli, Tanah memberikan kesempatan
Batak, Singkit, Barus, Serdang, kepada mereka untuk masuk
dan Asahan. ke dalam di pemerintah
kolonial.
 Menunjukkan niat baik
terhadap rakyat Aceh dengan
memperbaiki jalan,
membangun mesjid
Oleh karena Aceh telah kalah
maka Aceh harus
menandatangani Plakat Pendek
isinya :
- Aceh mengakui kedaulatan
Belanda
- Aceh tidak boleh
berhubungan dengan daerah
lain
- Aceh harus menaati perintah
Belanda
5 Perang  Sisingamangaraja XII  Sisingamangaraja tidak menyukai  Sisingamangaraja tertembak dan
Sisingamangaraja daerahnya diperkecil oleh gugur bersama putri dan dua
(Tapanuli) 1870- Belanda putranya.
1907  Menentang upaya Belanda untuk
menyebarkan agama Kristen.
6 Perang Bali  I Gusti Jelantik  Adanya hukum Hak tawan karang  Dalam pertempuran di Jagaraga
(disebut juga adalah hak yang dimiliki kerajaan Belanda berhasil menangkap I
perang Bali untuk merampas seluruh Gusti Jelantik dan Raja Buleleng
jagarapuputan kapal-kapal asing yang karam di dan terbunuh di sana,
artinya perang perairan Bali dan menjadi hak
sampai titik darah milik raja setempat. Hak tawan
penghabisan) 1846- karang tidak disetujui Belanda.
1849
7 Perang Banjar  Pangeran Antasari  Belanda mencampuri urusan Belanda berhasil mengakhiri
(Kalimantan) 1859- (merupakan sepupu kerajaan Banjar dimana Belanda perlawanan rakyat Banjar
1905 Pangeran Hidayatullah) mengangkat Tamjidillah (suka dimana :
Sultan Adam pemimpin mabuk-mabukan) sebagai sultan,  Pangeran Hidayatullah diasingkan
Banjar sementara rakyat menilai yang ke Cianjur, Jawa Barat
berhak adalah Pangeran  Pengeran Antasari wafat akibat
Hidayatullah penyakit cacar
 Belanda melakukan monopoli  Tamjidillah dipaksa turun dari
lada, rotan, tambang tahta oleh Belanda dan diasingkan
 Belanda membuat pajak tinggi ke Bogor, Jawa Barat
dan kerja rodi

Anda mungkin juga menyukai