Tugas Akhir Fiswan Kelompok 7 (LABIRIN PADA PERNAPASAN IKAN BETOK) (1) Bismillah Kecil
Tugas Akhir Fiswan Kelompok 7 (LABIRIN PADA PERNAPASAN IKAN BETOK) (1) Bismillah Kecil
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7 KELAS 3B
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Berkat rahmat
dan karunia-Nya kelompok 7 dapat menyelesaikan dan membuat
makalah ini, dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Fisiologi
Hewan.
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
BAB II .....................................................................................................................4
2.1 Morfologi Ikan Betok (Anabas testudineus)......................................................4
2.2 Anatomi dan Histologi.......................................................................................5
2.3 Sistem Pernapasan Ikan Betok......................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Ikan betok mempunyai ciri biologi yang sangat unggul
dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya mengenai
kemampuannya dalam memanfaatkan air untuk lingkungan hidup.
Salah satu keunggulan ikan betok yaitu mempunyai labirin yang
mampu berperan sebagai organ pernapasan tambahan. Hal ini
lebih efisien untuk membantu menyerap O2 (Akbar, 2012).
1.2 Taksonomi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Anabantiformes
Famili : Anabantidae
Genus : Anabas
2
sangat bervarasi. nama internasional ikan ini yaitu walking fish atau
climbing perch. Contoh penamaan ikan ini pada berbagai daerah di
Indonesia diantaranya Ikan Betok (Sumatera), Ikan Betik (Pulau
Jawa dan Sunda), Ikan Papuyu (Pulau Banjarmasin), Ikan Puyu
(Malaysia dan Pulau Kalimantan Timur), geteh-geteh (Manado)
(Muslim, 2019).
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Gambar 1. Morfologi Ikan Betok (Anabas testudineus) : A. Sirip
Punggung, B. Sirip Dada, C. Sirip Perut, D. Sirip Anal & E. Sirip
Ekor (Manik, 2019).
5
mempunyai pembuluh darah kapiler yang dapat menangkap O2
langsung dari udara. Labirin ini mempunyai fungsi yang sama
untuk menyerap cadangan oksigen ketika ikan muncul di
permukaan air, maka dari itu ikan mampu hidup pada perairan
yang sedikit oksigen (Nuralam & Muhammad, 2019).
6
Gambar 4. Histologi filamen panjat betok: A.Lamela primer
(pl), Lamela sekunder (sl). HE (Pembesaran 10x) (Nuralam &
Muhammad, 2019).
7
Gambar 7. Histologi lamela primer di tengah. B.Tulang rawan (c),
Perikondrium (p), sel Klorida (cc). HE (Pembesaran 40x)
(Nuralam & Muhammad, 2019).
8
labirin yang berupa lipatan-lipatan tidak beraturan (Nuralam &
Muhammad, 2019).
9
Gambar 10. Histologi labirin ikan betok. (ac) Sel adiposa, (bc)
Sel darah, (p) Perikondrium, (ct) Jaringan ikat. HE (Pembesaran
10x) (Nuralam & Muhammad, 2019).
Gambar 11. Histologi labirin ikan betok. (ac) Sel adiposa, (bc)
Sel darah, (p) Perikondrium, (ct) Jaringan ikat. HE (Pembesaran
10x) (Nuralam & Muhammad, 2019).
10
kiri dan kanan kepala (Muchlisin, 2017). Proses pernapasan ikan
betok yang merupakan kelompok ikan bertulang sejati
(Osteichthyes) dilakukan melalui mekanisme inspirasi
(pemasukan) dan ekspirasi (pengeluaran) (Muchlisin, 2017).
11
Gambar 13. Ilustrasi aliran air dan darah pada insang (Muchlisin, 2017).
12
BAB III
KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, A.B., Hadiaty, R.K., Alwis D. G. S., Fernado, M., & Kotagama,
O. (2019). Anabas testudineus (errata version published in
2020).
Manik, D.T., Ridwan , M.P., & Windarti. (2019). Analisis Isi Lambung
Ikan Betok (Anabas testudineus) Di Danau Lubuk Siam
Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
Faculty of Fisheries and Marine, University of Riau.
14
Ndobe, S., Rusaini., & A. Masyahoro. (2019). Karakteristik Bioekologi
Ikan Betok (Anabas testudineus) di Perairan Umum
Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Laporan Akhir Penelitian
DIPA. Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas
Tadulako, Palu.
15