Anda di halaman 1dari 5

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN


Jalan Ganesa 10 Bandung 40132, Telp: +6222 2504952, Fax: +6222 2516586, e-mail: kantor@ftsl.itb.ac.id

Kelompok Keahlian / KK
Teknik Lepas Pantai
Labtek VI Lt. 3
Telp. : +62 22 2509117, 2511925
Fax : +62 22 2509117
Email : kktlp@ocean.itb.ac.id
18 November 2022
Nomor : 070/ IT1.C06.4.3/KS.00.00/2022
Lampiran : 1 (satu berkas
Perihal : Undangan Focus Group Discussion (FGD)
Studi Kelayakan Decommissioning dari
Aspek Regulasi Pembongkaran Instalasi
Lepas Pantai di Indonesia

Kepada Yang Terhormat,


(daftar undangan terlampir)
di
Tempat

Dalam rangka kegiatan Matching Fund Gelombang - III 2022 Kelompok Keahlian Teknik
Lepas Pantai Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB dengan judul “Pengembangan Metoda
dan Studi Kelayakan Dekomisioning Anjungan Lepas Pantai di Indonesia”, akan mengadakan
kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan judul: “Studi Kelayakan
Decommissioning dari Aspek Regulasi Pembongkaran Instalasi Lepas Pantai di
Indonesia”.
Sehubungan dalam hal tersebut kami mengundang kesediaan Bapak/Ibu untuk hadir dalam
FGD yang akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Jumat, 25 November 2022


Waktu : 13.00 WIB s.d. selesai
Tempat : Hybrid (luring dan daring)
Ruang 101, Gedung CIBE lantai I - Institut Teknologi Bandung.
Jalan Ganesa No. 10, Bandung
Link Zoom : https://bit.ly/FGDdecomm
Meeting ID: 924 0690 8715
Password: 791466

Bagi Ibu/ Bapak yang akan hadir secara fisik mohon berkenan dapat menghubungi Sdr. Lidya
(+62856-9553-3995). Demikian surat undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan
Kerjasama Ibu/ Bapak kami mengucapkan terima kasih.

Ketua,

Prof. Ir. Ricky Lukman Tawekal, MSE., Ph.D.


NIP 19590904 198503 1 001

Catatan: Disediakan makan siang


Lampiran Surat
Nomor : 070/ IT1.C06.4.3/KS.00.00/2022
Tanggal : 18 November 2022

Daftar undangan:
1. Bapak Julias Wiratno, Deputi Operasi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)
2. Direktur Teknik dan Lingkungan, Direktorat Jenderal Migas, Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM)
3. Asisten Deputi Navigasi dan Keselamatan Maritim, Kemenko Bidang Kemaritiman dan
Investasi (Kemenkomarves)
4. Direktur Jasa Kelautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
5. Bapak Enggar, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
6. Bapak Nanditya Darma Wardhana, Kementerian Perhubungan
7. Bapak Novi Sugianto, Sr. Manager Production and Project, PHE ONWJ
8. Bapak Judika Justinus Silalahi, Pertamina Hulu Mahakam Kalimantan Timur (PHKT)
9. Ibu Sophia Kangan, Pertamina Hulu Energi (PHE)
10. Bapak Bayu Sari Adji, Sr. Manager Tech & Eng Assurance, MedcoEnergi
11. General Manager Deepwater Asset, Chevron Makassar Ltd
12. Bapak Bisri Hasyim, VP Bussiness Development, PT Meindo Elang Indah
13. Direktur Eksekutif, Ikatan Ahli Fasilitas Produksi Migas dan Gas Bumi Indonesia
(IAFMI)
14. Bapak Yudha Putrandita, Mubadala Energy
KERANGKA ACUAN
Focus Group Discussion “Studi Kelayakan Decommissioning dari Aspek Regulasi
Pembongkaran Instalasi Lepas Pantai di Indonesia”

A. Pendahuluan

Kegiatan dilatarbelakangi oleh permasalahan meningkatnya jumlah anjungan lepas pantai yang
telah habis masa pakainya dan tidak layak beroperasi lagi. Sesuai kontrak kerja sama minyak dan
gas bumi antara Pemerintah Indonesia dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S), anjungan-
anjungan yang berada dalam kondisi tersebut wajib untuk dibongkar guna kepentingan keselamatan
pelayaran dan mencegah terjadinya pencemaran limbah berbahaya sisa kegiatan ekplorasi minyak
dan gas lepas pantai bila anjungan dibiarkan di tengah laut tanpa dibongkar (UNCLOS 1982 dan
PTK-040 SKK Migas 2018). Pemerintah telah menyusun suatu peta jalan untuk pembongkaran atau
dikenal juga dengan istilah dekomisioning bagi anjungan lepas pantai yang sudah tidak beroperasi
lagi, dan telah mengumpulkan dana untuk dekomisioning sebesar 1.35 Milyar dollar US (SKK Migas,
Okt 2019). Peta jalan ini dideskripsikan pada Gambar 1.

Gambar 1. Peta jalan strategis nasional dekomisioning anjungan lepas pantai pasca operasi di
Indonesia (SKK Migas)

Menurut Rizal (2020), peneliti dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, permasalahan dalam
dekomisioning anjungan lepas pantai di Indonesia adalah: (i) jumlah biaya, tidak adanya dukungan
dana, dan tidak adanya manfaat ekonomi; (ii) terbatasnya jumlah yard dan fasilitas daur ulang,
serta (iii) kurangnya pengalaman dan perencanaan dekomisioning. Sehingga, rekacipta ini
diharapkan dapat memberikan solusi bagi permasalahan tersebut dengan cara memberikan suatu
luaran penelitian berupa rekomendasi hasil studi kelayakan, pada kegiatan FGD ini berfokus pada
aspek regulasi pembongkaran instalasi lepas pantai.

Kegiatan yang dihasilkan melalui kegiatan yang dilakukan berkontribusi untuk mendukung upaya
Pemerintah merealisasikan peta jalan dekomisioning anjungan lepas pantai yang telah
direncanakan, terutama dalam kaitannya dengan perguruan tinggi sebagai pusat penelitian
rumpun ilmu terkait.

B. Tujuan

Focus Group Discussion ini bertujuan untuk memvalidasi data penelitian yang telah dianalisis
dengan cara meminta pendapat dari berbagai unsur akademis, industri, dan pemerintah terutama
dalam kaitannya dengan aspek regulasi pembongkaran struktur anjungan lepas pantai.

C. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan termasuk:


1. Data penelitian terkait aspek regulasi pembongkaran struktur anjungan lepas pantai
2. Rekomendasi dari para pakar yang terlibat dalam aspek regulasi pembongkaran struktur
lepas pantai

D. Pembicara dan Topik Diskusi

Tim Matching Fund - Kedaireka ITB:


● Paparan mengenai kegiatan studi pembongkaran struktur anjungan lepas pantai yang
sedang berjalan
● Paparan hasil review regulasi pembongkaran struktur lepas pantai di Indonesia dan
perbandingannya dengan regulasi yang dianut di negara lain

Pemerintah/Regulator
● Paparan akan berbagai regulasi yang ada di Indonesia yang terkait dalam kegiatan
pembongkaran anjungan lepas pantai
● Tantangan yang dihadapi oleh pihak regulator dalam pengawasan dan pengimplementasian
regulasi terkait pembongkaran struktur lepas pantai.
● Pendapat dari Regulator terhadap berbagai strategi decommissioning: alih fungsi atau
alternatifnya

Operator / KKKS:
● Kondisi anjungan yang dimiliki dan proyeksi kebutuhan / pengalaman kegiatan
pembongkaran
● Tantangan yang dihadapi oleh pihak Operator / KKKS untuk melaksanakan kegiatan
pembongkaran dari segi regulasi maupun teknis
● Pendapat dari Operator / KKKS terhadap berbagai strategi decommissioning: alih fungsi atau
alternatifnya
Kontraktor dan Asosiasi Profesi
● Kondisi fasilitas yang dimiliki dan proyeksi kesiapan / pengalaman kegiatan pembongkaran
atau kegiatan serupa
● Tantangan yang dihadapi oleh pihak Kontraktor untuk melaksanakan kegiatan
pembongkaran dari segi regulasi maupun teknis
● Pendapat dari Kontraktor terhadap berbagai strategi decommissioning: alih fungsi atau
alternatifnya

E. Jadwal Kegiatan

No. Jam Durasi Acara Narasumber

1 13.30-13.45 15 Registrasi Ulang

2 13.45-14.00 15 Pembukaan

3 14.00-14.15 15 Paparan Pembuka Tim Kedaireka - ITB

4 14.15-14.30 15 Paparan, Tanggapan, atau Regulator


Masukan

5 14.30-14.45 15 Paparan, Tanggapan, atau Operator


Masukan

6 14.45-15.00 15 Paparan, Tanggapan, atau Asosiasi Profesi


Masukan

7 15.00-15.15 15 Paparan, Tanggapan, atau Kontraktor


Masukan

8 15.15-16.00 45 Diskusi

9 16.00-16.15 15 Pengambilan simpulan FGD

10 16.15-16.30 15 Penutupan, ramah tamah,


dan foto bersama

Anda mungkin juga menyukai