“Rasulullah ﷺbersabda,”
م َن شَهِد َ ل َا ِإ لَه َ ِإ لَّا الله
“Siapa yang bersaksi tiada ilah sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah.”
،ُ ك لَه
َ و َحدَه ُ ل َا شَر ِي
“Dan sebagai ruh dari Allah Ta’ala yang dikirim kepada maryam, dan dia percaya bahwa
surga (jannah) itu benar ada, dan Neraka itu benar ada.”
Hal tersebut dapat diartikan bahwa dia beribadah hanya kepada Allah Ta’ala
dan bersaksi sesembahan yang haq hanya Allah Ta’ala, maksudnya adalah dia
beribadah dan punya amalan ibadah serta tahu bahwa ada ibadah tidak boleh
diarahkan kepada selain Allah Ta’ala agar tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu
apapun.
Bersaksi, Nabi Muhammad hamba dan utusan Allah Ta’ala, bersaksi nabi Isa
hamba Allah dan utusan-Nya dan kalimat yang dikirim kepada Maryam sebagai ruh dari
Allah Ta’ala, bersaksi surga haq, dan neraka haq.
َ الل ّه ُ الج َنَ ّة
َ ُ َأ ْدخَلَه
“Maka Allah masukkan dia ke dalam surga.” (ini kepastian)
Berarti orang kalau bertauhid, beriman kepada rasul-rasulNya tidak mengingkari satu
pun dari rasul-Nya,
Maka dia seorang mukmin yang hak dan dia balasan bagi dia jaminan untuk dia adalah
Allah masukkan dia ke dalam surga.
Berarti tidak perlu khawatir karena hamba Allah yang beriman masuk surga itu
dengan 2 catatan.
a. Masuk surga ketika dihisab kemudian ditimbang ternyata kebaikannya lebih kuat
(rajih) daripada keburukannya (sayyiati), maka dia seketika itu pula masuk ke
dalam surga.
b. Masuk surga sebagai ending dari akhir cerita. Awalnya dia masuk ke dalam neraka,
tapi dia pasti akan masuk ke dalam surga. Jadi Allah akan memasukkan orang yang
bertauhid ke dalam surga, itu pasti. Dan nanti masuk surganya
“Siapa yang diharamkan dari api neraka? Orang yang mengucapkan la ilaha illallah.”
Dia berharap dengan Laa ilaha Illallah tersebut mengharap wajah Allah Ta'ala,
ridho-Nya. Maka mengucapkan Laa ilaha Illalllah itu tidak hanya mengucapkan saja,
akan tetapi paham maknanya dan beramal dengan isinya.
Bagaimana diharamkan dari api neraka dengan 2 kondisi tadi, karena dia ada dosa dan
diampuni oleh Allah Ta’ala kemudian masuk ke dalam surga dan haram masuk neraka
atau dia masuk neraka tapi haram dia abadi di dalamnya itu bagi seorang muwahhid
yang mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala ini keuntungannya, ini jaminannya.