Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

Nama : SITTI NUR AZRINA

NIM : F202101060

Kelas : F2

UJIAN TENGAH SEMESTER


K3 PESISIR DAN PERTAMBANGAN
Dosen Pengampu: apt. Bai Athur Ridwan, S.Farm., M.Pharm.Sci.

Soal
1. Identifikasi lah minimal 3 Potensi bahaya apa saja yang ada di Laboratorium Prodi
Farmasi berdasarkan hal berikut:
a. Penanganan dan Penyimpanan Material (alat dan bahan-
bahan di laboratorium)
b. Desain Tempat Kerja/Lab
c. Fasilitas Pekerja
d. Aktivitas Kerja
2. Berikan penjelasan Potensi Insiden Kecelakaan kerja atau potensi penyakit akibat
kerjadari masing-masing potensi bahaya yang diidentifikasi berdasarkan pada
soal nomor 1 !
3. Bagaimana menurut pendapat anda tingkat konsekuensi dari potensi bahaya yang
diidentifikasi tersebut berdasarkan standar AS/NZS 4360 berikut:
Tingkat Ket. Penjelasan
1 Insignificant Tidak terjadi cedera, kerugian finansial kecil
2 Minor Cedera ringan, kerugian finansial sedang
Cedera sedang, perlu penanganan medis, kerugian
3 Moderate
finansial besar
Cedera berat lebih dari satu orang,kerugian besar,
4 Major
gangguan produksi
PROGRAM STUDI FARMASI

Fatal lebih dari satu orang, kerugian sangat besar


5 Catastrophic dan dampak luas yang berdampak panjang,
terhentinya seluruh kegiatan
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

Nama : SEPTY DAMAYANTI

NIM : F202101220

Kelas : F2

Jawab:

Lingkungan Potensi Insiden Kecelakaan Kerja/Penyakit Tingkat Konsekuensi


Potensi Bahaya
Kerja akibat kerja
1. Potensi bahaya dapat timbul jika material di
laboratorium, terutama bahan kimia, tidak
disimpan dengan benar atau jika terjadi
1. Kebakaran kesalahan penanganan. Bahan yang mudah Catastrophic
terbakar atau reaktif dapat menyebabkan
Penanganan kebakaran, mengancam keselamatan
dan orangorang di sekitarnya.
penyimpana 2. Keselamatan dapat terancam jika material
n material
farmasi tidak disimpan atau ditangani dengan
benar, mengakibatkan kontaminasi silang
2. Kontaminasi dan Paparan
atau paparan kimia yang tidak diinginkan. Moderate
Kimia
Paparan terhadap zat berbahaya dapat
menyebabkan dampak kesehatan jangka
pendek dan jangka panjang pada personel
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

laboratorium.

3. Ketidakpatuhan terhadap prosedur


3. Ketidaksesuaian dengan
keselamatan dan peraturan di laboratorium
peraturan keselamatan
dapat menyebabkan risiko tambahan.

Kekurangan pelatihan personel, kurangnya


pemahaman terhadap protokol keselamatan, Minor
atau penanganan material tanpa peralatan
pelindung pribadi yang sesuai dapat
meningkatkan potensi bahaya di
laboratorium.
1. Jika laboratorium tidak memiliki sistem
ventilasi yang memadai atau jika alat-alat
Desain
1. Paparan Bahan Kimia pelindung diri tidak digunakan dengan benar,
tempat kerja/ Minor
Berbahaya staf dapat terpapar pada tingkat bahan kimia
lab
yang dapat membahayakan kesehatan
mereka.
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

2. Desain penyimpanan yang tidak memadai


atau kurangnya langkah-langkah keamanan
2. Ketidakamanan Penyimpanan
Minor
Bahan Kimia dalam penyimpanan bahan kimia dapat
menyebabkan kecelakaan atau bahaya
potensial jika bahan kimia bocor atau tumpah.
3. Desain laboratorium yang tidak
memperhatikan aspek keamanan terhadap
kebakaran atau ledakan dapat meningkatkan
3.Kebakaran dan Ledakan risiko kecelakaan serius, terutama jika ada Major
penggunaan bahan kimia yang mudah
terbakar atau reaktif.

1. Laboratorium farmasi yang menggunakan


Fasilitas
1.Radiasi teknik tertentu, seperti radiografi farmasi, Minor
pekerja
berpotensi terpapar radiasi. Insiden

kecelakaan dapat terjadi jika peralatan


proteksi radiasi tidak digunakan dengan
benar, meningkatkan risiko penyakit terkait
radiasi.
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

2. Penggunaan bahan kimia dalam


laboratorium farmasi dapat menyebabkan
potensi bahaya, seperti terkena kulit, inhalasi,
2.Bahan Kimia Berbahaya atau kontaminasi makanan. Insiden Moderate
kecelakaan dapat melibatkan tumpahan
bahan kimia atau reaksi tak terduga yang
mengakibatkan cedera.
3. Penggunaan peralatan listrik dan mekanis
dalam laboratorium farmasi meningkatkan
risiko kecelakaan seperti korsleting,
3.Peralatan dan Listrik Major
kebakaran, atau kerusakan peralatan. Insiden
dapat terjadi jika perawatan dan
pemeliharaan tidak dilakukan dengan benar.
1. Di laboratorium proliformasi, terdapat
potensi bahaya kebakaran akibat
penggunaan bahan kimia yang mudah
terbakar dan sifatsifat reaktif dari bahan-
1. Kebakaran bahan tersebut. Insiden kecelakaan kerja Catastrophic
Aktivitas kerja yang mungkin terjadi adalah terjadinya
kebakaran yang dapat menyebabkan luka
bakar pada pekerja atau merusak fasilitas
laboratorium.
2. Pekerja di laboratorium proliformasi
2. Keracunan Moderate
berpotensi terpapar bahan kimia beracun yang
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

digunakan dalam proses proliformasi. Insiden


kecelakaan kerja yang mungkin terjadi adalah
keracunan akibat inhalasi atau kontak
langsung dengan bahan kimia beracun
tersebut. Hal ini dapat menyebabkan efek
negatif pada kesehatan pekerja, seperti
kerusakan organ atau gangguan pernapasan.
3. Pada laboratorium proliformasi, terdapat
potensi bahaya ledakan akibat penggunaan
bahan kimia yang mudah meledak atau
reaktif secara spontan. Insiden kecelakaan
3. Ledakan Catastrophic
kerja yang mungkin terjadi adalah terjadinya
ledakan yang dapat menyebabkan luka serius
pada pekerja dan merusak fasilitas
laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai