Disusun oleh:
Kelompok 9
ZULYANIS LUTHFI(2212010029)
RAFI (2212010020)
Dosen pembimbing:
TABRANI ZA,S.Pd.I,MSI
-1-
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun makalah ilmiah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan
makalah ini. Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah tentang ini dapat diambil
manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca. Selain itu, kritik dan
saran dari Anda kami tunggu untuk perbaikan makalah ini nantinya.
Penyusun
-2-
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A.Latar belakang...................................................................................................................................4
B.Rumusan masalah.............................................................................................................................4
C.Tujuan penulisan...............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................5
A.Filsafat marxisme..............................................................................................................................5
B.Filsafat matrialisme...........................................................................................................................5
C.Filsafat Fenomenologisme...............................................................................................................7
A.Kesimpulan......................................................................................................................................11
B.Saran..................................................................................................................................................11
Daftar pustaka
-3-
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Filsafat adalah "induk ilmu pengetahuan". Istilah filsafat telah dikenal manusia lebih
dari 2000 tahun yang lalu, yakni pada masa yunani kuno. Di Miletos, Asia kecil tempat
perantauan orang Yunani, di tempat inilah awal munculnya filsafat. Jejak sejarah awal filsafat
ini mula-mula ditandai oleh munculnya tokoh-tokoh pemikir besar pada jamanya, seperti
Thales, Anaximandros dan Anaximanes. Thales adalah orang pertama yang mempersoalkan
substansi terdalam dari segala sesuatu. Dan hal ini, kemudian muncul pengertian tentang
kebenaran yang hakiki.
Ilmu filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam
mengenai ketuhanan, alam semesta, dan manusia, sehingga dapat menghasilkan
pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan
bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.
B.Rumusan masalah
4.Apa yang dimaksud dengan filsafat eksistensialisme sebuah aliran filsafat modern
C.Tujuan penulisan
1.Agar mengetahui unsur apa saja yang terkandung dalam filsafat diatas.
-4-
BAB II PEMBAHASAN
A.Filsafat marxisme
Marxisme adalah teori dan metode pembebasan diri kelas pekerja. Sebagai sebuah
teori, teori tersebut didasarkan pada metode analisis sosial ekonomi yang mengkaji hubungan
kelas dan konflik sosial dengan menggunakan interpretasi materialis tentang perkembangan
sejarah dan pandangan dialektis tentang perubahan sosial. Itu berasal dari tulisan-tulisan
filsuf Jerman abad ke-19 Karl Marx dan Friedrich Engels.
Marxisme adalah sistem ekonomi dan sosial yang didasarkan pada teori politik dan
ekonomi Karl Marx dan Friedrich Engels. Marxisme adalah antitesis kapitalisme, yang
didefinisikan sebagai sistem ekonomi yang didasarkan pada kepemilikan pribadi atas alat-
alat produksi dan distribusi barang dan dicirikan oleh persaingan dan motivasi pasar bebas
laba.
Contoh marxisme
1.Pedagang dengan 3 karyawan, tetapi satunya adalah karyawan baru. Jika mereka menerima
gaji bulanan, gaji karyawan baru sama dengan gaji karyawan lama.
2.Nana adalah seorang perempuan, ia memiliki dua adik laki-laki. Kedua adik laki-lakinya
memiliki tanggung jawab yang sama dengan Nana dalam membantu ibu mereka.
3.Jika Irvan memiliki roti dan dua adik lelaki, ia membagi roti menjadi tiga bagian sehingga
ketiganya merasakan hal yang sama.
B.Filsafat matrialisme
Materialisme adalah paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat
dikatakan benar-benar ada adalah materi. Pada dasarnya semua hal terdiri atas materi dan
semua fenomena adalah hasil interaksi material.Materi adalah satu-satunya substansi.Sebagai
teori materialisme termasuk paham ontologi monistik.Akan tetapi,materialisme berbeda
dengan teori ontologis yang didasarkan pada dualisme atau pluralisme. Dalam memberikan
-5-
penjelasan tunggal tentang realitas, materialisme berseberangan dengan
idealisme.Materialisme tidak mengakui entitas-entitas nonmaterial seperti roh, hantu, setan
dan malaikat. Pelaku-pelaku immaterial Tidak ada Tuhan atau dunia adikodrati.Realitas satu-
satunya adalah materi dan segala sesuatu merupakan manifestasi dari aktivitas materi dan
aktivitasnya bersifat abadi. Tidak ada penggerak pertama atau sebab pertamaTidak ada
kehidupan, tidak ada pikiran yang kekal.Semua gejala berubah, akhirnya melampaui
eksistensi, yang kembali lagi ke dasar material primordial, abadi,dalam suatu peralihan
wujud yang abadi dari materi.
-6-
seluruh alam semesta adalah kebendaaan dan apa saja yang bukan benda sesungguhnya
tidak ada. 5 Kaum materialis pada zaman ini memerangi skolastisisme abad Pertengahan dan
otoritas Gereja demi kepentingan golongan borjuis progresif. Mereka memandang
pengalaman sebagai gurunya dan alam sebagai obyek filsafatnya. Pada abad Pertengahan,
trend materialisme muncul dalam bentuk nominalism, bidaah panteisis awal dan ajaran-
ajaran yang mengatakan bahwa alam dan Allah adalah kekal. Selanjutnya muncul
materialisme Renaissance yang mengambil bentuk panteisme dan hylozoisme yang mirip
materialisme kuno.
Salah satu contoh materialisme dalam kehidupan sehari-hari adalah kepemilikan terhadap
rumah. Sebenarnya, rumah adalah kebutuhan dari setiap orang untuk berteduh. Namun,
orang yang materialistis justru beranggapan bahwa kepemilikan terhadap rumah bisa
dijadikan alat untuk mengubah status sosialnya.
C.Filsafat Fenomenologisme
Fenomenologi berasal dari kata Yunani, phainomenon yang merujuk pada arti “yang
menampak”. Fenomena adalah fakta yang disadari dan masuk ke dalam pemahaman
manusia. Sehingga, suatu objek ada dalam relasi kesadaran. Menurut Husserl, fenomenologi
adalah pengalaman subjektif atau pengalaman fenomenologikal atau suatu studi tentang
kesadaran dari perspektif pokok dari seseorang. Fenomenologi memiliki riwayat cukup
panjang dalam penelitian sosial, termasuk psikologi, sosiologi, dan pekerjaan sosial.
Fenomenologi adalah pandangan berpikir yang menekankan pada fokus interprestasi dunia.
Dalam hal ini, para peneliti fenomenologi ingin memahami bagaimana dunia muncul kepada
orang lain.
-7-
filsafat fenomenologi untuk mengetahui bagaimana sebenarnya struktur pengalaman yang
merupakan cara manusia mengorganisasi realitasnya sehingga menjadi terintegrasi dan
autentik. Bagi Husserl, dunia kehidupan menyediakan dasar-dasar harmoni kultural dan
aturan-aturan yang menentukan kepercayaan-kepercayaan yang diterima apa adanya (taken
forgranted) dalam sebuah tata kelakuan sistematik.
-8-
D.Filsafat eksistensialisme sebuah aliran filsafat modern
Aliran filsafat eksistensialisme adalah sebuah paham filsafat modern. Berasal dari kata
eksistensi yang berarti muncul atau bisa disebut dengan memiliki bentuk eksternal atau
keluar. Aliran ini menganggap bahwa manusia berdiri sebagai dirinya sendiri, manusia sadar
bahwa dirinya itu ada. Aliran eksistensialisme menolak pada pemikiran abstrak dan tidak
logis.
1.Soren Kierkeguard
3.Martin Biber
Ia berpendapat bahwa manusia punya 2 relasi, yaitu relasi manusia dengan benda dan
manusia dengan manusia. Individu berinteraksi dengan individu lainnya, dengan objek mati
atau dengan semua relaitas secara unum. Relasi tidak menjadi berkmana jika hanya bergerak
di tempat, artinya perjumpaan indah dalam sebuah relasi. Keindahan dalam relasi terjadi jika
orang saling menyapa dan saling memahami. Timbal balik menjadi sebuah keindahan dalam
relasi.
-9-
4.Martin Heideger
- 10 -
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan
Materialisme adalah paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan
benar-benar ada adalah materi. Pada dasarnya semua hal terdiri atas materi dan semua
fenomena adalah hasil interaksi material. Materi adalah satu-satunya substansi. Sebagai teori,
materialisme termasuk paham ontologi monistik.
Fenomenologi berasal dari kata Yunani, phainomenon yang merujuk pada arti “yang
menampak”. Fenomena adalah fakta yang disadari dan masuk ke dalam pemahaman
manusia. Sehingga, suatu objek ada dalam relasi kesadaran. Tugas utama fenomenologi sosial
adalah mendemonstrasikan interaksiresiprokal di antara proses-proses tindakan manusia,
penstrukturan situasional, dan konstruksi realitas.
eksistensialisme adalah sebuah paham filsafat modern. Berasal dari kata eksistensi yang
berarti muncul atau bisa disebut dengan memiliki bentuk eksternal atau keluar. Dalam dunia
pendidikan, aliran eksistensialime menjadikan guru sebagai pembimbing dan fasilitator
dalam kelas agar dapatmengetahui kelebihan-kelebihan peserta didik yang setiap
individunya memiliki potensi untuk dapat belajar melalui dirinya sendiri
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari teman – teman sekalian sangat kami harapkan, agar penulisan makalah
kami untuk kedepannya menjadi lebih baik dari hari ini. Mudah-mudahan teman-teman
sekalian dapat memahami makalah ini dengan baik.
- 11 -
DAFTAR PUSTAKA
Cassese, Antonio. 2005, Hak-hak Asasi Manusia di Dunia Yang Berubah, Jakarta:
Darsono P, Dr., SE., SF., MA., MM., 2006, Karl Marx – Ekonomi, Politik, dan Aksi
Engels, Friedrich. 1972, The Origin of the Family, Private Property and the State,
Foreman, Ann. 1997, Feminity as Alienation: Women and the Family in Marxism and
Books
Golden, Arthur. 2002, Memoar Seorang Geisha, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama
- 12 -